PERTANYAAN TINJAUAN
7.1 Tujuan 7-1) Bahaslah kesamaan dan perbedaan antara bukti dalam kasus
hukum dengan bukti dalam audit atas laporan keuangan.
Jawab:
Akibat yang umum dari Pihak yang bersalah tidak Para pengguna laporan
pengambilan kesimpulan dihukum atau pihak yang dapat membuat
yang salah atas bahan benar malah dihukum keputusan keputusan
bukti yang salah dan auditor
dapat dituntut
7-2 (Tujuan 7-2) Sebutkan empat keputusan bukti utama yang harus diambil
dalam setiap audit.
Jawab:
Empat keputusan dari bukti utama yang harus dibuat dalam setiap audit ialah:
Jawab:
Prosedur audit adalah rincian instruksi yang menjelaskan bukti audit yang harus
diperoleh selama audit. Dalam prosedur audit penting menggunakan kata-kata
yang cermat, agar auditor dapat mengikuti intruksi-intruksi yang diharuskan
selama melakukan pengauditan.
7-4 (Tujuan 7-2) lelaskanlah apa yang dimaksud dengan program audit untuk
piutang usaha. Apakah empat hal yang harus disertakan dalam program audit?
Jawab:
1. Prosedut audit
2. Ukuran sampel
3. Unsur yang dipilih
4. Waktu
7-5 (Tujuan 7-3) lelaskanlah mengapa auditor hanya dapat diyakinkan dalam
tingkat kepastian yang layak, alih alih yakin dengan mutlak, bahwa laporan
keuangan telah benar.
Jawab:
Karena auditor diharuskan untuk mengumpulkan bukti yang tepat dan memadai
untuk mendukung dikeluarkannya opini audit. Karena sifat bukti audit dan
pertimbangan biaya dalam melaksanakan pengauditan, kecil kemungkinan auditor
akan sepenuhnya yakin bahwa opini yang diberikan sudah benar. Namun, auditor
harus yakin bahwa opini tersebut benar dengan tingkat keyakinan yang tinggi.
Dengan menggabungkan semua bahan bukti dari keseluruhan pengauditan, maka
auditor mampu menentukan kapan ia akan mengeluarkan laporan auditnya.
7-6 (Tujuan 7-3) Identifikasi dua faktor yang menentukan persuasivitas bukti.
Bagaimana kedua faktor ini berkaitan dengan prosedur audit, ukuran sampel, item
yang dipilih, dan penetapan waktu yang tepat?
Jawab:
1. Relevansi Bukti : Bahan bukti harus relevan terhadap tujuan audit yang
telah diuji sebelumnya oleh auditor sebelum bahan bukti tersebut dapat
dikatakan tepat.
2. Keandalan Bukti : Mengacu pada tingkat dimana bahan bukti dapat
dipercaya atau layak dipercaya.
Terkait dengan prosedur produksi karena dua faktor tersebut memenuhi tujuan
audit untuk kelompok-kelompok transaksi, saldo-saldo dan pengungkapan yang
terkait. Jika bahan bukti dianggap tepat, akan membantu dalam meyakinkan
auditor bahawa laporan keuangan yang disajikan secara wajar.
Ketepatan bahan bukti hanya menyangkut prosedur audit yang dipilih. Ketepatan
tidak dapat ditingkatkan dengan memilih sampel dengan ukuran yang lebih besar
atau unsur populasi yang berbeda.
7-7 (Tujuan 7-3) Identifikasi enam karakteristik yang menentukan reliabilitas
bukti. Bagi setiap karakteristik tersebut, berikanlah satu contoh jenis bukti yang
paling dapat diandalkan.
Jawab:
Jawab:
1. Pemeriksaan Fisik
a. Jika objek yang diuji faktur penjualan, tidak memiliki nilai intrinsik,
bukti itu disebut dokumentasi. Misalnya, sebelum cek
ditandatangani, bilyet dinamakan sebuah dokumen, setelah cek
ditandatangani bilyet tersebut menjadi aset.
b. Pemeriksaan surat-surat berharga dank as atas pengujian dokumen,
misalnya salinan cek dan dokumen pejualan.
2. Konfirmasi
a. Sebuah konfimasi positif meminta penerima untuk menjawab
pertanyaan dalam semua kondisi.
b. Sebuah konfirmasi negatif meminta penerima hanya merespon
bilamana informasi yang diberikan salah, dan tidak ada pengujian
tambahan yang dilakukan untuk permintaan yang tidak direspon.
3. Dokumentasi
a. Dokumen internal : Salinan faktur penjualan, catatan waktu kerja
karyawan,
b. dan laporn penerimaan persediaan.
c. Dokumen eksternal : Tagihan pemasok, wesel bayar yang
dibatalkan, dan
d. polis asuransi.
4. Prosedur Analisis
a. Seorang auditor dapat membandingkan presentase laba kotor di
tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
b. Penurunan dalam presentase laba kotor sepanjang waktu dapat
mengindikasikan adanya peningkatan persaingan dalam wilayah
pasar perusahaan dan kebutuhan untuk memperhatikan penentuan
harga atas persediaan secara lebih berhati-hati selama melakukan
pengauditan.
5. Tanya Jawab dengan Klien
a. Ketika auditor ingin memperoleh informasi mengenai metode klien
dan dalam melakukan pencatatan dan pengendalian terhadap
pembukuan transaksi-transaksi.
b. Auditor melakukan pengujian audit dengan menggunakan dokumen
dan pengamatan untuk menentukan apakah transaksi tersebut telah
dicatat dan disahkan sesuai dengan cara yang disebutkan klien.
6. Penghitungan Ulang
a. Peningkatan faktur-faktur penjualan dan persediaan
b. Penambahan jurnal-jurnal dan catatan pendukung
7. Pengerjaan Ulang
a. Auditor dapat membandingkan harga disebuah faktur kedaftar harga
yang disetujui, atau dapat melakukan perhitungan ulang penyisihan
piutang tidak tertagih.
b. Auditor biasanya membuat batas pengujian untuk meyakini bahwa
informasi dalam jurnal penjualan telah dimasukkan dalam akun
pelanggan sebelumnya dan dengan jumlah yang benar dicatat
pendukung piutang dagang serta telah diikhtisarkan secara akurat
dalam buku besar.
8. Pengamatan
a. Melakukan kunjungan ke pabrik untuk mendapatkan gambaran umum
tentang fasilitas yang dimiliki klien.
b. Mengamati bagaimana setiap orang yang melakukan tugas-tugas
pembukuan untuk menentukan apakah orang yang ditugaskan tersebut
melaksanakan tanggung jawabnya dengan benar.
7-9 (Tujuan 7-4) Apakah keempat karakteristik dari definisi konfirmasi?
Bedakanlah antara konfirmasi dan dokumentasi eksternal.
Jawab:
konfirmasi adalah jawaban lisan atau tertulis yang diterima dari pihak ketiga yang
independen untuk melakukan verifikasi atas keakuratan informasi yang diminta
oleh auditor, sedangkan dokumentasi eksternal adalah sebuah dokumen yang telah
ditanda tangani oleh seseorang di luar organisasi klien dan berakhir di tangan
klien.
7-10 (Tujuan 7-4) Jelaskanlah perbedaan antara dokumentasi internal dan
dokumentasi eksternal sebagai bukti audit serta berikanlah tiga contoh bagi
masing-masingnya.
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab: