Anda di halaman 1dari 5

PENILAIAAN SAHAM

Saham adalah bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan


Jenis Saham :
1. Saham biasa (common stock), karakteristik : dividen dibayarkan jika perusahaan
memperoleh laba
2. Saham preferen (preferred stock), karakteristik : gabungan antara obligasu dan saham
biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obigas
Penilaian saham adalah sistem penentuan nilai bisnis dengan memperikaran nilai sahamnya.
Nilai Saham
Ada beberapa nilai yang berhubungan dengan saham:
1. Nilai buku (book value): nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan
penerbit saham (emiten).
2. Nilai Pasar: nilai saham dipasar. Yang ditransaksikan setiap hari yang kita sebut
dengan Marc Marquez, jadi kita bisa tau kira2 harga saham sebuah perusahaan
itu berapa karena kita bisa melihat transaksi di bursa/pasar saham.
Harga dari saham di pasar pada saat tertentu yang ditentukan pelaku pasar.
Nialai pasar ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar bursa.
3. Nilai Intrinsik : nilai teoritis saham, saham yang sebenarnya/seharusnya terjadi. Ini
biasanya diestimasi oleh semua Analisa HAM dan kemungkinan nilai instrisiknya akan
berbeda antara satu analisis dengan analisis lain
Nilai seharusnya dari suatu saham.
Pada gambar tsb menunjukkan bahwa apabila kita melakukan investasi maka nilai dari investasi
itu merupakan present value dari future cost flow. Investasi pada saham tidak ada jatuh
temponya. Apabila kita memegang saham selamanya maka cash flow yang kita terima adalah
dividen sehingga present value dari voucher dividen akan membentuk nilai instrinsik. Didalam
melakukan present value terhdap future dividen/cashflow dr investasi saham menggunakan
disclored. Disclored/diskonto adalah tingkat keuntungan yang diinginkan oleh investor.
Ada dua analisis yang digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya saham:
a. Fundamental security analysis atau company analysis: analisis harga
saham yang mendasarkan pada data yang berasal dari keuangan
perusahaan ( misal laba, dividen, penjualan)
b. Technical analysis : analisis harga saham dengan menggunakan data
pasar dari saham (misal harga saham, volume transaksi)

Pendekatan Dalam Menilai Saham


1. Dividen Model
- Constant growth stock
- Non constant growth stock
2. Free Cash Flow Model
3. Relative Model, yaitu menggunakan beberapa perusahaan sebagai pembanding

Pendekatan nilai sekarang


Proses penilaian saham dengan pendekatan nilai sekarang :
1. Estimasi arus kas saham di masa depan, arus kas yang dimaksud adalah dividen
yang akan diterima
2. Estimasi tingkat return yang disyaratkan, disebut dg cost of capital dari
equity/saham tsb. Belum tentu sama antar investor karena memiliki presepsi yg
berbeda
3. Mendiskontokan setiap arus kas dengan tingkat diskonto sebesar return yang
disyaratkan,
4. Nilai sekarang setiap aliran kas tersebut dijumlahkan, sehingga diperoleh nilai
intrinsik saham
Proses diatas merupakan proses penilaian saham dengan menggunakan dividen model

Dividen Model
A. Dividen (g=0) konstan:
B. Pertumbuhan dividen (g) konstan:

Conntoh: menghitung nilai instrinsik saham dividen konstan:


1. Saham A menawarkan dividen tetap sebesar setiap tahun sebesar Rp800. Tingkat
return yang disyaratkan investor adalah 20%. Maka berapa nilai saham?
^P0 = D0(1+0) = D0
rs – 0 rs
= 800/0,20 = Rp4.000
Maka saham A sebesar Rp4.0000

2. Memiliki dividen yang dibayarkan saat ini


D0 = $2.00, rs = 13%, g = 6%
^P0 =D0(1+g) = D1
rs – g rs - g
= $2.12/(0.13-0.06) = $2.12/0.07 = $30.29
Expected value satu tahun dari sekarang
^P1 = D2/(rs – g) = $2.2472/0.07 = $32.10
Expected dividen yield dan cpitak gains yield (1 tahun)
Dividen Yield = D1 / P0 = $2.12 / $30.29 = 7.0%
CG Yield = (^P1 – P0) / P0 = ($32.10 - $30.29) / $30.29 = 6.0%
Total return 1 tahun :
- Total return = dividen yield + capital gains yield
- Total return = 7% + 6% = 13%
- Total return = 13% = rs
- Untuk saham dengan constant growth
Capital gains yield = 6% = g

Penentuan tingkat diskonto (diskonted rate)


Estimasi required rate of return:
Beta=1.2, rRF = 7%, RPm = 5%
Gunakan CAPM untuk menghitung rs :
rs = rRF + (RPm)bfirm
= 7% + (5%)(1.2)
= 13%
Model pertumbuhan tidak konstan

P0= nilai intrinsik saham dengan model pertumbuhan tidak konstan


n= jumlah tahun selama periode pembayaran dividen super normal
D0=dividen saat ini (tahunpertama)
g1=pertumbuhan dividen super normal
Dn=dividen pada akhir tahun pertumbuhan dividen super normal
gc =pertumbuhan dividen yang konstan
k =tingkat return yang disyaratkan investor
Contoh
Sebuah saham emiten ASRI adalah sebagai berikut:
D0=Rp.1000
gc=10%
k =15%
g1=20% pertahun selama 3 tahun pertama

Carilah nilai intrinsik saham.

Menggunakan Relatives (Stock Price Multiples) untuk Menilai Saham

 P/E multiple (harga saham dibagi EPS)


 V/EBITDA (harga saham dibagi EBITDA per share V/Customers (Harga pasar ekuitas dibagi
customers)
 V/Sales (Harga pasar ekuitas dibagi sales)
 V/Cash Flow (Harga pasar ekuitas dibagi CF)
 P/BV = price/book value

Pendekatan Price Earning Ratio

Pendekatan PER atau disebut juga pendekatan multiplier, investor menghitung berapa kali (multiplier)
nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham.

Rumus untuk menghitung PER: PER= Harga saham/Earning per lembar saham

Contoh:

Misalnya harga saham DX saat ini adalah Rp10.000 per lembar, dan tahun ini perusahaan memperoleh
earning sebesar 900 juta rupiah. Jumlah saham beredar saat ini adalah 900 ribu lembar saham.

Jawab:

Menghitung earning per lembar saham DX.

Earning per lembar =earning perusahaan/jumlah saham beredar

=Rp. 1000per lembar saham

PER= Rp. 10.000/Rp. 1.000 = 10 kali

Intrinsik value vs market stock prices


Jadi PER saham DX adalah 10 kali. Artinya, untuk memperoleh Rp1 dari earning perusahaan DX, investor
harus membayar Rp10

Dividen Konstan(Tidak Berubah)


Po = D/k
Contoh soal : Dividen dibayarkan konstan sebesar Rp.1000 per tahun, tingkat bunga
diskonto adalah konstan 20% pertahun. Berapa nilai instrinsiknya?
Jawab :
Po = 1000/0,2
Po = Rp. 5000
Pertumbuhan Deviden yang Konstan

DIVIDEND YIELD DAN CAPITAL GAINS YIELD


1. Jika investor bermaksud menyimpan saham selamanya, ia mengharapkan dividen saham
dan jika investor bermaksud menjual saham dekemudian hari, ia mengharapkan dividen
saham dan keuntungan akibat kenaikan harga saham
2. Keuntungan dari dividen saham disebut dividend yield dan keuntungan dari kenaikan
harga saham disebut capital gains. Dividend yield ditambah capital gains yield disebut
tingkat keuntungan saham.

DIVIDEND YIELD
=
D1 / Po

CAPITAL GAINS YIELD =


(P1-Po)/Po

Anda mungkin juga menyukai