Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

HASIL KALI DALAM, SUDUT DAN ORTOGONALITAS DALAM RUANG


HASIL KALI DALAM
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linier Elementer
Dosen Pengampu : Kridha Pusawidjayanti, S.Si., M.Si.

Oleh:
Kelompok 7

1. Noniek Wijaya Sartono Putri (200312614056)


2. Rimbun Sarah Gloria (200312514059)

PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Aljabar Linier Elementer. Selain itu, makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
menambah pengetahuan mahasiswa dan pembaca mengenai Hasil Kali Dalam
Sudut Dan Ortogonalitas Dalam Ruang Hasil Kali Dalam.

Harapan penulis, semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan


yang lebih bagi mahasiswa dan pembaca mengenai Hasil Kali Dalam Sudut Dan
Ortogonalitas Dalam Ruang Hasil Kali Dalam. Selain itu, kritik dan saran
dibutuhkan agar kedepannya penulis dapat menulis makalah lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3
6.1 Hasil Kali Dalam.......................................................................................... 4
1. Definisi Hasil Kali Dalam (Inner Product) ............................................................ 4
2. Aplikasi dari Hasil Kali Dalam Euclidean Terboboti............................................. 8
3. Lingkaran dan Bola Satuan Ruang Hasil Kali Dalam .......................................... 9
4. Hasil Kali Dalam yang Dihasilkan oleh Matriks ................................................. 10
5. Contoh Lain dari Hasil Kali Dalam .................................................................... 12
6. Sifat-Sifat Aljabar pada Hasil Kali Dalam .......................................................... 13
6.2 Sudut dan Ortogonal dalam Ruang Hasil Kali Dalam............................ 15
1. Ketidaksamaan Cauchy-Schwarz ........................................................................ 15
2. Sudut di antara Vektor ......................................................................................... 15
3. Sifat-Sifat Panjang dan Jarak dalam Ruang Hasil Kali Dalam ............................. 16
4. Ortogonalitas ....................................................................................................... 17
5. Komplemen Ortogonal......................................................................................... 19
D A F T A R P U S T A K A ........................................................................... 22
6.1 Hasil Kali Dalam
Ingatlah definisi Hasil Kali dalam Euclidean : Perkalian titik Euclidean
dua buah vektor dalam Rn yang dinotasikan u.v, pada bab ini u.v
dinotasikan 〈𝐮, 𝐯〉

Jika u=(u1,u2,…,un) , v=(v1,v2,…,vn) adalah vektor-vektor dalam Rn , maka


Euclidean Inner Product u v dinyatakan oleh:
u.v = u1v1+u2v2+…+unvn

1. Definisi Hasil Kali Dalam (Inner Product)

DEFINISI 1 Sebuah hasil kali dalam (inner product) pada ruang vektor riil V
adalah fungsi yang mengasosiasikan bilangan riil 〈𝐮, 𝐯〉 dengan masing –
masing pasangan vektor u dan v pada V sedemikian sehingga aksioma –
aksioma berikut terpenuhi untuk semua u , v, w di V dan semua skalar k:
1. 〈𝐮, 𝐯〉 = 〈𝐯, 𝐮〉
2. 〈𝐮 + 𝐯, 𝐰〉 = 〈𝐮, 𝐰〉 + 〈𝐯, 𝐰〉

3 〈𝑘𝐮, 𝐯〉 = 𝑘〈𝐯, 𝐮〉
4. 〈𝐯, 𝐯〉 ≥ 0 dan 〈𝐯, 𝐯〉 = 0 jika hanya jika 𝐯 = 0
Semua ruang vektor real V dengan suatu hasil kali dalam disebut suatu ruang
hasil kali dalam.

Misalkan u = (u1, u2), v = (v1,v2) adalah vektor – vektor pada R2. Tunjukan
bahwa 〈𝐮, 𝐯〉 = 3u1 v1 + 2u2 v2 adalah ruang hasil kali dalam.

Maka akan kita buktikan 〈𝐮, 𝐯〉 memenuhi keempat aksioma diatas

Bukti:

1. 〈𝐮, 𝐯〉 = 3u1 v1 + 2u2 v2

= 3v1 u1 + 2v2 u2

= 〈𝐯, 𝐮〉
2. Jika w = (w1 , w2 ), maka

〈𝐮 + 𝐯, 𝐰〉 = 3(𝑢1 + 𝑣1 )𝑤1 + 2(𝑢2 + 𝑣2 )𝑤2


= 3u1 w1 + 3v1 w1 + 2u2 w2 + 2v2 w2

= (3u1 w1 + 2u2 w2 ) + (3v1 w1 + 2v2 w2 )

= 〈𝐮, 𝐰〉 + 〈𝐯, 𝐰〉

3. 〈𝑘𝐮, 𝐯〉 = 3 (𝑘u1 )v1 + 2(𝑘u2 )v2

= 𝑘(3v1 u1 + 2v2 u2 )

= 𝑘〈𝐯, 𝐮〉

4. 〈𝐯, 𝐯〉 = 3v1 v1 + 2v2 v2

= 3v12 + 2v22 ≥ 0

dan

〈𝐯, 𝐯〉 = 3v1 v1 + 2v2 v2

= 3v12 + 2v22 jika hanya jika v1 = v2 = 0 atau 𝐯 = 𝟎

Jadi, 〈𝐮, 𝐯〉 = 3u1 v1 + 2u2 v2 adalah ruang hasil kali dalam.

Hasil kali dalam dapat digunakan untuk mendefinisikan pengertian norma


dan jarak dalam ruang hasil kali dalam umu seperti yang kita lakukan
dengan perkalian titik di Rn. Ingat rumus (11) dan (19) dari bagian 3.2
bahwa jika u dan v adalah vektor dalam ruang-n Euclidian, maka norma
dan jarak dapat dinyatakan dalam perkalian dot sebagai:
DEFINISI 2

TEOREMA 6.1.1 Jika u dan v adalah vektor dalam ruang hasil kali
dalam nyata V , dan jika k adalah skalar, maka:
(a) ||v|| ≥ 0 dengan persamaan jika dan hanya jika v = 0.
(b) || kv || =|k| ||v|| .
(c) d(u, v) = d(v, u).
(d) d(u, v) ≥ 0 dengan persamaan jika dan hanya jika u = v.

Meskipun produk hasil kali dalam Euclidean adalah produk hasil kali
dalam yang terpenting di Rn , ada beberapa aplikasi yang diinginkan untuk
memodifikasinya dengan menimbang setiap istilah berbeda. Lebih
tepatnya, jika terdapat w1,w2,…,wn sebagai bilangan real positif yang
akan kita sebut weights/bobot, dan jika u = (u1,u2,…,un) dan
v=(v1,v2,…,vn) adalah vektor-vektor di Rn, maka rumusnya

<u,v> = w1u1v1 + w2u2v2 + … + wnunvn

mendefinisikan produk hasil kali dalam pada R n yang disebut suatu hasil
kali dalam Euclidean terboboti dengan bobot w1,w2,…, wn
Contoh 1 Hasil Kali Dalam Euclidean Terboboti
Misalkan u=(u1,u2) dan v=(v1,v2) adalah vektor di R2 . Tunjukkan bahwa
hasil kali dalam terboboti

memenuhi keempat aksioma hasil kali dalam.


Solusi
Axioma 1:
Axioma 2:

Axioma 3:

Axioma 4:

2. Aplikasi dari Hasil Kali Dalam Euclidean Terboboti


Untuk mengilustrasikan satu cara di mana hasil kali dalam Euclidean
terboboti dapat muncul, anggaplah bahwa beberapa percobaan fisik
memiliki n kemungkinan hasil numerik.
𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛
dan serangkaian m pengulangan percobaan menghasilkan nilai-nilai
dengan variasi frekuensi. Secara khusus, anggaplah bahwa 𝑥1 terjadi 𝑓1
kali, 𝑥2 terjadi sebnyak 𝑓2 kali, dan seterusnya. Karena ada sejumlah m
pengulangan pada percobaan, sehingga
𝑓1 + 𝑓2 + … + 𝑓𝑛 = 𝑚
Jadi, rata-rata aritmatika dari nilai numerik yang diamati (dinotasikan
dengan) adalah
Jika kita misalkan

Maka dapat dinyatakan sebagai hasil kali dalam Euclidean terboboti

Contoh 2 Menghitung Menggunakan Hasil Kali Dalam Euclidean


Terboboti
Norma dan jarak bergantung pada hasil kali dalam yang digunakan
sehingga jika hasil kali dalam berubah, maka norma dan jarak antar vektor
juga berubah.
Misalkan untuk vektor u =(1,0) dan v = (0,1) di R2 dengan dengan hasil
kali dalam Euclidean kita punya

‖𝐮‖ = √12 + 02 = 1
dan

𝑑(𝐮, 𝐯) = ‖𝐮 − 𝐯‖ = ‖(1, −1)‖ = √12 + (−1)2 = √2


Tetapi kita ubah ke suatu hasil kali dalam Euclidean terboboti
〈𝐮, 𝐯〉 = 3𝑢1 𝑣1 + 2𝑢2 𝑣2
Kita punya
1⁄ 1⁄
‖𝐮‖ = 〈𝐮, 𝐮〉 2 = [3(1)(1) + 2(0)(0)] 2 = √3
Dan
1⁄
𝑑 (𝐮, 𝐯) = ‖𝐮 − 𝐯‖ = 〈(1, −1), (1, −1)〉 2

1⁄
= [3(1)(1) + 2(−1)(−1)] 2 = √5
3. Lingkaran dan Bola Satuan Ruang Hasil Kali Dalam

DEFINISI 3 Jika V adalah suatu ruang hasil kali dalam, maka


himpunan titik-titik dalam V yang memenuhi
‖𝐮‖ = 1

ini disebut bola satuan atau terkadang lingkaran satuan dalam V


Dalam R2 dan R3 ini adalah titik-titik yang terletak 1 satuan dari titik asal.
Contoh 3 Lingkaran Satuan Tidak Biasa dalam Rn
(a) Sketsakan lingkaran satuan dalam sistem koordinat xy di R 2
menggunakan hasil kali dalam Euclidean 〈𝐮, 𝐯〉 = 𝑢1 𝑣1 + 𝑢2 𝑣2
(b) Sketsakan lingkaran satuan dalam sistem koordinat xy di R2
menggunakan suatu hasil kali dalam Euclidean terboboti 〈𝐮, 𝐯〉 =
1 1
𝑢 𝑣 + 4 𝑢2 𝑣2 .
9 1 1

Solusi
1⁄
(a) Jika 𝐮 = (𝑥, 𝑦), maka ‖𝐮‖ = 〈𝐮, 𝐮〉 2 = √𝑥 2 + 𝑦 2 , sehingga
persamaan dari lingkaran satuannya adalah √𝑥 2 + 𝑦 2 = 1 atau
dengan mengkuadratkan kedua sisi, diperoleh
𝑥2 + 𝑦2 = 1
Grafik persamaan ini adalah lingkaran dengan jari-jari 1 yang berpusat
di titik asal (Gambar 6.1.1a)

1⁄ 1 1
(b) Jika 𝐮 = (𝑥, 𝑦), maka ‖𝐮‖ = 〈𝐮, 𝐮〉 2 = √9 𝑥 2 + 4 𝑦 2 sehingga
1 1
persamaan dari lingkaran satuannya adalah √9 𝑥 2 + 4 𝑦 2 = 1, atau
𝑥2 𝑦2
dengan mengkuadratkan kedua sisi, diperoleh + =1
9 4
Grafik persamaan ini adalah lingkaran dengan jari-jari 1 yang berpusat
di titik asal (Gambar 6.1.1b)

(Gambar 6.1.1a) (Gambar 6.1.1b)

4. Hasil Kali Dalam yang Dihasilkan oleh Matriks


Hasil kali dalam Euclidean dan hasil kali dalam Euclidean terboboti adalah
kasus-kasus khusus dari kelas umum hasil kali dalam pada R n yang
disebut matrix inner products. Untuk mendefinisikannya, misalkan u dan
v vektor di Rn yang dinyatakan dalam bentuk kolom, dan misalkan A
adalah matriks standart n x n yang invertible. Jika u.v adalah hasil kali
dalam Euclidean pada Rn :

〈𝐮, 𝐯〉 = 𝐴𝐮 ∙ 𝐴𝐯

Mendefinisikan hasil kali dalam pada Rn yang dibangkitkan oleh A.


Mengingat pada materi sebelumnya jika u dan v dalam bentuk kolom,
maka u.v dapat ditulis sebagai 𝐯 𝑻 𝐮 sehingga rumus di atas menjadi

〈𝐮, 𝐯〉 = 𝐯 𝑻 𝑨𝑻 𝑨𝒖

Contoh 4 Matriks Menghasilkan Hasil Kali Dalam Euclidean


Terboboti
Hasil kali dalam Euclidean standart dan hasil kali dalam Euclidean
terboboti adalah kasus khusus dari hasil kali dalam matriks, karena A=I
maka
〈𝐮, 𝐯〉 = 𝑰𝐮 ∙ 𝑰𝐯 = 𝐮 ∙ 𝐯
Dan hasil kali dalam Euclidean terboboti
〈𝐮, 𝐯〉 = 𝑤1 𝑢1 𝑣1 + 𝑤2 𝑢2 𝑣2 + ⋯ + 𝑤𝑛 𝑢𝑛 𝑣𝑛
Dihasilkan oleh matriks

Hal ini dapat dilihat dengan mengamati bahwa 𝐴𝑇 𝐴 adalah matriks


diagonal 𝑛 × 𝑛 yang entri diagonalnya adalah bobot 𝑤1 , 𝑤2 , … , 𝑤𝑛
CONTOH 5 Contoh 1 Ditinjau Kembali
Hasil kali dalam Euclidean terboboti 〈𝐮, 𝐯〉 = 3𝑢1 𝑣1 + 2𝑢2 𝑣2 yang dibahas
pada Contoh 1 adalah hasil kali dalam pada R 2 yang dihasilkan oleh

0
𝐴 = [√3 ]
0 √2
5. Contoh Lain dari Hasil Kali Dalam
Sejauh ini kita hanya mempertimbangkan contoh hasil kali dalam pada R n.
Berikut adalah contoh-contoh dari hasil kali dalam pada beberapa jenis
ruang vektor lain yang sudah dibahas sebelumnya.
CONTOH 6 Hasil Kali Dalam pada Mnn
Jika 𝐮 = 𝑈 and 𝐯 = 𝑉 adalah matriks di ruang vektor Mnn , maka rumusnya

〈𝐮, 𝐯〉 = tr(𝑈 𝑇 𝑉)

Mendefinisikan hasil kali dalam pada Mnn yang disebut standard inner
product. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengkonfirmasikan
bahwa empat aksioma ruang hasil kali dalam terpenuhi, tetapi kita dapat
mengetahui mengapa demikian dengan menghitung rumus di atas untuk
matriks 2x2.
𝑢1 𝑢2 𝑣1 𝑣2
𝑈 = [𝑢 𝑢4 ] dan 𝑉 = [𝑣3 𝑣4 ]
3

Hasilnya
〈𝐮, 𝐯〉 = tr(𝑈 𝑇 𝑉 ) = 𝑢1 𝑣1 + 𝑢2 𝑣2 + 𝑢3 𝑣3 + 𝑢4 𝑣4
Yang hanya perkalian dot dari entri terkait dalam dua matriks. Dan
berikutnya

‖𝐮‖ = √〈𝐮, 𝐮〉 = √tr〈𝑈 𝑇 𝑈〉 = √𝑢12 + 𝑢22 + 𝑢32 + 𝑢42

Sebagai contoh, jika

Maka
CONTOH 7 Hasil Kali Dalam Standart di Pn
Jika
𝐩 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 dan 𝐪 = 𝑏0 + 𝑏1 𝑥 + ⋯ + 𝑏𝑛 𝑥 𝑛
Adalah polinomial di Pn, maka rumus berikut mendefinisikan hasil kali
dalam pada Pn (buktikan) bahwa kita akan menyebut standard inner
product pada ruang ini:
〈𝐩, 𝐪〉 = 𝑎0 𝑏0 + 𝑎1 𝑏1 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑏𝑛
Norma pada polinomial p relative terhadap produk hasil kali dalam ini
adalah

‖𝐩‖ = √〈𝐩, 𝐩〉 = √𝑎02 + 𝑎12 + ⋯ + 𝑎𝑛2

Dan masih banyak contoh-contoh yang lain.


6. Sifat-Sifat Aljabar pada Hasil Kali Dalam

TEOREMA 6.1.2 Jika u, v, dan w adalah vektor-vektor dalam suatu


ruang hasil kali dalam nyata V, dan jika k adalah sebarang skalar,
maka:

(a) 〈𝟎, 𝐯〉 = 〈𝐯, 𝟎〉 = 0

(b) 〈𝐮, 𝐯 + 𝐰〉 = 〈𝐮, 𝐯〉 + 〈𝐮, 𝐰〉

(c) 〈𝐮, 𝐯 − 𝐰〉 = 〈𝐮, 𝐯〉 − 〈𝐮, 𝐰〉

(d) 〈𝐮 − 𝐯, 𝐰〉 = 〈𝐮, 𝐰〉 − 〈𝐯, 𝐰〉

(e) 𝑘〈𝐮, 𝐯〉 = 〈𝐮, 𝑘𝐯〉

Bukti
Kita akan membuktikan bagian (b)
〈𝐮, 𝐯 + 𝐰〉 = 〈𝐯 + 𝐰, 𝐮〉
= 〈𝐯, 𝐮〉 + 〈𝐰, 𝐮〉
= 〈𝐮, 𝐯〉 + 〈𝐮, 𝐰〉
CONTOH Menghitung dengan Hasil Kali Dalam
6.2 Sudut dan Ortogonal dalam Ruang Hasil Kali Dalam
1. Ketidaksamaan Cauchy-Schwarz
Mengingat kembali dot product
𝐮.𝐯
Rumus 𝒖. 𝒗 = ‖𝐮‖‖𝐯‖. 𝑐𝑜𝑠𝜃 dapat ditulis 𝑐𝑜𝑠𝜃 = ‖𝐮‖‖𝐯‖

Dan sudut 𝜃 di antara dua vektor u dan v di Rn adalah


𝐮. 𝐯
𝜃 = 𝑐𝑜𝑠−1
‖𝐮‖‖𝐯‖

Rumus tersebut valid karena mengikuti dari ketidaksamaan Cauchy-


Schwarz (Teorema 3.2.4) bahwa
𝐮. 𝐯
−1 ≤ ≤1
‖𝐮‖‖𝐯‖
Seperti yang diperlukan untuk invers cosinus yang akan didefinisikan.

TEOREMA 6.2.1 Ketidaksamaan Cauchy-Schwarz

Jika u, v, dan w adalah vektor-vektor dalam ruang produk hasil kali


dalam nyata V, maka:
|〈𝐮, 𝐯〉| ≤ ‖𝐮‖‖𝐯‖

Berikut dua bentuk alternatif ketidaksamaan Cauchy-Schwarz yang perlu


diketahui:
(1) 〈𝐮, 𝐯〉2 ≤ 〈𝐮, 𝐮〉〈𝐯, 𝐯〉

(2) 𝐮, 𝐯 2 ≤ ‖𝐮‖2 ‖𝐯‖2


2. Sudut di antara Vektor
Selanjutnya adalah mendefinisikan apa yang dimaksud “sudut” di antara
vektor dalam ruang hasil kali dalam nyata.
Langkah pertama, menggunakan ketidaksamaan Cauchy-Schwarz untuk
menunjukkan
𝐮. 𝐯
−1 ≤ ≤1
‖𝐮‖‖𝐯‖
Yang terjadi ada sudut unik 𝜃 dalam ukuran radian dimana
〈𝐮. 𝐯〉
𝑐𝑜𝑠𝜃 = 𝑑𝑎𝑛 0 ≤ 𝜃 ≤ 𝜋
‖𝐮‖‖𝐯‖

(Gambar 6.2.1). Hal ini memungkinkan mendefinisikan sudut 𝜽 di antara


u dan v sebagai
〈𝐮. 𝐯〉
𝜃 = 𝑐𝑜𝑠−1 ( )
‖𝐮‖‖𝐯‖

(Gambar 6.2.1)

Contoh 1 Cosinus dari Sudut di antara Vektor di M22


Misalkan M22 hasil kali dalam standart. Tentukan cosinus dari sudut di
antara vektor.
1 2 −1 0
𝐮=𝑈=[ ] 𝑑𝑎𝑛 𝐯 = 𝑉 = [ ]
3 4 3 2
Solusi Setelah dioperasikan maka diperoleh
〈𝐮, 𝐯〉 = 16, ‖𝐮‖ = √30, ‖𝐯‖ = √14
Kemudian masukkan ke dalam rumus
〈𝐮. 𝐯〉 16
𝑐𝑜𝑠𝜃 = = ≈ 0,78
‖𝐮‖‖𝐯‖ √30√14
3. Sifat-Sifat Panjang dan Jarak dalam Ruang Hasil Kali Dalam

TEOREMA 6.2.2 Jika u dan v adalah vektor-vektor dalam ruang


produk hasil kali dalam nyata V, dan jika k adalah sebarang skalar
maka:
(𝑎)‖𝐮 + 𝐯‖ ≤ ‖𝐮‖ + ‖𝐯‖
(𝑏) 𝑑(𝐮, 𝐯) ≤ 𝑑 (𝐮, 𝐰) + 𝑑 (𝐰, 𝐯)
Bukti (a)

Mengambil akar kuadrat menghasilkan


Bukti (b) Identik dengan pembuktian pada bagian (b) dari Teorema 3.2.5
4. Ortogonalitas

DEFINISI 1 Dua vektor u dan v dalam sebuah ruang hasil kali


dalam V disebut orthogonal jika
〈𝐮, 𝐯〉 = 0

Contoh 2 Ortogonal Bergantung pada Hasil Kali Dalam


Vektor u = (1,1) dan v = (1,-1) adalah orthogonal terhadap hasil kali dalam
Euclidean di R2 karena
𝐮 ∙ 𝐯 = (1)(1) + (1)(−1) = 0
Namun, mereka tidak orthogonal terhadap hasil kali dalam the weighted
Euclidean 〈𝐮, 𝐯〉 = 3𝑢1 𝑣1 + 2𝑢2 𝑣2 karena
〈𝐮, 𝐯〉 = 3(1)(1) + 2(1)(−1) = 1 ≠ 0
Contoh 3 Vektor Ortogonal di M22
Jika M22 memiliki hasil kali dalam, maka matriks-matriks
1 0 0 2
𝑈=[ ] 𝑑𝑎𝑛 𝑉 = [ ]
1 1 0 0
Adalah orthogonal karena
〈𝑈, 𝑉 〉 = 1(0) + 0(2) + 1(0) + 1(0) = 0

Contoh 4 Vektor Ortogonal di P2


Misalkan P2 memiliki hasil kali dalam
1
〈𝐩, 𝐪〉 = ∫ 𝑝(𝑥)𝑞(𝑥) 𝑑𝑥
−1

Dan misalkan 𝐩 = 𝑥 dan 𝐪 = 𝑥 2 . Maka


1⁄ 1⁄
1 2 1 2
1 2
‖𝐩‖ = 〈𝐩, 𝐩〉 ⁄2 = [∫ 𝑥𝑥 𝑑𝑥 ] = [∫ 𝑥 2 𝑑𝑥 ] =√
−1 −1 3

1⁄ 1⁄
1 2 1 2
1 2
‖𝐪‖ = 〈𝐪, 𝐪〉 ⁄2 = [∫ 𝑥 2 𝑥 2 𝑑𝑥 ] = [∫ 𝑥 4 𝑑𝑥 ] =√
−1 −1 5
1 1
〈𝐩, 𝐪〉 = ∫ 𝑥𝑥 2 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 3 𝑑𝑥 = 0
−1 −1

Karena 〈𝐩, 𝐪〉 = 0, vektor p = x dan q = x2 adalah orthogonal relative


terhadap hasil kali dalam yang diberikan.

TEOREMA 6.2.3 Teorema Umum Pythagoras

Jika u dan v adalah vektor-vektor orthogonal pada ruang produk


hasil kali dalam, maka

‖𝐮 + 𝐯‖2 = ‖𝐮‖2 + ‖𝐯‖2

Bukti Ortogonalitas dari u dan v mengartikan bahwa 〈𝐮, 𝐯〉 = 0, sehingga


‖𝐮 + 𝐯‖2 = 〈𝐮 + 𝐯, 𝐮 + 𝐯〉 = ‖𝐮‖2 + 2〈𝐮, 𝐯〉 + ‖𝐯‖2 = ‖𝐮‖2 +‖𝐯‖2
Contoh 5 Teorema dari Pythagoras di P2
Pada contoh 4 ditunjukkan bahwa 𝐩 = 𝑥 dan 𝐪 = 𝑥 2 adalah orthogonal
sehubungan dengan hasil kali dalam pada P2.
1
〈𝐩, 𝐪〉 = ∫ 𝑝(𝑥)𝑞(𝑥) 𝑑𝑥
−1

Sesuai Teorema 6.2.3 bahwa


‖𝐩 + 𝐪‖2 = ‖𝐩‖2 + ‖𝐪‖ 2
Jadi, dari perhitungan Contoh 4,
2 2
2 2 2 2 16
‖𝐩 + 𝐪‖2 = (√ ) + (√ ) = + =
3 5 3 5 15

Hasil ini dapat dicek langsung menggunakan integral:


1
‖𝐩 + 𝐪‖2 = 〈𝐩 + 𝐪, 𝐩 + 𝐪〉 = ∫ (𝑥 + 𝑥 2 )(𝑥 + 𝑥 2 ) 𝑑𝑥
−1
1 1 1
2 2 16
= ∫ 𝑥 𝑑𝑥 + 2 ∫ 𝑥 𝑑𝑥 + ∫ 𝑥 4 𝑑𝑥 =
2 3
+0+ =
−1 −1 −1 3 5 15
5. Komplemen Ortogonal
Pada bagian 4.8 kita definisikan pengertian komplemen orthogonal untuk
sub ruang dari Rn, dan kita menggunakan definisi tersebut untuk
menentukan hubungan geometris antara ruangan dasar matriks. Definisi
berikut memperluas gagasan tersebut ke gagasan ruang hasil kali dalam
umum.

DEFINISI 2 Jika W adalah sub ruang dari suatu ruang hasil kali dalam
nyata V, maka himpunan semua vektor di V yang orthogonal terhadap
setiap vektor di W disebut komplemen orthogonal dari W dan
dinotasikan dengan simbol W ⟘

Pada Teorema 4.8.6 menyatakan tiga sifat komplemen orthogonal di Rn.


Teorema berikut menggeneralisasi bagian (a) dan (b) dari teorema itu ke
ruang hasil kali dalam nyata umum.

TEOREMA 6.2.4 Jika W adalah sub ruang dari suatu ruang hasil
kali dalam nyata V, maka:
(𝑎) 𝑊 ⟘ 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑠𝑢𝑏 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑉

(𝑏) 𝑊 ∩ 𝑊 ⟘ = {𝟎}

Bukti (a) Himpunan 𝑊 ⟘ memuat setidaknya vektor nol, karena


〈𝟎, 𝐰〉 = 0 untuk setiap vektor w dalam W. Jadi, tetap menunjukkan bahwa
𝑊 ⟘ tertutup di bawah penjumlahan dan perkalian scalar. Untuk itu,
misalkan u dan v adalah vektor-vektor di 𝑊 ⟘ , sehingga untuk setiap
vektor w di W kita punya 〈𝐮, 𝐰〉 = 0 dan 〈𝐯, 𝐰〉 = 0. Ini mengikuti dari
aksioma aditivitas dan homogenitas hasil kali dalam bahwa
〈𝐮 + 𝐯, 𝐰〉 = 〈𝐮, 𝐰〉 + 〈𝐯, 𝐰〉 = 0 + 0 = 0

〈𝑘𝐮, 𝐰〉 = 𝑘〈𝐮, 𝐰〉 = 𝑘(0) = 0

Yang mana membuktikan bahwa u + v dan ku di 𝑊 ⟘ .

Bukti (b) Jika v adalah sebarang vektor bersamaan di W dan 𝑊 ⟘ ,


maka v orthogonal terhadap dirinya sendiri; yaitu, 〈𝐯, 𝐯〉 = 0. Ini mengikuti
aksioma kepositifan untuk hasil kali dalam bahwa 𝐯 = 𝟎.

TEOREMA 6.2.5 Jika W adalah sub ruang dari suatu ruang hasil
kali dalam berdimensi terhingga V, maka komplemen orthogonal dari
W ⟘ adalah W;

(𝑊 ⟘ ) = 𝑊

Ruang fundamental dari sebuah matriks di bagian 4.8 menunjukkan


bahwa ruang baris dan ruang nol dari sebuah matriks adalah komplemen
orthogonal sehubungan dengan hasil kali dalam pada Rn (Teorema 4.8.7).
Contoh 6 Basis untuk Suatu Komplemen Ortogonal
Misalkan W sub ruang dari R6 yang dispan oleh vektor
𝐰𝟏 = (1, 3, −2, 0, 2, 0), 𝐰𝟐 = (2, 6, −5, −2, 4, −3)
𝐰𝟑 = (0, 0, 5, 10, 0, 15), 𝐰𝟒 = (2, 6, 0, 8, 4, 18)
Tentukan basis komplemen orthogonal dari W
Solusi Sub ruang W sama dengan ruang baris matriks

Karena ruang baris dan ruang nol dari A adalah komplemen orthogonal,
maka basis untuk ruang nol dari matriks ini adalah
Menyatakan vektor-vektor tersebut dalam bentuk comma-delimited (untuk
mencocokkan dengan w1, w2, w3, dan w4), kita dapatkan basis vektor
DAFTAR PUSTAKA
Anton, Howard dan Chris Rorres. 2014. Elementary Linear Algebra.
Aplication version. Edisi 11. Amerika Serikat: Wiley.
https://dafiqur.files.wordpress.com/2013/02/6-1-dan-6-2-ruang-kali-
dalam.pdf
https://youtu.be/XoHaxSOUVrs
https://youtu.be/2b1OCuvy6t4

Anda mungkin juga menyukai