Aplikasi RHD :
bermanfaat dalam beberapa metode optimasi,
seperti metode least square dalam peminimuman
error dalam berbagai bidang rekayasa.
Definisi RHD
Misalnya V adalah suatu ruang vektor, dan u , v V
maka notasi < u , v > dinamakan hasil kali dalam
jika memenuhi keempat aksioma sebagai berikut:
1. u , v v, u (Simetris)
2. u v , w u , w v , w (Aditivitas)
3. untuk suatu kR, k u , v u , k v k u , v
(Sifat Homogenitas)
4. u , u 0 , untuk setiap u
dan u , u 0 u 0
(Sifat Positifitas)
4
Contoh 1 :
Ruang Hasil Kali Dalam Euclides ( Rn )
Misalkan u , v Rn maka u , v u1v1 u 2 v2 ... u n vn
1
u u, u 2
0
= (u12 + u22+ …..+ un2)½
5
Contoh 2 :
Misalnya W R3 yang dilengkapi dengan operasi
hasil kali u , v 2u1v1 u2v2 3u3v3 ,
dimana u , v W
Buktikan bahwa W adalah ruang hasilkali dalam
Jawab :
Misalkan u , v , w W
Contoh 3 :
Tunjukan bahwa u , v u1v1 2u2 v2 3u3v3
bukan merupakan hasil kali dalam
Jawab :
Perhatikan u , u 2u1 u2 3u3
2 2 2
Contoh 4 :
Diketahui u , v ad cf
v (d , e, f )
dimana u (a, b, c) dan
Apakah u , v merupakan hasil kali dalam?
Jelas bahwa u, u = ( a2 + c2 ) 0
Misalkan u (0, 2, 0) haruslah diperoleh u , u 0
Padahal ada u 0
Aksioma terakhir tidak terpenuhi.
Jadi
u , v ad + cf bukan merupakan hasil kali dalam.
9
Himpunan Ortonormal
• Sebuah himpunan vektor pada ruang hasil kali dalam
dinamakan himpunan ortogonal .
▫ Jika semua pasangan vektor yang berbeda dalam himpunan
tersebut adalah ortogonal (saling tegak lurus).
• Himpunan ortonormal himpunan ortogonal yang setiap
vektornya memiliki panjang (normnya) satu.
• Jadi vektor ortogonal belum tentu vektor ortonormal, tetapi
vektor ortonormal sudah pasti ortogonal.
• Mengapa kita tertarik dengan himpunan ortogonal?
▫ Dalam memilih basis dalam RHD, pilihan terbaiknya adalah
basis yang semua vektornya ortogonal terhadap vektor lain
Secara Operasional
• Operasi 𝒄𝒊 , 𝒄𝒋 = 𝒄𝒊 • 𝒄𝒋
11
Contoh 5 :
1.
1 -1
A 𝑢, 𝑣 = 1 −1 + 0 = −1
0 , 0
Pada RHD Euclides, A bukan himpunan ortogonal.
2. 1 0
B 𝑢, 𝑣 = 1 0 + 0 −1 = 0
0 , - 1 𝑢 = 12 + 0 1/2 = 1
𝑣 = 0 + (−12 ) 1/2 = 1
1
12
C 2 1
𝑢, 𝑣 = 1
2
−1 2
+ 1
2
1
2
=1−1=0
1
3.
2 2 2 2
1/2
𝑢 = 1 + 1 =1
2 2
1/2
2 2
𝑣 = −1 + 1 =1
2 2
Misalkan
S v1 , v2 ,..., vn
adalah basis ortonormal untuk RHD V
Jika u adalah sembarang vektor pada V,
maka u k1v1 k 2 v2 ... k n vn
Contoh 6 :
1
Tentukan kombinasi linear dari a
2
pada RHD Euclides berupa bidang yang
dibangun
1 1
u 2 dan v 2
1
1
2 2
14
a k1u k2v
Ruang Vektor
u dan v merupakan
Basis ortonormal
a a , u u a , v v
1 1 1
1 1 2
a , 2
u ,
v
2 2 2 2
1 1
2
a 3
2
u 1
2
v
Proses Gram-Schmit
• Tujuan: Proses mengubah sembarang basis
menjadi basis ortonormal
16
c 2 c 2 , w1 w1
w2 Vektor satuan searah q1
c 2 c 2 , w1 w2
18
3. Langkah ketiga c3 w3 MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51
Ruang Vektor
p2 proyW c3 c3 , w1 w1 c3 , w2 w2 q 2 c3 p 2
Vektor satuan
c3 c3 , w1 w1 c3 , w2 w2
w3 Yang tegak lurus
c3 c3 , w1 w1 c3 , w2 w2 Bidang W
19
Diketahui :
1 0 0
B u1 1, u 2 1 , u 3 0
1 1 1
B merupakan basis pada RHD Euclides di R3.
Transformasikan basis tersebut menjadi basis
Ortonormal
Jawab :
Langkah 1.
1
3
v1
u1
1, 1, 1
1
u1 3 3
1
3
20
Langkah 2 MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51
Ruang Vektor
u2 proyv1 u2
v2
u2 proyv1 u2
sehingga : 2
6
1
v2
6
1
6
21
Langkah 3 MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51
u3 proy W u3
Ruang Vektor
v3
u3 proy W u3
Sementara itu,
u3 proy W u3 u3 u3 , v1 v1 u3 , v2 v2
1 1 1 1 1 2 1 1
0, 0,1 , , , ,
3 3 3 3 6 6 6 6
1 1
0, ,
2 2
sehingga : 0
v3 2
1
1
2
22
Jadi,
Ruang Vektor
1 2 0
6
3
v1, v2 , v3 = 1
, 16 , 12
1 1
3
1
3 6 2
merupakan basis ortonormal untuk ruang vektor R3
dengan hasil kali dalam Euclides
23
09/11/2017 5:51
Contoh 8 :
1 0
Diketahui bidang yang dibangun oleh 0 , 1
1 1
merupakan subruang
dari RHD Euclides di R3
Tentukan proyeksi orthogonal dari vektor
1
u 1
1
pada bidang tersebut.
Diketahui
1 0
v1 0 , v 2 1
1 1
Karena v1 , v2
Selain membangun subruang pada RHD
himpunan tsb juga saling bebas linear
(terlihat bahwa ia tidak saling berkelipatan).
Langkah awal :
Basis tersebut basis ortonormal.
25
v
w1 1
MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51
Ruang Vektor
v1
1 , 0 ,1
12 02 12
1 , 0 ,1
2
1 1
,0 ,
2 2
Sehingga:
MUH1G3 Matriks dan 09/11/2017 5:51
1 1
Ruang Vektor
1 1 1 v2 v2 , w1 w1 0 ,1 ,1 , 0 ,
v2 , w1 w1 ,0 , 2 2
2 2 2
1 1
1 1 ,1 ,
,0 , 2 2
2 2
Akibatnya :
2 2
1 1
v2 v2 , w1 w1 12
2 2
1 1
1
4 4
6
4
1
6
2
27
v2 v2 , w1 w1
w2
v2 v2 , w1 w1
1 1
,1 ,
2 2
1
6
2
=
1 2 1
, ,
6 6 6
Jadi Basis Orthonormal bagi bidang tsb
1
1
6
2 2
0 ,
1 6
2 1
6
28
1
pada bidang tersebut adalah u 1
1
Pr oy W u u , w1 w1 u , w2 w2
Perhatikan bahwa :
1 1
u , w1 1 ,1 ,1 ,0 ,
2 2
1 1
0
2 2
2
2
2
29
1 16
u , w2 1, 26
1 1
6
1 2 1
6 6 6
2
6
30
Dengan demikian,
Pr oy W u u , w w u , w w
1 1 2 2
1
1 3
2
= 0 3
1 1
3
2
3
2
3
4
3
31
Contoh 9 :
1 0
Diketahui bidang yang dibangun oleh 0 , 1
1 1
1 , 0 ,1
12 02 12
1 , 0 ,1
2
1 1
,0 ,
2 2
33
Perhatikan bahwa :
1 1
v2 , w1 0 ,1 ,1 ,0 ,
2 2
1
00
2
1
2
Sehingga:
1 1 1 1 1
v 2 , w1 w1 ,0 , , 0 ,
2 2 2 2 2
akibatnya
1 1
v2 v2 , w1 w1 0 ,1 ,1 , 0 ,
2 2
1 1
,1 ,
2 2
MUH1G3 Matriks dan Ruang Vektor
34
1
1 3
2
= 0 3
1 1
3
2
3
2
3
4
3
35
w2
Ruang Vektor
v2 v2 , w1 w1
1 1
,1 ,
2 2
1
6
2
1 2 1
, ,
6 6 6
a. u , v = u12v1 + u2v22 di R2
b. u , v = u1v1 + 2u2v2 – u3v3 di R3
c. u , v = u v + u v + u v di R3
1 3 2 2 3 1
09/11/2017 5:51