Konsep PenilaianUmum
Dalam penilaian sekuritas dipergunakan konsep adanya hubungan yang positif antara
risiko dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (atau disyaratkan) oleh pemodal
(investor). Oleh karena pemodal bersikap tidak menyukai risiko (risk averse) maka
mereka baru bersedia mengambil suatu kesempatan investasi yang lebih berisiko
kalau mereka mengharapkan akan memperoleh tingkat keuntungan yang lebih tinggi.
Dengan demikian, kalau hubungan antara risiko dan tingkat keuntungan tersebut
digambarkan maka akan tampak, seperti pada Gambar 2.1. Gambar tersebut
menunjukkan bahwa hubungan tersebut bersifat positif. Dalam gambar tersebut juga
ditunjukkan bahwa hubungan tersebut juga bersifat linier. Tetapi apa yang dimaksud
dengan risiko? Penjelasan tentang bagaimana mengukur risiko dan mengapa
hubungan antara risiko dengan tingkat keuntungan yang diharapkan bersifat linier,
akan dijelaskan nanti pada Capital Asset Pricing Model (CAPM). Kemiringan garis
tersebut, dan juga perpotongan dengan sumbu tegak, bisa mengalami perubahan dari
waktu ke waktu. Pada saat tingkat inflasi diharapkan akan naik, perpotongan dengan
sumbu tegak akan meningkat. Pada saat pemodal menjadi makin pesimis, kemiringan
garis tersebut akan menjadi makin curam.
Gambar 2.1
Hubungan antara Risiko dan Tingkat keuntungan.
Ada dua metode penyederhanaan konsep penilaian sekuritas tidak berpenghasilan tetap,
yaitu:
1 Penyederhanaan pertama:
Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, bisa dirumuskan bahwa harga sekuritas saham saat ini
adalah:
P0 = E : r
Atau
P0 = D : r
Penyederhanaan yang kedua muncul adalah karena asumsi-asumsi yang disampaikan pada
penyederhaan pertama dirasa sangat tidak realistis.
1. Tidak semua laba dibagi, tapi ada sebagian laba ditahan. Proporsi laba ditahan (=b)
diasumsikan konstan.
Maka persamaan tersebut adalah penjumlahan dari suatu deret ukur dengan kelipatan [(1 +
g) : (1 + r)] dan n = tak terhingga.
P0 = D1 : (r-g)
Tentu saja kita bisa menggunakan pertumbuhan yang tidak konstan, yang menyatakan bahwa
g1 > g2.
Sebagai contoh:
Misalnya selama 3 tahun pertama pertumbuhan diperkirakan sebesar 20% per tahun (g1), tapi
setelah itu hanya tumbuh sebesar 10% per tahun (g2).
Sumber :
https://pdfcoffee.com/makalah-penilaian-sekuritasdocx-pdf-free.html
https://manajemenkeuangan.net/sekuritas-adalah/