Goal Programming
PENDAHULUAN
2
3
3
4
4
5
CONTOH KASUS ADVERTISING AGENCY
TAHA, H.A. 8TH EDITION CHAPTER 8
TopAd, a new advertising agency with 10 employees, has received a contract to promote a
new product. The agency can advertise by radio and television. The following table gives the
number of people reached by each type of advertisement and the cost and labor
requirements.
The contract prohibits TopAd from using more than 6 minutes of radio advertisement.
Additionally, radio and television advertisements need to reach at least 45 million people.
TopAd has a budget goal of $100,000 for the project. How many minutes of radio and
television advertisement should TopAd use?
6
• Variabel Keputusan
• X1 = Waktu iklan yang dialokasikan pada radio (dalam menit)
• X2 = Waktu iklan yang dialokasikan pada televisi (dalam menit)
• Tujuan
• Catatan: dalam goal programming, tujuan adalah sesuatu yang nilainya masih bisa “ditawar” atau
masih memungkinkan untuk dikompromikan.
• Total exposure yang diperoleh dapat mencapai setidaknya 45 juta orang
• Budget yang dikeluarkan diharapkan tidak lebih dari $100.000
• Keterbatasan
• Catatan: dalam goal programming, keterbatasan adalah sesuatu hal yang tidak dapat ditawar atau
dikompromikan. Misal: kapasitas mesin, ketersediaan sumber daya, dll.
• Jumlah pekerja yang tersedia adalah 10 orang
• Iklan yang dilakukan lewat radio tidak boleh lebih dari 6 menit
7
8
8
9
10
11
DEVIATIONAL VARIABLE
11
12
DEVIATIONAL VARIABLE
Tanda menjadi
persamaan
Penambahan Deviational Variable
12
13
13
14
PENENTUAN GOAL/
FUNGSI TUJUAN GOAL PROGRAMMING
• S- dan S+ berarti dimungkinkannya pemenuhan atau pelanggaran terhadap tujuan yang ingin
dicapai
• Fleksibilitas inilah yang menjadi ciri goal programming ketika mencari solusi kompromi
(diperbolehkannya tujuan yang awal ditetapkan dilanggar sebagai upaya mencari solusi
kompromi)
• solusi kompromi yang baik adalah solusi yang dapat meminimalkan jumlah yang dilanggar pada
setiap tujuan
• Tujuan dari goal programming adalah meminimumkan total pelanggaran yang dimungkinkan
pada setiap tujuan
• Untuk tujuan dengan tanda ≤, nilai ruas kanan akan dilanggar jika nilai S+>0, sehingga nilai S+ harus
diminimumkan
• Untuk tujuan dengan tanda ≥, nilai ruas kanan akan dilanggar jika nilai S->0, sehingga nilai S- harus
diminimumkan
14
15
15
16
16
17
Fungsi Tujuan
Meminimasi G1 = S1 -
Meminimasi G2 = S2 +
Dengan batasan
4X1 + 8X2 + S1- - S1+= 45
8X1 + 24X2+ S2- - S2+= 100
X1 + 2X2 ≤ 10
X1 ≤6
X1, X2, S1 ,S1 ,S2 ,S2 ≥ 0
- + - +
17
18
18
19
METODE PENYELESAIAN
19
20
WEIGHTED METHOD
• Pada weighted method, satu fungsi objektif dibentuk sebagai penjumlahan bobot dari
fungsi-fungsi yang mewakili tujuan dari masalah.
• Misalkan model pemrograman tujuan memiliki n tujuan sebagai berikut:
Meminimasi G1
Meminimasi G2
…
Meminimasi Gn
• Fungsi tujuan gabungan yang digunakan dalam weighted method kemudian didefinisikan
sebagai berikut:
Meminimasi Z= W1G1+W2G2+......WnGn
• W1,W2,..Wn merupakan bobot yang mencerminkan preferensi pengambil keputusan terkait
tingkat kepentingan masing-masing tujuan
20
21
WEIGHTED METHOD
• Berdasarkan kasus TopAd, diperoleh • Misal dari kasus Advertising Agency TopAd diperoleh
formulasi model matematis sebagai berikut informasi tambahan bahwa
Fungsi Tujuan • “Manajemen TopAd mengasumsikan bahwa
Meminimasi G1 = S1- tujuan terkait exposure dua kali lebih penting dari
Meminimasi G2 = S2+ tujuan terkait budget”
Fungsi Tujuan
Dengan batasan Meminimasi Z = 2G1 + G2 = 2S1- + S2+
4X1 + 8X2 + S1- - S1+= 45 Dengan batasan
8X1 + 24X2+ S2- - S2+= 100 4X1 + 8X2 + S1- - S1+= 45
X1 + 2X2 ≤ 10 8X1 + 24X2+ S2- - S2+= 100
X1 ≤6 X1 + 2X2 ≤ 10
X1, X2, S1-,S1+,S2- ,S2+ ≥ 0 X1 ≤6
X1, X2, S1-,S1+,S2- ,S2+≥ 0
21
22
WEIGHTED METHOD
WEIGHTED METHOD
23
24
WEIGHTED METHOD
CB Cj 0 0 2 0 0 1 0 0 M M Kons.
Basis X1 X2 S1- S1+ S2- S2+ X3 X4 X5 X6
M X5 4 8 1 -1 0 0 0 0 1 0 45
M X6 8 24 0 0 1 -1 0 0 0 1 100
0 X3 1 2 0 0 0 0 1 0 0 0 10
0 X4 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 6
Baris c -12M -32M 2-M M -M M 0 0 0 0 145M
Solusi optimal
X1= 5; X2= 2; S1- = 5 dan variable lainnya adalah 0
24
25
Interpretasi hasil
Solusi optimal
X1= 5; X2= 2; S1- = 5 dan variable lainnya adalah 0 dengan nilai Z = 10
• Nilai optimal z bukanlah nol menunjukkan bahwa setidaknya salah satu tujuan tidak dapat terpenuhi.
• Nilai S1- = 5 berarti bahwa tujuan terkait exposure (setidaknya 45 juta orang) tidak dapat terpenuhu
(terlanggar) sebanyak 5 juta orang.
• Sebaliknya, tujuan anggaran (tidak melebihi $ 100.000) tidak dilanggar, karena S2+ = 0.
25
26
PREEMPTIVE METHOD
26
27
PREEMPTIVE METHOD
Lanjutkan dengan menyelesaikan LP2 dengan penambahan pembatas p1 = p1* (solusi optimal dari p1) atau
dengan melakukan subtitusi nilai tersebut ke persamaan
27
28
PREEMPTIVE METHOD
• Misal dari kasus TopAd diketahui bahwa tujuan terkait exposure merupakan prioritas
tertinggi
• Penyelesaian masalah goal programming akan dimulai dari LP1 dimana tujuannya adalah
meminimasi nilai pelanggaran terkait tujuan exposure
Fungsi Tujuan
Meminimasi Z = G1= S1-
Dengan batasan
4X1 + 8X2 + S1- - S1+= 45
8X1 + 24X2+ S2- - S2+= 100
X1 + 2X2 ≤ 10
X1 ≤6
X1, X2, S1-,S1+,S2- ,S2+≥ 0
28 Selesaikan dengan simplex
29
PREEMPTIVE METHOD
29
30
PREEMPTIVE METHOD
• Model LP2
Cara 1(menambahkan constraint baru yaitu S1- = 5)
Fungsi tujuan
Meminimasi Z = G2 = S2+
Dengan batasan
4X1 + 8X2 + S1- - S1+ + X5 = 45
8X1 + 24X2+ S2- - S2+ + X6= 100
X1 + 2X2 + X3 = 10
X1 + X4 =6
S1- =5
X1, X2, S1-,S1+,S2- ,S2+ X3, X4, X5, X6, = ≥ 0
PREEMPTIVE METHOD
• Model LP2
Cara 2(melakukan subtitusi S1- = 5 ke persamaan)
Sehingga nilai ruas kanan Batasan 1 (exposure) akan diubah dari 45 menjadi 40
Fungsi tujuan
Meminimasi Z = G2 = S2+
Dengan batasan
4X1 + 8X2 - S1+ + X5 = 40
8X1 + 24X2+ S2- - S2+ + X6= 100
X1 + 2X2 + X3 = 10
X1 + X4 =6
X1, X2, S1-,S1+,S2- ,S2+ X3, X4, X5, X6, = ≥ 0
PREEMPTIVE METHOD
32
33
TERIMA KASIH
33