Anda di halaman 1dari 22

PENILAIAN SAHAM

KELOMPOK 3

Dosen Pengampu : Dra Maria Yovita


R.Pandin, MM
1. Rita (1221508990)

2. Yunita Haripuspita (1221509036)

3. Vila Andriani (1221509045)

4. Bella Hayyu Cahyanti


(1221509109)
Saham (1)
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang
sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu
saham
biasa dan saham preferen

A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
 Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan
dilikuidasi
 Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta
keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang
saham
 Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di
dalam RUPS
 Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut
ditawarkan kepada masyarakat
 Tidak ada jatuh tempo
Saham (2)
b. Saham Preferen
 “Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
 Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki
dividen
 Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari
nilai nominalnya)

Karakteristik saham Preferen


 Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
 Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan
dilikuidasi
 Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
 Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia
akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham (1)
Merupakan angka yang menunjukkan
berapa besar perubahan harga dari harga
sebelumnya
• Harian: perubahan harga hari ini dibanding
hari kemarin,
• Bulanan: perubahan bulan ini dibanding
bulan sebelumnya
• Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
• Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang
perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data
pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu
indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga
saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
• IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen
kalkulasi indeks.
• Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam
setiap sektor.
• Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui
beberapa tahapan seleksi.
• Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-
masing
saham didasarkan harga dasar.
• Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham
syariah.
• Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang
didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu
kelompok papan utama dan papan pengembangan.
• Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian
kompas
PENILAIAN SAHAM PREFEREN
• (1) preferen (preferered stock) adalah saham yang memberikan
Saham sejumlah
deviden sejumlah dividen yang tetap jumlahnya dan telah dinyatakan
sebelumnya.

𝑫P
𝐕PS = S
𝑲PS
Dimana :
VPS = Nilai Saham Preferen DPS

= Dividen Saham Preferen


KPS = Tingkat Keuntungan Yang
Disyaratkan Pada Saham
Preferen
PENILAIAN SAHAM PREFEREN (2)

Contoh Soal
• Microsoft mempunyai saham preferen dengan dividen
yang dibayarkan sebesar rp1.500 tiap tahun. Tingkat return
yang diinginkan investor adalah 14%. Berapa nilai
sekarang saham preferen?

V𝑃𝑆 =
D 𝑃𝑆
=
1500/0,14 = RP 10.714,28
K 𝑃𝑆
PENILAIAN SAHAM BIASA
(VALUING COMMON STOCKS)
Pada saham biasa, besarnya dividen tidak pasti dan tidak tetap jumlahnya.

𝑫𝒕
𝑷𝒐 = ∑
(𝟏 + 𝑲𝒔)𝒕
𝒕=𝟏

Dimana:

Po = Harga saham yang diharapkan

Dt = Dividen periode ke t
Ks = Tingkat keuntungan yang
disyaratkan investor pada saham

Dividen tidak tetap dan sulit


diprediksi , hal ini menyebabkan
PENILAIAN SAHAM BIASA
(VALUING COMMON STOCKS)
Contoh Soal
Diramalkan Bahwa PT. XYZ Akan Membayar Dividen Sebesar $3,
$3.24, And $3.50 Untuk 3 Tahun Yang Akan Datang. Pada Tahun
Ketiga, Kalian Mengantisipasi Menjual Saham Dengan
Harga Pasar Sebesar
$94.48. Berapakah Harga Saham Apabila Diketahui 12%
Expected
P VReturn?
 3.00  3.24

3.50  94.48
(1  . 1 2 ) 1 (1  . 1 2 ) 2 (1  . 1 2 ) 3
P V  $75.00
DIVIDEN TIDAK BERTUMBUH ( ZERO
GROWTH)
• Perusahaan Membayar Dividen Dalam Jumlah Yang
Sama Setiap Periode Sampai Selamanya. Hal Ini
Mirip Dengan Sama Dengan Saham Preferen
𝑫
𝑷𝒐 =
𝑲S
DIVIDEN TIDAK BERTUMBUH
( ZERO GROWTH)
CONTOH SOAL
Saham perusahaan B diprediksi memberikan sebesar Rp100/lembar
setahun mendatang. Calon pembeli saham tersebut mensyaratkan suatu
tingkat keuntungan pada saham sebesar 10%/thn dan dividen
diperkirakan tidak bertumbuh (g=0) atau tetap sebesar Rp100. Berapa
harga saham yang bersedia dibayar calon pembeli tersebut? Berapa
harga saham tersebut jika dividen diberikan setiap 3 bulan sebesar
Rp100 dan tidak pernah bertumbuh (g=0) sedangkan tingkat keuntungan
yang disyaratkan investor 12%/thn atau 4%/3bulan
DIVIDEN TIDAK BERTUMBUH
( ZERO GROWTH)
•JAWAB
D=100
Kp=0,1

Po= 𝑲𝑫S= 100/0,1 = Rp1.000


𝟏𝟎𝟎 𝟎,𝟏𝟐
Jika D = , Kp = = 0,03
𝟑𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏 𝟒

Maka, Po= 𝑲𝑫S=𝟏𝟎𝟎


𝟎,𝟎𝟑
= Rp 3.333,33
DIVIDEN BERTUMBUH SECARA KONSTAN
(CONSTANT GROWTH MODEL)

 Dividen yang dibagikan perusahaan akan meningkat


dalam presentase yang tetap setiap periodenya
 Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat
pertumbuhan perusahaan
 Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh pada
suatu tingkat tertentu (g) / konstan
 Model ini cocok untuk perusahaan yang mature
dengan pertumbuhan yang stabil
DIVIDEN BERTUMBUH SECARA
KONSTAN (CONSTANT GROWTH
MODEL)
𝑫O ( 𝟏 + 𝒈 ) 𝑫𝟏
𝑷𝒐 = =
𝑲𝒔 − 𝒈 𝑲𝒔
−𝒈
Dimana :
Po = nilai/harga saham biasa pada t=0
Do = dividen terakhir yang dibagikan ( dividen yang telah berlalu, tidak akan kita terima jika
kita membeli saham sekarang/ pada t=0 )
G = growth atau tingkat pertumbuhan dividen
Ks = tingkat keuntungan yang disyaratkan investor pada saham
1. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dividen adalah pertumbuhan earning per
share ( penghasilan per lembar saham ), yang dipengaruhi oleh:
a) Inflasi
b) Jumlah penghasilan yang diinvestasikan kembali
c) Tingkat keuntungan dari modal sendiri
d) Model ini disebut gordon model sesuai dgn nama penemunya myron J
gordon
DIVIDEN BERTUMBUH SECARA
KONSTAN (CONSTANT GROWTH
MODEL)
Contoh Soal
Dengan menggunakan gordon model, kita dapat
menghitung harga saham A, apabila diketahui dividen
terakhir adalah rp 1,82. Tingkat pertumbuhan
perusahaan diperkirakan sebesar 10%. Investor
mensyaratkan return sebesar 16%, berapa harga
saham A?
𝐷𝑜 ( 1+𝑔 )
P0 = 𝐾𝑠 −
𝑔
1,82 ( 1+0,10 )
=
0,16−0,10
= 33,33
DIVIDEN TUMBUH SECARA TIDAK
KONSTAN (NONCONSTANT GROWTH RATE)

• Pertumbuhan dividen tidak tetap awalnya, namun


pada akhirnya pertumbuuhannya akan bersifat
konstan juga.
• Umumnya, tingkat pertumbuhan dividen tidak
konstan karena kebanyakan perusahaan2
mengalami life cyles (early-faster growth, faster
than economy, then match with economy’s
growth, then slower than
DIVIDEN TUMBUH SECARA TIDAK
KONSTAN (NONCONSTANT GROWTH
RATE)
Langkah-langkah untuk menghitung nilai saham biasa
yang bertumbuh secara tidak konstan:
1. Membuat estimasi pertumbuhan deviden 𝑫𝒕 =
𝑫𝒐 𝟏 + 𝑲𝒔
2.Menghitung present value dividen selama periode dimana
dividen tidak tumbuh secara konstan 𝑷𝑽(𝑫𝒕) =
𝑫𝒕
(𝟏+𝑲𝒔)𝒕

3. Me
ngh
periodepertumbuhan tidak konstan 𝑷𝒕 = 𝑫𝒕(𝟏+𝑮)𝑲𝒔−𝑮
itun
DIVIDEN TUMBUH SECARA TIDAK
KONSTAN (NONCONSTANT GROWTH
RATE)
• Sebuah perusahaan terbuka selama ini membagikan
dividen yang jumlahnya bervariasi. Perusahaan
memperkirakan kenaikan pendapatan sebesar 20% per
tahun selama 2 tahun mendatang, tetapi setelah itu
pendapatan akan menurun menjadi 5% per tahun
sampai waktu tak terhingga. Pemilik perusahaan
menginginkan return sebesar 18%. Dividen terakhir
yang dibagikan adalah rp 200/ lembar. Berapakah
harga saham perusahaan tsb sekarang?
DIVIDEN TUMBUH SECARA TIDAK
KONSTAN (NONCONSTANT
GROWTH RATE)
D1 = DO (1+ 0,20) = 200 (1,20) = 240

D2 = DO (1+0,20)2 = 200 (1,44) = 288

PV (D1, D2) = 240/(1+0,18)+288/(1+0,18)2


= 203,39 + 206,84= 410,23

P2= D3/KS – G = D2 (1+0,05) /0,18 – 0,05


= 302,40/0,18-0,05 = 2.326

PVP2 = 2.326/(1+0,18)2 = 1.670,5

PO = 410,23+ 1.670,5 = 2.080,73


DIVIDEND YIELD DAN CAPITAL
GAINS YIELD

• Dividend yield merupakan keuntungan dari


dividen saham, sedangkan capital gains yield
merupakan keuntungan dari kenaikan harga
saham. Dividend yield ditambah capital gains
yield adalah tingkat keuntungan saham ( ks ).
MENENTUKAN TINGKAT
KEUNTUNGAN YANG DISYARATKAN
PADA SAHAM
• Tingkat keuntungan yang diinginkan atau disyaratkan calon pembeli saham sangat
tergantung pada tingakat resiko saham tersebut.
• Semakin tinggi resiko saham, semakin besar tingkat keuntungan yang
disyaratkan.
• Tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham ( ks ) daspat dicari dengan
menggunakan persamaan “security market line” pada capital asset pricing model.
𝑲𝒊 = 𝑲𝒓𝒇 + 𝑲𝒎 − 𝑲𝒓𝒇 . 𝒃𝒊
Dimana :

Ki = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham i Krf

= suku bunga bebas resiko


Km = tingkat keuntungan port folio pasar / indeks pasar
SEKIAN
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai