DAN PENGANGGARAN
Dr. Imam Nazarudin Latif, S.E., M.Si., Akt., CA
1
Break Even Point Analysis
Pada titik impas, besarnya laba = NOL, oleh karenanya titik impas dapat
dihitung dengan menemukan titik dimana penjualan sama dengan biaya
variabel ditambah biaya tetap (Garrison dan Noren)
2
UNSUR-UNSUR BEP
1. BIAYA :
• Biaya Tetap (Fixed Cost) : biaya yg jumlahnya tetap
meskipun aktivitas perusahaan berubah, dalam kisaran
kegiatan yg relevan
• Biaya Variabel (Variable Cost) : biaya yang jumlahnya
berubah secara proposional sesuai denan perubahan
tingkat kegiatan
2. PENJUALAN (Revenue) : Sales Price x Unit Sold
3. LABA (Provit) : Revenue – Fixed cost – Variable cost
4. HARGA JUAL (Sales Price)
3
Metode Perhitungan BEP
FC VC
BEP (UNIT) VC (unit )
P - VC/Unit S (unit )
4
Pendekatan Grafik
Break-even
Break-even Total sales
point
point
rea
f it a
Pr o
Sales in Dollars
Total expenses
Fixed expenses
r ea
s sa
Lo
Units Sold
Cost – Volume – Profit Analysis yg lain
1. Margin Income Ratio ( MIR)
Adalah penjualan yang tersedia untuk menutupi biaya tetap dan laba
VC
MIR 1
S
Sales S ( BEP)
M /S
Sales
3. Target Net Profit (TNP) FC TP
TNP
Vc
1
S
6
PT. MEKAR ARMADA JAYA
FC
BEP (Unit) = ——————
P - VC (Unit)
VC 18.400.899.300
VC (Unit) = —————— = = 9.700.000,00
S (Unit) 1.897
Rp 5.483.052.949
BEP(Unit) = —————————————
Rp 20.700.000 - Rp 9.700.000
Rp 5.483.052.949
= —————————
Rp 11.000.000
= 498 unit
8
Biaya Variabel
MIR = 1- ———————
Penjualan
Rp 18.400.899.300
1- —————————
Rp 39.271.594.
= 53,14 %
Penjualan – Penjualan BEP
M/S = ————————————
Penjualan
Rp 39.271.594.910 - Rp10.345.382.920
= —————————————————
Rp 39.271.594.910
= 73,66%
9
10
Anggaran Perusahaan
Anggaran merupakan rencana terorganisasi dan menyeluruh,
dinyatakan dalam unit moneter untuk operasi dan sumber daya suatu
perusahaan selama periode tertentu di masa yang akan datang (Edy
Sukarno, 2002)
Perencanaan keuangan merupakan kegiatan untuk meperkirakan
posisi dan kondisi keuangan perusahaan di masa yad. Untuk
menyusun rencana keuangan tersebut dipergunakan serangkaian
asumsi, baik yang menyangkut hubungan antar variabel keuangan
maupun keputusan keuangan (Suad Husnan, 2002)
Suatu rencana yg disusun secara sisitematis, yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit moneter dan
berlaku untuk jangka waktu atau periode tertentu yang akan datang
(Munandar, 2001)
Anggaran adalah ungkapan kuantitatif yang formal tentang rencana
manajemen. (Hongren,2003)
Suatu perencanaan yang disusun secara formal di dalam perusahaan
tanpa adanya pengecualian (Agus Ashyari, 2002)
11
11
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
SISTEM ANGGARAN
12
TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN
13
FUNGSI ANGGARAN
14
MANFAAT UTAMA ANGGARAN
15
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
ANGGARAN
BAHAN BAKU
PROYEKSI
RUGI / LABA
ANGGARAN
TENAGA KERJA
ANGGARAN
BOP
ANGG ADM
NERACA UMUM & PEM
TAHUN PROYEKSI
SEBELUMNYA NERACA
16
Prosedur Penyusunan Anggaran
Pada dasarnya yg bertanggung jawab atas penyusunan dan
pelaksanaan anggaran adalah CEO.
Kemudian didelegasikan kpd Bagian Adm, atau Panitia
Anggaran
Anggaran yg disusun oleh Panitia Anggaran rancangan
anggaran (draft Budget)
Diserahkan keCEO untuk disahkan menjadi anggaran
definitif
Tahapan penyusunan anggaran (M. Nafarin, 2000: 9-11)
17
Contoh Ilustrasi Penyusunan Anggaran Induk Untuk
Perusahaan Non-Manufaktur (Charles T. Horngren ,2003:189
Anggaran Penjualan
Anggaran
Anggaran pembelian
Persediaan Akhir
Anggaran Harga
Pokok Penjualan
Anggaran
Operasional
Anggaran Biaya
Operasional
Anggaran
Perhitungan laba/
Rugi
Anggaran
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran 18
Perubahan
Keuangan Modal Kas Neraca Posisi
Keuangan
Analisis Terhadap Suatu Anggaran
1. Perencanaan
Pada tahap ini akan direncanakan berapa besar biaya yang diperlukan
pada tahun yang akan datang pada setiap bagian dan berapa besar
pendapatan yang akan diterima.
2. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pada tahap ini data-data yang mempengaruhi proses penyusunan
anggaran pendapatan dan laba dapat dijelaskan, misalnya realisasi
pendapatan penjualan tahun lalu, kenaikan harga, inflasi, dan lain
sebagainya.
3. Tahap Pengesahan
Pada tahap ini diadakan rapat anggota yang tergabung dalam panitia
Anggaran untuk mengevaluasi anggaran yang diusulkan sitiap bagian.
Setelah disrtujui oleh Direktur Utama Unit Bisnis Filateli, maka anggaran
tersebut disahkan dan tercantum dalam Rancangan Rencana Kerja dan
Anggaran (RRKA).
4. Penilaian
Pada tahap ini penilaian dilakukan dengan membandingkan realisasi dan
21
anggarannya serta mengadakan perbaikan pada periode berikutnya.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pada Unit Bisnis Filateli
1. Faktor Internal.
Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi kualitas, kuantitas, harga, waktu
maupun tempat (daerah) penjualannya
Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan
Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
Tenaga kerja yang tersedia saat ini lebih kurang berjumlah 40 pegawai
Modal kerja yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan penambahannya di
waktu yang akan datang
Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan
perluasannya di waktu yang akan datang
2. Faktor Eksternal.
Keadaan persaingan di pasar
Tingkat penghasilan masyarakat
Agama, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat
Bernagai kebijaksanaan pemerintah baik di bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya maupun keamanan.
Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi,
dan sebagainya.
Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan
(demand elasticity)
Kemajuan teknologi, barang-barang subtitusi, selera konsumen dan
kemungkinan perubahannya, dan sebagainya. Ancaman mengenai pergeseran
teknologi
22
Tahap-tahap Penyusunan Anggaran Pada Unit Bisnis Filateli :
1. Perencanaan
Pada tahap ini akan direncanakan berapa besar biaya yang diperlukan
pada tahun yang akan datang pada setiap bagian dan berapa besar
pendapatan yang akan diterima.
2. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pada tahap ini data-data yang mempengaruhi proses penyusunan
anggaran pendapatan dan laba dapat dijelaskan, misalnya realisasi
pendapatan penjualan tahun lalu, kenaikan harga, inflasi, dan lain
sebagainya.
3. Tahap Pengesahan
Pada tahap ini diadakan rapat anggota yang tergabung dalam panitia
Anggaran untuk mengevaluasi anggaran yang diusulkan sitiap bagian.
Setelah disrtujui oleh Direktur Utama Unit Bisnis Filateli, maka anggaran
tersebut disahkan dan tercantum dalam Rancangan Rencana Kerja dan
Anggaran (RRKA).
4. Penilaian
Pada tahap ini penilaian dilakukan dengan membandingkan realisasi
dan anggarannya serta mengadakan perbaikan pada periode 23
berikutnya.
Analisis Pertumbuhan Anggaran Laba dan Realisasinya
24
Analisis Pertumbuhan Anggaran Laba dan Realisasinya
25
LATIHAN SOAL