STRUKTUR MODAL,
LEVERAGE DAN KEBIJAKAN DIVIDEN
Pert.21-22
1
Struktur modal adalah merupakan bauran atau perpaduan dari utang
jangka panjang, saham preferen dan saham biasa (saham biasa dan
laba ditahan) yang dikehendaki perusahaan dalam struktur modalnya.
Struktur modal adalah keputusan dalam mengambil keputusan
pembiayaan perusahaan karena secara langsung berakibat terhadap
biaya modal, keputusan investasi dan meningkatkan nilai perusahaan
Jenis-Jenis Modal
Dapat dilihat dari neraca passiva.
EBIT XX
_________________________________
Ineterst XX Financial Leverage
EBT XX (Degree of financial
Tax rate XX Leverage = DFL)
EAT XX
Tingkat leverage operasi = DOL
Hal ini telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, namun perlu
diingkatkan kembali :
Contoh : = perubahan % EBIT
DOL
perubahan % penjualan
Q (P - V )
DOL Q =
Q (P - V ) - F
S -V C
DOL sales =
S - V C -F
Perusahaan A,B dan C laporan keuanganannya tahun 2005 sbb:
Laporan laba-rugi perusahaan A,B dan C ($ 000)
Keterangan Perus.A Perus B Perus C
Penjualan $ 60.000 $ 90.000 $ 120.000
Biaya variable 12.000 54.000 30.000
Marjin kontribusi 48.000 30.000 100.000
Biaya tetap 28.000 15.000 60.000
EBIT 20.000 15.000 40.000
Harga/unit $ 100 100 100
Sales volume/unit 600/u 900/u 1.200/u
Biaya variable/unit $20/u $60/u $,25/u
Q(P-V) 600(100-20)
> DOLA = ------------- =-------------------------- =2,4
Q(P-V)-F 600(100-20)- 28.000
900( 100-60)
>DOLB = -------------------------------- = 1,74
900( 100-60) 15.000
INDIFFERENCE POINT.
Menentukan struktur modal yang optimal
Adalah struktur modal yang memak-simumkan harga saham
perusahaan, dan hal ini memerlukan rasio utang yang lebih
rendah daripada rasio utang yang memaksimumkan EPS.
9
Analisa pengaruh leverage keuangan terhadap EBIT/EPS
Analisa atas EPS yang indiferen
Analisa Titik indiferen EPS (Indifference Point atau break Even Point EBIT dan EPS)
Adalah tingkat penjualan yang mengakibatkan EPS menjadi sama meskipun
perusahaan melakukan pembiayaan dengan utang, saham biasa ataupun saham
prerferen.
EPS indifference point = titik impas = SBE
( )( ) ( )( ) 1
Jml saham 2 I - jml saham 1 I
= 1 2 + F (
)
Jml saham 2 - jml saham 1 1- v
Jika sumber dana dari saham biasa dan obligasi (hutang jangka panjang) maka
( ) ( )( )
X 1- t X -I 1- t
EPS indifferen ce point = =
S1 S2
Keterangan :
X = EBIT pada indiffrence point (SBE,= titik impas)
I = bunga obligasi dalam rupiah/dolar.
t = tingkat pajak
S1= jumlah saham biasa yang beredar (kalau hanya menjual saham biasa)
S2= jumlah saham biasa beredar kalau menjual saham biasa dan obligasi bersama-
sama. 10
EPS indifference point akan lebih jelas dalam grafik
sehingga kelihatan keunggulan dari sumber dana yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
11
Perusahaan dapat menggunakan dana operasinyan dengan memilih
alternatif antara hutang dengan dengan modal saham, atau modal saham
dengan saham preferen, atau ketiganya digunakan. Hubungan
Indifference Point (IP) berarti terjadi hasil EPS dengan EBIT adalah sama
(break even EPS dan EBIT). Pada kondisi ini, pertimbangan
pembelanjaan (financial mix) dalam tingkat leverage factor berapapan
EPS dan EBIT sama, sehingg manajemen dapat memilih sumber dana
yang paling menguntungkan perusahaan.
Analisis IP disebut juga tititk impas dalam financial leverage atau analisis
hubungan EBIT dengan EPS dalam struktur modal.
(EBIT- I) (i- t) PD
EPS= -----------------------------
NS
Dimana
I= Bunga hutang obligasi dllnya.
PD = Dividen tahuna saham preferen.
T= Tax rate.
NS atau S1 dan S2 = Jumlah lembar saham 12
Contoh:
Florida Coy dengan modal sebesar
$ 400.000. karena meningkatnya permintaan maka perusahahaan
membutuhan tambahan modal sebesar $200.000 yang dapat
diperoleh dari tiga alternatif yaitu:
15
Sekarang kita hitung Indiffrence Point.
20
KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan dividen (dividen policy) dapat diartikan kebijakan untuk menentukan
berapa banyak dari laba harus dibayarkan kepada pemegang saham dan berapa
banyak yang akan ditanam kembali di perusahaan.
24
Rencana Reinvestasi Dividen (Dividen Reinvestmen Plan=DRP)
Adalah rencana yang memungkinkan pemegang saham untuk secara otomatis
menginvestasikan kembali dividennya dalam bentuk saham perusahaan.
Rencana Reinvestasi Dividen (Dividen Reinvestmen Plan=DRP)
Adalah rencana yang memungkinkan pemegang saham untuk secara otomatis
menginvestasikan kembali dividennya dalam bentuk saham perusahaan.
Stabilitas Dividen
Adalah para investor lebih tertarik pada kondisi stabilitas dividen peru-sahaan
daripada dividen pay out ratio yang tinggi. Stabilitas dividen disini, tetap
memperhatikan tingkat pertum-buhan perusahaan.
Saham yang memberikan dividen yang stabil selama periode tertentu akan
mempunyai harga yang lebih tinggi daripada saham yang mem-bayar dividennya
dalam persentase yang tetap terhadap laba.
25
Dividen Saham (Stock Dividend)
Adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk tambahan, bukan dalam bentuk
uang tunai/kas.
Stock Splits
Adalah pemecahan nilai nominal saham kedalam nilai saham yang lebih kecil,
dan jumlah saham beredar meningkat secara proporsional sebagai akibat
penurunan nilai saham.
Reserve stock splits (pemecahan balik saham)
Adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan harga saham perusaha-an
dengan cara menukar sejumlah saham beredar untuk saham baru.
Saham yang dipecah 1 dari 2 1 saham baru ditukar dengan 2 saham lama
Saham yang dipecah 2 dari 3 2 saham baru ditukar untuk 3 saham lama