2
Keuntungan Saham
Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain
terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.
Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000
kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal
tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang
dijualnya.
3
Pendekatan Penilaian Saham Biasa
Contoh:
Anda mempertimbangkan membeli satu lembar saham pada hari ini dan
merencanakan untuk menjual kembali saham tersebut satu tahun kemudian
dengan harga Rp7.000,- Anda memprediksi saham tersebut akan
membayarkan dividen pada akhir tahun sebesar Rp1.000,- per saham. Jika
Anda mensyaratkan tingkat keuntungan sebesar 25% atas investasai saham
tersebut, berapa harga saham yang bersedia Anda bayar ?
D1 D2 Dn
Po = ------------ + ------------- + + ------------
( 1 + r )1 ( 1 + r )2 (1 + r)n
D0 x (1 + g ) D1
P0 = ------------------- = -----------
(r–g) (r – g)
Contoh
Anggap dividen kas yang baru dibayarkan, D0 = Rp 230,
tingkat keuntungan yang disyaratkan r = 13 % dan tingkat
pertumbuhan dividen yang tetap sebesar g = 5%.
Berdasarkan informasi tersebut, maka nilai atau harga saham
adalah:
P0 = D0 x (1 + g)/(r – g)
= Rp 230 x (1 + 0,05)/(0,13 – 0,05)
= Rp 230 x 1,05/0,08
= Rp 3.019
Dengan menggunakan dividend grorwth model, dapat pula digunakan
untuk menghitung harga saham pada suatu saat tertentu.
Dt x (1 + g) Dt +1
Pt = ------------------ = -----------
r –g r–g
Contoh, jika ingin mengetahui harga saham pada tahun kelima, (P5).
Pertama, dihitung dividen pada tahun kelima (D5). Karena dividen kas yang
dibayarkan sekarang Rp230,- dengan tingkat pertumbuhan tetap 5% per
tahun, maka dividen pada tahun kelima adalah:
D5 = Rp 230 x (1 + 0,05)5
= Rp 230 x 1,2763 = Rp 293,5
Dengan demikian harga saham pada tahun kelima adalah :
P5 = D5 x (1 + 0,05)/(0,13 – 0,05)
= Rp 293,5 x 1,05 / 0,08 = Rp 3.852
Pertumbuhan Dividen Yang Tidak Tetap
(Nonconstant growth dividend)
P0 = Rp5.000/(1 + 0,20)4
= Rp5.000/2,0736
= Rp2.411
Persoalan perhitungan nilai saham berdasarkan pendekatan
pertumbuhan dividen yang tidak tetap adalah, jika dividen pada
beberapa tahun pertama tidak nol.
Contoh, misalkan suatu saham diperkirakan akan membayarkan dividen kas sebagai
berikut:
P3 = D3 x (1 + g)/(r – g)
= Rp250 x (1 + 0,05)/(0,10 – 0,05)
= Rp250 x 1,05/0,05
= Rp5.250
Selanjutnya dapat dihitung nilai total saham sebagai nilai sekarang
dari dividen pada tiga tahun pertama ditambah dengan nilai
sekarang harga saham pada tahun ketiga (P3 ) , sebagai berikut:
D1 D2 D3 P3
P0 = -------------- + -------------- + ------------- + -------------
(1 + r)1 (1 + r)2 (1 + r )3 (1 + r)3
= Rp 4.388,-
Komponenen Tingkat Keuntungan yang
Disyaratkan ( Required rate of return )
18