1. Hak Kepemilikan
2. Dividen
3. Capital Gain
HAK-HAK INVESTOR SAHAM
Hak (istimewa) yang dimiliki investor saham:
Preemptive Right
2
Hak investor saham untuk didahulukan dalam pembelian ‘saham baru’ yang diterbitkan oleh perusahaan
KARAKTERISTIK SAHAM BIASA
• Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan
memperoleh laba
• Memiliki hak suara dalam RUPS. Pemegang
saham biasa dapat mempengaruhi kebijakan
korporasi melalui proses pengambilan suara
(voting) dalam pembuatan tujuan dan
kebijakan, stock split dan memilih dewan
direksi perusahaan.
• Memiliki hak terakhir dalam hal perusahaan
dilikuidasi.
• Memiliki tanggungjawab terbatas sebesar
saham yang dimiliki
KARAKTERISTIK SAHAM PREFEREN
• Memiliki hak lebih dahulu memperoleh
dividen dan pembayaran dividen dalam
jumlah tetap yang lebih tinggi daripada
dividen saham biasa
• Memiliki hak pembayaran maksimum
sebesar nominal sahamnya setelah
pembayaran kepada kreditor dala mhal
likuidasi.
• Memiliki hak utama diatas pemegang saham
biasa dalam hal likuidasi
TUJUAN PENILAIAN SAHAM
Nilai Buku =
NILAI INTRINSIK SAHAM
PV =
PV = Nilai saham preferen
D = Dividen tahunan per lembar saham preferen
Contoh:
PV =
=
= Rp 10.714
PENILAIAN SAHAM BIASA
PV =
PENILAIAN SAHAM BIASA
Contoh
• Diramalkan bahwa PT Aman Sentosa akan membayar dividen sebesar Rp 300, Rp 324,
dan Rp 350 untuk 3 tahun yang akan datang. Pada akhir tahun ke tiga, PT Aman
Sentosa menjual saham dengan harga Rp 9.448. Berapakah harga saham tersebut
apabila diketahui return yang diharapkan adalah 12%?
Jawab:
PV =
PV = 7.500
PENILAIAN SAHAM BIASA
• Model ini berasumsi bahwa dividen yang dibayarkan perusahaan tidak akan
mengalami pertumbuhan (tetap dari waktu ke waktu); dividen akan
dipertahankan pada tingkatnya yang sekarang untuk seterusnya.
PV =
Contoh:
Sebuah saham diperkirakan membayar dividen tiap tahun sebesar Rp500, tingkat
pengembalian yang disyaratkan adalah 20%. Hitung nilai instrinsik saham tersebut!
Jawab:
PV =
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan konstan (constant growth model)/ disebut juga
Gordon Model (sesuai dengan nama penemunya Myron J. Gordon
• Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan perusahaan.
• Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh pada suatu tingkat
tertentu yang konstan selama waktu tak terbatas.
• Model ini cocok untuk perusahaan mature (dalam tahap dewasa) dengan
pertumbuhan yang stabil
Persamaan Model:
PV =
Contoh:
PV =
=
= Rp 3.500
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan tidak konstan (non constant growth model)
• Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempunyai karakteristik
pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun-tahun awal, sehingga bisa membayarkan dividen
dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi.
• Setelah pertumbuhan dividen fantastis tersebut, perusahaan hanya membayarkan
dividen pada tingkat yang lebih rendah tapi konstan hingga waktu tak terbatas.
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan tidak konstan (non constant growth model)
Contoh:
Jawab: 3
g=20% 1 g=20% 2 g=20% g=10% 4 g=10%
0
A B
PV =