dan Antrian
Dosen Pengampu :
Dr. Wanayumini, M.Kom
KELOMPOK : 6
Pada goal programming, di+ dan di- , deviation variables adalah besaran
goal i yang ditargetkan yang dapat dicapai atau tidak, secara berurutan.
Goals itu sendiri ditambahkan pada suatu set pembatas dengan , di+
a) Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan dalam goal programming pada umumnya adalah masalah
minimisasi, karena dalam fungsi tujuan terdapat variabel simpangan yang
harus diminimumkan. Fungsi tujuan dalam goal programming adalah
meminimumkan total penyimpangan tujuan yang ingin dicapai.
Goal Programming
b) Kendala Non Negatif
Kendala non negatif dalam goal programming adalah semua variabel-
variabel bernilai positif atau samadengan nol. Jadi variabel keputusan
dan variabel deviasi dalam masalah goal programming bernilai positif
atau samadengan
nol. Pernyataan non negatif dilambangkan 𝑥j, 𝑑−, 𝑑+ ≥ 0
c) Kendala Tujuan
Menurut Rio Armindo (2006), dalam goal programming ada enam jenis
kendala tujuan yang berlainan. Tujuan dari setiap jenis kendala itu
ditentukan oleh hubungannya dengan fungsi tujuan. Berikut adalah enam
jenis kendala tersebut.
Formulasi Programming
Jika suatu tingkat prioritas mempunyai lebih dari satu goal, untuk tiap
goal i ditetapkan bobot wi diletakkan pada deviasi di+ dan/ atau di- , dari
goal.
Jika ada suatu tingkat prioritas terendah, ke step 5, Kalau tidak solusi
akhir telah dicapai.
sebanyak 60 unit. Proses kedua mampu menghasilkan 2 unit produk X1 dan 1 unit produk
2X1 + X2 ≤ 40 ...masalah II
X1 ≥ 9 ...masalah III
X2 ≥ 8 ...masalah IV
Mengacu pada sasaran yang ingin dicapai perusahaan, maka model Goal
Programming untuk contoh kasus ini menjadi :
X1 + 𝑑3− = 9
X2 + 𝑑4− = 8
Penyelesaian model ini dapat diselesaiakan menggunakan metode simpleks
sebagai berikut.
Tabel Awal
Pada Tabel Simpleks Iterasi III diperoleh solusi optimum karena seluruh
Zj-Cj ≥ 0. Dengan demikian solusi yang optimum adalah perusahaan
memproduksi produk X1 sebanyak 9 unit dan produk X2 sebanyak 6/5
unit.
TERIMA KASIH