Anda di halaman 1dari 15

Capital Budgeting

FANIKI PRIMA, SE, MM


STIE TRIDHARMA
Motif Dari Capital Budgeting
• Sebagai investasi aktiva tetap yang termasuk investasi jangka
Panjang. Lamanya modal terikat lebih dari 1 tahun. (Misalnya
pembelian tanah, bangunan, mesin dan kendaraan).Investasi ini
biasanya berkaitan dengan pengeluaran dana yang cukup besar
yang mengikat perusahaan untuk melaksanakan berbagai
akivitas.
• Perhatian ditujukan untuk :
1. Mengukur aliran kas yang relevan
2. Menerapkan Teknik pengambilan keputusan keuangan yang
sesuai (Cash In Flow & Cash Out Flow kas atau setara kas
seperti giro, sertifikat deposito)
• Karena itu perusahaan memerlukan suatu prosedur untuk
menganalisa & memilih investasi yang tepat.
Jenis Pengeluaran Di Dalam
Perusahaan
1. Pengeluaran Modal ( Capital Expenditure)
Pengeluaran dana untuk aktiva tetap dengan harapan
memperoleh keuntungan setelah jangka waktu tertentu
(lebih dari 1 tahun). Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kapasitas produktif aktiva tetap,
memperpanjang masa pemakaian aktiva tetap &
efisiensi operasional. (Dibebankan dalam neraca)
2. Pengeluaran Sekarang (Current Expenditure)
Pengeluaran modal yang menghasilkan keutungan yang
diterima dalam waktu kurang dari 1 tahun. (Contohnya
perbaikan & pemeliharaan aktiva tetap) (Dibebankan
dalam laba rugi)
Motif-Motif Pengeluaran Modal
1. Ekspansi yaitu meningkatkan kapasitas perusahaan melalui
pembelian aktiva tetap. (Seperti pembelian tanah &
pembelian pabrik)
2. Penggantian yaitu mengganti aktiva tetap yang telah usang.
Diakibatkan aktiva tersebut telah memasuki maturity nya.
(Seperti pembelian mesin & kendaraan baru)
3. Pembaharuan yaitu merupakan alternatif dari penggantian
meliputi pembangunan Kembali, pemeriksaan yang sangat
teliti, penyesuaian Kembali mesin & fasilitas. (Misalnya
pembaharuan mesin bor dengan mengganti motornya &
system numeriknya yang berujung akan meningkatnya
efsiensi perusahaan.
4. Tujuan lain seperti iklan dalam rangka promosi, R & D dan
konsultasi manajemen untuk peluncuran produk baru. (Yang
bersifat Intengible)
Jenis Proyek
1. Proyek Mandiri (Independent Project)
Dimana alirna kas nya tidak tergantung satu sama
lainnya. (Contoh PT Astra international untuk
membangun pabrik baru Toyota tidak akan terpangaruh
dengan pembangunan pabrik baru Daihatsu.
2. Proyek bersaing meniadakan ( Mutually Exclusive)
Dimana jika 1 proyek diterima akan menghalangi
proyek lainnya. Penerimaan proyek yang akan
mengeliminir proyek lainnya yang setara. (Contoh
pemilihan penggunaan mesin menggunakan mesin
manual atau mesin terotomatisasi).
Mengukur Aliran Kas Yang Relevan
Komponen Utama Aliran Kas :
1. Investasi Awal (Initial Investment), Adalah aliran kas keluar
yang relevan pada tahun ke 0. (Seperti pembelian tanah, gedung
& mesin). Berkaitan dengan Cash Out Flow
2. Aliran Kas Masuk Operasi (Cash In Flow), Adalah
pendapatan hasil operasional perusahaan (setelah pajak) yang
dihasilkan selama umur proyek. (Seperti penjualan, biaya umum
& adm) biasanya berkaitan dengan Cash in flow dan Cash out
flow.
3. Aliran Kas Terminal ( Terminal Cash Flow), Adalah
pendapatan hasil non operasional, merupakan aliran kas masuk
pada saat penyelesaian proyek, (Seperti penjualan aktiva tetap
jika umur ekonomisnya telah habis. Berkaitan dengan Cash In
Flow
Contoh Perhitungan Investasi Awal

Harga Perolehan Aktiva Tetap 25,000,000

Biaya-Biaya Pengadaan 1,500,000

Biaya Pemasangan 2,000,000

Total Investasi Awal 28,500,000


Contoh Perhitungan Aliran Kas Masuk
Penjualan / Penerimaan 50,000,000

HPP 30,000,000

EBDIT 20,000,000

DEPRESIASI 10,000,000

EBIT 10,000,000

BUNGA PINJAMAN 1,000,000 10%

EBT 9,000,000

TAX 1,800,000 20%

EAT 7,200,000

ALIRAN KAS MASUK (FORCEED) EBIT (1-T) + D

EAT + D
Contoh Perhitungan Aliran Kas Terminal

TAHUN HARGA PEMBELIAN DEPRESIASI NILAI BUKU

1 50,000,000 9,000,000 41,000,000


2 41,000,000 9,000,000 32,000,000
3 32,000,000 9,000,000 23,000,000
4 23,000,000 9,000,000 14,000,000
5 14,000,000 9,000,000 5,000,000
Perhitungan Proyeksi Pendapatan &
Biaya

Bpk Doni berencana untuk melakukan bisnis foto copy didepan


kampus STIE TRIDHRAMA Katapang. Untuk itu dia berencana
untuk membeli mesin foto copy seharga Rp. 50 juta dengan cara
kredit. Bunga dari kredit tersebut adalah 10 persen. Usia ekonomis
mesin tersebut diperkirakan 5 tahun dengan metode penyusutam
garis lurus. Pada akhir tahun ke 5 diperkirakan mesin tersebut masih
laku dijual Rp. 5 juta. Tingkat pajak sebesar 20%. Proyeksi
pendapatan & biaya yang harus dikeluarkan setiap tahunnya?
Diketahui Asumsi Pendapatan &
Biaya
TAHUN PENDAPATAN BIAYA

1 20,000,000 2,000,000
2 22,000,000 3,000,000
3 24,000,000 4,000,000
4 26,000,000 5,000,000
5 28,000,000 6,000,000
Jawaban
Depresiasi Per tahun = (Rp. 50.000.000 – Rp. 5.000.000)/5
= Rp. 9.000.000 Per Tahun
ARUS KAS MASUK
TAH INTEREST TAX
PENDAPATAN BIAYA EBDIT DEPRESIASI EBIT EBT EAT
UN 10% 20%
1 20,000,000 2,000,000 18,000,000 9,000,000 9,000,000 900,000 8,100,000 1,620,000 6,480,000
2 22,000,000 3,000,000 19,000,000 9,000,000 10,000,000 1,000,000 9,000,000 1,800,000 7,200,000
3 24,000,000 4,000,000 20,000,000 9,000,000 11,000,000 1,100,000 9,900,000 1,980,000 7,920,000
4 26,000,000 5,000,000 21,000,000 9,000,000 12,000,000 1,200,000 10,800,000 2,160,000 8,640,000
5 28,000,000 6,000,000 22,000,000 9,000,000 13,000,000 1,300,000 11,700,000 2,340,000 9,360,000
Arus Kas Masuk (Proceed)
Proceed = EAT + DEPRESIASI

TAHUN EAT DEPRESIASI PROCEED

1 6,480,000 9,000,000 15,480,000


2 7,200,000 9,000,000 16,200,000
3 7,920,000 9,000,000 16,920,000
4 8,640,000 9,000,000 17,640,000
5 9,360,000 9,000,000 18,360,000
TOTAL PROCEED 84,600,000
Arus Kas Terminal
Arus Kas Terminal = Investasi Awal / Nilai Buku
Aktiva Tetap – Depresiasi

TAHUN HARGA PEMBELIAN DEPRESIASI NILAI BUKU

1 50,000,000 9,000,000 41,000,000


2 41,000,000 9,000,000 32,000,000
3 32,000,000 9,000,000 23,000,000
4 23,000,000 9,000,000 14,000,000
5 14,000,000 9,000,000 5,000,000
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai