Salah satu isu paling penting yang dihadapi oleh manajer keuangan adalah
hubungan antara struktur modal dan nilai perusahaan.
»1
F E
Kd = ------ Ke = -----
D S
V=D+S
O
Ko = ----
V
Contoh:
Suatu perusahaan mempunyai hutang obligasi dg bunga 5% sebesar
Rp30juta. Laba operasi bersih adalah Rp10juta. Tingkat kapitalisasi
modal sendiri (tingkat keuntungan yg disyaratkan untuk modal
sendiri) sebesar 11%.
-------------- = Rp
»4
Misalkan perusahaan mengganti obligasi dg saham. Nilai obligasi
Rp30juta, harga saham Rp90.900 maka diperlukan 30juta/90.900 = 330
lembar. Misalnya keuntungan yg diharapkan 10%.
»5
Jadi tingkat kapitalisasi keseluruhan adalah:
O
Ko = ------ = -------------------- =
V
------------------ = Rp
»6
Misalkan dari contoh semula, perusahaan menambah modal asing dg
Rp30juta lagi sehingga menjadi Rp60juta dan saham berkurang menjadi
850 lembar – 330 lembar = 520 lembar. Tingkat keuntungan yg
diharapkan sebesar 14%, bunga obligasi 6%.
»7
Jadi tingkat kapitalisasi keseluruhan adalah:
O
Ko = ------ = ----------------- =
V
---------------- = Rp
»8
ANALISIS LEVERAGE OPERASI
DAN LEVERAGE KEUANGAN
Perusahaan menggunakan operating dan financial leverage dengan
tujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada biaya
asset dan sumber dananya, dengan demikian akan meningkatkan
keuntungan pemegang saham.
»9
Biaya operasi (operating leverage) meliputi
1. Biaya variabel, yaitu biaya yang dalam jangka pendek berubah
karena perubahan operasi perusahaan (tingkat output yang
dihasilkan maupun penjualan).
Contoh: biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya
pemasaran.
2. Biaya tetap, yaitu biaya yang dalam jangka pendek tidak
berubah karena perubahan tingkat output yang dihasilkan
maupun penjualan.
Contoh: depresiasi bangunan, kendaraan, peralatan, asuransi
kecelakaan, gaji manajer.
3. Biaya semivariabel, yaitu biaya yang meningkat secara bertahap
dengan kenaikan output.
Contoh: biaya utilities seperti air dan listrik.
»10
PT ASDB
Laporan Laba/Rugi
1 Januari – 31 Desember 1989
»11
1. Degree of operating leverage (DOL)
Penjualan – Biaya Variabel
DOL = ---------------------------------
EBIT
DOL = ----------------------------
DFL = --------------------------------
DFL = -----------------
DCL =
=
»14
PT ASDB
Laporan Laba/Rugi
1 Januari – 31 Desember 1989
»15
KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan dividen:
Keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan
kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam
bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa
mendatang.
P0 = D1 / (ke – g)
»16
Misalkan:
Suatu perusahaan membagikan dividen tahun pertama (D1) =
Rp11, dan tingkat pertumbuhan (g) konstan adalah 3%. Jika tingkat
keuntungan adalah 13%, maka harga saham adalah:
P0 = D1 / (ke – g)
= 11 / (13% - 3%)
= 11 / 10%
= Rp110
»18
Dengan Memasukkan Pajak
2. ke = (D1/P0) + g
=
= »19
Dividend yield = D1/P0
»20
Tetapi apabila investor membeli saham untuk selamanya,
maka tingkat keuntungan setelah pajak adalah.
»21
Dari contoh tersebut tentunya investor lebih suka untuk
menerima capital gain yang tinggi dibanding dengan
dividen yang tinggi.
»22
MERGER
Perluasan usaha perusahaan:
1. Ekspansi
- Menambah kapasitas produksi (ekspansi usaha) atau mendirikan
perusahaan baru (ekspansi finansial).
2. Merger / akuisisi
- Kombinasi antara dua atau lebih perusahaan yang melebur
menjadi satu perusahaan.
Contoh: Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Nasional (BDN),
Bank Ekspor Impor (Bank Exim) dan Bank Pembangunan
Indonesia (Bapindo) membentuk menjadi satu Bank Mandiri.
»23
Misalkan sebuah perusahaan tekstil yang sedang mengalami pertumbuhan
PT XYZ sedang mempertimbangkan akan melakukan penggabungan
dengan perusahaan sejenis PT ABC. Merger tersebut dilakukan dengan
cara mengganti saham PT XYZ dengan saham PT ABC.
Data keuangan kedua perusahaan itu adalah:
PT ABC PT XYZ
Laba saat ini Rp200.000.000 Rp50.000.000
Jumlah saham 5.000.000 2.000.000
Laba per lb. saham Rp40 Rp25
Harga saham Rp640 Rp300
Price earning ratio 16 x 12 x
»24
1) Jika PT XYZ setuju dengan penawaran Rp350 setiap lembar saham,
hitunglah laba per lembar!
Setelah merger laba PT ABC dari Rp40 mejadi Rp41,02. Sedangkan untuk
pemegang saham PT XYZ laba yg diperoleh semula 1.000 x Rp 25 =
Rp25.000, kini setelah merger menjadi 547 x Rp41,02 = Rp22.438
»25
2) Jika PT XYZ setuju dengan penawaran Rp450 setiap lembar saham,
hitunglah laba per lembar!
Setelah merger laba PT ABC dari Rp40 mejadi ………... Sedangkan untuk
pemegang saham PT XYZ laba yg diperoleh semula 1.000 x Rp 25 =
Rp25.000, kini setelah merger menjadi ………….
»26
Kesimpulan:
Jika Price earning ratio (PER) yang dibayarkan lebih besar
daripada PER perusahaan yang membeli maka laba per
lb.saham akan mengalami penurunan.
»27
RISIKO INVESTASI DAN
TEORI PORTOFOLIO
Tiga kelompok individu:
1. Orang yang menyukai risiko (risk seeker)
2. Orang yang menghindari risiko (risk averter)
3. Orang yang bersikap netral terhadap risiko (risk neutrality)
Pi = Probabilitas
Ri = Return saham/obligasi »28
Menghitung Return dan Risiko Portofolio
Covarian
CV = σ / E(R)
»29
Contoh:
Ada kesempatan untuk berinvestasi dana kita sebesar 75% pada saham
PT United dan 25% sisanya pada saham PT Bata. Tingkat keuntungan
yang diharapkan masing-masing 5% dan 8%, dengan standar deviasi
sebesar 4% dan 10%. Apabila diasumsikan kedua saham tersebut
berkorelasi sempurna rAB = 1,0 maka tingkat keuntungan yang
diharapkan dan risiko portofolio kedua saham tersebut adalah: