Anda di halaman 1dari 53

1

Ruang Euclides
dan Ruang Vektor
Sub Pokok Bahasan
 Ruang Euclides
 Ruang Vektor Umum
 Subruang
Ruang Euclides orde n
Operasi-Operasi pada ruang vektor
Euclides:
 Penjumlahan

u  v   u1  v1 , u 2  v 2 , ..., u n  v n 
 Perkalian dengan skalar Riil sebarang (k)

ku   ku1 , ku 2 ,..., ku n 
 Perkalian Titik (Euclidean inner product)
u  v  u1v1  u 2 v 2  ...  u n v n
 Panjang vektor didefinisikan oleh :

u  u  u 
1 2 2 2
2  u1  u 2  ...  u n
 Jarak antara dua vektor didefinisikan
oleh : d  u , v   u  v   u1  v1    u 2  v 2   ...   u n  v n 
2 2 2
Contoh :
Diketahui u  1, 1, 2, 3 dan v   2, 2, 1, 1
Tentukan panjang vektor dan jarak antara
kedua vektor tersebut
Jawab:
Panjang vektor :
u  u  u 
1
2  12  12  22  32  15
v  2 2  2 2  12  12  10
Jarak kedua vektor

d u, v   u  v  1  2  1  2   2  1   3  1
2 2 2 2

   1    1  12  22
2 2

 7
Ruang Vektor Umum
Misalkan u ,dan v , w k,Vl Riil
V dinamakan ruang vektor jika terpenuhi
aksioma :
1. V tertutup terhadap operasi penjumlahan.
Untuk setiap
2. u , v  V maka u  v  V
u v  v u
3.
u  v  w  u  v   w
4. Terdapat sehingga untuk setiap
berlaku
0 V u V
u  00u u
5. Untuk setiap terdapat sehingga
u V u 
u   u    u   u  0
6. V tertutup thd operasi perkalian
dengan skalar.
Untuk setiap u  V dan k  Riil maka ku  V
7. k  u  v   ku  kv
8.  k  l  u  ku  lu
9. k  l u   l  k u    kl  u
10.1. u  u
Contoh :
1. Himpunan vektor Euclides dengan operasi
standar (operasi penjumlahan dan operasi
perkalian dengan skalar).
Notasi : Rn (Ruang Euclides orde n)
 R : Bilangan real
 R2 : Vektor di bidang
 R3 : Vektor di ruang tiga dimensi
2. Himpunan matriks berukuran m x n
dengan operasi standar (penjumlahan
matriks dan perkalian matriks dengan
skalar),
Notasi : Mmxn (Ruang Matriks mxn)
3. Himpunan polinom pangkat n dengan
operasi standar.
Notasi : Pn (Ruang Polinom orde n)
Misalkan W merupakan subhimpunan dari sebuah
ruang vektor V.
W dinamakan subruang (subspace) V jika W juga
merupakan ruang vektor yang tertutup terhadap
operasi penjumlahan dan perkalian dengan skalar.
Syarat W disebut subruang dari V adalah :
1. W  { }
2. W  V
3. Jika u , v Wmaka u v W
4. Jika u  W dan k  Riil maka k u  W
Contoh 1
Tunjukkan bahwa W : himpunan titik-titik R2
dengan ordinat nol adalah sub ruang dari ruang
vektor R2

Jawab
W = {(x,0) | x R}
1. Titik (0,0)  W W≠{}
2. Jelas bahwa W  R2
 3. u=( W , ,  R sehingga
u+v = (+( W

 4. k u = k(= ((  W
Maka, W sub ruang
di R2
Contoh 2
Apakah W sub ruang dari ruang vektor R3 jika
W didefinisikan sebagai {(a,b,c) dimana a.b.c =
0}

Jawab
W = {(a,b,c) dimana a.b.c = 0, a,b,c  R}

Vektor (1,2,0)  W W ≠ { } dan W  R3

Misalkan a = (0,1,2), b = (2,1,0) adalah vector di W


c = a + b = (2,2,2) W bukan sub
c bukan vector di W karena 2.2.2 = 8 ≠ 0 ruang di R3
* Jika c di W, kita tidak dapat membuat
kesimpulan bahwa
W sub ruang dari R3
Contoh 3:
Tunjukan bahwa himpunan W yang berisi
semua matriks orde 2x2 dimana setiap unsur
diagonalnya adalah nol merupakan subruang
dari ruang vektor matriks 2x2
Jawab :
0 0
1. O    W maka W   
0 0
2. Jelas bahwa W  M2x2
3. Ambil sembarang matriks A, B  W
 0 a1   0 b1 
Tulis A   dan B  
 
 a2 0   b2 0 
Perhatikan bahwa :
 0 a1   0 b1 
A  B      
 a2 0   b2 0 
 0 a1  b1 
  
 a2  b2 0 
A B W
Ini menunjukan bahwa
4. Ambil sembarang matriks A  W dan k 
Riil, maka kA   0 ka1   W
 ka 0 
 2
kA W
Ini menunjukan bahwa
Jadi, W merupakan Subruang dari M2x2.
Latihan Ruang Vektor dan Subruang
1. Anggap u = (-3, 2, 1, 0), v= (4, 7, -3, 2), dan w = (5, -2, 8, 1). Cari:
a. v-wb. 2u + 7v c. 6(u-3v) d. –v-w
2. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 2x2 berbentuk
 a 0  dengan penjumlahan dan perkalian skalar matriks
 
 0 b  merupakan ruang vektor atau bukan!
3. Buktikan bahwa himpunan semua pasangan tiga bilangan real (x,
y, z) dengan operasi

( x, y, z )  ( x' , y ' , z ' )  ( x  x' , y  y ' , z  z ' )dan


k ( x, y, z )  (kx, y, z )
Merupakan ruang vektor atau bukan!
KOMBINASI LINEAR DAN
MEMBANGUN
Sebuah vektor u dinamakan kombinasi linear
dari vektor-vektor v1 , v2 ,  vn
jika vektor-vektor tersebut dapat dinyatakan
dalam
bentuk :
u  k1v1  k 2v2  ...  k n vn
dimana k1, k2, …, kn adalah skalar riil.
Contoh

Misal u  (2, 4, 0) dan v  (1, -1, 3) adalah vektor-vektor di R3.


Apakah vektor berikut merupakan kombinasi linear
dari Vektor-vektor di atas

a. a  (4, 2, 6)
b. b  (1, 5, 6)
c. c  (0, 0, 0)
Jaw
ab : a.
k1 u  k 2 v  a
Tulis akan diperiksa apakah ada k1, k2,
sehingga kesamaan tersebut
dipenuhi.
 2   1  4 
     
k1  4   k 2  - 1    2 
 0   3  6 
     
Ini dapat ditulis
menjadi:
 2 1   k1   4 
     
 4 -1      2 
 0 3  k   6 
   2  
dengan OBE, diperoleh:

 2 1 4   1 12 2   1 0 1 
     
 4 -1 2  ~  0 1 2  ~  0 1 2 
 0 3 6   0 0 0   0 0 0
     

Dengan demikian, k1 = 1 dan k2 = 2


a merupakan kombinasi linear dari
vektor u dan v
atau
  
a  u  2v
b.
Tulis :  
k1 u  k 2 v  b
 2  1   1
     
k1  4   k 2  - 1    5 
 0   3  6
     
ini dapat ditulis menjadi:
2 1  1
   k1   
 4 -1      5 
 0 3   k2   6 
   
dengan OBE dapat kita
peroleh :
2 1 1   1 12 1
2  1
1
2
1
2 
     
 4 -1 5 ~  0 -3 3 ~ 0 1 2
 0 3 6   0 3 6   0 0 9
     
Baris terakhir pada matriks ini menunjukkan
bahwa SPL tersebut adalah tidak konsisten (tidak
mempunyai solusi).
Jadi, tidak ada nilai k1 dan k2 yang memenuhi
 b tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi
linear dari u dan v
c.Dengan memilih k1 = 0 dan k2 = 0,
maka dapat ditulis
  
k 1u  k 2 v  c
artinya vektor nol merupakan kombinasi linear
dari vektor apapun.
LATIHAN KOMBINASI LINEAR

1Diketahui  -9  2   1  3 
       
s   - 7  , u  1 , v   - 1 , w   2 
 - 15  4   3  5 
  s
     
  Tunjukkan bahwa kombinasi linear dari , dan
6 3
2. Nyatakanlah matriks  
 0 8 
sebagai kombinasi linear dari matriks berikut :
 1 2  0 1  4  2
 1 3 ,  , dan  
  2 4  0  2 
Definisi membangun/Merentang
Himpunan vektor
S   v1 , v 2 , ... , v n 
dikatakan membangun suatu ruang vektor V
jika setiap vektor pada V selalu dapat
dinyatakan
sebagai kombinasi
Contoh : linear dari vektor-vektor di S.
Tentukan
apakah
v1 = (1, 1, 2),
v2 = (1, 0, 1), dan
  membangun ???
v3 = (2,
1, 3)
Jawab :
Ambil sembarang vektor di R3
misalkan  u1 
 
u  u2 
.
u 
Tulis  3 
:
. u  k1v1  k 2 v 2  k 3 v3
Sehingga dapat ditulis dalam
bentuk :
1 1 2  k1   u1 
1 0 1   k    
   2  u2 
2 1 3  k3  u 
 3
Syarat agar dapat dikatakan kombinasi linear
SPL tersebut harus mempunyai solusi (konsisten)
Dengan OBE
peroleh :
1 1 2 u1 
 
0 -1 -1 u2  u1 
 
0 0 0 u3 u1 u2 
 
Agar SPL itu konsisten haruslah u3 – u2 – u1 = 0
Ini kontradiksi dengan pengambilan vektor sembarang
(unsur-unsurnya bebas, tak bersyarat)
Dengan demikian, vektor-vektor tersebut
tidak membangun R3
Latihan Membangun
Periksa, apakah himpunan A = {6 – x2 , 6 + x + 4x2 } membangun
polinom orde 2 !
Himpunan Bebas Linear dan
Bergantung Linear
Misalkan S   u1 , u 2 ,..., u n 
adalah himpunan vektor diruang vektor V
S dikatakan bebas linear (linearly
independent)
JIKA SPL homogen :
k1u1  k 2 u1  ...  k n u n  0
hanya mempunyai satu solusi (tunggal),
yakni
k1  0, k2  0, ... , k n  0
Jika solusinya tidak tunggal,
maka S kita namakan himpunan tak bebas linear
(Bergantung linear / linearly dependent)
Contoh :
Diketahui u  1,  2, 1 , v   2, 2, 1 , dan w    1,1, 1
Apakah saling bebas linear di R3
Jaw
ab :
T
ulis
k1u  k2v  k3 w  0 Sehingga diperoleh sistem persamaan

 1   2    1  0   k1  2k2  k3   0 
           
k1   2   k2  2   k3  1    0    2k1  2k2  k3    0 
 1    1   1  0   k  k  k   0
         1 2 3   
 
 1 2  1 0  2b  b  1 2 1 0  1 2 1 0 
  1 2   1 0
 0 6 1 0  b2  b3 6  1 0 
  2 2 1 0 2  1
 1  1  1 0   b1  b3 0  3 0 0
 
 0

0  0 
2 
 
1 2 1 0  1 2 0 0 1 1 2 0 0
    b  
 2b3  0 6  1 0  b3  b2 0 6 0 0 6 2 0 1 0 0
0 0 1 0 
0
 0 1 0  b3  b1  0 1 0   0

1 0 0 0
 
 2b2  b1 0 1 0 0
0 0 1 0
 
  dengan demikian diperoleh solusi tunggal
yaitu :
k1 = 0, k2 = 0, dan k3 = 0.
Ini berarti , dan saling bebas linear.
Contoh :

Misalkan ,  1 1 2


     
a   3  b   1  c    6
2   1   4
     
Apakah, ketiga vektor diatas saling bebas
linear
Jaw R
3

ab :Tulis
:
0  k1 a  k 2 b  k 3 c

atau  1 1 2  k1   0 
    
 3 1  6  k 2    0 
 2  1  4  k   0 
  3   
dengan OBE
diperoleh :
 1 1 2 0  1 1 2 0   1 1  2 0  1 1  2 0  1 1  2 0 
  3b1  b2   b   1   1  
 3 1  6 0  0 4 0 0 1  0 4 0 0   4 b2  b3  0 4 0 0  b2 0 1 0 0
 2  1  4 0  2b1  b3  0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0
         

Ini menunjukan bahwa


kJ1
, k2, k3 merupakan solusi tak hingga banyak
adi adalah vektor-vektor yang bergantung
a, b , c
linear.
Latihan Bebas Linear dan
Bergantung Linear
1. Buktikan bahwa vektor-vektor berikut bebas
linear atau bergantung linear:
a. u= (-1, 2, 4), v= (5,-10,-20) dalam R3
b. u= (-3,0,4), v= (5, -1,2), w= (1,1,3) dalam R3

2. Periksa, apakah himpunan berikut bebas linear


!
a. {6 – x2 , 6 + x + 4x2 }
b. {1 + 3x + 3x2, x + 4x2, 5 + 6x + 3x2, 7 + 2x – x2
BASIS DAN DIMENSI
Definisi Basis

Jika V adalah sembarang ruang vektor dan S = { ū1,

ū2, … , ūn } merupakan himpunan berhingga dari


vektor-vektor di V, maka S dinamakan basis bagi V
jika kedua syarat berikut dipenuhi :
• S membangun V
• S bebas linear
Basis dari suatu ruang vektor tidak harus tunggal
tetapi bisa lebih dari satu. Ada dua macam basis
yang kita kenal yaitu basis standar dan basis tidak
standar.
Definisi Dimensi
 Dimensi suatu ruang vektor berdimensi terhingga
V, yang dinyatakan dengan dim(V), didefinisikan
sebagi jumlah vektor dalam suatu basis untuk V.
Disamping itu kita mendefinisikan ruang vektor
nol mempunyai dimensi nol.

 Contoh, dim(R3)=3, dim P2=3, dan dim M22=4


Teorema n n

Jika A adalah suatu matriks nxn, dan jika T A: R  R


adalah
perkalian dengan A, maka pernyataan berikut ekuivalen:
a) A bisa dibalik/A memiliki invers
b) Ax=0 hanya mempunyai penyelesaian trivial
c) Bentuk eselon baris tereduksi dari A adalah In
d) A dapat dinyatakan sebagai suatu hasil kali matriks-matriks
dasar
e) Ax=b konsisten untuk setiap matriks b nx1
f) Ax=b tepat mempunyai satu penyelesaian untuk setiap
matriks b nx1
g) Det (A) ≠ 0
n
h) Daerah hasil Tadalah
A R
i) T A adalah satu-satu
Contoh 1:
  Anggap v 1  (1,2,1), v 2  (2,9,0), v 3  (3,3,4)

tunjukkan bahwa himpunan adalah suatu basis


untuk R3.
Penyelesaian
1) S bebas secara linear, harus ditunjukkan satu-
satunya penyelesaian dari: k 1 v 1  k 2 v 2  k 3 v 3  0
adalah k 1  k 2  k 3  0
2) S membangun R3, harus ditunjukkan bahwa
sembarang vektor b   b1 , b2 , b3 
dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear

b k v  k v  k v
1 1 2 2 3 3
Dari syarat (1) diperoleh Dari syarat (2) diperoleh
persamaan: persamaan:
k  2k  3k  0
1 2 3 k  2k  3k  b
1 2 3 1

2k  9k  3k  0
1 2 3
2k  9k  3k  b
1 2 3 2

k  4k  0
1 3
k  4k  b
1 3 3

 1 2 3  k 1   0   1 2 3  k 1   b1 
         
 2 9 3  k 2    0   2 9 3  k 2    b2 
 1 0 4    0   1 0 4    
  k 3      k 3   b3 
Berdasarkan teorema, untuk membuktikan bahwa S
bebas linear dan merentang dengan menunjukkan
bahwa determinan matriks koefisien tidak nol.
1 2 3
2 9 3  1
1 0 4
Sehingga S merupakan suatu basis untuk R3
 Contoh2:
Andaikan ruang dimana
 1 1  2   2 
       
u   1  , v   2  , w   1  , s   0 
1  2  5  8
       
Cari basis dan dimensi dari ruang
Gunakan matriks dan OBE :
 u   1 1 1 1 1 1   1 1 1   1 1 1   1 1 1 
           
v 1 2 2   1 2 2   0 1 3   0 1 3   0 1 3 
   
 w   2 1 5   2 1 5  0 1 3   0 1 3   0 0 0
           
 s   2 0 8   2 0 8  0 2 6   0 2 6   0 0 0
 1  1  
Basis V    1 1 1 ,  1 2 2 
T T

     
  1  ,  2  
 1   2  
    
 1 1 2 2   1 1 2 2 
 u v w s   1  
2 1 0   0 1 1 2 

1 2 5 8   0 3 3 6 

 1 1 2 2   1 1 2 2  1 0 3 4
     
 0 1 1 2   0 1 1 2   0 1 1 2 
 0 0 0 0   0 0 0 0   0 0 0 0 

 Perhatikan satu utama terdapat pada kolom 1 dan 2 saja sehingga basis
adalah
 1  1  
    
 1  ,  2  
 1   2  
    
  Untuk dengan
1 0 0
     
0
  1
  0
e 1   .  , e 2   .  ,, e n   . 
. . .
0  0 1
     

adalah basis dari dan


Basis disebut basis natural atau basis standard.

Berdasarkan
1 hal
 0  ini, basis standard adalah
e 1
  ,e 2   
0 1
Latihan Basis dan Dimensi
Cari basis dan dimensi dari ruang jika
  1  2   1 
     
 4 1 14
1. u   ,v   , w   
 3  1  11 
     
2
  2
   10 
1  2  1
2.      
1  1 0
u   ,v   , w   
1 1 1
     
2
  2
  1
3. Periksa, apakah himpunan berikut merupakan
basis bagi polinom orde 2 (P2)
a. {4 + 6x + x2, – 1 + 4x + 2x2, 5 + 2x – x2}
b. {– 4 + x + 3x2, 6 + 5x + 2x2, 8 + 4x + x2}
Teorema
  Himpunan yang bebas linear dari ruang vektor
berdimensi adalah sistem pembentuk bagi ruang
vektor
Catatan :
o Setiap sistem pembentuk yang bebas linear adalah
basis dari suatu ruang vektor;
o Setiap himpunan yang bebas linear adalah basis
dari ruang vektor berdimensi
Teorema
  Jikaruang vektor berdimensi maka setiap
himpunan yang memuat anggota atau lebih adalah
bergantung linear.
BASIS RUANG KOLOM DAN
BASIS RUANG BARIS
Misalkan matriks
:
 1  2 1 1 
 
A   1 2 3 1  Vektor
 1 2 2 1  baris
 
Vektor
kolom OBE
dengan melakukan
diperoleh :
1 2 0 -1
 
0 0 1 0
 
0 0 0 0
 
Perhatikan kolom-kolom pada matriks hasil OBE
matriks A mempunyai basis ruang kolom yaitu :

  1   1 
    
 1 ,  3  
 1   2  
    
basis ruang baris diperoleh dengan cara
mentrans-
poskan terlebih dahulu matriks A,
lakukan OBE pada-1At, sehingga diperoleh :
 
 1 0 
 2 
 
 1 
 
 0 1 
 2 
 
 
 0 0 0 
 
 0 0 0 
 
Kolom-kolom pada matriks hasil OBE yang memiliki
satu utama berseseuaian dengan matriks asal (A).
Ini berarti, matriks A tersebut mempunyai basis
ruang baris :

  1   1  
    
  2   2  
 ,   
  1   3  
 1    1 
 
Dimensi basis ruang baris = ruang kolom
dinamakan rank.
Jadi rank dari matriks A adalah 2.
Latihan Basis Ruang Kolom
dan Ruang Baris
Tentukan basis ruang kolom dan ruang baris dari matriks

 1  3 4 2 5 4 
 2 6 9 1 8 2 
A 
 2 6 9 1 9 7 
 
 1 3 4 2 5  4 

Anda mungkin juga menyukai