14-2
Teori Irelevan Modigliani-Miller (1958)
Actual
No leverage
D/A
0 D1 D2
14-3
Teori Irelevan Modigliani-Miller (1958)
Grafik MM menunjukkan manfaat pajak vs teori biaya
kebangkrutan.
Logis, tapi tidak memberitahukan tentang seluruh
struktur modal.
Masalah utamanya - mengasumsikan semua investor
memiliki informasi yang sama sebagai manajer.
14-4
Teori Trade-Off (Myers, 2001)
Perusahaan akan berhutang sampai pada tingkat hutang
tertentu, dimana penghematan pajak (tax shields) dari
tambahan hutang sama dengan biaya kesulitan keuangan
(financial distress)
Tingkat hutang yang optimal tercapai ketika penghematan
pajak (tax shields) mencapai jumlah yang maksimal terhadap
biaya kesulitan keuangan (costs of financial distress).
Trade-off theory mempunyai implikasi bahwa manajer akan
berpikir dalam kerangka trade-off antara penghematan pajak
dan biaya kesulitan keuangan dalam penentuan struktur modal
14-5
Teori Pecking Order (Myers, 1984)
Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi justru
tingkat hutangnya rendah, dikarenakan perusahaan yang
profitabilitasnya tinggi memiliki sumber dana internal yang
berlimpah.
Teori ini menekankan pada preferensi dalam penggunaan
dana bukan pada struktur modal yang optimal.
Laba ditahan
Sekuritas yang paling aman
Pembayaran dividen konstan
Portofolio lancar yang ada jika masih kekurangan dana
14-6
Faktor Mempengaruhi Struktur Modal
Risiko Bisnis / Usaha
Posisi Pajak Perusahaan
Flekbilitas Keuangan
Konservatisme Manajerial
14-7
Apakah Resiko Bisnis Itu ?
Resiko yang terjadi pada perusahaan jika tidak
menggunakan utang
Probability Low risk
High risk
0 E(EBIT) EBIT
Note that business risk does not include financing
effects.
14-8
Apakah Yang Mempengaruhi Resiko
Bisnis?
Ketidakpastian tentang permintaan
(penjualan)
Ketidakpastian tentang harga output
Ketidakpastian tentang biaya
Penyesuaian harga output dan input
Produk baru dengan biaya efektif
Risiko luar negeri
Leverage Operasi
14-9
Apa Itu Leverage Operasi Dan
Dampaknya Bagi Perusahaan ?
Leverage operasi adalah penggunaan
biaya tetap dan bukan biaya variabel.
Jika sebagian besar biaya tetap, maka
tidak menurun saat permintaan turun,
maka perusahaan memiliki operating
leverage yang tinggi.
14-10
Dampak dari Leverage Operasi
Operasi leverage yang berlebih mengarah ke risiko
bisnis yang lebih, yang kemudian menurunkan
penjualan yang menyebabkan penurunan
keuntungan yang besar.
$ Rev. $ Rev.
TC } Profit
TC
FC
FC
QBE Sales QBE Sales
Bagaimana jika biaya variable yang berubah?
14-11
Penggunaan Leverage Operasi
EBITL EBITH
14-13
Resiko Bisnis vs Resiko Keuangan
Risiko bisnis tergantung pada faktor-faktor bisnis
seperti kompetisi, liabilitas produk, dan leverage
operasi.
Risiko keuangan hanya tergantung pada jenis
surat berharga yang diterbitkan.
Lebih banyak utang, lebih banyak resiko
keuangan.
Berkonsentrasi pada risiko bisnis pemegang
saham.
14-14
Contoh Ilustrasi dampak Leverage
Keuangan
Dua perusahaan dengan leverage operasi,
risiko bisnis, dan distribusi EBIT yang sama.
Hanya berbeda sehubungan dengan
penggunaan utang (struktur modal).
Firm U Firm L
No debt $10,000 of 12% debt
$20,000 in assets $20,000 in assets
40% tax rate 40% tax rate
14-15
Firm U: Unleveraged
Economy
Bad Avg. Good
Prob. 0.25 0.50 0.25
EBIT $2,000 $3,000 $4,000
Interest 0 0 0
EBT $2,000 $3,000 $4,000
Taxes (40%) 800 1,200 1,600
NI $1,200 $1,800 $2,400
14-16
Firm L: Leveraged
Economy
Bad Avg. Good
Prob.* 0.25 0.50 0.25
EBIT* $2,000 $3,000 $4,000
Interest 1,200 1,200 1,200
EBT $ 800 $1,800 $2,800
Taxes (40%) 320 720 1,120
NI $ 480 $1,080 $1,680
Risk Measures:
Firm U Firm L
σROE 2.12% 4.24%
CVROE 0.24 0.39
14-19
Struktur Modal Optimal
Struktur modal (campuran utang, disukai, dan ekuitas
umum) di mana P0 dimaksimalkan.
Trade off (ROE) dan EPS terhadap risiko yang lebih
tinggi. Manfaat yang berhubungan dengan pajak
leverage yang persis diimbangi oleh biaya yang terkait
dengan resiko utang ini.
Struktur modal sasaran adalah campuran dari utang,
saham preferen, dan saham biasa dengan mana
perusahaan bermaksud untuk meningkatkan modal.
14-20
Urutan Peristiwa Di Rekapitalisasi
Perusahaan mengumumkan rekapitalisasi.
Utang baru dikeluarkan.
Hasil digunakan untuk membeli kembali
saham.
Jumlah saham yang dibeli kembali
adalah sama dengan jumlah utang yang
dikeluarkan dibagi dengan harga per
saham.
14-21
Menganalisis Rekapitalisasi Di Berbagai
Tingkat Utang Dan Menentukan EPS Dan TIE
Pada Setiap Tingkat (Po = $25)
D $0
( EBIT - rd D )( 1 - T )
EPS
Shares outstanding
($400,000 - 0)(0.6)
80,000
$3.00
14-22
Menentukan EPS Dan TIE Pada Tingkat Utang
Yang Berbeda.(Debt = $250,000 And rd = 8%)
$250,000
Shares repurchased 10,000
$25
( EBIT - rd D )( 1 - T )
EPS
Shares outstanding
($400,000 - (0.08 x $250,000)(0.6)
80,000 - 10,000
$3.26
EBIT $400,000
TIE 20x
Int Exp $20,000
14-23
Menentukan EPS Dan TIE Pada Tingkat Utang
Yang Berbeda (D = $500,000 and rd = 9%)
$500,000
Shares repurchased 20,000
$25
( EBIT - rd D )( 1 - T )
EPS
Shares outstanding
($400,000 - (0.09 x $500,000)(0.6)
80,000 - 20,000
$3.55
EBIT $400,000
TIE 8.9x
Int Exp $45,000
14-24
Menentukan EPS Dan TIE Pada Tingkat Utang
Yang Berbeda (D = $750,000 and rd = 11.5%)
$750,000
Shares repurchased 30,000
$25
( EBIT - rd D )( 1 - T )
EPS
Shares outstanding
($400,000 - (0.115 x $750,000)(0.6)
80,000 - 30,000
$3.77
EBIT $400,000
TIE 4.6x
Int Exp $86,250
14-25
Menentukan EPS Dan TIE Pada Tingkat Utang
Yang Berbeda (D = $1,000,000 and rd = 14%)
$1,000,000
Shares repurchased 40,000
$25
( EBIT - rd D )( 1 - T )
EPS
Shares outstanding
($400,000 - (0.14 x $1,000,000)(0.6)
80,000 - 40,000
$3.90
EBIT $400,000
TIE 2.9x
Int Exp $140,000
14-26
Apa Efek Jika Lebih Banyak Utang Pada Biaya
Ekuitas Perusahaan Ekuitas?
14-27
Menentukan Struktur Modal Optimal
Struktur modal optimal perusahaan
dapat ditentukan dengan dua cara:
Meminimalkan WACC
Memaksimalkan harga saham
Kedua metode menghasilkan hasil
yang sama.
14-28
Bagaimana Jika Ada Risiko Bisnis Yang Lebih /
Kurang Dari Awal Perkiraan, Bagaimana
Pengaruh Analisis?
Jika ada risiko bisnis yang lebih tinggi, maka
kemungkinan kesulitan keuangan akan lebih
besar di tingkat utang berapa pun, dan
mengarahkan struktur modal yang optimal
dengan utang yang lebih sedikit.
Namun, risiko bisnis yang lebih rendah akan
mengarahkan struktur modal optimal dengan
utang lebih banyak.
14-29
Faktor-faktor Lain Yang Perlu Dipertimbangkan
Ketika Membangun Struktur Modal Perusahaan
14-30
Bagaimana Faktor-faktor Ini Akan
Mempengaruhi Struktur Modal Sasaran?
1. stabilitas penjualan?
2. Leverage operasi yang tinggi?
3. Kenaikan tarif pajak perusahaan?
4. Kenaikan tarif pajak pribadi?
5. Kenaikan biaya kebangkrutan?
6. Belanja manajemen untuk tunjangan
mewah?
14-31
Teori Asimestris Informasi dan
Signalling (Isyarat)
Myers dan Majluf (1977) mengatakan ada asimetri informasi
antara manger dengan pihak luar. Manager mempunyai
informasi yang lebih lengkap mengenai kondisi perusahaan
dibandingan pihak luar yang disebut asimetris informasi.
Struktur modal merupakan signal yang disampaikan oleh
manager ke pasar.
Karena perusahaan yang meningkatkan hutang bisa
dipandang sebagai perusahaan yang yakin dengan prospek
perusahaan di masa mendatang.
Investor diharapkan akan menangkap signal tersebut, signal
bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik.
14-32
Apa Dampak "Sinyal" Dalam
Struktur Modal?
Asumsi:
Manajer memiliki informasi yang lebih baik tentang
nilai jangka panjang perusahaan daripada investor luar.
Manajer bertindak untuk kepentingan terbaik pemegang
saham saat ini.
Apa yang bisa manajer lakukan ?
Mengeluarkan saham jika mereka berpikir saham dinilai
terlalu tinggi.
Menggunakan utang jika mereka berpikir saham
undervalued.
Akibatnya, investor melihat penawaran saham negatif -
manajer berpikir saham dinilai terlalu tinggi.
14-33
Apa Yang Bisa Manajer
Harapkan Untuk Lakukan?
Mengeluarkan saham jika mereka berpikir saham
dinilai terlalu tinggi.
Menggunakan utang jika mereka berpikir saham
undervalued.
Akibatnya, investor melihat penawaran saham umum
sebagai sinyal negatif - manajer berpikir saham
dinilai terlalu tinggi.
14-34
Teori Keagenan
(Jensen dan Mekling, 1976)
Struktur modal disusun untuk mengurangi konflik
antar berbagai kelompok kepentingan.
Konflik antara pemegang saham dengan manager
adalah konsep free-cash flow.
Hutang bisa dianggap sebagai cara untuk
mengurangi konflik keagenan. Jika perusahaan
menggunakan hutang, maka manager akan dipaksa
untuk mengeluarkan kas dari perusahaan untuk
membayar bunga.
14-35
Kesimpulan dari Struktur Modal
Perlu membuat perhitungan seperti yang kita
lakukan, tetapi juga harus mengenali input
"guesstimates.“
Perhitungan yang tidak tepat dalam keputusan
struktur modal memiliki dampak yang besar.
Keputusan struktur modal yang berbeda-beda
secara luas di antara perusahaan, bahkan yang
sejenis di industri yang sama.
14-36
A = 50 rb Total =
lembar / 50% 125 rb lembar.
kepemilikan Proporsi saham
A = 40 % (50 rb lmbr)
1 Milyar B = 50 rb B = 40 % (50 rb lmbr)
lembar C = 20 % (25 rb lmbr)
50%
kepemilikan
25 % = 25 rb
100.000 lembar saham
lembar / @
Right Issue Valuasi Total 5
baru
Rp 10.000 @ Rp 40.000 Milyar
25 rb = 1 Milyar
125 rb = 5 Milyar
14-37
TERIMA KASIH
14-38