Anda di halaman 1dari 1

Forum Diskusi 3

Pekerjaan yang overload, tidak sesuai dengan job description, atau kurangnya
kompetensi seorang karyawan dapat menimbulkan stress bagi seorang karyawan.

Anda sebagai atasan harus peka dengan kejadian ini. Bagaimana cara Anda
menghadapi karyawan yang merasakan hal tersebut?

Selamat berdiskusi

Jawab :

Sebuah kebetulan bahwa, kasus yang digambarkan dalam diskusi ini, memang pernah terjadi di
tempat kerja Saya. Beberapa penangan pernah saya lakukan agar suasana kerja menjadi kondusif
kembali. Suatu saat ada karyawan yang merasa pekerjaan overload, kemudian mulai mengeluh karena
karyawan yang kedudukannya setara dengannya tidak ada yang sesibuk karyawan tersebut. Maka
langkah yang Saya lakukan adalah mencoba mengidentifikasi pekerjaan setiap karyawan yang
kedudukannya setara. Identifikasi dilakukan dengan cara memilah pekerjaan apa yang membuat
berat, dan pekerjaan apa yang bisa dilakukan oleh masing masing karyawan. Hasilnya memang ada
porsi kerja yang terdapat di lingkungan pekerjaan Saya tidak seimbang. Maka saya mengusulkan
kepada pemimpin tempat kerja untuk merubah pembagian kerja dengan menyesuaian kedudukan
jabatan. Hasilnya, setelah dilakukan perubahan pembagian kerja memang pemerataan pekerjaan
menjadi lebih baik.

Selang waktu berganti, setelah pemerataan dilakukan terdapat keluhan dari karyawan yang merasa
pekerjaannya tidak sesuai dengan job description dan terdapat karyawan yang merasa keberatan
mengerjakan pekerjaan karena kurangnya kompetensi. Pada penanganan awal yang Saya lakukan
adalah mencoba mengurai masalah dengan menggali apa yang membuat pekerjaannya tidak sesuai
dengan job description. Setelah masalah tergali Saya mendapat kesimpulan, hal yang membuat
pekerjaan tidak sesuai Job Description diantaranya karena kondisi lingkungan yang ada di tempat Saya
bekerja, dimana karyawan produktif dengan kompetensi memadai lebih sedikit dibanding karyawan
kurang produktif dan kompetensi kurang memadai. Hal tersebut membuat tumpuan pekerjaan selalu
ada pada pekerja produktif dengan kompetensi memadai. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi
masalah tersebut adalah mengedukasi karyawan yang kurang produktif dengan kompetensi kurang
memadai untuk bisa mengerjakan pekerjaannya. Pada awalnya memang berat karena terjadi
resistensi, dan pesimisme diantara semua rekan kerja. Tapi seiring berjalannya waktu dengan
ketelatenan dalam mengedukasi melalui praktek langsung maupun pengadaan workshop peningkatan
kualitas kerja, saat ini sudah terdapat peningkatan dalam kemampuan masing-masing karyawan.

Anda mungkin juga menyukai