Anda di halaman 1dari 5

PENILAIAN SURAT BERHARGA

A.INSTRUMEN SURAT BERHARGA


Investasi atau pembelian surat berharga (sekuritas) yang
dilakukan dengan tujuan untuk menjaga likuiditas, artinya
kelebihan dana yang dimiliki oleh perusahaan, dibelikan surat
berharga agar tidak terjadi iddle fund sehingga nantinya
mendapatkan keuntungan.
Sekuritas dapat dibagi dua, yaitu:
1. Sekuritas yang memberikan penghasilan secara tetap,
misalnya obligasi.
2. Sekuritas yang tidak memberikan penghasilan secara tetap,
misalnya saham.

Faktor Saham Obligasi


status Bukti kepemilikan Bukti utang
Kepentingan Tujuan perusahaan Keamanan pinjaman
Umur Tidak terbatas Terbatas
Pendapatan Dividen ( jika laba) dan Bunga ( baik laba/ rugi)
Potensi laba sulit diukur dan mudah dihitung
Klaim likuidasi Inferior Superior
Hak suara Memiliki hak suara Tidak memiliki hak suara

B. PENILAIAN OBLIGASI
Obligasi adalah surat pengakuan utang yang dikeluarkan oleh
perusahaan atau lembaga-lembaga lain yang mempunyai nilai
nominal tertentu dan akan dibayar selama jangka waktu tertentu,
serta akan memberikan bunga secara tetap (fixed income
securities). Maka obligasi mempunyai ciri-ciri:
 mempunyai nilai nominal ( face value) yaitu jumlah nilai
yang akan dibayarkan pada saat obligasi tersebut jatuh
tempo.
 Memberikan bunga (coupon), yang akan dibayarkan secara
periodik.
 Mempunyai jangka waktu, biasanya berjangka panjang.
Misalnya
Seorang membeli obligasi dengan nilai nominal Rp 100.000,
berjangka waktu 4 tahun dan memberikan bunga sebesarnya
20% per tahun, jika obligasi tersebut dimilikinya hingga jatuh
tempo. Dan return yang diinginkan oleh investor sebesar 24%
pertahun. Hitunglah harga obligasi yang layak?

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4


? 20.000 20.000 20.000 20.000
100.000

Rumus
C C CN
Po    ....... 
(1  r ) 1
(1  r ) 2
(1  r ) n

dimana
Po = harga yang layak bagi investor saat ini.
C = bunga obligasi (Rp).
N = nilai nominal obligasi
r = return yang diharapkan
n = tahun

20.000 20.000 20.000 20.000  100.000


Po      Rp 90.380
(1  0,24)1 (1  0,24) 2 (1  0,24) 3 (1  0,24) 4

Contoh 2.
Perusahaan aneka mempunyai sejumah dana yang menganggur
yang akan ditanamkan pada obligasi PT. Amazon. Obligasi
tersebut mempunyai nilai nominal Rp 500.000 per lembar,
memberikan coupun rate sebesar 18% per tahun dengan jangka
waktu 3 tahun. Berapa harga yang harus dibayar oleh
perusahaan Aneka.

Bila diinginkan adalah:


1. Tingkat keuntungan diharapkan 16%, dan
2. Tingkat keuntungan yang diharapkan 21 %.
Jawab
90.000 90.000 90.000  500.000
1. Po     Rp 522.460
(1  0,16)1 (1  0,16) 2 (1  0,16) 3

90.000 90.000 90.000  500.000


2. Po     Rp 468.890
(1  0,21)1 (1  0,21) 2 (1  0,21) 3

Bahwa semakin besar tingkat keuntungan yang diinginkan


oleh investor, akan semakin kecil harga yang bersedia dibayar
oleh pembeli, begitu juga sebaliknya.

C. PENILAIAN SAHAM
Saham adalah surat bukti kepemilikan perusahaan yang
memberikan penghasilan tidak tetap. Pemilik saham akan
menerima penghasilan dalam bentuk dividen dan capital gain.

Rumus

D1 P1  Po D1 P1
r  atau Po  
Po Po (1  r ) (1  r )

dimana
r = return
D1 = dividen tahun 1
Po = harga beli
P1 = harga jual

Misalnya
Harga saham saat ini sebesar Rp 8.000 per lembar dan
diharapkan akan memberikan dividen Rp 1.000 di tahun depan.
Tahun depan diperkirakan harga saham akan naik menjadi Rp
8.600. maka keuntungan yang diharapkan dari saham adalah.?

Jawab
1.000 8.600  8.000
r    20%
8.000 8.000

Rumus
Menghitung harga saham.:
D1 D2 Dn
Po    .... 
(1  r ) 1
(1  r ) 2
(1  r ) n

jika ada pertumbuhan dividen (g), maka:


D1 D1 (1  g ) D1 (1  g ) n 1
Po    .... 
(1  r )1 (1  r ) 2 (1  r ) n

Atau disederhanakan lagi:

D1 D
Po  atau r  1  g
(r  g ) Po

Misalnya
Saham bank BNI, pada saat ini mempunyai harga saham
sebesar Rp 12.400 per lembar, diperkirakan akan memberikan
dividen Rp 1.350 per lembar.
a. Berapa tingkat keuntungan investor, bila harga jual di
proyeksikan sebesar Rp 13.100
b. Pada harga jual berapa, sebaiknya dijual bila dinginkan
keuntungan 20 %.

Jawab
1.350 13.100  12.400
a. r    16,53%
12.400 12.400
1.350 P  12.400
20%   1
12.400 12.400
b. 2.480  P  11 .050
1

P1  Rp 13.530

Misalnya
saham PT ABC saat ini mempunyai harga pasar sebesar Rp
5.250 per lembar. Dividen tahun pertama diperkirakan sebesar
Rp 620 per lembar. Berapa tingkat keuntungan yang bisa
diharapkan bila pertumbuhan dividen sebesar 5 %.

Jawab

620
Er   5%  16,81%
5.250

Anda mungkin juga menyukai