Anda di halaman 1dari 37

1

Bab 8 Transformasi Linear

Sub pokok Bahasan


• Definisi Transformasi Linear
• Matriks Transformasi
• Kernel dan Jangkauan

Beberapa Aplikasi Transformasi Linear


• Grafika Komputer
• Penyederhanaan Model Matematis
• dan lain lain

MA-1223 Aljabar Linear 17/12/2020 06.34


Transformasi Linear
2

Misalkan V dan W adalah ruang vektor, T : V  W


dinamakan transformasi linear, jika
a, b  V  R
untuk setiap dan berlaku :
1. T a  b   T a   T b 

2. T  a    T a 

Jika V = W maka T dinamakan operator linear


Contoh :
Tunjukan bahwa T : R2  R3, dimana
 x  y
 x   
T    x  Rumus Transformasi
 y   y 
 

merupakan tranformasi linear.


Jawab :
Ambil unsur sembarang di R2,
Misalkan u   u1 , v   v1   R 2
u  v 
 2  2
(i) Akan ditunjukan bahwa
T u  v   T u   T v 
 u1   v1 
T u  v       
T 4

 u2   v2 
 u1  v1   u2  v2 
 
  u1  v1  
 u2  v2 
 
 u1  v1   u2  v2 
 
  u1  v1 
 u2  v2 
 
 u1  u2   v1  v2 
   
   u1     v1 
 u   v 
 2   2 
Terbukti bahwa T u  v   Τ u   Τ v 

MA-1223 Aljabar Linear 17/12/2020 06.34


(ii) Ambil unsur sembarang u  R 2 dan   R 5

 u 
u    1 
 u2 
 u1  u2 
 
   u1 
 u 
 2 
  u1  u2 
 
    u1  
  u  
 2 
 u1  u2 
 
    u1 
 u 
 2 
 α Τ u 
Jadi, T merupakan transformasi linear.
Contoh 2 :
6
Misalkan T merupakan suatu transformasi
dari M2x2 ke R yang didefinisikan oleh
T(A) = det (A), untuk setiap A  M2x2,
Apakah T merupakan Transformasi linier.

Jawab :
 a1 a2 
Misalkan A     M 2 x 2
 a3 a4 

maka untuk setiap  R berlaku


  a1  a2 
det  
det (A) =   a3  a4 

 2
 a1a4  a3a2    2det( A)
SIFAT-SIFAT T.LINIER
• 𝑇 𝟎 =𝟎
• 𝑻 𝒖 − 𝒗 = 𝑻 𝒖 − 𝑻(𝒗)
8
Perhatikan bahwa det(A) ≠  det(A)
Jadi T bukan transformasi linier.

Contoh 3 :
Diketahui T : P2 (Polinom orde-2)  R2, dimana
 a  b
T (a  bx  cx 2 )   
a  c
a. Apakah T merupakan transformasi linear
b. Tentukan T (1  x  x 2 )
Jawab :
a.(i) Ambil unsur sembarang P2,
u  u1  u2 x  u3 x2 v  v1  v2 x  v3 x2
Sehingga
9
u  v  u1  v1   u2  v2  x  u3  v3 x 2

Perhatikan bahwa
T u  v   T u1  v1   u2  v2  x  u3  v3 x2 
 u  v   u2  v2 
  1 1 

 1 1
u  v   u3  v 
3 

 u  u   v1  v2 
  1 2 

 1 3
u  u   v1  v 
3 

u  u  v  v 
  1 2    1 2 
 u1  u3   v1  v3 
  
 T u1  u2 x  u3 x2  T v1  v2 x  v3 x2 
Ambil unsur sembarang P2, u  u1  u2 x  u3 x2
10
dan   R, sehingga

T  u   T  u1   u2 x   u3 x 2 
 u  u2 
  1 

 1 u   u 
3 

  u1  u2 
  
  u1  u 
3 

u  u 
   1 2 
 u1  u3 

  T u1  u2 x  u3 x2 

Jadi, T merupakan transformasi linear


1  1  0 
b. T (1  x  x 2
)       11
1  1  0

Suatu transformasi linear T : V  W dapat


direpresentasikan dalam bentuk :
T  u   Au untuk
u  V.
setiap
 A dinamakan matriks transformasi dari T.

Contoh :
Misalkan, suatu transformasi linear T : R2  R3
didefinisikan oleh :
 x  y
 x   
     x 
 y   y 
 
Jawab :
12
Perhatikan bahwa
 x  y   1 1 
 x       x
     x     1 0   
 y   y   0   y
   1 

Jadi matriks transformasi untuk T : R2  R3 adalah


 1 1 
 
A   1 0 
 0 1 
 

Jika T : Rn  Rm merupakan transformasi linear


maka ukuran matriks transformasi adalah m x n
Misalkan 13

  v1 ,v2  basis bagi ruang vektor V dan


 : R 2  R 3 merupakan transformasi linear
vi   ui 
dimana untuk setiap i = 1,2.
Matriks transformasinya dapat ditentukan dengan cara
:
Tulis : T v1   v1  u1
T v2   v2  u 2
Sehingga
3 x 2 v1 v2 2 x 2  u1 u2 3 x 2 v1 v2 
basis bagi V
Jadi maka ia punya invers


  u1 u2  v1 v 2 1 
Contoh 3 : 14
Misalkan
 1 0  0 
      
v1   1 , v2   1 , v3   0  adalah basis bagi R3
   1   1  1 
      

 : R 3  P1 Transformasi linear didefinisikan

T vi   Avi  pi untuk setiap i = 1,2,3.

Jika
p1  1  x; p2  1; p3  2 x
Tentukan :  1 
 
Matrix transformasi dan   1
 2 
Jawab :
15
Definisikan :
1 1  0
p1  1  xB   ; p2  1B   ; p3  2 xB   
  1  0  2
Karena
vi  pi , i  1,2,3
Maka
1 0 0
   1 1 0
 1 1 0    
  1  1 1   1 0 2 
 
atau
1
1 0 0
 1 1 0  
     1 1 0
  1 0 2   1  1 1
 
invers matriks dicari dengan OBE : 16
1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0
   
1 1 0 0 1 0 ~ 0 1 0 1 1 0
 1 1 1  0 1 1 1 0 1 
 0 0 1  

1 0 0 1 0 0
 
~ 0 1 0 1 1 0
0 0 1 0 1 1 

Sehingga  1 0 0
 1 1 0    0 1 0
      1 1 0    
  1 0 2   0 1 1   1 2 2 
 
Jadi matriks transformasi T adalah  0 1 0
 
 1 2 2
Sementara itu, 17
 1  1 1
     0 1 0  
  1    1      1
 2 
 
2
    1 2 2  2 
 
  1
  
1
 1 
ingat bahwa     1  x
 1   B

jadi
 1 
 
  1   1  x 
 2 
 
Contoh 4 : 18
Diketahui basis dari polinom orde dua adalah
 1  x,  x  x2 , 1  x  x2 
Jika T : P2  R3 adalah transformasi linear
dimana
0 1  2
   
T  1  x    1  , T   x  x 2    2  , T  1  x  x 2    1 
 2 0 0
     
Tentukan

T 1 x  x2 
.
Jawab :
Perhatikan bahwa 19

himpunan 3 polinom tersebut adalah basis


bagi polinom orde 2
maka polinom tersebut ditulis nejadi :

  
1  x  x2  k1 1  x  k2  x  x2  k3 1  x  x2 
Samakan suku-suku sejenis
sehingga diperoleh SPL

k1  k3  1
k1  k2  k3  1
k 2  k3  1
dengan solusi k1 =0 , k2 = 2, dan k3 = 1.
Jadi kombinasi linear diatas berbentuk :
20

  
1  x  x 2  0 1  x   2  x  x 2  1 1  x  x 2 
atau
T 1  x  x 2   T 0 1  x   2  x  x 2   1 1  x  x 2 

Karena transformasi T bersifat linear maka :


    
T 1  x  x 2  0T 1  x   2T  x  x 2  T 1  x  x 2 
 1   2  4
     
 2  2   1   5
 0  0  
     0
Kernel dan Jangkauan
22

Misalkan T : V → W merupakan transformasi linear.


Semua unsur di V yang dipetakan ke vektor nol di W
dinamakan kernel (dari) T.
Notasi ker ( T ).
atau
Ker (T )   u  V | T u   0

Contoh 5 :
 a  b
Trans. Linear T : P2  R2 T (a  bx  cx 2 )   
a  c
Perhatikan bahwa 1  1  0 
T (1  x  x 2 )      
1  1  0
maka 1  x  x 2  Ker (T )
Sementara itu, 1  2 x  x 2  Ker (T )
23
  1
karena T (1  2 x  x )     0
2

1
Jelas bahwa vektor nol pada daerah asal
transformasi merupakan unsur kernel T.
Tetapi, tak semua transformasi linear mempunyai
vektor tak nol sebagai unsur kernel T.

Teorema :
Jika T : V  W adalah transformasi linear
maka Ker (T) merupakan subruang dari V
Bukti : a , b  Ker (T )
Ambil sembarang dan Riil
1. a  Ker (T )
24
artinya setiap a  V sedemikian sehingga T  a   0
maka Ker(T)  V

2. Perhatikan bahwa jelas 0  Ker (T ) .



Karena setiap T 0  A 0  0
oleh karena itu Ker(T) ≠ { }.

3. Karena a , b  Ker (T ) dan Ker(T)  V

Ingat bahwa V mrp ruang vektor, sehingga berlaku a  b  V .

 
akibatnya T a  b  T a  Tb  0  0  0
a  b  kerT 
Jadi,
4. Karena a  Ker(T ) maka a V 25

karena V adalah ruang vektor


maka untuk setiap   Riil berlaku :

T  a    T a    0  0
Jadi,
 a  Ker(T )
Dengan demikian, terbukti bahwa
Jika T : V  W adalah transformasi linear maka
Ker(T ) merupakan subruang dari ruang vektor V

Karena Ker(T ) merupakan subruang

 Basis Ker(T).
Contoh 6 : 27
Diketahui Transformasi linear T : R3 →P2 dengan
 a 
 
T  b  =(a + b) + (2b – c)x + (2a + b + c)x2
 c 

Tentukan basis dan dimensi Ker(T) dan R(T)

Jawab :
Perhatikan bahwa dari definisi kernel (T):
 a  
  
T  b     a  b    2b  c  x   2a  b  c  x 2  0
 c  
Ini memberikan 28

a  b   0
   
 2b  c    0
 2a  b  c   0 
   
sehingga
 a   a  b  1 1 0  a
         
T  b    2b  c   0 2  1 b 
 c     2 1 1  c 
 2a  b  c     
Jadi, matriks transformasi bagi T adalah

1 1 0 
 
A   0 2  1
2 1 1 
 
Dengan melakukan OBE pada matriks tersebut : 29

1 1 0 0  1 1 0 0   1 0 1/ 2 0
     
 0 2 1 0 ~  0 2  1 0  
~ 0 1  1 / 2 0 
2 1 1  0 1 1 0   
 0     0 0 1 / 2 0 

1 0 0 0 
 
~ 0 1 0 0 
0 0 1 0 
 
Dengan demikian, Basis ker(T) = { }
dan nulitasnya adalah nol.
Perhatikan hasil OBE 30
maka basis ruang kolom dari matriks A adalah :

 1   1   0  
      
 0 ,  2 ,   1 
 2   1   1  
      

oleh karena itu, basis jangkauan dari T adalah :


1  2x2 , 1  2x  x2 ,  x  x2 
sehingga rank (dimensi basis R(t)) = 3
Contoh 7 : 31

Diketahui transformasi linear T : R4  R3


didefinisikan oleh :
 a 
   ab 
  b    
T    c  2d 
 c 
    a  b  c  2d 
 d 

Tentukan basis kernel dari T dan nulitasnya


Jawab : 32
 a 
   ab 

 
b
T     c  2d 
 c  
    a  b  c  2d 
 d 
a
 1 1 0 0  
  b 
  0 0 1  2 
 1 1 1  2   c 
  d 
 
Jadi
1 1 0 0 
 
A   0 0 1  2
 1 1 1  2
 
Basis Ker(T) dan Nulitasnya? 33

Ker(T) adalah ruang solusi dari


a
 
b
T v   Av   0, v     R 4
c
 
d 
 
Dengan OBE
 1 1 0 0  1 1 0 0 
   
A ~  0 0 1  2 ~  0 0 1  2
 1 1 1  2   0 0 0 0 
   
Ker(T) = ruang solusi dari Av  0 34

yaitu
 a  a  1   0  
        
 b    
b  1  0  
  
c  0  s   t , s, t  0
1
 c        

 d 

d   0 
     1  
  2 
Jadi Basis Ker(T) adalah
 1   0 
   
  1  0 
  ,
1 
 0  

 0 
  1 
  2 

Nulitas = Dimensi dari Ker(T) = 2


Latihan 35

1. Suatu transformasi T : 3  2
didefinisikan oleh
a
   a  2b 
T  b    
c  a  c 
 
Periksa apakah T merupakan transformasi linear
2. Jika suatu transformansi T : P1  P2 diberikan oleh :

T 2  x  4  x  x2 dan T 1  3x  7  2 x  2 x2

Tentukan T 3  x
(Untuk no. 3 – 5) 36

Suatu transformasi linear, T :R2R3


Yang diilustrasikan sebagai berikut :
 3  1
 1      3   
T      1 dan T     2 
  2   1   5    1 
   

3. Tentukan matriks transformasi dari T !


 1 
4. Tentukan hasil transformasi, T  
 3 
5. Tentukan basis kernel dan jangkauan dari T !
6. Tentukan rank dan nulitas matriks Transformasi : 37

 1  2  1 1 
A   1 2 3  1
 1 2 2  1

7. Misalkan T : 3  2 didefinisikan oleh


a
   a  2b 
T  b    
c  a  c 
 
Tentukan basis Ker(T) dan basis R(T)
beserta dimensinya !

Anda mungkin juga menyukai