Anda di halaman 1dari 30

Ruang Hasilkali Dalam (RHD)

Sub Pokok Bahasan


– Definisi RHD
– Himpunan Ortonormal
– Proses Gramm Schmidt

Aplikasi RHD :
bermanfaat dalam beberapa metode optimasi,
seperti metode least square dalam peminimuman BER
dalam berbagai bidang rekayasa.

19/10/23 14:21 1
Definisi
Misalnya V adalah suatu ruang vektor, dan u , v  V
maka notasi  u , v  dinamakan hasil kali dalam
jika memenuhi keempat aksioma sebagai berikut:
1.  u , v    v , u  (Simetris)
2.  u  v , w    u , w    v , w  (Aditivitas)
3. untuk suatu kR,  k u , v    u , k v   k  u , v 
(Sifat Homogenitas)
4.  u , u   0 , untuk setiap u
dan  u, u   0  u  0 (Sifat Positifitas)
Ruang vektor yang dilengkapi dengan operasi hasilkali
dalam dinamakan Ruang Hasilkali Dalam (RHD)
19/10/23 14:21 2
Jika V merupakan suatu ruang hasil kali dalam,
maka norm (panjang) sebuah vektor u
dinyatakan oleh :
1
u   u, u  2  0

Sudut antara dua vektor dalam suatu RHD :


 u, v 
cos  
u v
Contoh 1 :
Ruang Hasil Kali Dalam Euclides ( Rn )
Misalkan ,  Rn maka  u , v  u .v  u v  u v  ...  u v
u v 1 1 2 2 n n
1
u   u, u  2
0
Selebih nya buka hal 185
u  u12  u22    un2
19/10/23 14:21 3
Contoh 2 :
Misalnya W  R3 yang dilengkapi dengan operasi
hasil kali dalam euclid yang di boboti
,  u , v   2u1v1  u2v2  3u3v3
dimana u , v  W
Buktikan bahwa W adalah ruang hasilkali dalam
Jawab :
Misalkan u , v , w  W
 u , v   2u1v1 + u2v2 + 3u3v3 = 2 v1u1 + v2u2+ 3v3u3
  v, u 
(terbukti simetris)

19/10/23 14:21 4
(ii)  u  v , w   <(u1+v1, u2+v2, u3+v3), (w1, w2, w3)>

= 2(u1+ v1)w1 + (u2+v2)w2 + 3(u3+v3)w3

= 2u1w1+2v1w1+u2w2 +v2w2+3u3w3+3v3w3

= 2u1w1+u2w2+3u3w3+2v1w1+v2w2+3v3w3
  u, w    v, w 
(bersifat aditivitas)
(iii) kuntuk
u , v  suatu
 kR,
<(ku1, ku2, ku3), (v1, v2, v3)>
= 2ku1v1 + ku2v2 + 3ku3v3
=
 kk2u v 1+ ku2uv,2 k+vk.3u
 u ,1v  3v3
(bersifat
homogenitas)
19/10/23 14:21 5
2 2 2
(iv)  u , u   2u1  u2  3u3 memenuhi
1
Jelas bahwa  u , u  2  0 untuk setiap u Sifat
positivitas
dan  u , u   0 hanya jika u  0 untuk semua
vector
sembarang
Contoh :
Tunjukan bahwa  u , v   u1v1  2u2 v2  3u3v3
bukan merupakan hasil kali dalam
Jawab :
Perhatikan 2 2 2
 u , u   2u1  u2  3u3

Pada saat 3u32 > u12 + 2u22


Tidak memenuhi
maka  u , u   0
misal u = (2,1,-3) maka  u , u   0 Sifat positivitas
19/10/23 14:21 6
Contoh :
Misalnya W  R3 yang dilengkapi dengan operasi
hasil kali dalam euclid yang di boboti
,  u , v   2u1v1  u2v2  4u3v3
dimana u , v  W
Buktikan bahwa W adalah ruang hasilkali dalam
Jawab :

19/10/23 14:21 7
19/10/23 14:21 8
Carilah cosinus sudut  diantara vektor vektor

u  (4,3,1, 2) dan v  ( 2,1, 2,3)

Yang ruang vektornya adalah R 4 dengan hasil kali dalam


euclids

19/10/23 14:21 9
Himpunan Ortonormal
Sebuah himpunan vektor pada ruang hasil kali dalam
dinamakan himpunan ortogonal
jika semua pasangan vektor yang berbeda dalam
himpunan tersebut adalah ortogonal (saling tegak
lurus).
Himpunan ortonormal  himpunan ortogonal yang
setiap vektornya memiliki panjang (normnya) satu.

Misalkan, pada suatu RHD dua vektor u dan v


dikatakan himpunan vektor ortogonal jika
 u, v   0
Sedangkan, T dikatakan himpunan vektor ortonormal
jika untuk setiap i berlaku ui  1

19/10/23 14:21 10
Jika dua vektor u dan v dikatakan vektor2
2 2 2
ortogonal pada RHD, maka u v  u  v

Contoh :
1. 1   -1  
A    
0
  ,  0 

Pada RHD Euclides, A bukan himpunan


  1   0  
ortogonal.
B       
2.   0  ,  - 1  

Pada RHD Euclides, B merupakan himpunan


ortonormal.

19/10/23 14:21 11
Misalkan
S  v1 , v 2 ,..., v n 
adalah basis ortonormal untuk RHD V
Jika u adalah sembarang vektor pada V,
maka
u  k1v1  k 2 v 2  ...  k n v n

maka untuk suatu i berlaku :


 u , vi    k1v1  k 2 v 2  ...  k n v n , vi 
 k1  v1 , vi   k 2  v2 , vi  ...  ki  vi , vi  ...  k n  vn , vi 

Karena S merupakan himpunan ortonormal dan


 vi , v j  0 untuk setiap i  j dan  vi , vi   1 untuk setiap i

19/10/23 14:21 12
Sehingga, untuk setiap i berlaku
 u , vi  k i
Kombinasi linear u  k1v1  k 2 v 2  ...  k n v n
Ditulis menjadi
u  u , v1  v1   u , v 2  v 2  ...  u , v n  v n

Contoh : 1
Diketahui a    pada RHD Euclides
2
 
berupa bidang yang dibangun
 1   1 
 2   2 
u   dan v   1 
 1   
 2   2 
Nyatakan a sebagai kombinasi linear dari u dan v
19/10/23 14:21 13
Jawab :
a  k1u  k 2 v Ingat …..
{u , v} merupakan
Basis ortonormal
a  a , u  u   a , v  v

1 1  1
 1  1 2 
a      ,  2
 u   , 
 
 v

 2  2 
1
2  2    1
2

a 3
2
u   1
2
v
 1   1 
   
  3 
1 2     1  2 
  
 2 2 1   2   1 
   
 2  2

19/10/23 14:21 14
Proses Gramm-Schmidt

S   c1 , c 2 ,  c n  basis bagi suatu RHD V

B  w1 , w2 , ... , wn  basis ortonormal bagi V

Langkah yang dilakukan


c1
1. w1 
c1

19/10/23 14:21 15
2. Langkah kedua c2 w2
q1 c2
w2

w1 p1
 c 2 , w1  w1
p1  proy w1 c 2 
w1
 c 2 , w1  w1 q1  c 2  p1

c 2   c 2 , w1  w1
w2  Vektor satuan searah q1
c 2 ,  c 2 , w1  w 2

19/10/23 14:21 16
3. Langkah ketiga c3 w3
c3
q2

w3 W

p2
w1 w2

p2  proyW2 c3  c3 , w1  w1   c3 , w2  w2 q 2  c3  p 2

c3   c3 , w1  w1   c3 , w2  w2 Vektor satuan
w3  Yang tegak lurus
c3   c3 , w1  w1   c3 , w2  w2 Bidang W

19/10/23 14:21 MA-1223 Aljabar Linear 17


Contoh :
Diketahui :
  1 0  0 
      
B  u1  1, u 2   1 , u 3   0 
  1 1  1 
      
B merupakan basis pada RHD Euclides di R3.
Transformasikan basis tersebut menjadi basis
Ortonormal

Jawab :
Langkah 1.  1 
 
 3
v1 
u1

1, 1, 1 

1 

u1 3  3
 1 
 
 3

19/10/23 14:21 18
Langkah 2
Sementara u 2  proy v1 u 2  u 2  u 2 , v1 v1
itu,
2  1 1 1 
 0, 1, 1 
 , , 
3 3 3 3
 2 1 1
  , , 
Karena  3 3 3
u 2  proy v1 u 2
itu, v2 
u 2  proy v1 u 2

u 2  proy v1 u 2  4
9  19  19  3
6

 2 
 
sehingga : 

6
1 
v2   
 6 
 1 
 
 6 
19/10/23 14:21 19
Langkah 3
u3  proy W u3  u3  u3 , v1 v1  u3 , v2 v2
1  1 1 1  1  2 1 1 
 0, 0,1   , ,     , , 
3 3 3 3 6 6 6 6
 1 1
  0,  , 
 2 2

u3  proyW u3  0  14  14  2
2

Sementara
itu,  0 
 
u3  proy W u3 v3    12 
v3  sehingga :
u3  proy W u3  1 
 2 
19/10/23 14:21 20
Jadi,
 1    2   0 
   6  
 
3
v1, v2 , v3 =  1
3
,  16 ,   12 
 1   1   1 
 3   6   2 
merupakan basis ortonormal untuk ruang vektor R3
dengan hasil kali dalam Euclides

19/10/23 14:21 21
Contoh :  1   0 
   
Diketahui bidang yang dibangun oleh  0 ,  1 
 1   1 
   
merupakan subruang
dari RHD Euclides di R3
Tentukan proyeksi orthogonal dari vektor
 1
 
u   1
 1
 
pada bidang tersebut.

19/10/23 14:21 22
Jawab :
Diketahui  1   0
   
v1   0  , v 2   1 
1 1
   
merupakan basis bagi subruang pada RHD tsb.
Karena
v1 , v2 
Selain membangun subruang pada RHD
himpunan tsb juga saling bebas linear
(terlihat bahwa ia tidak saling berkelipatan).

Langkah awal :
Basis tersebut  basis ortonormal.

19/10/23 14:21 23
v
w1  1
v1


1 , 0 ,1
12  02  12

1 , 0 ,1
2
 1 1 
  ,0 , 
 2 2

 1 1 
Perhatikan bahwa : v2 , w1   0 ,1 ,1  ,0 ,  
 2 2
1
00
2
1

2

19/10/23 14:21 24
Sehingga:
1  1 1  1 1
v2 , w1 w1   ,0 ,  v2  v2 , w1 w1  0 ,1 ,1   , 0 , 
2 2 2 2 2
1 1  1 1
  ,0 ,     ,1 , 
2 2  2 2

Akibatnya :
2 2
 1 1
v2  v2 , w1 w1      12   
 2 2
1 1
 1
4 4
6

4
1
 6
2

19/10/23 14:21 25
Akhirnya, diperoleh
v2  v2 , w1 w1
w2 
v2  v2 , w1 w1
 1 1
  ,1 , 
2 2

1
6
2
 1 2 1 
   , , =
 6 6 6
Jadi Basis Orthonormal bagi bidang tsb, maka
himpunan W =
  1  
  1    
    6 
  2  2  
  0 ,  
  1   6  
  2  
1  
   
  6  
19/10/23 14:21 26
Proyeksi Orthogonal Vektor 1
 
u  1
1
 
pada bidang tersebut adalah

Pr oy W u  u , w1 w1  u , w2 w2

Perhatikan bahwa :
 1 1 
u , w1   1 ,1 ,1  ,0 ,  
 2 2
1 1 dan
 0 
 1 2 1 
2 2  u , w2    1 ,1 ,1   , ,  
2  6 6 6
 1 2 1 2
2    
6 6 6 6
 2

19/10/23 14:21 27
Dengan demikian,
Pr oy W u  u , w1 w1  u , w2 w2
 1
 
1  3
  2 
=  0 
 3 
1  1 
 
 
 3 

 2
 
 3
2

 3
 4
 
 3

19/10/23 14:21 28
Latihan
1. Periksa apakah operasi berikut merupakan
hasil kali dalam atau bukan
a.  u , v  = u12v1 + u2v22 di R2

b.  u , v  = u1v1 + 2u2v2 – u3v3 di R3

c.  u , v  = u1v3 + u2v2 + u3v1 di R3

2. Tentukan nilai k sehingga vektor (k, k, 1)


dan vektor (k, 5, 6 ) adalah orthogonal
dalam ruang Euclides !

19/10/23 14:21 29
3. W merupakan subruang RHD euclides di 3
yang dibangun oleh vektor
1 1
   
1 dan  0 
 0   1
      1
 
Tentukan proyeksi orthogonal vektor  1 
 2
pada W  

19/10/23 14:21 30

Anda mungkin juga menyukai