Quiz 3 Mekanika Kuantum

Prof. Dr.Eng. Zaki Su’ud

1. Pecahkan kasus hamburan berikut menggunakan metode numerik!

Jawab:
Pendekatan yang digunakan :
 Hamburan didominasi oleh energi rendah, l = 0, sehingga fungsi radial persamaan
Schrodinger
2 2
−ℏ d u ( r )
Untuk r < R  −V 0 u ( r )=E u ( r )
2m dr 2
2
−ℏ2 d u ( r )
Untuk r > R  =E u ( r )
2m dr 2
Dimana u(r) ¿ R ( r ) .r
Sehingga solusi untuk kedua persamaan di atas adalah :
(E>0)

u ( r )=
{ A sin ( k 1 r ) ,r < R
B sin ( k 2 r +δ l ) ,T > R

2 2 m( E+V 0 )
Dengan k 1= 2
ℏ
2mE
k 22= 2
ℏ
Analisis numerik yang digunakan :
2 2
−ℏ d u ( r )
−Vu ( r )=E u ( r )
2m dx 2
−ℏ2 ui+i−2ui +ui −i
=( E−V ) ui , V r < R=−V 0 ;V r >R =0
2m ∆x
2

YULIANTO AGUNG REZEKI - 20215010 1

 ui +1−2u i+ ui+1=( E−V )
( )
−2 m
ℏ
2
4 x2 ψi

2
2m(E−V )∆ x
ui +1=2u i− ui −ui−1
ℏ2

( )
2
2m(E−V )∆ x
ui +1= 2− 2
ui−ui−1
ℏ
Berikut adalah Grafik Hubungan antara Persamaan Gelombang Terhadap i.

2.5
Grafik Fungsi Gelombang Terhadap i
2
1.5
1
0.5
U(i+1)

0
0 10 20 30 40 50 60
-0.5
-1
-1.5
-2
-2.5
i
u(i+1) Untuk V=-1*10^-13 u(i+1) Untuk V=0

Berdasarkan hasil perhitungan numerik dengan Ms. Excel, diperoleh nilai beda fasa yaitu
13,41667.
2. Selesaikan model transisi elektron untuk partikel dalam kotak berikut ini untuk l = 1
(transisi dipole) dengan menggunakan metode numerik!

Jawab:
Probabilitas transisi:

YULIANTO AGUNG REZEKI - 20215010 2

 ( )
⃗ ⟩|
4|⟨ψ f |V|ψ ω fi⋅t
i
Pif (t )= sin2
ℏ2 ω 2
2
fi

Persamaan schrodinger dalam arah arah radial untuk partikel dalam kotak dirumuskan
sebagai berikut:

−
2 μ ∂r 2
+
r2 (
ℏ 2 ∂2 U (r ) l(l+1) e 2
− U (r )=E U (r )
r )
Dengan U(r)=r R(r)
Pers. 2 dapat direduksi menjadi

∂2 U (r ) l(l+1 )
∂ r2 r
2 μ e2
− 2 U (r)+ 2
ℏ r
+E U (r)=0 ( )
Dengan
2
e 2μ
=0 k 2= E
r ℏ2
sehingga
2
∂ U (r ) l(l+1 ) 2μ
2
− 2
U (r )+ 2 E U (r )=0
∂r r ℏ (4)
∂2 U ( r )
∂r 2 (
+ k 2−
l(l+ 1)
r2
U (r )=0
) (5)

Terapkan syarat batas untuk r yang sangat kecil

∂2 U (r ) l(l+1 )
− 2 U (r )=0
∂ r2 r
Sehingga diperoleh solusi umum:
l+1 −1
U (r )= A .r +B . r
r=0 → r-l divergen
l+1
U(r) = A .r
Karena U(r) = ψ(r)
Maka:
l+1 2
ψf(r) = A .r = A .r

= A .r
l+1
ψi(r) = A .r

Lakukan normalisasi untuk

ψf

YULIANTO AGUNG REZEKI - 20215010 3

 L

∫ ψ f ∗ψ f dr=1
0
L

∫ A .r2 A .r 2 dr=1
0
L
A 2
∫ r 4 dr=1
0

[ ]
L
1
A r 5 =1
2
5 0
1 2 5
A L =1
5

A=
√ 5
L5
Sehingga bentuk gelombang menjadi

ψf(r) = √ 5 2
L5
r

Lakukan normalisasi untuk

ψi
L

∫ ψ i∗ψ i dr=1
0
L

∫ A .rA . r dr=1
0
L
A 2
∫ .r 2 dr=1
0

[ ]
L
1
A r 3 =1
2
3 0
1 2 3
A L =1
5

A=
√ 3
L3
Sehingga bentuk gelombang menjadi

ψi(r) = √ 3 2
L3
r

YULIANTO AGUNG REZEKI - 20215010 4

kemudian kembali ke probabilitas transisi

Pif (t )=
4|⟨ψ f |V⃗ |ψ i ⟩|
ℏ2 ω
fi
2
sin2 ( )
ω fi⋅t
2

Dengan potensial sebesar V maka untuk suku

|⟨ψ f |V⃗|ψ i ⟩|
L
|⟨ψ f |V⃗ |ψ i ⟩|=∫ ψ f ∗V ∗ψ i dr
0

√ √
L
5 2 3
|⟨ψ f |V⃗ |ψ i ⟩|=V ∫ r r dr
0 L5 L3

√
L
15
|⟨ψ f |V⃗ |ψ i ⟩|= 8 V ∫ r 3 dr
L 0

√ [ ]
L
15 1
|⟨ψ f |V⃗ |ψ i ⟩|= 8 V r 4
L 4 0

|⟨ψ f |V⃗ |ψ i ⟩|=

√ 15
16 L 8
VL4

|⟨ψ f |V⃗ |ψ i ⟩|=

√ 15
16
V

Sehingga

Pif (t )= 2
15
4
16
ℏ ω 2
V
√sin 2
ω fi⋅t
2 ( )
fi

Pif (t )=
√ 15 V sin2 ω fi⋅t
2
ℏ ω
fi
2
( ) 2

Dengan pendekatan nilai

V = 1.00E-13 J
ħ = 1,05.10E-34 J/s
Sehingga, diperoleh grafik Hubungan Fungsi Probabilitias Terhadap Wfi sebagai berikut:

YULIANTO AGUNG REZEKI - 20215010 5

 Grafik Hubungan Fungsi Probabilitas
Terhadap Wfi
1E+055
9E+054
8E+054
7E+054
6E+054
5E+054
4E+054
3E+054
2E+054
1E+054
0
-20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20

YULIANTO AGUNG REZEKI - 20215010 6