Dosen Pengampu:
Randi Pratama Murtikusuma, S.Pd., M.Pd.
Resume
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisa Vektor
Disusun Oleh:
Melinda Kusuma Budiarti (180210101033)
Maharani Hayuning Pangastuti P (180210101037)
A. Pengertian
Perkalian titik atau dot product adalah perkalian antara 2 vektor yang akan menghasilkan
skalar. Misalkan u dan v adalah dua vektor taknol yang berada di dimensi-2 atau dimensi-3.
Dengan sudut di antara u dan v adalah sudut yang ditentukan oleh u dan v serta
memenuhi 0 .
Dua vektor u dan v yang berada dimensi-2 atau dimensi-3 dan adalah sudut diantara
u dan v ,maka hasil kali titik (dot pruduct) atau hasil kali dalam Euclidis (Euclidean inner
product) didefinisikan oleh:
Contoh :
Diketahui u (0, 2, 0) , v (3,3, 0) dan sudut di antara u dan v adalah 450. Tentukan u v !
Pembahasan :
u v u v cos
u v 02 22 02 2
32 32 02
2
2
u v 23 2
2
u v 6
Misalkan u u1 , u2 , u3 dan v v1 , v2 , v3 adalah dua vektor taknol. Jika adalah sudut
v u u v 2 u v cos
2 2
v cos u v v u
2 2
2u 1
2
u v cos
1
2
u v v u
2 2 2
u v
1
2
u v v u
2 2 2
u12 u2 2 u32 , v v12 v2 2 v32 , dan
2 2
Dengan mensubtitusikan persamaan: u
u v
1
2
u v v u
2 2 2
u v
1
2
2
u12 u2 2 u32 v12 v2 2 v32 v1 u1 v2 u2 v3 u3
2 2
u v
1
u12 u2 2 u32 v12 v2 2 v32 v12 2v1u1 u12 v2 2 2v2u2 u2 2 v32 2v3u3 u32
2
1
u v 2v1u1 2v2u2 2v3u3
2
u v v1u1 v2u2 v3u3
Setelah menyederhanakannya, maka diperoleh persamaan:
u v u v cos v1u1 v2 u 2 v3u 3
Jika u (u1 , u2 ) dan v (v1 , v2 ) adalah dua vektor di dimensi-2, dengan menggunakan
cara yang sama seperti di dimensi tiga, maka akan di dapatkan persamaan: u v v1u1 v2 u2 .
Jika u dan v adalah vektor di taknol, maka dapat mencari sudut diantara u dan v dengan
rumus:
u v
cos
u v
Karena terdapat vektor basis yaitu i 1, 0, 0 , j 0,1, 0 dan k 0,0,1 dimana
i dan j merupakan vektor basis di ruang-2 sedangkan i , j dan k merupakan vektor basis
di ruang-3. Masing-masing vektor basis tersebut memiliki panjang 1 satuan dan terletak
sepanjang sumbu koordinat, sehingga :
Tentukan nilai dari k 2i 7 j 3k !
Pembahasan :
k 2i 7 j 3k 2i k 7 j k 3k k
003
3
2. v v v
2
Karena v berhimpit dengan v itu sendiri maka adalah sudut di antara v dan v adalah
2
0 , diperoleh v v v v cos 0 v
Contoh :
Tentukan hasil perkalian titik antara vektor v (2i j 3k ) dengan vektor itu sendiri!
Pembahasan :
2
22 (1)2 32
2
v
14
2
14
3. u v v u
Bukti :
u v (v1 v2 v3 ) (u1 u2 u3 )
u v (v1u1 v2u2 v3u3 ) (komutatif )
u v v u
Contoh :
Jika u 2i 3 j k dan v i 4 j 2k . Carilah nilai u v dan v u !
Pembahasan :
u v (2i 3 j k ) (i 4 j 2k ) 2 12 2 8
v u = (i 4 j 2k ) (2i 3 j k ) 2 12 2 8
4. u (v w) u v u w
Bukti :
(u1 , u2 , u3 ) [(v1 , v2 , v3 ) ( w1 , w2 , w3 )] u v u w
u1 (v1 w1 ) u2 (v2 w2 ) u3 (v3 w3 ) u v u w
(u1v1 u1w1 u2v2 u2 w2 u3v3 u3 w3 ) u v u w (distributif)
(u1v1 u2 v2 u3v3 ) (u1w1 u2 w2 u3 w3 ) u v u w (asosiaif)
u v u w u v u w
Contoh :
Diketahui u 3i 2 j 2k , v 2i j k , dan w i 2 j 2k .Tentukan hasil dari
u (v w) !
Pembahasan :
u (v w) 3i 2 j 2k 2i j k i 2 j 2k
u (v w) (3i 2 j 2k ) (3i j k )
u (v w) 9 2 2
u (v w) 13
Atau
k u1 , u2 , u3 v1 , v2 , v3 ku v
k u1v1 u2 v2 u3v3 ku v
k u1v1 k u2 v2 k u3v3 (ku ) v
ku1 v1 ku2 v2 ku3 v3 ku v (asosiatif)
ku v ku v
u1 kv1 u2 kv2 u3 kv3 u kv (komutatif)
u kv u kv
Contoh :
Diketahui u 2i j 4k , v 4i 2 j 4k , dengan skalar k 3 . Tentukan hasil dari
k (u v ) !
Pembahasan :
k (u v ) 3 2i j 4k 4i 2 j 4k
k (u v ) 3 8i 2 j 16k
k (u v ) 3 26
k (u v ) 78
Atau
ku v 3 2i j 4k 4i 2 j 4k
ku v 6i 3 j 12k 4i 2 j 4k
ku v 24 6 48
ku v 78
6. Jika u dan v adalah vektor-vektor taknol dan adalah sudut di antara kedua vektor
tersebut, maka :
lancip jika dan hanya jika u v 0
tumpul jika dan hanya jika u v 0
tegak lurus jika dan hanya jika u v 0
Bukti :
Bahwa akan lancip jika dan hanya jika cos 0 , akan tumpul jika dan hanya jika
cos 0 dan (siku-siku) jika dan hanya jika cos 0 . Karena u 0 dan v 0
2
serta berdasarkan Definisi Dot Product bahwa u v = u v cos maka u v memiliki
2
26 u 16 6
2
u 16
u 4
2 2 2
u v w 2v w
(4) 2 4 2 ( 26 ) 2 2 v w
16 16 26 2 v w
v w 13
v w 13 13
Sudut antara v dan w adalah α, sehingga cos
v w 4 26 4 26
C. Proyeksi Vektor
Proyeksi merupakan bayangan dari suatu objek pada garis atau bidang. Dapat
menguraikan vektor u ke dalam dua suku, yang satu sejajar dengan vektor a taknol sedangkan
yang lain tegak lurus terhadap a . Jika u dan a ditempatkan sedemikian rupa maka titik
awalnya akan menempati titik Q . Dapat menguraikan vektor u seperti gambar di bawah.
Turunkanlah garis tegak lurus dari atas u ke garis yang melalui a , dan bentuklah vektor
w1 dari Q ke alas garis yang tegak lurus tersebut. Maka akan terbentuk persamaan:
w2 u w1
Vektor w1 disebut proyeksi ortogonal u pada a atau komponen vektor u sepanjang a , kita
nyatakan dengan:
w1 proy a u
w2 u proya u
Dikarenakan vektor w1 sejajar dengan vektor a , maka kita harus mengalikan skalar a , sehingga
kita dapat menuliskan dalam bentuk w1 ka , sehingga:
u w1 w2 ka w2
Dengan mengambil hasil kali titik dari vektor u dan a , maka akan menghasilkan persamaan:
u a (ka w2 ) a k a w2 a
2
u a
Dikarenakan w2 a 0 karena w2 tegak lurus pada vektor a , sehingga menghasilkan: k 2
a
u a
Karena proya u w1 ka , kita peroleh: proy a u 2
a
a
Sedangkan untuk mencari panjang komponen vektor u sepanjang a dapat kita peroleh dari
persamaan berikut:
u a
proya u 2
a
a
u a
proya u 2
a
a
u a
proya u 2
a
a
u a
proya u
a
Jika θ menyatakan sudut diantara vektor u dan a maka u a u a cos , sehingga dapat di
tuliskan sebagai berikut :
proy a u u cos
Contoh:
Misalkan u (7,1,3) dan a (5,0,1) . Carilah proyeksi orthogonal dari vektor u pada vektor a!
Pembahasan :
26
u a
proya u 2
a
a
32
(5, 0,1)
26
160 32
, 0,
26 26
80 16
, 0,
13 13
80 16
u proya u (7,1,3) ( , 0, )
13 13
11 55
,1,
13 13
80 16
Jadi, komponen vektor u sepanjang a adalah ,0, dan komponen vektor u yang
13 13
11 55
ortogonal dengan a adalah ,1, .
13 13
Hasil Kali Silang (Cross Product)
A. Pengertian
Perkalian silang atau cross product adalah perkalian antara 2 vektor dalam dimensi 3
yang akan menghasilkan vektor tegak lurus dari kedua vektor tersebut. Misalkan perkalian silang
antara vektor u dan vektor v dapat dituliskan sebagai u v dan didefinisikan dalam rumus :
u v u v sin
dimana adalah vektor satuan yang menujukkan arah dari hasil kali silang antara vektor u dan
vektor v .Sedangkan untuk mencari panjang dari vektor u v dapat menghilangan unsur
sehingga didapatkan rumus :
u v u v sin
Di dalam dimensi 3 terdapat 3 vektor basis yaitu i (1, 0, 0) j (0,1, 0) dan k (0,0,1) ,
dimana masing-masing vektor tersebut memiliki panjang 1 satuan dan terletak sepanjang sumbu
koordinat. Hasil kali silang antara 2 vektor yang berurutan searah dengan perputaran jam adalah
vektor berikutnya, sedangkan hasil kali silang 2 vektor berurutan yang berlawanan arah dengan
jarum jam adalah negatif dari vektor berikutnya.
Jika vektor u dan vektor v ditulis dalam basis vektor satuan, diperoleh :
u (u1 , u2 , u3 ) u1i u2 j u3k dan v (v1 , v2 , v3 ) v1i v2 j v3k
Dari perolehan rumus diatas, dapat diperhatikan jika hasil akhir sama dengan penggunaan
konsep determinan matriks berordo 3 3 yaitu :
i j k
u u3 u u u u
k (u v ) (ku ) v u (kv ) (u v )k u1 u2 u3 i 2 j 1 3 k 1 2
v2 v3 v1 v3 v1 v2
v1 v2 v3
Selain itu,untuk arah vektor yang merupakan hasil dari perkalian silang dua vektor yang
taknol,maka dapat di ketahui dengan menggunakan aturan tangan kanan .Misalkan adalah
sudut di antara u dan v ,dan anggaplah u terotasi melalui sudut sehingga berimpit dengan v
.Jika jari-jari tangan kanan dilikukkan sehingga mengarah rotasi, maka ibu jari menunjukkan
(secara kasarnya) arah u v .
Dari perkalian vektor satuan saja dapat kita lihat pada saat i × i = j × j = k × k = 0
sehingga sudah pasti jika suatu vektor dikalikan silang dengan vektor itu sendiri maka
hasilnya adalah 0.
Contoh :
Tentukan hasil dari u u jika u 2i j 6k !
Pembahasan :
Karena vektor u di kali silang dengan vektor itu sendiri, maka sudut yang terbentuk adalah
0 sehingga u u u u sin 0 0 .
Dengan menggunakan aturan tangan kanan dapat kita lihat bahwa hasil dari u v arahnya
tegak lurus ke atas tidak menembus bidang yang dibentuk oleh u dan v , sedangkan
(v u ) arahnya tegak lurus ke bawah menembus bidang yang dibentuk oleh u dan v .
Jadi terbukti bahwa u v (v u ) (bersifat anti komutatif).
Contoh :
Diketahui 2 buah vektor yaitu a 4i 3 j k dan b i 5 j 2k . Tentukan hasil dari
a b dan b a !
Pembahasan :
a b a2b3 a3b2 i a3b1 a1b3 j a1b2 a2b1 k
a b 6 5 i 1 8 j 20 3 k
a b 11i 9 j 17k
i j k
u1 u2 u3
v1 w1 v2 w2 v3 w3
u2 v3 w3 u3 v2 w2 i u1 v3 w3 u3 v1 w1 j u1 v2 w2 u2 v1 w1 k
u2 v3 u2 w3 u3v2 u3 w2 i u1v3 u1w3 u3v1 u3 w1 j u1v2 u1w2 u2v1 u2 w1 k
u2 v3 u3v2 u2 w3 u3 w2 i u1v3 u3v1 u1w3 u3 w1 j
u1v2 u2v1 u1w2 u2 w1 k
u2 v3 u3v2 i u1v3 u3v1 j u1v2 u2v1 k u2 w3 u3 w2 i u1w3 u3 w1 j u1w2 u2 w1 k
i j k i j k
u1 u2 u3 + u1 u2 u3
v1 v2 v3 w1 w2 w3
u (v w) u v u w
Contoh :
Diketahui vektor a 2i j 3k , b i 5 j 2k , dan c 4i j k . Tentukan hasil dari
a (b c ) !
Penyelesaian :
a (b c ) (2i j 3k ) [(i 5 j 2k ) (4i j k )]
a (b c ) (2i j 3k ) (5i 6 j 3k )
i j k
a (b c ) 2 1 3
5 6 3
1 3 2 3 2 1
a (b c ) i j k
6 3 5 3 5 6
a (b c ) (3 18)i (6 15) j (12 5)k
a (b c ) 15i 21 j 17k
4. k (u v ) (ku ) v u (kv )
ku j v k ku k v k
2 3 3 3
k (u v ) ku i ku j ku k v i v j v k
1 2 3 1 2 3
k (u v ) ku v (Terbukti)
k (u v ) u1i kv1i u2 j kv1i u3k kv1i u1i kv2 j u2 j kv2 j ku3k v2 j u1i kv3k
u2 j kv3k u3k kv3k
k (u v ) u1i u2 j u k kv i kv j kv k
3 1 2 3
k (u v ) u kv (Terbukti)
Contoh :
Diketahui 2 vektor yaitu a 3i 7 j 2k dan b i 2 j 4k serta k 2 yang
a kb 3i 7 j 2k 2 i 2 j 4k
3i 7 j 2k 2i 4 j 8k
i j k
3 7 2
2 4 8
7 2 3 2 3 7
i j k
4 8 2 8 2 4
(56 8)i (24 4) j (12 14) k
48i 20 j 2k
5. Jika u v 0 dan u serta v bukanlah vektor-vektor nol, maka u dan v sejajar.
u v 0
u v sin =0
sin =0
0
karena sudut yang terbentuk antara u dan v adalah 0, maka dipastikan bahwa u dan v
sejajar.
6. Besarnya u v sama dengan luas jajar genjang dengan sisi-sisi u dan v .
u v sin
u v
Contoh :
Hitung luas segi empat yang di bentuk oleh u dan v , dengan u (1,3, 4) dan
v (3, 2, 6) ,dan sudut di antara keduanya adalah 45 !
Penyelesaian :
Luas segi empat alas tinggi
u v sin
12 32 (4) 2 32 22 62 sin 45
26 1
49
2
2
14
13
2
Hubungan penting di antara hasil kali titik dan hasil kali silang, memperlihatkan bahwa
u v ortogonal baik untuk u maupun v :
1. u u v 0 (u v ortogonal ke u )
u v u v u v
2 2 2 2
3. (Identitas Lagrange)
u v u v u v
2 2 2 2
u v u v cos 2
2 2 2 2
u
2
v
2
1 cos
2
u v sin 2
2 2
u v u v sin
Latihan Soal
1. Jika a i 3 j 2k dan b 2i j k carilah :
a) a b
b) 2a b a b
2. Tentukan nilai x sehingga a 3i 7 j 5k dan b 4i xj 2k tegak lurus!
a) a b a b
b) a a 2b
9. Carilah luas segitiga yang titik-titik sudutnya 3, 1, 2 , 1, 1, 3 dan 4, 3,1 !