Anda di halaman 1dari 12

SOAL 1

a. Jelaskan Pengertian derajat leverage operasinya, derajat leverage keuangan, derajat leverage
kombinasi!
 Mengacu kepada Syamsuddin (2011:107), derajat leverage opeasi adalah kemampuan
perusahaan di dalam mengunakan biaya operasi tetap untuk memperbesar pengaruh dari
volume penjualan terhadap earning before interest and tax (EBIT).
 Mengacu kepada Sartono (2012:263), leverage keuangan adalah penggunaan sumber dana
yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan
yang lebih besar daripada beban tetapnya sehingga akan meningkat keuntungan yang tersedia
bagi pemegang saham.
 Mengacu kepada Kamaludin dan Indriani (2012:104), leverage kombinasi adalah gabungan
atau kombinasi antara leverage operasi dan leverage keuangan.
b. Bagaimana leverage operasi memengaruhi risiko perusahaan dan bagaimana cara menghitung
tingkat leverage operasi?
Retno Yulianti (2006) menyebutkan bahwa Perusahaan dengan operating leverage yang tinggi,
biaya tetap adalah biaya yang signifikan dalam unit yang diproduksi. Apabila penjualan turun,
penurunan tersebut akan mengakibatkan laba juga mengalami penurunan yang
signifikan.Bahkan, apabila penurunan penjualan sangat besar maka biaya tetap yang dikeluarkan
perusahaan tidak dapat dipenuhi oleh penjualan, akibatnya perusahaan akan mengalami
kerugian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa leverage operasi mencerminkan resiko yang
ditanggung perusahaan
Cara menghitung leverage operasi adalah:

a. Apa perbedaan antara cost of debt, cost of common stock, dan cost of retained earning?

22.58.02 1
SOAL 1
c. Apa perbedaan antara cost of debt, cost of common stock, dan cost of
retained earning?
Pada dasarnya cost dalam konteks capital adalah biaya modal yang
dikeluarkan oleh manager keuangan untuk mendapatkan modal yang mana
dalam sudut pandang investor biaya tersebut adalah rate of return dari
investasi/hutang yang mereka salurkan. Perbedaannya cost of debt
merupakan rate of return yang diharapkan oleh kreditur,sedangkan cost of
common stock adalah rate of return yang diharapkan pemegang saham.
Sementara cost of retained earning adalah adalah biaya modal yang
didapat perusahaan dari laba investor yang ditahan untuk re-investasi.

22.59.09 2
SOAL 2
• Anda diberi laporan keuangan analitis berikut yang mencerminkan operasi
masa lalu.

PT. A PT. B
Sales 15.000.000 20.000.000
Variabel Cost 7.000.000 9.000.000
Fixed Cost 3.000.000 4.000.000
Interest 1.000.000 1.200.000
Tax 40% 40%

• Pada tingkat output ini, berapa derajat leverage operasinya masing2


perusahaan PT. A dan PT. B?
• Berapa derajat leverage keuangannya, PT. A dan PT. B?
• Berapa derajat leverage kombinasinya, PT. A dan PT. B?
• Bila penjualan meningkat 20%, berapa persen EBIT dan EPS naik?
19.39.42 3
• Berapa titik breakeven dalam dolar penjualan?
SOAL 2
Pada tingkat output ini, berapa derajat leverage operasinya
masing2 perusahaan PT. A dan PT. B?

15.000.000 −7.000.000
=1.60
15.000.000 −7.000.000−3.000.000

20.000.000 −9.000.000
=1.57
20.000.000 −9.000.000−4.000.000

21.24.53 4
SOAL 2

Berapa derajat leverage keuangannya, PT. A dan PT. B?


EBIT
DFL = EBIT - I
5.000.000
=1.25
5.000.000−1.000.000

7.000.000
=1.21
7.000.000−1.200.000

20.31.03 5
SOAL 2

Berapa derajat leverage kombinasinya, PT. A dan PT. B?

DCL = DOL x DFL

DCL PT A = 1.60 X 1.25 = 2.00

DCL PT B = 1.57 X 1.21 = 1.90

20.34.54 6
SOAL 2

Bila penjualan meningkat 20%, berapa persen EBIT naik?

15.000.000 −7.000.000
=1.60
15.000.000 −7.000.000−3.000.000
• DOL 1.60 bermakna 1% peningkatan sales menghasilkan 1.60% peningkatan EBIT
• Maka jika penjualan meningkat 20%, maka peningkatan EBIT =20 X 1.60  32%

20.000.000 −9.000.000
=1.57
20.000.000 −9.000.000−4.000.000
• DOL 1.57 bermakna 1% peningkatan sales menghasilkan 1.57% peningkatan EBIT
• Maka jika penjualan meningkat 20%, maka peningkatan EBIT =20 X 1.57  31.4%

20.51.37 7
SOAL 2
Bila penjualan meningkat 20%, berapa persen EPS naik?

5.000.000
=1.25
5.000.000−1.000.000
• DFL 1.25 bermakna 1% peningkatan EBIT menghasilkan 1.25% peningkatan EPS
• Dari perhitungan sebelumnya didapat peningkatan EBIT sebesar 32%
• Peningkatkan EBIT 32% maka EPS meningkat menjadi 32 X 1.25 40%

7.000.000
=1.21
7.000.000−1.200.000
• DFL 1.21 bermakna 1% peningkatan EBIT menghasilkan 1.21% peningkatan EPS
• Dari perhitungan sebelumnya didapat peningkatan EBIT sebesar 31.4%
• Peningkatkan EBIT 31.4% maka EPS meningkat menjadi 31.4 X 1.21 38%

21.05.56 8
SOAL 2
Berapa titik breakeven dalam dolar penjualan?

3.000.000 4.000.000
S 7.000.000 S 9.000.000
1−15.000.000 1−20.000.000

S S

21.20.26 9
SOAL 3 • PT. A saat ini mempunyai struktur modal dengan
perbandingan
• obligasi : saham biasa = 50% : 50%
• A. Utang jangka panjang dalam bentuk obligasi
mempunyai nilai nominal Rp.200.000 umur 10 tahun,
memberikan bunga 12% dan pada saat ini laku dijual
Rp.80.000,00/ lembar. Tingkat pajak 40%.
• B. Saham biasa yang tahun lalu memberikan deviden
sebesar Rp.360,00/lbr saham. Investor mengharapkan
deviden tersebut akan bertumbuh dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 10%. Harga pasar saham biasa
saat ini adalah Rp.1.000,00/lembar.
• Ditanyakan:
• a. Hitunglah cost of debt, cost of common stock!
• b. Hitunglah WACC!
19.39.43 10
• a. Hitunglah cost of debt, cost of common stock!
SOAL 3
Notation :
• NPd = 80.000
• kd = ?
• M = 200.000
• n = 10
• It = 12% X 200.000 = 24.000
24.000 + 200.000 - 80.000
=25,7% (Cost of debt before Tax)
10
Cost of Debt after tax =Kd before Tax ( 1- Tax)
80.000+200.000 Cost of Debt after tax =25,7% (1-40%)
Cost of Debt after tax =15%
2

19.39.44 11
a. Hitunglah cost of debt, cost of common stock (Cont)
SOAL 3
360(1+10%)
+ 10%
1000
cost of common stock =49.6%

b. Hitunglah WACC!

WACC=(50%X15%)+(50%X49.6%) = 32.5%

19.39.44 12

Anda mungkin juga menyukai