SAHAM
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang diperjualbelikan di pasar modal.
Saham didefinisikan sebagai bukti penyertaan atau kepemilikan suatu perusahaan.
Keuntungan yang diperoleh investor jika berinvestasi pada saham adalah memperoleh imbal
hasil (return). Harga saham yang ada di pasar dapat berbeda dengan harga wajar saham,
sehingga investor perlu memahami valuasi saham. Metode valuasi saham untuk mengetahui
murah (undervalued) atau mahalnya (overvalued) harga saham yang ada di pasar terdiri atas
dua pendekatan yaitu Pendekatan Nilai Sekarang (present value) dan Pendekatan Price
Earning Ratio (PER).
Keterangan:
P0 : harga wajar saham
D : besaran dividen
r : tingkat imbal hasil yang diharapkan investor
Ilustrasi 10.1. Berapakah harga wajar saham ABCD yang membayarkan dividen konstan
Rp 450 per lembar tiap tahun jika tingkat imbal hasil yang diharapkan investor adalah
sebesar 10%?
Penyelesaian:
D 450
P0 = = = 4.500
r 0,1
76
2. Saham dengan pertumbuhan dividen konstan
Jenis saham dengan pertumbuhan konstan memiliki besaran persentase pertumbuhan
dividen yang sama tiap tahunnya. Misalnya, sebuah perusahaan mengestimasi bahwa
pertumbuhan dividen konstan sebesar 10%, yaitu jika dividen sekarang Rp 100, maka
diprediksi setiap periode akan naik sebesar Rp 110, kemudian Rp 121, dst. Persamaan
untuk melakukan perhitungan harga wajar pada saham dengan pertumbuhan dividen
yang konstan adalah sebagai berikut:
D 1
P0 = r−g
Namun, apabila besaran D1 belum diketahui, maka terlebih dahulu harus melakukan
perhitungan D1, dengan cara:
D1 = D0 + g
Persamaan untuk mencari harga wajar pada tahun berikutnya adalah sebagai berikut:
𝐷
𝑃𝑛 = (𝑟𝑛+1
−𝑔)
Keterangan:
D1 : dividen tahunan g : pertumbuhan dividen
r : tingkat imbal hasil yang diharapkan D0 : dividen awal periode
Pn : harga wajar pada tahun ke n
Ilustrasi 10.2. Saham KLMN pada tahun 2013 atau tahun ke-0 membayarkan dividen
sebesar Rp 300 per lembar. Setiap tahun pertumbuhan dividen selalu konstan yaitu 5%.
Jika tingkat pengembalian yang dikehendaki adalah 20% per tahun dan harga saham saat
ini Rp 1.900 per lembar, hitunglah:
a. Jumlah dividen tahun depan
b. Harga wajar saham saat ini
c. Harga wajar saham pada tahun ke-3
Penyelesaian:
1. Dividen tahun depan
D1 = D0 (1+g)ⁿ = 300 (1 + 0,05)1 = 315
2. Nilai intrinsik
𝐷 1 315
𝑃𝑜 = (𝑟 −𝑔) = (0,2 −0,05) = 2.100
77
𝐷3 347
𝑃3 = (𝑟 −𝑔) = (0,2 −0,05) = 2.313
Keterangan:
P0 : harga wajar saham r : tingkat imbal hasil
D1, D2, D3, Dn : dividen tahun ke 1, 2, 3, n Pn : harga saham pada periode n
Ilustrasi 10.3. Saham PQRS diestimasikan akan membagikan dividen tahun depan
sebesar Rp 250 dan Rp 300 dua tahun lagi. Jika harga saham 2 tahun lagi diperkirakan
Rp 3.750 dan investor mengharapkan imbal hasil sebesar 20%, hitung harga wajar saham
PQRS!
Penyelesaian:
D1 2D 2P 250 300 3.750
P0 = (1+r)1 + (1+r)2 + (1+r)2 = (1+0,2)1 + (1+0,2)2 + (1+0,2)2 = 3.021
Ilustrasi 10.4. Berapa harga wajar saham DEFG saat ini yang tidak membagikan dividen
pada tahun ini jika harga saham satu tahun lagi diperkirakan sebesar Rp 2.550 dengan
tingkat pengembalian yang diharapkan investor sebesar 15%?
Penyelesaian:
𝑃1 2.550
P0 = (1+𝑟)1 = (1+0,15)1 = 2.217
78
Tingkat Imbal Hasil
Tingkat imbal hasil yang diharapkan oleh investor dapat dicari dengan persamaan berikut ini:
D
r = P1 + g
0
Keterangan:
r = tingkat imbal hasil yang diharapkan investor
D1 = dividen pada tahun pertama
P0 = harga wajar saham
g = tingkat pertumbuhan saham
Ilustrasi 10.5. Laba bersih per saham (EPS) AABB pada kuartal pertama sebesar Rp 20
dengan nilai PER untuk industrinya sebesar 15. Hitung harga wajar AABB pada tahun
tersebut!
Penyelesaian:
PER = 15
EPS = 20
Harga wajar AABB = PER x EPS = 15 x 20 = Rp 300
79
2. Dividen saham ABCD tahun depan diperkirakan Rp 4.750 dan akan tumbuh 7%
selamanya. Jika ABCD diperdagangkan pada harga Rp 45.000, hitung imbal hasil yang
diperoleh investor.
3. Saham peferen membagikan dividen sebesar Rp 110 per lembar. Saham tersebut
diperdagangkan pada harga Rp 1.550. Berapakah imbal hasil yang diinginkan investor
untuk saham ini?
4. Saham KLMN pada tahun 2017 membayarkan dividen awal sebesar Rp 150 per lembar.
Setiap tahun pertumbuhan dividen selalu konstan yaitu 5%. Jika tingkat pengembalian
yang dikehendaki adalah 20% per tahun dan harga saham saat ini Rp 2.500 per lembar,
hitunglah:
a. Jumlah dividen tahun depan
b. Harga wajar saham saat ini
c. Harga wajar saham pada tahun ke-3
5. Saham AACC diestimasikan akan membagikan dividen tahun depan sebesar Rp 550 per
lembar dan Rp 750 dua tahun lagi. Jika harga saham 2 tahun lagi diperkirakan Rp 7.500
dan investor mengharapkan imbal hasil sebesar 15%, hitung harga wajar saham AACC!
6. Laba bersih per saham DEFG pada triwulan pertama pada tahun 2019 adalah sebsar Rp
12. PER wajar untuk industry yang sejenis adalah sebesar 9. Hitunglah harga wajar saham
DEFG pada akhir tahun 2019!
7. Pada akhir tahun 2018, laba PT. Ceria sebesar Rp 750.000.000. Jumlah saham yang
beredar selama tahun tersebut sebesar 30.000.000 lembar. Jika PER industri diketahui
senilai 20, hitunglah harga wajar saham pada tahun tersebut!
80
Lembar Jawab:
81