Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KOMPRESENSIF

MANAJEMEN KEUANGAN

1. BAB STRUKTUR MODAL

Kesya and Co adalah sebuah perusahaan elektronik yang salah satu produknya
berupa mesin photo copy paling canggih saat ini. Pada tahun 2013 Everest and Co
menjual 100.000 mesin photo copy dengan harga Rp. 75.000. Laporan rugi laba pada
tahun 1988 tersebut adalah :

Penjualan Rp. 7.500.000


Biaya variabel Rp. 3.125.000
Biaya tetap Rp. 2.250.000
Rp. 5.375.000
Laba sebelum bunga dan pajak Rp. 2.125.000,-
Biaya bunga Rp. 325.000,-

Laba sebelum pajak (EBT) Rp. 1.800.000,-

Tarif pajak 40% Rp. 720.000,-

Net income (laba setelah pajak) Rp. 1.080.000,-

Laba per lembar saham (100.000 lembar) Rp. 10,80,-

Hitunglah degree of operating leverage, degree of financial leverage, dan degree of


combined leverage

Jawaban:

Pertama buatlah laporan rugi laba pro forma apabila tingkat penjualan meningkat 10%
menjadi 110.000 unit

Penjualan Rp. 8.250.000


Biaya variabel Rp. 3.437.500,-*)
Biaya tetap Rp. 2.250.000
Rp. 5.687.500
Laba sebelum bunga dan pajak Rp. 2.562.500
Biaya bunga Rp. 325.000
Laba sebelum pajak (EBT) Rp. 2.237.500
Tarif pajak 40% Rp. 895.000
Net income (laba setelah pajak) Rp. 1.342.500
Laba per lembar saham (100.000 lembar) Rp. 13,425

2. BAB BIAYA MODAL


PT. A mempertimbangkan untuk melakukan investasi di bidang perumahan.
Manajer keuangan telah melakukan penelitian terhadap perusahaan sejenis selama
beberapa tahun. Hasilnya diperoleh indeks beta sebesar 1,4. Rata-rata tingkat return
yang diperoleh dari investor saham di pasar modal 20% dan tigkat return bebas risiko
13%. Investor tersebut dibiayai dengan utang 50% dan modal 50%. Tingkat bunga
utang 18% dan tingkat pajak 30%. Berapa biaya modal rata-rata tertimbang
(WACC) ?
Jawaban :
Ke = Rf + (Rm-Rf)â
Ke = 0,13 + (0,2-0,13)1,4 = 22,8%

Ki = Kd (1-t)
Ki = 18% (1-30%) 12,6%

WACC = B/(B+S)xKi + S/(B+S)xKe


WACC = 50%(12,6%) + 50%(22,8%)
WACC = 17,7%

3. BAB KEBIJAKAN DIVIDEN

Apple Round Co memperoleh laba setelah pajak sebesar Rp. 14.000.000,- tahun
yang lalu dan membagikannya dalam bentuk dividen sebesar Rp. 4.200.000,-. Laba
tersebut telah tumbuh dengan tingkat pertumbuhan sebesar 7% per tahun selama 10
tahun. Pada tahun ini perusahaan memperoleh laba sebesar Rp. 18.000.000,-.
Kesempatan investasi yang tersedia sebesar Rp. 12.000.000,-. Hitunglah dividen untuk
tahun ini di bawah setiap kebijakan berikut ini :

 Payout yang konstan ?


 Pertumbuhan dividen yang stabil ?
 Residual dividend policy (anggap perusahaan berharap akan
mempertahankan debt tototal asset ratio 40%) ?

Jawaban

a. Payout yang konstan

Rp 4.200 .000
Payout ratio = =30 %
Rp 14.000 .000

= 30% x Rp.18.000.000

= Rp.5.400.000

b. Pertumbuhan 6% sehingga dividen yang dibayarkan


= (1 + 6%) (Rp. 18.000.000)
= Rp.19.080.000

c. Residual dividend policy


Investasi Rp. 12.000.000
Persentase equity financing 60%

Equity financing = Rp. 7.200.000


Laba yang diperoleh - Rp. 18.000.000

Dividen yang dibagikan = Rp. 10.800.000

4. BAB EKSPANSI : MERGER, AKUISISI, DAN KONSOLIDASI

Jika perusahaan A menawarkan sebanyak 35.000 lembar saham sebagai ganti dari
kas Rp. 2.400.000, untuk membeli perusahaan B. Karena harga saham perusahaan A
Rp. 70 sebelum merger dan saham perusahaan B mempunyai nilai pasar Rp. 2.100.000.
Hitunglah biaya merger-nya !

Jawaban :

Costs = (35.000 x Rp. 70) – Rp. 2.100.000

Costs = Rp. 350.000


Namun biaya tersebut belum tentu sama dengan biaya sesungguhnya, karena nilai saham
perusahaan A dan B kemungkinan mengalami perubahan.

Sebutkan dampak positif dan negatif dari merger !

Jawaban :

Dampak positifnya antara lain:

 Dimungkinkannya pertukaran cadangan cash flow secara internal antar perusahaan yang
melakukan merger, sehingga bank hasil merger dapat me-manage risiko likuiditas dengan
lebih fleksibel.
 Diperolehnya peningkatan modal perusahaan (biasanya CAR akan meningkat tetapi tidak
terlalu cukup tinggi) dan adanya keunggulan dalam me-manage biaya akibat
bertambahnya skala usaha.
 Dicapainya keunggulan market power dalam persaingan, yang kemudian dapat
memperbesar margin bunga pinjaman.

Sedangkan pengaruh negatifnya antara lain:

 Karena proses merger biasanya dilakukan atas dorongan untuk cepat terselesaikannya
kemelut keuangan di salah satu bank peserta, maka harga penjualan sahamnya cenderung
akan dinilai dibawah harga pasar yang wajar.
 Proses merger biasanya diikuti dengan peningkatan ketidakpastian pada pihak direksi,
manajer dan karyawan.
 Proses merger perbankan nasional di Indonesia biasanya diikuti dengan pengurangan
jumlah pegawai dan staf kurang profesional di perusahaan perbankan hasil merger.
 Terjadinya benturan kepentingan, kondisi saling curiga dan bahkan konflik diantara para
anggota komisaris dan direksi. Hal ini terjadi jika bank hasil merger tersebut dikuasai
oleh lebih satu pemegang saham pengendali.
 Kegiatan merger dalam dua tahun pertama cenderung diikuti dengan strategi efisiensi
sehingga hal ini akan mengurangi semangat dan kreativitas dari sebagian pihak direksi
dan staf profesional.
 Benturan budaya perusahaan tidak dapat dielakkan sehingga perusahaan hasil merger
akan mengalami penurunan dalam jangka pendek
Kebutuhan material suatu perusahaan PT BINTANG diperkirakan 4.800 unit dengan
biaya penyimpanan Rp 40/unit sementara biaya pesanan Rp 6.000/order dan Safety stock
30.000 unit. Waktu tunggu atau lead time ½ bulan.

Dari data tersebut hitunglah :


 Pembelian paling ekonomis ?
 ROP
 Berapa frekuensi pembelian dalam satu tahun ?

Jawaban

a. Langkah pertama mencari EOQ

2. R .0
Q=
√ C

2 x 4.800 x 6.000
Q=
√ 40

Q = √ 1.440.000

Q = 1.200

b. Untuk ROP

4.800
Penggunaan per bulan =400
12

Penggunaan selama lead time ½ = ½ x 400 = 200

Maka ROP = Saftey stock + penggunaan selama Lead time

= 30.000 + 200

= 30.200 unit

c. Frekuensi

Q(setahun)
F=
FOQ
4.800
=
1.200
= 4 kali

Anda mungkin juga menyukai