Anda di halaman 1dari 9

MODUL 06

ANALISIS LEVERAGE

Tujuan Instruksional Khusus:

Diharapkan mahasiswa mampu:


1. Mengetahui perbedaan risiko bisnis dan risiko financial serta konsep leverage
2. Memahami perbedaan dari setiap jenis leverage
3. Menghitung dan menganalisis operating leverage
4. Menghitung dan menganalisis financial leverage
5. Menghitung dan menganalisis kombinasi operating dan financial leverage

Materi Bahasan:
1. Risiko bisnis dan risiko financial
2. Operating leverage
3. Financial leverage
4. Combined leverage

ANALISIS DAN DAMPAK LEVERAGE


Risiko Bisnis dan Risiko Finansial

Dalam situasi yang serba tidak pasti, risiko akan semakin besar
kemungkinannya untuk terjadi. Karena pada dasarnya semakin tinggi tingkat
ketidakpastian (uncertainty) semakin tinggi risiko. Risiko (risk) didefinisikan sebagai
kemungkinan variabilitas penghasilan (revenue) atau pendapatan (income) yang
diharapkan. Dalam konteks statistic variabilitas diukur dengan simpangan baku
(standard deviation = SD), dengan demikian risiko diukur juga dengan standar deviasi.
Ada 2 macam risiko, yaitu:
1. Risiko bisnis
2. Risiko financial

Risiko bisnis terkait dengan dispersi atau variabilitas atau sebaran laba
sebelum bunga dan pajak (expected EBIT = Earning Before Interest and Taxes) yang
diharapkan perusahaan. Misal PT. Sumber Makmur tahun depan mengharapkan EBIT
Rp.100 juta dengan standar deviasi Rp.20 juta. Sedang PT. Sinar Kencana
mengharapkan EBIT Rp.200 juta dan standar deviasi Rp. 20 juta. Walaupun kedua
perusahaan memiliki standar deviasi sama tetapi PT. Sumber Makmur memiliki risiko
bisnis yang lebih tinggi disbanding PT. Sinar Kencana, dapat dilihat dari koefisien
variasi (coefficient of variation) berikut ini.

Koefisien variasi PT. Sumber Makmur = Rp.20 juta = 0,20


Rp.100 juta

Koefisien variasi PT. Sinar Kencana = Rp.20 juta = 0,10


Rp.200 juta

Risiko bisnis disebabkan oleh banyak factor, tidak hanya pendapatan operasional saja,
pada table berikut ditunjukkan atribut risiko bisnis. Risiko bisnis adalah hasil/akibat
langsung dari keputusan investasi perusahaan. Struktur asset perusahaan akan
meningkatkan level dan variabilitas profit operasional.
Table 1
Konsep Risiko Bisnis
Atribut Risiko Bisnis Keterangan
1.Sensitifitas permintaan produk Jika GNP, apakah prosentasi penurunan
perusahaan terhadap kondisi penjualan perusahaan lebih besar ?
umum perekonomian.

2.Tingkat persaingan Apakah market share perusahaan kecil


dibandingkan dengan perusahaan lain sejenis ?

3.Diversifikasi produk Apakah proporsi penghasilan perusahaan


diperoleh dari penjualan produk tunggal atau
berbagai lini produk ?

4.Operating leverage Apakah perusahaan menggunakan operating


leverage yang tinggi akibat dari fixed cost yang
tinggi ?

5.Prospek pertumbuhan Apakah perluasan dan atau perubahan pasar


produk perusahaan membuat estimasi dan
prospek pendapatan menjadi lebih
volatile/fluktuatif ?

6.Ukuran Apakah perusahaan memiliki competitive


disadvantage seperti: kekurangan asset,
penjualan, atau profit yang menyulitkan
perusahaan dalam usahanya menggali dana dari
pasar modal ?

Risiko finansial muncul akibat langsung dari keputusan pendanaan (financing).


Pemilihan ketepatan komponen pendanaan, terkait dengan risiko: 1) tambahan
variabilitas earning yag tersedia untuk pemegang saham biasa, dan 2) tambahan
peluang beban insolvensi bagi pemegang saham biasa karena penggunaan financial
leverage. Jadi financial leverage berarti porsi pendanaan asset perusahaan yang
berasal dari sekuritas yang memiliki beban tetap dengan harapan akan meningkatkan
return bagi pemegang saham biasa. Keputusan untuk menggunakan utang atau saham
istimewa pada struktur pendanaan suatu perusahaan berarti bahwa pemilik saham
biasa akan terekspos dengan risiko financial. Tingkat variabilitas EBIT akan diperbesar
dengan digunakannya leverage financial, hal ini berarti tambahan variabilitas akan
menambah variabilitas atas earning yang tersedia bagi pemegang saham biasa dan
EPS. Jika tingkat perbesaran tersebut negative maka pemegang saham biasa memiliki
peluang insolvensi akibat adanya beban tetap sekuritas (utang dan saham istimewa).

Operating Leverage

Jika ada biaya operasional tetap pada struktur biaya perusahaan saat ini, maka
inilah operating leverage. Biaya operasional tetap (fixed operating cost) tidak termasuk
beban bunga yang terjadi akibat dari penggunaan pendanaan yang berasal dari utang.
Operating leverage terjadi karena perusahaan menggunakan biaya operasional tetap.
Tetapi apakah ini pasti operating leverage ? operating leverage adalah merupakan
respons dari EBIT terhadap fluktuasi penjualan. Ilustrasi PT. Sumber Makmur berikut ini
akan menggambarkan operating leverage.

Table 2
Konsep Operating Leverage PT. Sumber Makmur

Base Sales Base Sales


Item Level, t Level, t+1
Sales Rp. 300.000 Rp. 360.000
Less: Total Variabel Cost 180.000 216.000
Revenue before Fixed Cost Rp. 120.000 Rp. 144.000
Less: total fixed cost 100.000 100.000
EBIT Rp. 20.000 Rp. 44.000

Prosentase perubahan dalam EBIT = Rp. 44.000t+1 Rp. 20.000t


Rp. 20.000t

= Rp. 24.000
Rp. 20.000

= 120 %

Prosentase perubahan dalam sales = Rp. 360.000t+1 Rp. 300.000t


Rp. 300.000t

= Rp. 60.000
Rp. 300.000

= 20 %

Degree of Operating Leverage =DOLs= % perubahan dalam EBIT


(base sales level) % perubahan dalam sales

DOLRp.300.000 = 120%
20%
= 6 kali

DOLs = Q(PV)
Q (P V ) - F

DOLs = Revenue before fixed cost = S VC


EBIT S VC F

Financial Leverage
Financial leverage didefinisikan sebagai pelaksanaan porsi pendanaan asset
perusahaan dengan sekuritas yang membebankan sejumlah rate of return yang sifatnya
tetap dengan harapan akan meningkatkan return bagi pemegang saham biasa. Berikut
ilustrasi PT. Sumber Makmur untuk financial leverage. PT. Sumber Makmur akan
membeli asset seharga Rp.200.000, ada 3 kemungkinan rencana pendanaan, seperti
yang terlihat pada table 3.
Table 3
Struktur Pendanaan PT.Sumber Makmur
Plan A: 0% Debt
Total debt Rp.0
Common Equity 200.000a
Total Aset Rp.200.000 Total liabilities & equty Rp.200.000

Plan B: 25% debt, interest rate 8%

Total debt Rp. 50.000


Common Equity 150.000b
Total Aset Rp.200.000 Total liabilities & equty Rp.200.000

Plan C: 40% debt, interest rate 8%

Total debt Rp. 80.000


Common Equity 120.000c
Total Aset Rp.200.000 Total liabilities & equty Rp.200.000

______________________________________________________________
a b c
2.000 outstanding C/S 1.500 outstanding C/S 1.200 outstanding C/S

Table 4
Analisis Financial Leverage Pada Level EBIT yang Berbeda
(1) (2) (3)=(1)(2) (4)=(3)X0,5 (5)=(3)(4) (6)
EBIT Interest EBT Taxes Net Income EPS
To Common

Plan A: 0%; Rp.200.000 common equity; 2.000 lembar C/S


Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0
20.000 0 20.000 10.000 10.000 5,00 100%
40.000 0 40.000 20.000 20.000 10,00
60.000 0 60.000 30.000 30.000 15,00
80.000 0 80.000 40.000 40.000 20,00

Plan B: 25% debt; interest rate 8%; Rp.150.000 common equity; 1.500 lembar C/S

Rp. 0 Rp. 4.000 Rp.(4.000) Rp.(2.000) Rp.(2.000) Rp.(1,33)


20.000 4.000 16.000 8.000 8.000 5,33 125%
40.000 4.000 36.000 18.000 18.000 12,00
60.000 4.000 56.000 28.000 28.000 18,67
80.000 4.000 76.000 38.000 38.000 25,33

Plan C: 40% debt; interest rate 8%; Rp.120.000 common equity; 1.200 lembar C/S

Rp. 0 Rp. 6.400 Rp. (6.400) Rp. (3.200) Rp. (3.200) Rp. (2,67)
20.000 6.400 13.600 6.800 6.800 5,67 147%
40.000 6.400 33.600 16.800 16.800 14,00
60.000 6.400 53.600 26.800 26.800 22.33
80.000 6.400 73.600 36.800 36.800 30,67

Dampak financial leverage terhadap EPS untuk kenaikan EBIT dari Rp.20.000
menjadi Rp.40.000, pada ke 3 rencana terlihat untuk plan A naik 100%, plan B naik
125%, plan C naik 147%.

Degree of Financial Leverage =DFLs= % perubahan dalam EPS


(base EBIT level) % perubahan dalam EBIT
EBIT
DFLEBIT = EBIT - 1

Untuk contoh diatas:

Plan A: DFLRP.20.000 = 100% = 1,00 kali


100%

Plan B: DFLRP.20.000 = 125% = 1,25 kali


100%

Plan C: DFLRP.20.000 = 147% = 1,47 kali


100%

=================================
Daftar Pustaka

Bodie, Zvi, et al. (2005). Investment. 6th Edition, McGraw-Hill

Fabozzi, Frank J. (1999). Manajemen Investasi. Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta

_____________. (1999). Manajemen Investasi. Jilid 2, Salemba Empat, Jakarta

Gitman, Lawrence J. (2006). Principles of Managerial Finance, 11th edition, Person


Education, Inc. Boston

Keown, Arthur J. et al, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Jilid 1, Salemba Empat,


Jakarta

________________, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Jilid 2, Salemba Empat,


Jakarta

Suad Husnan, Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan, Jilid 1, Edisi 4, BPFE,
Jogyakarta

____________, Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan, Jilid 2, Edisi 4, BPFE,


Jogyakarta

Anda mungkin juga menyukai