Anda di halaman 1dari 3

Investigasi Tindak Pencurian

Chapter 7

Pada kesempatan kali ini saya berhalangan hadir. Untuk mengejar ketertinggalan saya
akan materi di kelas, maka saya memutuskan untuk melakukan belajar mandiri dengan
membaca materi terkait topic Theft Investigation dalam buku Akuntansi Forensik.
Investigasi kecurangan itu sendiri dalam buku tersebut hanya dilakukan apabila adanya
dugaan tindakan kecurangan, yang berarti bahwa ada indicator yang menunjukkan bahwa
kecurangan mungkin terjadi. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
apakah investigasi perlu dilakukan atau tidak adalah :

 Kekuatan dugaan terhadap terjadinya kecurangan


 Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan investigasi
 Eksposur atau jumlah yang dapat diambil
 Indikasi tindakan investigasi atau non-investigasi yang akan diketahui oleh pihak-
pihak dalam organisasi
 Risiko dilakukan atau tidak dilakukannya investigasi
 Pengeksposan public atau hilangnya reputasi sebagai akibat dilakukannya investigasi
maupun tidak
 Sifat kecurangan yang mungkin terjadi

Investigasi potensi kecurangan dilakukan untuk menjawab pertanyaan siapa,


mengapa, bagaimana, dan seberapa besar kecurangan yang terjadi. Investigasi ini sebaiknya
dilakukan ketika masih relative kecil daripada menunggu sampai kecurangan tersebut
membuat suatu divisi mengalami kebangkrutan atau menimbulkan rasa malu yang besar bagi
suatu organisasi. investigasi tindak pencurian adalah aktivitas-aktivitas yang secara langsung
menginvestigasi tindakan kecurangan, seperti penjagaan dan kegiatan operasional secara
rahasia, pengawasan, pencarian bukti fisik, dan pengumpulan bukti elektronik.
Proses investigasi ini biasanya harus dimulai dengan menggunakan teknik yang tidak
akan menimbulkan kecurigaan, dan yang paling penting, tidak akan keliru menjatuhkan
dakwaan terhadap seseorang yang sebenarnya tidak bersalah. Wawancara juga biasanya harus
dilakukan dengan individu yang objektif terlebih dahulu dan yang saat ini tidak terkait
dengan tersangka dan harus dilakukan secara diam-diam hingga tersangka akhirnya
diwawancara. Pola investigasi tindak pencurian ialah sebagai berikut :

1. Pengecekan catatan personel atau catatan perusahaan (seperti catatan pembelian)


2. Wawancata terhadap mantan pelanggan atau pemasok yang tidak sukses
3. Pencarian dokumentasi public, pengawasan atau penjagaan
4. Wawancara terhadap pembeli lain, rekan kerja, dsb
5. Wawancara terhadap tersangka

Ketika memulai investigasi kecurangan, baiknya mengembangkan bagan kerentanan


dari kecurangan yang dapat mengoordinasikan berbagai elemen kemungkinan kecurangan
yang meliputi asset-aset yang diambil atau hilang, individu yang memiliki kesempatan untuk
mencuri, metode investigasi tindak pencurian, kemungkinan penyembunyian, kemungkinan
konversi, indicator yang diamati, tekanan yang dirasakan oleh pelaku yang dicurigai,
rasionalisasi pelaku dan pengendalian internal utama yang harus dikompromilan terhadap
kemungkinan adanya pencurian.
Penjagaan dan kegiatan operasional yang tersembunyi atau rahasia adalah teknik
investigasi tindakan pencurian yang bergantung pada indera, khususnya pendengaran dan
penglihatan. Tiga jenis penjagaan antara lain stasioner, bergerak atau mengikuti pelaku,
penjagaan elektronik. Dalam melakukan pengamatan stasioner, investigator harus
menetapkan situasi yang harus diamati, mengantisipasi tindakan yang paling mungkin terjadi
di tempat kejadian, dan mencatat secara terperinci semua aktivitas yang mencurigakan atau
merekamnya dalam film atau pita.
Pengawasan adalah teknik investigasi tindakan pencurian yang melibatkan
pengawasan yang ketat terhadap tersangka selama periode pemeriksaan. Pengendalian
sementara yang ketat tersebut biasanya diterapkan pada suatu aktivitas yang selama periode
pengawasan memperkecil kemungkinan dilakukannya kecurangan. Penggunaan catatan
pembukuan yang terperinci sebelum, selama, dan setelah dilakukannya pengawasan
merupakan kunci metode ini. Pengawasan merupakan metode yang mahal dan
implementasinya harus melalui persetujuan manajer. Durasi pengawasan itu sendiri biasanya
dilakukan selama 14 hari.
Bukti fisik dapat bermanfaat untuk beberapa kasus, khususnya yang melibatkan
persediaan karena stok fisik dapat dihitung dan persediaan yang hilang dapat dicari. Namun,
karena kecurangan jarang dilihat dan memiliki beberapa indicator fisik, bukti fisik sering kali
sulit ditemukan. Pengumpulan bukti fisik meliputi analisis objek seperti persediaan, asset,
dan kunci yang rusak, zat-zat seperti lemak dan cairannya, jejak dan tanda-tanda. Bukti fisik
juga berupa computer yang digunakan untuk menelusuri informasi.
Bukti elektronik merupakan salah satu bukti fisik yang semakin banyak digunakan
dalam beberapa tahun terakhir. Pengumpulan bukti elektronik biasanya disebut dengan
forensic computer. Karena beragamnya jenis media elektronik yang ada saat ini, proses
pengumpulan bukti elektronik dapat bervariasi antara perangkat yang satu dengan perangkat
yang lain. Biasanya diperlukan kerja sama dengan personel dan lembaga hukum yang
menggunakan TI untuk mengumpulkan bukti elektronik karena luasnya pengetahuan teknis
yang diperlukan untuk melakukan tugas itu dengan baik. Proses pengumpulan bukti
elektronik dapat melalui langkah-langkah sebagai berikut :

1. Amankan peralatan dan lakukan tugas awal


2. Gandakan peralatan dan hitung Checksum CRC
3. Carilah peralatan secara manual
4. Carilah peralatan menggunakan prosedur terotomatisasi

Perangkat computer merupakan suatu bidang yang mengalami perkembangan pesat


dengan
banyak pemasok perangkat lunak. Saat ini, EnCase Forensic Edition dari Guidance Software
dan Forensic Toolkit (FTK) dari AccessData sangat umum digunakan. Paket perangkat lunak
ini membantu investigasi melalui keseluruhan proses yang dijelaskan sebelumnya dan
memastikan bahwa langkah-langkah penting diikuti dengan benar.
Sistem Surel sering terbukti menjadi tempat penyimpanan yang luar biasa yang
mengungkapkan komunikasi antara tersangka dan orang lain. Satu surel saja dapar menjadi
informasi yang menjadi bukti suatu tindak kejahatan yang menjadi permulaan terungkapnya
keseluruhan kasus. Surel memberikan pertimbangan khusus karena salinanya sering ada di
banyak tempat yakni pada computer pengirim, pada dua atau lebih penyedia surel yang
terlibat dalam transmisi dan pada computer penerima. Akan lebih baik, apabila melakukan
pembicaraan terlebih dulu kepada bagian TI terkait jenis surel yang digunakan pada setiap
kasus dan bagaimana surel tersebut dapat dicari.
Akan tetapi semua cara-cara diatas tingkat keberhasilan dan keabsahan informasi
yang didapat sangatlah bervariasi berdasarkan negara dan situasi yang dihadapi. Oleh
karenanya sangatlah perlu untuk melakukan koordinasi dengan penasihat hukum untuk
memastikan bahwa metode yang direncanakan tersebut legal dan etis.

Anda mungkin juga menyukai