Anda di halaman 1dari 5

Diskusi 9

Dear All,

Salam.....Selamat datang di Forum Diskusi MK.

Ini adalah forum untuk berdiskusi mengenai materi sesi 9. Jika Anda mempunyai pertanyaan
ataupun pendapat seputar MK jangan ragu2 untuk mengungkapkannya di forum ini. Saya dan
teman2 Anda yang lain akan membantu untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dan
menanggapi pendapat Anda ;)

Soal Diskusi 9:

1. PT. ABC menjual saham preferen kumulatif nominal Rp 10.000,-dengan harga Rp


12.600,- dividen saham preferen setiap tahun diperkirakan sebesar Rp 1.000,-.
Flotation cost setiap lembar Rp 100,-Hitunglah biaya modal saham preferen.
2. PT. KLM menjual 1.000.000 lembar obligasi, tingkat bunga 8,5 % pertahun, Nominal
obligasi Rp10.000,- harga jual obligasi sama dengan nominal.Obligasi tersebut akan
jatuh tempo 5 tahun.Apabila tarif pajak sebesar 40 % maka hitunglah biaya utang
setelah pajak.
3. PT. PQR memiliki struktur modal yang terdiri dari modal sendiri 50% dan sisanya
adalah obligasiyang telah beredar di pasar modalmemberikan yield sebesar 8%.
Tingkat pajak yang harus ditangguang adalah 35%. Dengan struktur modal seperti ini,
PT PQR memiliki WACC sebesar 8,6%. Berapa biaya modal sendiri?
4. Sebuah perusahaan saat ini memiliki 75 % modal sendiri dan 25 %
UTANG,Perusahaan tidak merencanakan untuk mengubah struktur modal ini dan
proporsi tersebut dipergunakan sebagai dasar penambahan modal di masa
mendatang.Rencana investasi yang akan dilakukan memerlukan tambahan dana
sebesar Rp 1.000.000.000,-.Investasi itu akan dibiayai dengan laba ditahan Rp
750.000.000,- dan sisanya sebesar Rp 250.000.000,- dengan utang.Apabila K e = 15 %
dan Kd = 10 % tarif pajak 40 %. Hitunglah modal tertimbang.

Selamat Mengerjakan....

-Keep spirit-

Tanggapan
Mohon ijin menanggapi diskusi mengenai Model Biaya Modal.

1. Biaya Modal Saham Preferen

Merupakan biaya riil yang harus dibayar apabila perusahaan menggunakan dana dengan
menjual saham preferen. Biaya modal saham preferen diperhitungkan sebesar tingkat
keuntungan yang disyaratkan (required rate of return) oleh investor
pemegang saham preferen. Artinya tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor
merupakan biaya yang harus ditanggung emiten. Biaya modal saham preferen berupa dividen
yang besarnya tetap. Oleh karena itu, saham preferen mempunyai sifat campuran
antara hutang dan saham biasa. Mempnyai sifat hutang. Karena saham preferen mengandung
kewajiban yang tetap untuk memberikan pembayaran dividen secara periodik.

Biaya Modal Saham Preferen (Kp) = Deviden Saham Preferen (Dp) / harga saham preferen
bersih yang diterima (harga setelah dikurangi flotation cost) (Pn)

Biaya Modal Saham Preferen (Kp) PT. ABC yang menjual saham preferen kumulatif
nominal Rp 10.000,-dengan harga Rp 12.600,- dividen saham preferen setiap tahun
diperkirakan sebesar Rp 1.000,-. Flotation cost setiap lembar Rp 100,-, adalah :

Dp = 1.000

Pn = 12.600 – 100

Maka Kp = Dp/Pn = 1000/12.500 = 0,08 atau 8%

Maka Biaya Modal Saham Preferen PT ABC adalah 8%

2. Biaya Utang Setelah Pajak adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
investasi yang biasanya berbentuk utang jangka panjang. Biaya yang dimaksud dapat berupa
biaya suku bunga (jika meminjam dari bank), atau kupon (Jika menerbitkan obligasi dengan
kupon) atau diskonto harga nominal ( jika menerbitkan obligasi, tetapi tidak dengan kupon).
Biaya hutang setelah pajak merujuk pada sisi manfaat yang diberikan oleh utang.

Biaya utang setelah pajak PT. KLM jika diketahui menjual 1.000.000 lembar obligasi, tingkat
bunga 8,5 % pertahun, Nominal obligasi Rp10.000,- harga jual obligasi sama dengan
nominal.Obligasi tersebut akan jatuh tempo 5 tahun.Apabila tarif pajak sebesar 40 %, adalah :

Biaya hutang setelah pajak (Kd*) = Biaya hutang sebelum pajak (Kd) x (1 - Tarif pajak (T))
Karena harga jual obligasi sama dengan nominal maka biaya hutang sebelum pajak PT. KLM
sama sengan tingkat bunga yaitu 8,5%

Kd = 8,5%

T = 40%

Ki = Kd x (1-T)

Ki = 8,5% x (1-40%) = 8,5% x 60% = 0,051 atau 5,1%

Maka Biaya Utang Setelah Pajak PT KLM adalah 5,1%

3. Biaya Modal Sendiri adalah tingkat ekspektasi return yang diharapkan oleh perusahaan
setelah perusahaan melakukan investasi.

Diketahui PT. PQR memiliki struktur modal yang terdiri dari modal sendiri 50% dan sisanya
adalah obligasi yang telah beredar di pasar modal, memberikan yield sebesar 8%. Tingkat
pajak yang harus ditanggung adalah 35%. Dengan struktur modal seperti ini, PT PQR
memiliki WACC sebesar 8,6%. Maka perhitungan biaya modal sendiri adalah sebagai berikut
:

WACC = [Wd x Kd (1-tax)] + [Wp x Kp]


Keterangan:
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
Wd = bobot utang dalam struktur modal
Wp = bobot saham preferen dalam struktur modal
Kd = biaya utang
Kp = biaya saham preferen

Maka dapat dihitung sebagai berikut :


8,6% = 50% . (8%)(1 – 35%) + 50% .Kp
0,086 = 0,5 . 0,08 (1 – 0,35) + 0,5Kp
0,086 = 0,5 x 0,08 x 0,65 + 0,5 Kp
0,086 = 0,5 x 0,052 + 0,5 Kp
0,5 Kp = 0,086 – 0,02612 %
0,06
Kp = = 0,12 = 12 %
0,5
Jadi Biaya Modal Sendiri PT. PQR adalah 12%

4. Biaya modal rata-rata tertimbang adalah biaya yang modalnya merupakan campuran
(mixed) dari sumber pendanaan utang dan modal sendiri.

Diketahui Sebuah perusahaan saat ini memiliki 75 % modal sendiri dan 25 %


UTANG,Perusahaan tidak merencanakan untuk mengubah struktur modal ini dan proporsi
tersebut dipergunakan sebagai dasar penambahan modal di masa mendatang.Rencana
investasi yang akan dilakukan memerlukan tambahan dana sebesar Rp
1.000.000.000,-.Investasi itu akan dibiayai dengan laba ditahan Rp 750.000.000,- dan sisanya
sebesar Rp 250.000.000,- dengan utang.Apabila Ke = 15 % dan Kd = 10 % tarif pajak 40 %.
Maka perhitungan modal rata-rata tertimbang adalah sebagai berikut :

WACC = Wd . Kd (1-T) + We . Ke + Wp . Kp

Keterangan :

Wd  = Bobot utang dalam struktur modal

We  = Bobot modal dalam struktur modal

Wp  = Bobot saham preferen dalam struktur modal

Kd   = Biaya utang sebelum pajak

Ke   = Biaya saham/modal sendiri

Kp   = Biaya saham preferen

T     = Tarif pajak

Diketahui :

Wd  = 250.000.000 / 1.000.000.000 = 0,25

We  = 750.000.000 / 1.000.000.000 = 0,75

Wp  = 0

Kd   = 10 %

Ke   = 15 %

Kp   = 0

T     = 40 % (0,4)
WACC       = Wd . Kd (1-T) + We . Ke + Wp . Kp

                   = 0,25 x 10 % (1 – 0,4) + 0,75 x 15 % + 0 x 0

                   = 0,25 x 10 % (0,6) + 11,25 % + 0

                   = 0,25 x 6 % + 11,25 % + 0

                   = 1,5 % + 11,25 % + 0

WACC       = 12,75 %

Jad modal tertimbang perusahaan tersebut adalah 12,75 %.

Sekian tanggapan dari saya, mohon koreksi apabila terdapat kekeliruan.

Terimakasih.

Sumber :

Said Kelana Asnawi. Buku Materi Pokok Manajemen Keuangan. Penerbit Universitas
Terbuka.

Modul Tambahan Inisiasi 9, Biaya Modal Perusahan.

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-biaya-saham-preferen/14596/2

https://diahsulistiyanti.wordpress.com/2017/06/17/biaya-modal-pengertian-contoh-kasus-dan-
solusi/

Anda mungkin juga menyukai