Anda di halaman 1dari 14

TRANSFORMASI LINIER

MODUL PERKULIAHAN 10

Disusun oleh:
TIM DOSEN

Pelaksana Akademik Mata Kuliah Umum (PAMU)


Universitas Esa Unggul

Jakarta Barat
2019

1
Transformasi Linear

Pada bab ini akan dipelajari tentang Definisi Transformasi Linier, Matriks
Transformasi, serta Kernel dan Jangkauan.
Salah satu peneraan dari materi transformas linier yang kita pelajari digunakan
dalam grafika komputer (computer graphics) untuk menkonstruksi suatu objek
tertentu.

Aplikasi transformasi linier adalah grafika komputer, penyederhanaan model


matematis dll.

1. Definisi Transformasi Linier.


Misalkan V dan W adalah ruang vektor, T :V → W , dinamakan transformasi linear,
jika untuk setiap a , b ϵ V dan αϵR berlaku :
a. T ( a+b )=T ( a )+ T (b)
b. T ( α a ) =αT ( a )
Jika V = W maka T dinamakan operator linear.
Contoh :
1. Tunjukan bahwa T : R2  R3, dimana,

[( )] ( )
x− y
x
T = −x Rumus Transformasi.
y
y

Merupakan transformasi linier.


Jawaban :
Ambil unsur sembarang di R2, misalkan

u=
() ()
u1
u2
v
, v= 1 ϵ R2 , akan ditunjukan bahwa , T ( u+ v )=T ( u ) +T (v )
v2

2
T ( u+ v )=T
[( ) ( )]
u1 v 1
+
u2 v 2

( )
( u1 +v 1 ) −( u2 +v 2 )
¿ − ( u 1+ v 1 )
u 2+ v 2

( )
( u1 +v 1 ) −( u2 +v 2 )
¿ −u1 −v 1
u 2+ v 2

( )( )
u1−u2 v 1−v 2
¿ −u1 + −v 1
u2 v2

Terbukti bahwa T ( u+ v )=T ( u ) +T (v ).

Ambil unsur sembarang, u ϵ R 2 dan αϵR

T ( α u )=T
[( )]α u1
α u2

( )
αu 1−α u2
¿ −α u1
α u2

¿
( α ( u ¿ ¿ 1−u2 )¿ α (u1 )
α (u 2) )
¿α
(( u ¿ ¿ 1−u2 )¿ (u1)
(u2) )
¿ αT ( u )
Jadi, T merupakan transformasi linear.

2. Misalkan T merupakan suatu transformasi dari M2x2 ke R yang didefinisikan


oleh T(A) = det (A), untuk setiap A  M2x2. Apakah T merupakan
Transformasi linier ?
Jawaban :

Misalkan ( a1 a2
a3 a 4 )
ϵ M 2 ×2

maka untuk setiap  R berlaku

3
det ( αA )=det
( α a 1 α a2
α a 3 α a4 )
2 2
α ( a1 a2−a 3 a4 ) =α det ⁡( A)
Perhatikan bahwa det(A) ≠  det(A). Jadi T bukan transformasi linier.

() (
a
3. Diketahui T : R3  R2, dimana, b =
T
c
a−b
a−c )
a. Apakah T merupakan transformasi linear ?
b. Tentukan T (1 ,1 , 1)
Jawaban :
a. (i) Ambil unsur sembarang R3, u=( u1 ,u 2 , u3 ) v=( v 1 , v 2 , v 3 ), sehingga,
u+ v=( ( u1 +v 1 ) ,(u 2+ v 2), ( u3 + v3 ) )
Perhatikan bahwa,
T ( u+ v )=T ( ( u 1+ v 1 ) ,(u2 +v 2 ), ( u 3+ v 3 ) )

¿
[ ( u 1+ v 1 )−(u2 +v 2 )
( u 1+ v 1 )−(u3 +v 3 ) ]
[
¿ ( 1 2)
u −u +(v 1−v 2 )
(u1−u3 )+( v 1−v 3) ]
¿
[ ][ ]
u 1−u2 v 1−v2
+
u1 −u3 v 1−v 3

¿ T ( u 1 , u2 ,u 3 ) +T ( v 1 , v 2 , v 3 )

(ii) Ambil unsur sembarang R3, u=( u1 ,u 2 , u3 ) dan αϵR , sehingga

T ( α u )=T [ α ( u 1 , u2 ,u 3) ]

¿
[ ( α u1−α u2 )
( α u1−α u3 ) ]
¿
[ α ( u1−u2 )
α ( u1−u3 ) ]
¿α
[ ]
u1−u2
u1−u3

4
¿ αT [ u1 ,u 2 , u3 ]

Jadi, T merupakan transformasi linear.

b. T ( 1 , 1 ,1 )= [ ][]
1−1
1−1
=
0
0
Suatu transformasi linear T : Rn  Rm dapat direpresentasikan dalam
bentuk :
T [ u ]= A u untuk setiap u ∈V
 Amxn dinamakan matriks transformasi dari T.

4. Misalkan, suatu transformasi linear T : R2  R3 didefinisikan oleh :

[( )] [ ]
a x− y
T b = −x
c y
Jawaban :
Perhatikan bahwa,

[( )] [ ] [ ]( )
x− y 1 −1
x x
T = −x = −1 0
y y
y 0 1
Jadi matriks transformasi untuk T : R2  R3 adalah

[ ]
1 −1
A= −1 0
0 1
Jika T : Rn  Rm merupakan transformasi linear, maka ukuran matriks
transformasi adalah m x n.

Misalkan, B= { v 1 , v 2 } basis bagi ruang vektor V dan T : R2  R3 merupakan


transformasi linear dimana T ( v i )=( ui ) untuk setiap i = 1,2. Matriks
transformasinya dapat ditentukan dengan cara :
Tulis :
T ( v 1 )= A v 1=u1
T ( v 2 )= A v 2=u2
A3 × 2 [ v 1 v 2 ]2 ×2= [u 1 u2 ] 3 ×2
−1
Jadi , A=[ u1 u2 ] [ v 1 v 2 ]
[ v1 v 2 ] basis bagi V, maka ia punya invers

Contoh :
5. Misalkan :

5
{ [ ] [ ] [ ]}
1 0 0
v 1= 1 , v 2= 1 , v 3= 0 adalah basis bagi R3 .
−1 −1 1

T : R2  R3 Transformasi linear didefinisikan


T ( v i )= A v i= pi

p1=( 1 ,−1 ) ; p2= (1 , 0 ) ; p3=( 0 , 2 )

[( )]
1
Tentukan matriks transformasi dan T −1 .
2

Jawaban :
Karena A v i =p i , ∀i=1 , 2 ,3. , maka

[ ][ ][ ]
−1
1 0 0 1 0 0
A 1 1 0=
−1 −1 1
1 1 0
−1 0 2
atau A=
1 1 0
−1 0 2
1 ]
1 0
−1 −1 1
[
invers matriks dicari dengan OBE :

( | )( | )( | )
1 0 01 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0
1 1 00 1 0 0 1 0 −1 1 0 0 1 0 −1 1 0
−1 −1 1 0 0 1 0 −1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1

Sehingga,

][ ][
1 0 0
A= [
1 1 0
−1 0 2
−1 1 0 =
0 1 1
0 1 0
−1 2 2 ]
Jadi matriks transformasi T adalah [−10 1 0
2 2].

Sementara itu,

[( )] ( ) ( )( )(
1 1 1
T −1 = A −1 =
2 2
0 1 0
−1 2 2
−1 =
2
−1
1 )

[( )]
1
Jadi , T −1 = (−1 1 )
2

6. Diketahui basis dari polinom orde dua adalah :

6
{ ( 1 , 1 ,0 ) , ( 0 ,−1, 1 ) , (1 , 1 ,−1 ) }. Jika T : R3  R3 adalah transformasi linear

[] [] []
0 1 2
dimana T [ ( 1 , 1 ,0 ) ] = 1 T [ ( 0 ,−1 ,1 ) ] = 2 T [ ( 1 , 1 ,−1 ) ] = 1
2 0 0
Tentukan : T (1 ,−1 ,1).
Jawaban :
Perhatikan bahwa himpunan 3 polinom tersebut adalah basis bagi polinom
orde 2, maka polinom tersebut ditulis menjadi :
( 1 ,−1 , 1 )=k 1 ( 1 ,1 , 0 ) + k 2 ( 0 ,−1 ,1 ) + k 3 ( 1 , 1 ,−1 )
k 1+ k 3=1
k 1−k 2 +k 3 =−1
k 2−k 3=1
dengan solusi k1 = 0 , k2 = 2, dan k3 = 1.
Jadi kombinasi linear diatas berbentuk :
( 1 ,−1 , 1 )=0 ( 1 ,1 , 0 ) +2 ( 0 ,−1, 1 ) +1(1 , 1,−1) atau
T ( 1 ,−1 , 1 )=T ( 0 ( 1 ,1 , 0 ) +2 ( 0 ,−1 , 1 )+ 1(1 ,1 ,−1) )
Karena transformasi T bersifat linear maka
T ( 1 ,−1 , 1 )=0 T ( 1, 1 , 0 ) +2T ( 0 ,−1 , 1 ) +1T (1 , 1,−1)

()() ()
1 2 4
¿2 2 + 1 = 5
0 0 0

2. Kernel dan Jangkauan


Misalkan T : V → W merupakan transformasi linear. Semua unsur di V yang
dipetakan ke vektor nol di W dinamakan kernel T notasi ker ( T ) atau
Ker (T )= { u ∈V |T ( u )=0 }
Contoh :

7. Trans. Linear T : R3 R2 , T ( a ,b , c ) = ( a−b


a−c )
.
Perhatikan bahwa,

( ) ()
T ( 1 , 1 ,1 )=
1−1
1−1
=
0
0
, maka (1 , 1, 1)∈ Ker ( T ).
Sementara itu,
(1 , 2, 1)∉ Ker ( T )

( )
T ( 1 , 2 ,1 ) =
−1
1
≠0

7
Jelas bahwa vektor nol pada daerah asal. Transformasi merupakan unsur
kernel T. Tetapi, tak semua transformasi linear mempunyai vektor tak nol
sebagai unsur kernel T.

Teorema :
Jika T : V  W adalah transformasi linear maka Ker(T) merupakan
subruang dari V

Bukti :
Ambil a , b ∈ Ker (T ) sembarang dan  Riil.
 Karena a , ∈ Ker (T ) artinya a , ∈V sehingga T ( a )=0 , maka
Ker(T) V
 Perhatikan bahwa 0 , ∈ Ker (T ) artinya setiap T ( 0 )= A 0=0. Oleh
karena itu Ker(T) ≠ { }
 Karena a , b ∈ Ker (T ) dan Ker(T)  V. Ingat bahwa V merupakan
ruang vektor, sehingga berlaku a+ b ∈V akibatnya
T ( a+b )=T a+ T b=0+0=0
Jadi a+ b ∈ Ker (T )
 Karena a , ∈ Ker (T ) artinya a , ∈V . Karena V adalah ruang vektor
maka untuk setiap   Riil berlaku : T ( α a ) =αT ( a )=α 0=0. Jadi
α a ,∈ Ker (T )
Dengan demikian, terbukti bahwa
Jika T : V  W adalah transformasi linear maka
Ker(T ) merupakan subruang dari ruang vektor V
Karena Ker(T ) merupakan subruang  T mempunyai Basis Ker(T).
R ( T )={ { b ∈W |ada u∈ V sehingga T ( s )=b } } .
Dengan cara yang sama dapat dibuktikan bahwa R(T) merupakan
subruang dari ruang vektor W. Karena Ker(T) dan R(T) merupakan
subruang maka Ker(T) dan R(T) masing-masing memiiki basis.
Perhatikan bahwa , misal u ∈V maka T ( u )= A u sehingga
Ker (T )= { u ∈V |T ( u )= A u=0 }. Dengan demikian, basis Ker(T)
berkorespondensi dengan basis ruang solusi (ingat SPL homogen),
sedangkan basis R(T) merupakan basis bagi ruang kolom dari A.
 Jumlah vektor pad basis Ker(T) dinamakan Nullitas.
 Jumlah vektor pada basis R(T) dinamakan Rank.
8. Diketahui Transformasi linear T : R3 →P2 dengan

[( )]
a
T b =¿
c

Tentukan basis dan dimensi Ker(T) dan R(T).

8
Jawaban :
Perhatikan bahwa

[( )]
a
T b =( ( a+b ) , ( 2 a – c ) , ( 2 a+b+ c ))=0
c

Ini memberikan

( )()
a+b 0
2 b−c = 0
2 a+ b+c 0

[( )] ( ) ( )( )
a a+ b 1 1 0 a
T b = 2 b−c = 0 2 −1 b
c 2 a+b+ c 2 1 1 c

( )
1 1 0
A= 0 2 −1
2 1 1
Dengan melakukan OBE pada matriks tersebut :

( |)
1
1 0
2

( |)( |) ( |)
1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 00
−1
0 2 −1 0 0 2 −1 0 0 1 0 0 1 00
2
2 1 1 0 0 −1 1 0 0 0 0 10
1
0 0
2
Dengan demikian, Basis ker(T) = { } dan nulitasnya adalah nol.
Perhatikan hasil OBE maka basis ruang kolom dari matriks A adalah

{( ) ( ) ( )}
1 1 0
0 , 2 , −1
2 1 1
Sekaligus ini merupakan basis jangkauan dari T, sehingga rank (dimensi
basis R(t)) = 3.
9. Diketahui transformasi linear T : R4  R3 , didefinisikan oleh

[( )] (
a

)
a+ b
T b = c−2 d
c
−a−b+ c−2 d
d
Tentukan basis kernel dari T dan nulitasnya.

Jawaban :

9
[( )] (
a

)
a+ b
T b = c−2 d
c
−a−b+ c−2 d
d

)( )
a

(
1 1 0 0
b
¿ 0 0 1 −2 , jadi
c
−1 −1 1 −2
d

( )
1 1 0 0
A= 0 0 1 −2
−1 −1 1 −2

Basis Ker(T) dan Nulitasnya ?

Ker(T) adalah ruang solusi

()
a
b 4
T ( v )= A(v i )=0 , ∀ v= ∈ R
c
d
Dengan OBE,

( )( )
1 1 0 0 1 1 0 0
A 0 0 1 −2 0 0 1 −2
−1 −1 1 −2 0 0 0 0

Ker(T) = ruang solusi dari A v =0, yaitu

{( )|( ) ( ) ( ) }
0
a a 1
0
b b = −1 s +
1 t ; s ,t ≠ 0
c c 0
1
d d 0
2
Jadi Basis Ker(T) adalah

{( ) ( )}
0
1
0
−1 ,
1
0
1
0
2
Nulitas = Dimensi dari Ker(T) = 2.

10
3. Nilai Eigen dan Vektor Eigen pada Opertor Linier.
Misalkan V adalah sebuah ruang vektor atas C dan T : V  V adalah sebuah
operator linier. Suatu vektor tak nol v ∈ V dikatakan sebagai vektor eigen dari T yang
bersesuaian dengan nilai eigen λ ∈ C apabila T ( v )=λ v .

Catatan :
Ketika V adalah ruang Euclid n maka [ T ] adalah sebuah matriks persegi berorde n.
Akibatnya nilai maupun vektor eigen dari T dapat diperoleh dengan mencari nilai
dan vektor eigen dari [ T ].

4. Tranformasi Linier dengan Matriks Standar


Diberikan dua ruang Euclid m dan n . Jika A adalah sebuah mariks nxm dan
TA : mn adalah transformasi yang didefinisikan sebagai
T A ( v )= A v
Maka TA adalah sebuah transformasi Linier.Kita juga menulis :
T A ( v )= [T A ] v=[ T ] v . Hal ini berarti [ T ] =[ T A ] = A

Metode Konstruksi Matriks Standar


Misalkan TA : mn adalah sebuah trnsformasi linier. Bagaimana cara
mengkonstruksi matriks standar [ T ] yang bersesuai dengan T ?

Misalkan [ T ] =A . Ide dari metode konstruksi mariks standar A sebenarnya sudah


dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya . Diberikan basis standar untuk m
sebagai berikut
{e 1 , e2 , … , em }
Kita memiliki
T ( e1 ) =A e1 , T ( e 2 )= A e2 , … ,T ( e m )= A em . Untuk 1 ≤i ≤ m, A e i adalah matriks kolom
dengan n baris. Misalkan :

[ ]
a11 a12 … a 1 m
a a 22 … a 2 m
A= 21
⋮ ⋮ ⋱ ⋮
a n1 an 2 … anm
Akibatnya,

[ ][ ] [ ]
0 a1 i
a11 a12 … a1 i … a1 m
⋮ a2 i
a21 a 22 … a2 i … a2 m
0 ⋮
A= ⋮ ⋮ ⋱ ⋮ … ⋮ 1= ⋮
aj 1 a j 2 ⋯ aj i … a j m 0 a ji
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋱ ⋮ ⋮ ⋮
a n1 an 2 ⋯ a n i … anm 0
a¿

11
Ini berarti A e i adalah kolom ke i dari matriks A.
Dengan demikian matriks standar dari T adalah [ T ] dengan
[ T ] =[ T ( e 1 )| T ( e 2 )| ⋯|T ( e m ) ]

Contoh :
10. Tentukan matriks standar dari transformasi linier T : 22 dengan T(x,y) =
(-y,x).

Jawaban :
Karena T dari 22, maka [ T ] = [ ac bd ]. Kita memiiki T(1,0) =(0,1) dan
T(0,1)=(-1,0). Tinjau bahwa

[ 0 ] [ 1 ] [ c d ][ 0 ] [ 1 ] [ c ] [1 ]
[ T ] 1 = 0 → a b 1 = 0 → a = 0 jadi a=0dan c=1

[ T ] [ 0 ]=[−1 ] → [ a b ] [ 0 ]=[−1 ]→ [ b ]=[−1 ] jadi b=−1dan d=0


1 0 c d 1 0 d 0

Jadi diperoleh matriks standar [ T ] =[


1 0 ]
0 −1

11. Tentukan matriks standar dari transformasi linier T : 32 dengan T(x,y,z)
= (x-y+z,0).

Jawaban :
Karena T dari 32, maka [ T ] =
b c
e f [ ad ]
. Kita memiiki T(1,0,0) =(1,0),
T(0,1,0) = (-1,0) dan T(0,0,1) = (1,0). Tinjau bahwa

[ ] [ ] [ ][ ] [ ] [ ] [ ]
1 1
1 a b c 1 a 1
[T ] 0 = → 0 = → = jadi a=1dan d=0
0 d e f 1 d 0
0 0

[ ] [ ] [ ][ ] [ ] [ ] [
1 0
[T ] 0 =
0
−1
0

a b c
d e f
1=
0
−1
0
b −1
→ =
e 0
jadi b=−1dan e=0 ]

[ ] [ ] [ ][ ] [ ] [ ] [ ]
0 0
1 a b c 1 c 1
[T ] 0 = → 0 = → = jadi c=1 dan f =0
0 d e f 0 f 0
10 1

12
Jadi diperoleh matriks standar [ T ] = [ 1 −1 1
0 0 0 ]

Latihan

1. Tentukan apakah fungsi-fungi berikut merupakan transforasi linier/ operator


linier.
 T : 2  2 dengan T(x,y)=(-y,x).
 T : 3  2 dengan T(x,y,z)=(x-y+z,0).
 T :   2 dengan T(x)=2x+1
 T : 2  2 dengan T(x,y)=(x,y+1).
 T : 4  2 dengan T(x1,x2,x3,x4)=(1,-1).

2. Suatu transformasi T : 3  2 didefinisikan oleh

() (
a
T b=
c
a−2 b
a+c )
Periksa apakah T merupakan transformasi linear.

3. Suatu transformasi linear, T :R2R3 , yang diilustrasikan sebagai berikut :

[( )] ( ) [( )] ( )
3 1
1 −3
T = −1 dan T = 2 .
−2 5
1 −1
Tentukan matriks transformasi dari T .

4. Suatu transformasi linear, T :R2R3 , yang diilustrasikan sebagai berikut :

[( )] ( ) [( )] ( )
3 1
1 −3
T = −1 dan T = 2 .
−2 5
1 −1

Tentukan hasil transformasi, T [( )]


1
3
.

5. Suatu transformasi linear, T :R2R3 , yang diilustrasikan sebagai berikut :

13
[( )] ( ) [( )] ( )
3 1
1 −3
T = −1 dan T = 2 .
−2 5
1 −1
Tentukan basis kernel dan jangkauan dari T.

6. Tentukan rank dan nulitas matriks Transformasi :

[ ]
−1 −2 −1 1
A= 1 2 3 −1
1 2 2 −1

7. Misalkan T : 3  2 didefinisikan oleh :

() (
a
T b=
c
a−2 b
a+c )
Tentukan basis Ker(T) dan basis R(T) beserta dimensinya.

8. Tentukan matriks standar dari transformasi linier T : 2  3 dengan


T(x,y) = (x-y,-x,y).

14

Anda mungkin juga menyukai