Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS &

PENILAIAN SAHAM
FANIKI PRIMA, SE, MM
STIE TRIDHARMA
Nilai Saham
Saham adalah asset finansial yang dapat dijadikan alat investasi. Penilaian saham dilakukan untuk menentukan
apakah saham yang dibeli / jual akan memberikan tingkat return yang sesuai dengan tingkat return yang diharapkan.
Nilai saham dibagi menjadi :
1. Nilai Buku (Book Value)
Nilai buku per lembar saham adalah nilai aktiva bersih (net assets) yg dimiliki pemilik dengan memiliki satu
lembar saham. Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yg bersangkutan.
2. Nilai Pasar (Market Value)
Harga saham di bursa saham pada saat tertentu. Ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar bursa.
3. Nilai Instrinsik (Instrinsic Value)
Nilai sebenarnya / seharusnya dari suatu saham.
Calon investor menghitung nilai instrinsik saham utk memutuskan strategi investasinya.
Jika nilai pasar > nilai instrinsik overvalued Jual
Jika nilai pasar < nilai instrinsik undervalued beli
Nilai Saham & Nilai Buku Lainnya
Untuk menghitung nilai buku ada beberapa nilai yang perlu diketahui yaitu :
Nilai Nominal / Par Value
1. Harga par merupakan harga nominal dari sekuriti yang ditentukan oleh perusahaan penerbit
saham pada harga minimumnya. Harga pari dari saham adalah harga saham pada masa
penawaran umum saham perdana.
2. Agio saham adalah selisih lebih antara harga jual dikurangi nilai pari atau nilai nominal suatu
emisi saham. Agio saham disebut juga dengan tambahan modal disetor (Additional Paid-In
Capital/APIC).
Misalnya nilai nominal saham sebesar @ Rp.5.000 / lbr dijual dengan @ Rp.8.000 / lbr maka agio
saham perusahaan tersebut adalah Rp.3.000 x jumlah lembar saham yang dimiliki. Hal ini akan
merubah neraca disisi equity.
Nilai Saham & Nilai Buku Lainnya
3. Nilai Modal Disetor / Paid In Capital
Adalah total yang dibayar pemegang saham kepada perusahaan emiten untuk saham.
4. Laba Ditahan / Retained Earning
Adalah laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham.

 Untuk menghitung nilai buku perlembar saham dapat dilakukan sbb:

Nilai Buku Per Lembar = Total Ekuitas / Jumlah Saham yang


beredar
Valuasi Saham
Valuasi Saham adalah sebuah proses analisis yang dilakukan untuk menentukan gambaran nilai atau
nilai terkini yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Nilai atau valuasi dari sebuah perusahaan
merupakan anggapan dari investor pada tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dihubungkan
dengan harga saham.
Valuasi saham dapat dilakukan dengan beberpa cara yaitu :
1. Analisis Teknis
Yaitu melakukan analisis mengenai data pasar saham, harga saham, & Volume Transaksi.
2. Analisis Fundamental
Yaitu melakukan analisis terhadap data keuangan perusahaan seperti laba, deviden yang dibayar,
penjualan, dll
Pendekatan Nilai Sekarang
 Perhitungan nilai saham dilakukan dengan
mendiskontokan semua aliran kas yang diharapkan di
masa datang dengan tingkat diskonto sebesar tingkat
return yang disyaratkan investor.
 Nilai intrinsik atau disebut juga nilai teoritis suatu saham
nantinya akan sama dengan nilai diskonto semua aliran
kas yang akan diterima investor di masa datang.
 Tingkat
return yang disyaratkan merupakan tingkat return
minimum yang diharapkan atas pembelian suatu saham.
Pendekatan Nilai Sekarang
Proses penilaian saham meliputi:
1. Estimasi aliran kas saham di masa depan.
2. Estimasi tingkat return yang disyaratkan.
3. Mendiskontokan setiap aliran kas dengan tingkat
diskonto sebesar tingkat return yang disyaratkan.
4. Nilai sekarang setiap aliran kas tersebut dijumlahkan,
sehingga diperoleh nilai intrinsik saham
bersangkutan.
Pendekatan Nilai Sekarang
Rumus Pendekatan Nilai Sekarang adalah sbb :
Pendekatan Nilai Sekarang
(Model Diskonto Dividen)
 Model ini untuk menentukan estimasi harga saham dengan mendiskontokan semua aliran dividen
yang akan diterima di masa datang.
 Perumusan model secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Pendekatan Nilai Sekarang
(Model Pertumbuhan Nol)
 Model ini berasumsi bahwa dividen yang dibayarkan perusahaan tidak akan mengalami
pertumbuhan
 Perumusan model secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Contoh Soal Model Pertumbuhan Nol

Misalkan Saham PT ABC menawarkan dividen tetap sebesar Rp. 800. Tingkat return yang
diisyaratkan investor adalah 20%. Dari data diatas kita bisa menghitung nilai saham PT ABC sebesar
??

= Rp.4.000

Maka dapat diketahui nilai saham PT ABC sebesar Rp. 4.000


Pendekatan Nilai Sekarang
(Model Pertumbuhan Konstan)
 Model ini dipakai untuk menentukan nilai saham, jika dividen yang akan
dibayarkan mengalami pertumbuhan secara konstan selama waktu tak terbatas.
 Perumusan model secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Contoh Soal Model Pertumbuhan Konstan

Misalkan PT Omega membayarkan dividen Rp. 1.000, per tahun. Pertumbuhan


dividen direncanakan sebesar 5% per tahun. Tingkat return yang disyaratkan investor
sebesar 15%. dan harga pasar saham PT Omega saat ini adalah Rp. 10.000
Po=
Po=
Po= =
Po= Rp. 10.500
Menentukan Return Yang Disyaratkan

 Tingkat return yang disyaratkan (k) digunakan sebagai tingkat diskonto dalam
modal diskonto dividen.
 Tingkat return yang disyaratkan merupakan tingkat return minimal yang
diharapkan investor sebagai konvensasi atas risiko untuk bersedia berinvestasi.
 Untuk berinvestasi pada asset yang berisiko, investor akan mensyaratkan adanya
tambahan return sebagai premi risiko.
 Tingkat return yang disyaratkan (k) merupakan tingkat retrun minimal yang
diharapkan investor sebagai kompensasi atas risiko untuk bersedia berinvestasi
K=Tingkat Return Bebas Risiko + Premi Risiko
Contoh Menentukan Return Yang
Disyaratkan
Pada tahun 2020 tingkat bunga 3 bulanan SBI adalah sekitar 8,15%, sedangkan
tingkat bunga per tahun untuk deposito di Bank BUMN adalah sekitar 10%. Anggap
tingkat return bebas risiko yang dipilh sebesar 10%. Selanjutnya anggap investor
menentukan 3% sebagai premi risiko untuk berinvestasi pada saham telekomunikasi
Indonesia. Dengan demikian tingkat return yang disyaratkan investor untuk saham
Telekomunikasi Indonesia adalah sbb :

K= Tingkat Return Bebas Risiko + Premi Risiko


K= 10% + 3% = 13%
Menentukan Tingkat Pertumbuhan
 Tingkat pertumbuhan dimasa yang akan datang tidaklah selalu mudah
diprediksi.
 Analis Sekuritas & Investor memang tidak dapat dengan mudahnya
menggunakan tingkat pertumbuhan saat ini atau masa lalu untuk
memprediksi tingkat pertumbuhan masa mendatang.
 Namun dengan mengetahui tingkat masa lalu & saat ini baik tingkat
pertumbuhan perusahaan, industri, atau perekonomian, analis sekuritas &
investor akan mempunyai kemudahan dalam memprediksi tingkat
pertumbuhan masa mendatang.
Menentukan Tingkat Pertumbuhan
 Salah satu cara untuk menginvestasi tingkat pertumbuhan dividen adalah
menggunakan laba perusahaan.
 Tingkat pertumbuhan dividen ini dikenal sebagai tingkat pertumbuhan
berkelanjutan (Sustainable Growth Rate).
Contoh Menentukan Tingkat Pertembuhan
Perusahaan PT DEF mempunyai ROE 10%. Proyeksi menunjukkan bahwa laba per
lembar saham (earning per share), EPS = Rp. 500 dan dividen per lembar saham
(dividen per share), DPS Rp. 200. Berapakah rasio tingkat laba ditahan & tingkat
pertembuhan berkelanjutan?
Jawaban Rasio Tingkat laba Ditahan :
Dividen Pay out Ratio = Dividen Per Share / Earning Per Share
Dividen Pay out Ratio = Rp. 200 / Rp. 500
Dividen Pay out Ratio = 0,40 atau 40%
Maka Rasio Laba ditahannya adalah 100% - 40% = 60%
Jawaban Tingkat Pertumbuhan selanjutnya :
Tingkat Pertumbuhan Berkelanjutan = ROE x Retension Ratio
Tingkat Pertumbuhan Berkelanjutan = 10% x 60% = 0,40 x 60% = 24%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai