Keserupaan
Oleh :
Mugi Raharjo
Ruang Nol (Kernel)
Definisi : Misalkan L : V→W adalah transformasi linier. Ruang Nol (Kernel) dari L , dilambangkan dengan
ker(L) , didefinisikan oleh ker(L) = v V | L(v) 0 w
Jangkauan (Image)
Definisi : Misalkan L : V→W adalah transformasi linier dan misalkan S adalah ruang bagian dari V.
Jangkauan (range) dari S , dilambangkan dengan L(S) , didefinisikan oleh L(S) = w W | w Luntuk
(v) semua
vєS
Contoh :
L(S) = {S((x,y,x)’) = (2x-y , y+z)’ | x,y,z ϵ R}
Ker(L) = { (x,y,x)’ = ( 2x-y = 0 , y+z) = 0 |x,y,z ϵ R}
Teorema
Jika L : V→W adalah suatu transformasi linier dan S adalah ruang bagian dari V , maka
1. ker(L) adalah ruang bagian dari V
2. L(S) adalah ruang bagian dari W
Bukti :
Untuk membuktikan (1) kita harus memperlihatkan bahwa ker(L) tertutup dibawah perkalian skalar dan
penjumlahan vektor. Jika v ϵ ker(L) dan α suatu skalar , maka L(αv) = αL(v) = α0 w = 0w
Oleh karena itu , αv ϵ ker(L)
Bukti dari (2) adalah serupa . Jika w ϵ L(S) , maka w = L(v) untuk suatu v ϵ S. untuk skalar α sembarang.
αw = αL(v) = L(αv)
Jika w1, w2 ϵ L(S) maka terdapat v1,v2 ϵ S sehingga L(v1) = w1 dan L(v2) = w2.
Contoh :
Misalkan pemetaan linier α : R3 -> R2 dengan ( ( x,y,z )’) = (x + z; 2x - y + z)’ untuk setiap (x,y,z)’ ϵ R3.
Kernel dari α adalah penyelesaian dari persamaan vektor α((x, y, z)’) = (x+z; 2x - y +z)’ = (0 , 0)’ atau
penyelesaian persamaan homogen
x
1 0 1 0
y
2 1 1 z 0
yang mempunyai penyelesaian x = x , y = x , z = -x , x ϵ R. Jadi ker(α) = {x(1,1,-1)’ | x ϵ R} = {(1,1,-1)’} .
Terlihat bahwa nullity(α) = 1.
Sedangkan
L(α) = {(x + z; 2x - y + z)’ | x , y , z ϵ R}
= {x(1 ,2)’ + y(0, 1)’ + z(1, 1)’ | x,y, z ϵ R}
= {(1, 2)’ , (0, 1)’ , (1,1)’} = {(1, 2)’ + (1,1)’ , 2(1, 2)’ - (0 , 1)’ + (1 , 1)’ }
= {(2,3)’ , (3, 4)’}.
Untuk mengubah vektor – vektor ini dalam u1 dan u2 , kita menggunakan matriks transisi untuk mengubah baris terurut
[e1,e2] menjadi [u1,u2].
Berikut kita hitung matriks transisi dari [u1,u2] menjadi [e1,e2] secara sederhana dapat dilihat dibahwa ini :
1 1 1 1
U u1, u 2
1 1 U 1 2 2
1 1
Maka matriks transisi dari [u1,u2] menjadi [e1,e2].adalah 2 2
Keserupaan(2)
Untuk menentukan koordinat – koordinat dari L(u1) , L(u2) relatif terhadap [u1,u2] , kita kalikan vektor – vektor ini dengan
U-1
1 1 1 1
U 1 L(u1) U 1 Au1 2 2 2 2 U 1 L(u 2) U 1 Au 2 2 2 2 1
1 1 2 0 1 1 0 1
2 2 2 2
1 1 1 1
Maka B (U Au1, U Au 2) U A(u1, u 2) U AU
Jadi jika
1. B adalah lambang matriks dari L relatif terhadap [u1,u2]
2. A adalah lambang matriks dari L relatif terhadap [e1,e2]
3. U adalah matriks transisi untuk perubahan basis dari [u1,u2] ke [e1,e2]
maka B U 1 AUadalah fungsi matriks yang bisa digunakan untuk mencari B jika B adalah serupa dengan A
Keserupaan(3)
Jadi makna dari keserupaan dapat dilihat dari gambar berikut ini :
Definisi :
Misalkan A dan B adalah matriks – matriks n x n , B dikatakan serupa (similar) dengan A jika terdapat matriks taksingular S
sehingga B = S-1AS.
Keserupaan(4)
Contoh :
Misalkan D adalah operator diferensial pada P3 . Carilah matriks B yang melambangkan D relatif terhadap [1,x,x 2] dan
matriks A yang melambangkan D relatif terhadap [1,2x,4x 2 - 2]
Jawab :
D(1) = 0 . 1 + 0 . x + 0 . x2 0 1 0
D(x) = 1 . 1 + 0 . x + 0 . x2 Maka matriks B = 0 0 2
D(x2) = 0 . 1 + 2 . x + 0 . x2 0 0 0
Matriks transisi S yang berhubungan dengan perubahan basis dari [1,2x,4x 2 - 2] ke [1,x,x2] dan inversnya diberikan oleh
1
1 0 2 1 0
2
S 0 2 0 1
dan S 0
1
0
0 0 4
2
1
0 0
4
Dengan data yang didapatkan diatas boleh anda buktikan apakah A = S -1BS.
Tugas
2. Buatlah soal (Boleh Goggling) mengenai pertemuan hari ini lengkap dengan solusi dalam
menjawab soal tersebut (WAJIB 2 soal!!)
3. Syarat penilaian :
1. Tepat 2 soal (10 point)
2. Solusi + Jawaban dari soal diatas (40 point)
– nilai maximum untuk solusi & jawaban yg benar
3. Tidak ada kerjasama antar kelompok (10 point)
4. Tingkat kerumitan soal tinggi (40 point)