Anda di halaman 1dari 37

Ruang Hasil Kali Dalam

MUH1G3 Matriks dan Ruang Vektor


Dosen NDK
2

Ruang Hasilkali Dalam (RHD)

Sub Pokok Bahasan


▫ Definisi RHD
▫ Himpunan Ortonormal
▫ Proses Gramm Schmidt

Aplikasi RHD :
bermanfaat dalam beberapa metode optimasi,
seperti metode least square dalam peminimuman
error dalam berbagai bidang rekayasa.

MUH1G3 Matriks dan Ruang Vektor 09/11/2017 5:51


3

Definisi RHD
Misalnya V adalah suatu ruang vektor, dan u , v  V
maka notasi < u , v > dinamakan hasil kali dalam
jika memenuhi keempat aksioma sebagai berikut:
1.  u , v    v, u  (Simetris)
2.  u  v , w    u , w    v , w  (Aditivitas)
3. untuk suatu kR,  k u , v    u , k v   k  u , v 
(Sifat Homogenitas)
4.  u , u   0 , untuk setiap u
dan  u , u   0  u 0
(Sifat Positifitas)
4

Jika V merupakan suatu ruang hasil kali dalam,


maka norm (panjang) sebuah vektor u
dinyatakan oleh : u
1
yang didefinisikan oleh : u   u, u  2
0

Contoh 1 :
Ruang Hasil Kali Dalam Euclides ( Rn )
Misalkan u , v  Rn maka  u , v  u1v1  u 2 v2  ...  u n vn
1
u   u, u  2
0
= (u12 + u22+ …..+ un2)½
5

Contoh 2 :
Misalnya W  R3 yang dilengkapi dengan operasi
hasil kali  u , v   2u1v1  u2v2  3u3v3 ,
dimana u , v  W
Buktikan bahwa W adalah ruang hasilkali dalam

Jawab :
Misalkan u , v , w  W

(i ).  u , v   2u1v1 + u2v2 + 3u3v3


= 2 v1u1 + v2u2+ 3v3u3
  v, u  (terbukti simetris)
6

(ii)  u  v , w   <(u1+v1, u2+v2, u3+v3), (w1, w2, w3)>


= 2(u1+ v1)w1 + (u2+v2)w2 + 3(u3+v3)w3
= 2u1w1+2v1w1+u2w2 +v2w2+3u3w3+3v3w3
= 2u1w1+u2w2+3u3w3+2v1w1+v2w2+3v3w3
  u, w    v, w  (bersifat aditivitas)
(iii) untuk suatu kR,
 k u , v   <(ku1, ku2, ku3), (v1, v2, v3)>
= 2ku1v1 + ku2v2 + 3ku3v3
= k2u1v1 + ku2v2 + k.3u3v3
 k  u, v    u, k v  (bersifat homogenitas)
7

(iv)  u , u   2u1  u2  3u3


2 2 2

Jelas bahwa  u , u  2  0 untuk setiap u


1

dan  u , u   0 hanya jika u  0

Contoh 3 :
Tunjukan bahwa  u , v   u1v1  2u2 v2  3u3v3
bukan merupakan hasil kali dalam
Jawab :
Perhatikan  u , u   2u1  u2  3u3
2 2 2

Pada saat 3u32 > u12 + 2u22


Tidak memenuhi
maka  u, u   0
Sifat positivitas
8

Contoh 4 :
Diketahui  u , v  ad  cf
v  (d , e, f )
dimana u  (a, b, c) dan
Apakah  u , v  merupakan hasil kali dalam?

Jawab : Berdasarkan sifat keempat

Jelas bahwa  u, u  = ( a2 + c2 )  0
Misalkan u  (0, 2, 0) haruslah diperoleh  u , u  0
Padahal ada u  0
Aksioma terakhir tidak terpenuhi.
Jadi
 u , v   ad + cf bukan merupakan hasil kali dalam.
9

Himpunan Ortonormal
• Sebuah himpunan vektor pada ruang hasil kali dalam
dinamakan himpunan ortogonal .
▫ Jika semua pasangan vektor yang berbeda dalam himpunan
tersebut adalah ortogonal (saling tegak lurus).
• Himpunan ortonormal  himpunan ortogonal yang setiap
vektornya memiliki panjang (normnya) satu.
• Jadi vektor ortogonal belum tentu vektor ortonormal, tetapi
vektor ortonormal sudah pasti ortogonal.
• Mengapa kita tertarik dengan himpunan ortogonal?
▫ Dalam memilih basis dalam RHD, pilihan terbaiknya adalah
basis yang semua vektornya ortogonal terhadap vektor lain

MUH1G3 Matriks dan Ruang Vektor


10

Secara Operasional

• Misalkan, T  c1 , c2 ,..., cn  pada suatu RHD


T dikatakan himpunan vektor ortogonal jika
 ci , c j   0 untuk setiap i ≠ j

• Sedangkan,T dikatakan himpunan vektor ortonormal


jika untuk setiap i berlaku ci  1

• Operasi 𝒄𝒊 , 𝒄𝒋 = 𝒄𝒊 • 𝒄𝒋
11

Contoh 5 :
1.
 1  -1 
A        𝑢, 𝑣 = 1 −1 + 0 = −1
  0 ,  0 
Pada RHD Euclides, A bukan himpunan ortogonal.

2.   1   0  
B        𝑢, 𝑣 = 1 0 + 0 −1 = 0
  0  ,  - 1   𝑢 = 12 + 0 1/2 = 1
𝑣 = 0 + (−12 ) 1/2 = 1

Pada RHD Euclides, B merupakan himpunan ortonormal.

 1
   12 
C   2   1 
 
𝑢, 𝑣 = 1
2
−1 2
+ 1
2
1
2
=1−1=0

1
3.
2   2  2 2
1/2
𝑢 = 1 + 1 =1
2 2
1/2
2 2
𝑣 = −1 + 1 =1
2 2

Pada RHD Euclides, C merupakan himpunan ortonormal.


12

Misalkan
S  v1 , v2 ,..., vn 
adalah basis ortonormal untuk RHD V
Jika u adalah sembarang vektor pada V,
maka u  k1v1  k 2 v2  ...  k n vn

Perhatikan bahwa, untuk suatu i berlaku :


 u , vi    k1v1  k 2 v2  ...  k n vn , vi 
 k1  v1 , vi  k2  v2 , vi  ...  ki  vi , vi  ...  kn  vn , vi 
Karena S merupakan himpunan ortonormal dan
 vi , v j  0 untuk setiap i  j dan  vi , vi   1 untuk setiap i
13

Sehingga, untuk setiap i berlaku


 u , vi  k i
Kombinasi linear u  k1v1  k 2 v2  ...  k n vn
Ditulis menjadi
u  u , v1  v1   u , v2  v2  ...  u , vn  vn

Contoh 6 :
1
Tentukan kombinasi linear dari a   
 2
pada RHD Euclides berupa bidang yang
dibangun
 1   1 

u  2  dan v   2 
  1 
 1   
 2   2 
14

Jawab : MUH1G3 Matriks dan


Perhatikan …..
09/11/2017 5:51

a  k1u  k2v
Ruang Vektor

u dan v merupakan
Basis ortonormal
a  a , u  u   a , v  v

1 1  1
 1  1 2 
a      ,  2
 u   , 
 
 v

 2  2   2   2 
1 1
2

a 3
2
u   1
2
v
Proses Gram-Schmit
• Tujuan: Proses mengubah sembarang basis
menjadi basis ortonormal
16

Proses Gramm-Schmidt MUH1G3 Matriks dan


Ruang Vektor
09/11/2017 5:51

S   c1 , c2 ,  cn  basis bagi suatu RHD V

B  w1 , w2 , ... , wn  basis ortonormal bagi V

Langkah yang dilakukan


c1
1. w1 
c1
17

MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51

2. Langkah kedua c2 w2 Ruang Vektor

• Tujuannya di sini adalah kita


q1 ingin membangun vektor w2
c2 yg normanya 1 yg ortogonal
terhadap w1
w2 • Kita perlu menghitung
komponen c2 yg ortogonal
terhadap ruang yang
direntang oleh w1
• Setelah itu normalisasikan
p1 komponen c2
w1
 c2 , w1  w1 q1  c2  p1
p1  proyw1 c2   c2 , w1  w1
w1

c 2   c 2 , w1  w1
w2  Vektor satuan searah q1
c 2   c 2 , w1  w2
18
3. Langkah ketiga c3 w3 MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51
Ruang Vektor

c3 • Tujuannya di sini adalah kita


q2 ingin membangun vektor 𝑤3 yg
normanya 1 yg ortogonal baik
terhadap 𝑤1 dan 𝑤2 Kita perlu
w3 W
menghitung komponen 𝑐3 yg
ortogonal terhadap terhadap w
p2 yg direntang oleh 𝑤1 dan
w2 𝑤2 Setelah itu normalisasikan
w1
komponen 𝑐3

p2  proyW c3  c3 , w1  w1   c3 , w2  w2 q 2  c3  p 2

Vektor satuan
c3   c3 , w1  w1   c3 , w2  w2
w3  Yang tegak lurus
c3   c3 , w1  w1   c3 , w2  w2 Bidang W
19

Contoh 7 : MUH1G3 Matriks dan


Ruang Vektor
09/11/2017 5:51

Diketahui :
 1 0  0 
      
B  u1  1, u 2   1 , u 3   0 
 1 1  1 
      
B merupakan basis pada RHD Euclides di R3.
Transformasikan basis tersebut menjadi basis
Ortonormal
Jawab :
Langkah 1. 

1 

 3
v1 
u1

1, 1, 1 

1 

u1 3  3
 1 
 
 3
20
Langkah 2 MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51
Ruang Vektor

u2  proyv1 u2
v2 
u2  proyv1 u2

Sementara itu, u 2  proyv1 u 2  u 2  u 2 , v1 v1


2  1 1 
 0, 1, 1 
1
 , , 
3 3 3 3
 2 1 1
  , , 
Karena itu,  3 3 3
u 2  proy v1 u 2  4
9  19  19  3
6

sehingga :  2 
 
 6
 1 
v2   
 6 
 1 
 
 6 
21
Langkah 3 MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51

u3  proy W u3
Ruang Vektor

v3 
u3  proy W u3

Sementara itu,
u3  proy W u3  u3  u3 , v1 v1  u3 , v2 v2
1  1 1 1  1  2 1 1 
 0, 0,1   , ,     , , 
3 3 3 3 6 6 6 6
 1 1
  0,  , 
 2 2

sehingga :  0 
 
v3    2 
1

 1 
 2 
22

MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51

Jadi,
Ruang Vektor

 1    2   0 
   6  
 
3
v1, v2 , v3 =  1
,  16 ,   12 
   1   1 
3
1
 3   6   2 
merupakan basis ortonormal untuk ruang vektor R3
dengan hasil kali dalam Euclides
23

09/11/2017 5:51

Contoh 8 :
 1   0 
   
Diketahui bidang yang dibangun oleh  0 ,  1 
 1   1 
merupakan subruang    
dari RHD Euclides di R3
Tentukan proyeksi orthogonal dari vektor

 1
 
u   1
 1
 
pada bidang tersebut.

MUH1G3 Matriks dan Ruang Vektor


24

Jawab : MUH1G3 Matriks dan


Ruang Vektor
09/11/2017 5:51

Diketahui
1 0
   
v1   0  , v 2   1 
1 1
   

merupakan basis bagi subruang pada RHD tsb.

Karena v1 , v2 
Selain membangun subruang pada RHD
himpunan tsb juga saling bebas linear
(terlihat bahwa ia tidak saling berkelipatan).
Langkah awal :
Basis tersebut  basis ortonormal.
25

v
w1  1
MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51
Ruang Vektor

v1


1 , 0 ,1
12  02  12

1 , 0 ,1
2
 1 1 
  ,0 , 
 2 2

Perhatikan bahwa : v2 , w1   0 ,1 ,1  1 , 0 , 1  


 
 2 2
1
00
2
1

2
26

Sehingga:
MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51

1 1
Ruang Vektor

1  1 1  v2  v2 , w1 w1  0 ,1 ,1   , 0 , 
v2 , w1 w1   ,0 ,  2 2
2 2 2
 1 1
1 1    ,1 , 
  ,0 ,   2 2
2 2

Akibatnya :
2 2
 1 1
v2  v2 , w1 w1      12   
 2 2
1 1
 1
4 4
6

4
1
 6
2
27

Akhirnya, diperoleh MUH1G3 Matriks dan


Ruang Vektor
09/11/2017 5:51

v2  v2 , w1 w1
w2 
v2  v2 , w1 w1
 1 1
  ,1 , 
 
2 2
1
6
2
=
 1 2 1 
   , , 
 6 6 6
Jadi Basis Orthonormal bagi bidang tsb
  1  
  1    
    6 
  2  2  
  0 ,   
  1   6  
  2   1  
    
  6  
28

Proyeksi Orthogonal Vektor MUH1G3 Matriks dan


Ruang Vektor
09/11/2017 5:51

 1
 
pada bidang tersebut adalah u  1
 1
 

Pr oy W u  u , w1 w1  u , w2 w2

Perhatikan bahwa :
 1 1 
u , w1   1 ,1 ,1  ,0 ,  
 2 2
1 1
 0 
2 2
2

2
 2
29

MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51

Sementara itu : Ruang Vektor

1   16 
 
 u , w2   1,  26 
1  1 
   6 
1 2 1
  
6 6 6
2

6
30

MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51


Ruang Vektor

Dengan demikian,
Pr oy W u  u , w w  u , w w
1 1 2 2

 1
 
1  3
 

2 
=  0  3 
1  1 
 
 
 3 

 2
 
 3

2
 3
 4
 
 3
31

MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51


Ruang Vektor

Contoh 9 :
 1   0  
    
Diketahui bidang yang dibangun oleh  0 ,  1  
 1   1  
    

merupakan subruang dari RHD Euclides 1


 
Tentukan proyeksi orthogonal dari vektor u   1 
pada bidang tersebut. 1
 
Jawab
Jelas bahwa v1 , v2 
merupakan basis bagi bidang tersebut, karena
v1 dan v2 saling bebas linear
32

Basis tersebut akan ditransformasikan


menjadi basis ortonormal.
v
w1  1
v1


1 , 0 ,1
12  02  12

1 , 0 ,1
2
 1 1 
  ,0 , 
 2 2
33

Perhatikan bahwa :
 1 1 
v2 , w1   0 ,1 ,1  ,0 ,  
 2 2 
1
00
2
1

2

Sehingga:
1  1 1  1 1
v 2 , w1 w1   ,0 ,    , 0 , 
2 2 2 2 2
akibatnya
1 1
v2  v2 , w1 w1  0 ,1 ,1   , 0 , 
2 2
 1 1
   ,1 , 
 2 2
MUH1G3 Matriks dan Ruang Vektor
34

MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51


Ruang Vektor

Proyeksi Orthogonal Vektor u


pada bidang W adalah:
Pr oy W u  u , w1 w1  u , w2 w2

 1
 
1  3
 

2 
=  0  3 
1  1 
 
 
 3 
 2
 
 3

2
 3
 4
 
 3
35

v2  v2 , w1 w1 MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51

w2 
Ruang Vektor

v2  v2 , w1 w1
 1 1
  ,1 , 

2 2
1
6
2
 1 2 1 

  , , 
 6 6 6

Jadi Basis Orthonormal bagi bidang tersebut adalah :


  1  
  1    
    6 
  2   2  
  0 ,   
  1   6  
  2  1  
     
  6  
36

Latihan Bab VI 09/11/2017 5:51

1. Periksa apakah operasi berikut merupakan


hasil kali dalam atau bukan

a.  u , v  = u12v1 + u2v22 di R2
b.  u , v  = u1v1 + 2u2v2 – u3v3 di R3

c.  u , v  = u v + u v + u v di R3
1 3 2 2 3 1

2. Tentukan nilai k sehingga vektor (k, k, 1)


dan vektor (k, 5, 6 ) adalah orthogonal
dalam ruang Euclides !

MUH1G3 Matriks dan Ruang Vektor


37

09/11/2017 5:51

3. W merupakan subruang RHD euclides di 3


yang dibangun oleh vektor
1  1
   
1 dan  0 
0   1
   
  1
 
Tentukan proyeksi orthogonal vektor  1 
pada W  2
 

Anda mungkin juga menyukai