Anda di halaman 1dari 16

Nama : Alda Dwi Dika Kelas : 4 AL

NPM : 062030501423 Mata Kuliah : Pengauditan

PERTANYAAN TINJAUAN

7.1 Tujuan 7-1) Bahaslah kesamaan dan perbedaan antara bukti dalam kasus
hukum dengan bukti dalam audit atas laporan keuangan.

Jawab:

Dasar Perbandingan Kasus Hukum Terhadap Audit Atas Laporan


Tersangka Pencuri Keuangan
Penggunaan bahan bukti Menentukan apakah Menentukan apakah
tersangka tersebut laporan keuangan telah
terbukti bersalah atau disajikan secara wajar
tidak

Sifat bahan bukti Bukti langsung dan Beragam jenis bahan


pernyataan saksi dan bukti audit dihasilkan
pihakpihak yang terlibat oleh auditor, pihak ketiga
dan klien

Pihak-pihak yang Juri dan hakim Auditor


menggunakan bahan
bukti

Harus ada cukup bukti Keyakinan yang


Kepastian kesimpulan untuk dinyatakan memadai
dari bahan bukti bersalah

Sifat kesimpulan Pihak yang bersalah atau Menerbitkan salah satu


yang benar dari beberapa alternative
laporan audit

Akibat yang umum dari Pihak yang bersalah tidak Para pengguna laporan
pengambilan kesimpulan dihukum atau pihak yang dapat membuat
yang salah atas bahan benar malah dihukum keputusan keputusan
bukti yang salah dan auditor
dapat dituntut
7-2 (Tujuan 7-2) Sebutkan empat keputusan bukti utama yang harus diambil
dalam setiap audit.

Jawab:

Empat keputusan dari bukti utama yang harus dibuat dalam setiap audit ialah:

1. Prosedur pengauditan yang mana yang akan digunakan


2. Berapa ukuran sampel yang dipilih untuk prosedur tertentu
3. Unsur-unsur mana yang akan dipilih dari populasi
4. Kapan menjalankan prosedur tersebut
7-3 (Tujuan 7-2) Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan prosedur audit. Mengapa
penting untuk menggunakan kata-kata yang cermat bagi prosedur audit?

Jawab:

Prosedur audit adalah rincian instruksi yang menjelaskan bukti audit yang harus
diperoleh selama audit. Dalam prosedur audit penting menggunakan kata-kata
yang cermat, agar auditor dapat mengikuti intruksi-intruksi yang diharuskan
selama melakukan pengauditan.
7-4 (Tujuan 7-2) lelaskanlah apa yang dimaksud dengan program audit untuk
piutang usaha. Apakah empat hal yang harus disertakan dalam program audit?

Jawab:

Program audit untuk piutang dagang bertujuan untuk merancang pengujian


pengendalian dan pengujian substantive transaksi untuk memenuhi tujuan audit
terkait transaksi yang mencakup beberapa prosedur audit, untuk setiap komponen
yang diaudit.

Empat hal yang harus disertakan dalam program audit :

1. Prosedut audit
2. Ukuran sampel
3. Unsur yang dipilih
4. Waktu
7-5 (Tujuan 7-3) lelaskanlah mengapa auditor hanya dapat diyakinkan dalam
tingkat kepastian yang layak, alih alih yakin dengan mutlak, bahwa laporan
keuangan telah benar.

Jawab:

Karena auditor diharuskan untuk mengumpulkan bukti yang tepat dan memadai
untuk mendukung dikeluarkannya opini audit. Karena sifat bukti audit dan
pertimbangan biaya dalam melaksanakan pengauditan, kecil kemungkinan auditor
akan sepenuhnya yakin bahwa opini yang diberikan sudah benar. Namun, auditor
harus yakin bahwa opini tersebut benar dengan tingkat keyakinan yang tinggi.
Dengan menggabungkan semua bahan bukti dari keseluruhan pengauditan, maka
auditor mampu menentukan kapan ia akan mengeluarkan laporan auditnya.
7-6 (Tujuan 7-3) Identifikasi dua faktor yang menentukan persuasivitas bukti.
Bagaimana kedua faktor ini berkaitan dengan prosedur audit, ukuran sampel, item
yang dipilih, dan penetapan waktu yang tepat?

Jawab:

1. Relevansi Bukti : Bahan bukti harus relevan terhadap tujuan audit yang
telah diuji sebelumnya oleh auditor sebelum bahan bukti tersebut dapat
dikatakan tepat.
2. Keandalan Bukti : Mengacu pada tingkat dimana bahan bukti dapat
dipercaya atau layak dipercaya.

Terkait dengan prosedur produksi karena dua faktor tersebut memenuhi tujuan
audit untuk kelompok-kelompok transaksi, saldo-saldo dan pengungkapan yang
terkait. Jika bahan bukti dianggap tepat, akan membantu dalam meyakinkan
auditor bahawa laporan keuangan yang disajikan secara wajar.

Ketepatan bahan bukti hanya menyangkut prosedur audit yang dipilih. Ketepatan
tidak dapat ditingkatkan dengan memilih sampel dengan ukuran yang lebih besar
atau unsur populasi yang berbeda.
7-7 (Tujuan 7-3) Identifikasi enam karakteristik yang menentukan reliabilitas
bukti. Bagi setiap karakteristik tersebut, berikanlah satu contoh jenis bukti yang
paling dapat diandalkan.

Jawab:

1. Independensi pemberi informasi : Bahan bukti yang didapatkan dari pihak


luar entitas klien lebih andal dibandingkan dengan bahan bukti yang
didapatkan dari dalam. Contohnya : komunikasi dengan bank, penasihat
hukum atau pelanggan biasanya dianggap lebih andal dibandingkan
dengan jawaban yang diterima dari hasil Tanya jawab dengan klien.
2. Efektifitas pengendalian internal klien : Jika pengendalian internal klien
efektif, bahan bukti yang didaptkan menjadi lebih andal dibandingkan
dengan jika pengendalian internal klien lemah. Contohnya : pengendalian
internal atas penjualan dan penagihan efektif, auditor dapat memperoleh
bahan bukti yang lebih andal dari faktur penjualan dan dokumen
pengiriman dibandingkan jika pengendalian tidak memadai.
3. Pengetahuan langsung auditor : Bahan bukti yang didapatkan langsung
dari auditor melalui pemeriksaan fisik, pengamatan, perhitungan ulang,
dan pemeriksaan lebih andal daripada informasi yang diperoleh secara
tidak langsung. Contohnya : auditor menghitung laba kotor sebagai
presentase penjualan dan membandingkannya dengan periode sebelumnya,
bahan bukti lebih dapat diandalkan dibandingkan jika auditor hanya
mengandalkan hasil perhitungan dari kontroler.
4. Kualifikasi individu yang memberikan informasi : Meskipun sumber
informasinya independen, bahan bukti tidak akan andal kecuali individu
yang memberikan informasi tersebut merupakan orang yang kompeten
dibidangnya. Contoh ; menguji persedian oleh seorang auditor yang tidak
terlatih untuk membedakan antara berlian dan kaca akan menghasilakan
bahan bukti yang tidak andal untuk menguji keberadaan berlian-berlian
tersebut.
5. Tingkat objektivitas : Bahan bukti objektif lebih dapat diandalkan
dibandingkan dengan bahan bukti yang memerlukan penilaian untuk
menentukan apakah bahan bukti tersebut benar adanya. Contoh :
konfirmasi piutang dagang dan saldo bank.
6. Ketepatan waktu : Bukti audit mengacu pada kapan bahan bukti tersebut
dikumpulkan atau periode yang dicakup dalam audit tersebut. Contoh :
surat-surat berharga ditanggal neraca lebih andal dibandingkan dengan
perhitungan yang dilakukan 2 bulan sebelumnya.
7-8 (Tujuan 7-4) Sebutkanlah delapan jenis bukti audit yang dinyatakan dalam
bab ini dan berikanlah dua contoh untuk masing-masingnya.

Jawab:

1. Pemeriksaan Fisik
a. Jika objek yang diuji faktur penjualan, tidak memiliki nilai intrinsik,
bukti itu disebut dokumentasi. Misalnya, sebelum cek
ditandatangani, bilyet dinamakan sebuah dokumen, setelah cek
ditandatangani bilyet tersebut menjadi aset.
b. Pemeriksaan surat-surat berharga dank as atas pengujian dokumen,
misalnya salinan cek dan dokumen pejualan.
2. Konfirmasi
a. Sebuah konfimasi positif meminta penerima untuk menjawab
pertanyaan dalam semua kondisi.
b. Sebuah konfirmasi negatif meminta penerima hanya merespon
bilamana informasi yang diberikan salah, dan tidak ada pengujian
tambahan yang dilakukan untuk permintaan yang tidak direspon.
3. Dokumentasi
a. Dokumen internal : Salinan faktur penjualan, catatan waktu kerja
karyawan,
b. dan laporn penerimaan persediaan.
c. Dokumen eksternal : Tagihan pemasok, wesel bayar yang
dibatalkan, dan
d. polis asuransi.
4. Prosedur Analisis
a. Seorang auditor dapat membandingkan presentase laba kotor di
tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
b. Penurunan dalam presentase laba kotor sepanjang waktu dapat
mengindikasikan adanya peningkatan persaingan dalam wilayah
pasar perusahaan dan kebutuhan untuk memperhatikan penentuan
harga atas persediaan secara lebih berhati-hati selama melakukan
pengauditan.
5. Tanya Jawab dengan Klien
a. Ketika auditor ingin memperoleh informasi mengenai metode klien
dan dalam melakukan pencatatan dan pengendalian terhadap
pembukuan transaksi-transaksi.
b. Auditor melakukan pengujian audit dengan menggunakan dokumen
dan pengamatan untuk menentukan apakah transaksi tersebut telah
dicatat dan disahkan sesuai dengan cara yang disebutkan klien.
6. Penghitungan Ulang
a. Peningkatan faktur-faktur penjualan dan persediaan
b. Penambahan jurnal-jurnal dan catatan pendukung
7. Pengerjaan Ulang
a. Auditor dapat membandingkan harga disebuah faktur kedaftar harga
yang disetujui, atau dapat melakukan perhitungan ulang penyisihan
piutang tidak tertagih.
b. Auditor biasanya membuat batas pengujian untuk meyakini bahwa
informasi dalam jurnal penjualan telah dimasukkan dalam akun
pelanggan sebelumnya dan dengan jumlah yang benar dicatat
pendukung piutang dagang serta telah diikhtisarkan secara akurat
dalam buku besar.
8. Pengamatan
a. Melakukan kunjungan ke pabrik untuk mendapatkan gambaran umum
tentang fasilitas yang dimiliki klien.
b. Mengamati bagaimana setiap orang yang melakukan tugas-tugas
pembukuan untuk menentukan apakah orang yang ditugaskan tersebut
melaksanakan tanggung jawabnya dengan benar.
7-9 (Tujuan 7-4) Apakah keempat karakteristik dari definisi konfirmasi?
Bedakanlah antara konfirmasi dan dokumentasi eksternal.

Jawab:

1. Akurat : Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan


informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan.
2. Tepat waktu : Informasi itu harus tersedia/ ada pada saat informasi tersebut
diperlukan dan tidak terhambat.
3. Relevan : Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. Lengkap : Informasi harus diberikan secara lengakap karena bila informasi
yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam mengambil
keputusan.

Bedanya konfirmasi dan dokumentasi eksternal

konfirmasi adalah jawaban lisan atau tertulis yang diterima dari pihak ketiga yang
independen untuk melakukan verifikasi atas keakuratan informasi yang diminta
oleh auditor, sedangkan dokumentasi eksternal adalah sebuah dokumen yang telah
ditanda tangani oleh seseorang di luar organisasi klien dan berakhir di tangan
klien.
7-10 (Tujuan 7-4) Jelaskanlah perbedaan antara dokumentasi internal dan
dokumentasi eksternal sebagai bukti audit serta berikanlah tiga contoh bagi
masing-masingnya.

Jawab:

1. Dokumen internal : sebuah dokumen yang telah di siapkan dan digunakan


didalam organisasi klien dan disimpan tanpa pernah keluar ke pihak lain.
Contoh : faktur penjualan, catatan waktu kerja karyawan, laporan
penerimaan persediaan.

2. Dokumen eksternal : sebuah dokumen yang telah ditanda tangani oleh


sesorang diluar organisasi klien dan berakhir di tangan klien.
Contoh : tagihan pemasok, wesel bayar yang dibatalkan, polis asuransi.
7-11 (Tujuan 7-4) Jelaskan pentingnya prosedur analitis sebagai bukti audit dalam
menentukan kewajaran penyajian laporan keuangan.

Jawab:

Prosedur analitis menggunakan perbandingan dan keterkaitan untuk menilai


apakah saldo-saldo akun atau data lain yang muncul telah disajikan secara wajar
dibandingkan dengan perkiraan auditor.
7-12 (Tujuan 7-4) Identifikasi alasan-alasan paling penting bagi pelaksanaan
prosedur analitis.

Jawab:

1. Memahami industri klien dan usaha klien.


2. Menilai kemampuan entitas untuk melanjutkan usaha sebagai sesuatu yang
berjalan baik (going concern).
3. Mengindikasikan adanya kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan.
4. Mengurangi pengujian audit terperinci.
7-13 (Tujuan 7-4) Klien Anda. Harper Company, memiliki komitmen sebagai
bagian dari perjanjian obligasi untuk mempertahankan rasio lancar sebesar 2,0.
Jika rasio ini turun di bawah tingkat tersebut pada tanggal neraca, seluruh obligasi
harus segera dibayarkan. Pada tahun berjalan, laporan kenangan klien
menunjukkan bahwa rasio tersebut turun dari 2,6 menjadi 2,05 selama tahun lalu.
Bagaimana situasi ini akan mempengaruhi rencana audit Anda?

Jawab:

Kami merencanakan untuk menilai keuangan Harper Company dan mencari


alasan kenapa rasio dari perusahaan klien kami menurun. Lalu kami akan mencari
bukti-bukti penurunan rasio perusahaan tersebut. Karena bahayanya rasio lancar
di bawah 2 obligasi akan ditarik. Ada penurunan rasio lancar 0,55 untuk itu
diharapkan manajemen memberikan perhatian untuk menemukan faktor-faktor
penyebab menurunnya rasio lancar.
7-14 (Tujuan 7-4) Jelaskanlah perbedaan antara prosedur analitis yang
mengarahkan perhatian dengan prosedur analitis yang dimaksudkan untuk
menghilangkan atau mengurangi prosedur substantif yang terinci.

Jawab:

Prosedur analisis mengarahkan perhatian adalah membandingkan rasio penyisihan


piutang tak tertagih dengan seldo piutang dagang kotor serta membandingkannya
dengan tahun sebelumnya, dianggap bahawa telah terjadi penurunan rasio kerika
pada saat yang sama, perputaran piutang dagang juga menurun. Kombinasi dari
dua informasi tersebut mengindikasikan adanya kemungkinan kurang saji dalam
penyisihan piutang. Sedangkan mengurangi prosedur substantif terperinci adalah
suatu prosedur analitis tidak mengungkapkan adanya fluktuasi yang tidak biasa,
menandakan adanya kemungkinan salah saji material dapat diminimalkan.
(7-15) (Tujuan 7-5) Sebutkan tujuan dokumentasi audit dan jelaskan mengapa
setiap tujuan tu penting.

Jawab:

1. Sebuah dasar perencanaan audit : Merencanakan pengauditan secara


memadai, panduan informasi yang penting harus tersedia dalam arsip
audit.
2. Sebuah catatan bukti yang dikumpulkan dan hasil-hasil pengujian yang
dilakukan : Auditor harus mampu menunjukkan bahwa audit telah
direncanakan dengan saksama dan telah dimonitor dengan memadai,
bahan bukti yang dikumpulkan tepat dan memadai, dan laporan audit yang
diterbitkan sudah tepat, dengan mempertimbangkan hasil-hasil
pengauditan.
3. Data untuk menentukan jenis audit yang tepat : Dokumentasi audit
memberikan sumber-sumber informasi yang penting untuk membantu
auditor dalam menentukan apakah bahan bukti yang tepat dan memadai
telah dikumpulkan untuk mendukung laporan audit yang diterbitkan.
4. Sebuah dasar untuk penelaahan oleh supervisor dan partner : Arsip-arsip
audit merupakan kerangka utama dari referensi yang digunakan dalam
melakukan penelaahan atas pekerjaan yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai