Keterangan simbol:
• d1=dividen yg diterima tahun pertama
• d2= dividen yg diterima tahun kedua
• dn= besarnya dividen tahun ke-n
• Pn= harga saham jika dijual pada periode ke-n
• i= tingkat pengembalian yg diminta
PT XYZ, setelah masuk bursa selama 1 tahun,
merencanakan pembayaran dividen tunai tahun
mendatang sebesar Rp 450 per lembar. Tingkat
pengembalian (return) yg dikehendaki investor
adalah 20% (mengingat tingkat bunga deposito
adAlah 18%). Berdasarkan informasi yg diperoleh
dari para analis saham, harga pasarnya setelah
pembayaran dividen tersebut diperkirakan
sebesar Rp 4.500. harga saham yg layak dibeli
investor saat ini adalah:
•
• Jd, jika investor mengharapkan total keuntungan dari
investasinya sebesar 20% (=Rp 825) dalam setahun
mendatang, mk ia hrs berusaha dapat membeli saham
tsb seharga Rp 4.125 pd saat memutuskan investasi.
• Diasumsikan pada tahun kedua perusahaan tsb
membayar dividen Rp 475, selanjutnya investor
menjual pada akhir tahun kedua karena harga
pasarnya diperkirakan menjadi Rp 5.200. harga saham
yg laYak dibeli investor saat ini dpt dihitung sbb:
450 475+5.200
•
𝑃𝑜= 1 + 2 =𝑅𝑝4.316
(1+0,2) (1+0,2)
•Dapat
juga digunakan rumus sbb:
Keterangn simbol:
• d1= dividen
• P1= harga pasar saham tahun ke-1
• Po= harga pasar saham pada saat pembelian
Pada awal tahun Sigit membeli saham PT
ABC seharga Rp 5.000. Pada akhir tahun
diharapkan perusahaan membayar dividen
Rp 200 per lembar, dan harga pasar setelah
pembeyaran dividen menurut analis saham
menjadi Rp 5.500. Jika saham tersebut
dimiliki selama setahun, maka tingkat
pengembaliannya dapat dihitung sbb:
•
Keterangan simbol:
• dn = besarnya dividen pada tahun ke-n
• do = besarnya dividen pada tahun ke-0 (tahun sebelum pembayaran
dividen saat ini)
• n= periode waktu pembayaran dividen
• g= pertumbuhan pembayaran dividen
• besarnya dividen pada tahun ke-0 tidak diketahui,
jika
maka rumus di atas menjadi:
• d1 = besarnya dividen pada tahun ke-1
• setelah besarnya dividen dg pertumbuhan normal
dihitung selanjutnya harga saham dpt dihitung sbb:
Apabila perusahaan tersebut memberikan pembayaran dividen
dg pertumbuhan konstan (g = konstan), maka harga saham akan
menyesuaikan diri dg gerakan dividen, yaitu tumbuh dg angka
yg sama dan konstan pula. Sehingga harga saham dpt dihitung
dg rumus sbb: 𝑑
1
𝑃𝑜 =
𝑖−𝑔
𝑛
𝑑 𝑛+1 𝑑 1 ( 1+𝑔 )
𝑃𝑜 = =
𝑖−𝑔 𝑖−𝑔
Saham PT PQR pada tahun ke-0 (tahun yg lalu)
membayarkan dividen Rp 300 per lembar. Tahun
mendatang diharapkan akan mengalami pertumbuhan 5%
per tahun utk seterusnya. Jika tingkat pengembalian yg
dikehendaki adalah 20% per tahun, maka hitunglah:
1. Jumlah dividen tahun depan
2. Harga saham yg dibeli saat ini
3. Harga saham yg layak dibeli setelah tahun ketiga
•
Apabila harga saham tersebut saat ini diasumsikan Rp
1.900 per lembar, maka saham tersebut dikatakan dihargai
terlalu rendah (under-priced) sebesar Rp 200 per lembar
(yaitu Rp 2.100 – Rp 1.900). Karena harga saham < nilai
intrinsik saham (Rp 1.900 < Rp 2.100), maka saham
tersebut layak dibeli.
•4. Dividen dg dua periode pertumbuhan
Dg demikian, harga saham yg layak dibeli saat ini
merupakan nilai sekarang (PV) dari dividen 5 taun
ditambah PV P5, yaitu:
Po = Rp 2.192 + Rp 5.355 = Rp 7.547
Pendekatan Price Earning Ratio (PER)
Ket:
• = harga saham yang layak dibeli
• = laba per saham – LPS (earning per share) tahun mendatang
• = bagian dari laba yang ditahan dalam perusahaan (retention
ratio)
• = tingkat pengembalian yang diminta
• = pertumbuhan dividen
• =
Contoh Soal:
Modal ditempatkan dan disetor penuh PT KLM
besarnya Rp 100 miliar dengan nilai nominal Rp
5.000 per lembar. Laba bersih setelah pajak yang
diperoleh saat ini sebesar Rp 5 miliar.
Diasumsikan harga pasar saham saat ini Rp
7.500 per lembar, maka PER adalah:
• Jumlah lembar saham = Rp 100 miliar/Rp 5.000 =
20 juta lembar
• EPS = Rp 5 miliar/20 juta lembar= Rp 250
• PER = Rp 7.500/Rp 250 = 30x
• PER 30, berarti bahwa harga saham perusahaan
pada saat ini layak dibeli dengan harga 30 kali
dari EPS, atau dengan kata lain investor bersedia
membayar Rp 30 untuk setiap Rp 1 laba
perusahaan.
ANALISIS TEKNIKAL
• Analisis ini beranggapaan bahwa harga suatu saham
akan ditentukan oleh penawaran dan permintaan
terhadap saham tersebut.
• Sehingga asumsi dasar yang berlaku dalam analisis ini
adalah:
a) Harga pasar saham ditentukan oleh interaksi penawaran dan
permintaan.
b) Penawaran dan permintaan itu sendiri dipengaruhi oleh
banyak faktor, baik yang rasional maupun irasional.
c) Perubahan harga saham cenderung bergerak mengikuti tren
tertentu.
ANALISIS TEKNIKAL
d) Tren tersebut dapat berubah karena bergesernya
penawaran dan permintaan.
e) Pergeseran permintaan dan penawaran dapat
dideteksi dengan mempelajari diagram dari
perilaku pasar.
f) Pola-pola tertentu yang terjadi pada masa lalu
akan terulang kembali di masa mendatang.
Teori Dow
Teori Dow berupaya untuk menyelidiki bagaimana tren yang terjadi di
pasar saham, baik saham individual maupun secara keseluruhan.
Pergeseran tersebut meliputi gerakan pertama (primary movement),
pergerakan kedua (secondary movement), dan pergerakan ketiga (tertiary
movement).
Jumlah Jumlah
saham saham yang
Hari Keluasa
yang harganya Selisih
Bursa n Pasar
harganya turun
naik
Senin 325 245 + 80 + 80
Selasa 425 236 +189 +269
Rabu 562 345 +217 +486
Kamis 258 425 -167 +319
Jumat 359 545 -186 +133
Analisis Kekuatan Relatif
• Analisis Kekuatan Relatif (relative strength
analysis) berupaya mengidentifikasikan saham
yang memiliki kekuatan relatif terhadap saham
lain.
• Harga saham yang memiliki kekuatan relatif
akan meningkat lebih cepat dari harga saham
lain pada saat bull market, atau mengalami
penurunan harga lebih lambat pada saat bear
market dibandingkan dengan saham lain.
Harga Rata-rata (Rp)
Tahun Rasio S/I Rasio S/P Rasio I/P
Saham A Industri Pasar
2003 3.000 1.700 21.000 1,76 0,143 0,081
2004 3.600 1.800 25.000 2,00 0,144 0,072
2005 5.200 2.000 28.500 2,60 0,182 0,070
Dari tabel di atas, tampak bahwa harga saham A meningkat lebih cepat
dari harga rata-rata industri dan relatif konstan jika dibandingkan
dengan harga rata-rata pasar. Dengan memperhatikan rasio saham
relatif terhadap industri dan rasio saham relatif terhadap keseluruhan
pasar, dapat diketahui bahwa saham A mempunyai prospek yang relatif
baik.
Analisis Rata-rata Bergerak
• Analisis rata-rata bergerak (moving average
analysis) memfokuskan pada harga dan atau
harga rata-rata bergerak dengan cara
mengamati berbagai perubahan harga yang
terjadi pada beberapa hari terakhir pada saat
penutupan harga.
• Investor dianjurkan untuk membeli saham pada
saat:
a) Garis rata-rata bergerak (moving average line)
datar dan harga saham melampaui garis tersebut.
b) Harga berada di bawah garis rata-rata bergerak
yang sedang naik.
c) Harga berada di atas garis rata-rata bergerak yang
sedang turun, namun kembali naik sebelum
mencapai garis tersebut.
• Investor dianjurkan untuk menjual saham pada
saat:
a) Harga saham berada di bawah garis rata-rata
bergerak yang mendatar.
b) Harga saham yang bergerak naik di atas garis rata-
rata bergerak, namun garis tersebut sedang
menurun.
c) Harga saham yang di bawah garis rata-rata
bergerak, tetapi kembali menurun sebelum
mencapai garis tersebut.
Soal 1
Fincorp akan membayar dividen akhir tahun
$2,40 per lembar, yang diperkirakan tumbuh
pada tingkat 4 persen untuk masa depan yang
tak terbatas. Tingkat diskonto adalah 12 persen.
Berapakah harga penjualan saham?
Soal 2
Misalkan perusahaan AAA menawarkan dividen
tetap utk tiap lembar saham sebesar Rp500.
tingkat return yg disyaratkan investor adalah
20%. Hitunglah nilai intrinsik saham perusahaan
AAA!
Soal 3
Disediakan data perusahaan PT CIGS adalah sbb:
• n = 3 tahun
• g2 =10%
• g1 = 25% per tahun selama 3 tahun pertama
• d0 = Rp500
• i= 20%
Hitunglah nilai intrinsik saham!