Anda di halaman 1dari 24

KEBIJAKAN DIVIDEN

WIDIA FIRTA, S.E.,M.M .


Definisi dividen dan kebijakan dividen

Dividen merupakan hasil yang diperoleh dari saham


yang dimiliki. Dividen didapat dari perusahaan
sebagai distribusi yang dihasilkan dari operasi
perusahaan.
Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba
yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan
dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk
dividen atau akan ditahan untuk menambah
modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan
datang.
EAT UNTUK SIAPA?

PEMEGANG
• Dalam bentuk
SAHAM dividen

• Berupa laba
PERUSAHAAN
ditahan
Pembagian dividen menurut ahli ekonomi:

Menurut James V Horne: Sepanjang perusahaan


memiliki proyek investasi dengan pengembalian
melebihi yang diminta, perusahaan akan
menggunakan laba untuk mendanai proyek tersebut
(menahan laba). Jika tidak ada kelebihan, maka
dividen tidak akan di bagikan.
Pembayaran dividen oleh perusahaan:

Perusahaan umumnya melakukan pembayaran


dividen yang stabil dan menolak untuk mengurangi
pembayaran dividen. Hanya perusahaan dengan
tingkat kemampuan laba yang tinggi dan prospek ke
depan yang cerah, yang mampu untuk membagikan
dividen. Banyak perusahaan yang selalu
mengkomunikasikan bahwa perusahaannya
memiliki prospektif dan menghadapi masalah
keuangan sudah tentu akan kesulitan untuk
membayar dividen.
Pertimbangan manajer dalam pembayaran
dividen (factor-factor)
1. Kebutuhan dana bagi perusahaan
Semakin besar kebutuhan dana perusahaan berarti semakin kecil
kemampuan untuk membayar dividen. Penghasilan perusahaan akan
digunakan terlebih dahulu untuk memenuhi dananya baru sisanya untuk
pembayaran dividen.
2.      Likuiditas perusahaan
Karena dividen merupakan arus kas keluar, maka semakin besar jumlah kas
yang tersedia dan likuiditas perusahaan, semakin besar pula kemampuan
perusahaan untuk membayar dividen.
3.      Kemampuan untuk meminjam
Apabila perusahaan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mendapatkan
pinjaman, hal ini merupakan fleksibilitas keuangan yang tinggi sehingga
kemampuan untuk membayar dividen juga tinggi.
4.   Pengendalian perusahaan
Apabila suatu perusahaan membayar dividen yang sangat besar, maka
perusahaan mungkin menaikkan modal di waktu yang akan datang melalui
penjualan sahamnya untuk membiayai kesempatan investasi yang
menguntungkan.
Prosedur Pembayaran Dividen
25 Oct. 2 Nov. 6 Nov. 7 Dec.

Declaration Ex- Record Payment


Date dividend Date Date
Date
Declaration Date: Tanggal saat pembayaran dividen diumumkan perusahaan

Ex-Dividend Date: Tanggal dimana pembeli saham setelah tanggal tersebut tidak
berhak atas dividen

Record Date: Tanggal dimana semua pemegang saham yang terdaftar pada tanggal
tersebut berhak atas dividen

Payment date: tanggal pembayaran


Beberapa bentuk kebijakan dividen menurut Sutrisno (2003)

1)      Kebijakan pemberian dividen stabil


Kebijakan pemberian dividen yang stabil ini artinya dividen akan
diberikan secara tetap perlembarnya untuk jangka waktu
tertentu walaupun laba yang diperoleh perusahaan
berfluktuasi. Kebijakan pemberian dividen yang stabil ini
banyak dilakukan oleh perusahaan, karena beberapa alasan
yakni (1) bisa meningkatkan harga saham, sebab dividen yang
stabil dan dapat diprediksi dianggap mempunyai resiko yang
kecil, (2) bisa memberikan kesan kepada para investor bahwa
perusahaan mempunyai prospek yang baik dimasa yang akan
datang, (3) akan menarik investor yang memanfaatkan dividen
untuk keperluan konsumsi, sebab dividen selalu dibayarkan.
2)      Kebijakan deviden yang meningkat
Dengan kebijakan ini, perusahaan akan membayarkan
dividen kepada pemegang saham dengan jumlah yang
selalu meningkat dengan pertumbuhan yang stabil.
3)      Kebijakan dividen dengan rasio yang konstan
Kebijakan ini memberikan dividen yang besarnya
mengikuti besarnya laba yang diperoleh perusahaan.
Semakin besar laba yang diperoleh semakin besar
dividen yang dibayarkan, demikian pula sebaliknya
bila laba kecil dividen yang dibayarkan juga kecil.
Dasar yang digunakan sering disebut dividend
payout ratio (DPR).
Dividen dengan rasio yang konstan
DPR = Dividen
EPS
30% = Dividen , dimana EPS = EAT
EPS Jumlah saham
3 = 3
10 1000/100

Seandainya EAT = 1200, dividen?

3 = dividen
10 1200/100
3 = dividen
10 12
dividen = 3,6
Hasil sebuah studi mengenai kebijakan dividen:

Studi klasik yang dilakukan oleh Linter (1956) dalam 


Werner R. Murhadi (2008) memperoleh hasil :
1)      Perusahaan lebih menekankan pembayaran
dividen yang stabil, dan
2)      Earning merupakan faktor penentu utama dalam
kebijakan dividen.
Bentuk pembagian dividen yang dilakukan perusahaan

 Cash Dividend: Deviden tunai


 Stock Dividend: Dividen dalam bentuk saham. Hal ini
dilakukan dengan pembayaran dividen berupa tambahan
lembar saham bagi investor.
 Stock Repurchase: Perusahaan membeli saham yang sudah
beredar, sehingga akan mengurangi jumlah saham beredar,
meningkatkan EPS dan harga saham.
Teori Dividen Residual (Residual
Theory of Dividends)
Menurut teori dividen residual, perusahaan menetapkan
kebijakan dividen setelah semua investasi yang
menguntungkan habis dibiayai. Menurut teori tersebut,
manajer keuangan akan melakukan langkah-langkah
berikut ini.
1. Menetapkan penganggaran modal yang optimum. Semua
usulan investasi yang mempunyai NPV yang positif akan
diterima (dilaksanakan).
2. Menentukan jumlah saham yang diperlukan untuk
membiayai
investasi baru tersebut sambil menjaga struktur modal
yang ideal.
3. Menggunakan dana internal untuk mendanai kebutuhan
dana dari saham tersebut.
4. Membayarkan dividen hanya jika ada sisa dari dana
Teori dividen residual

1. Usulan investasi:
A = 100 juta
B = 350 juta
C = 500 juta
D = 700 juta
E = 850 juta
2. Total dana yang dibutuhkan adalah 850 juta. Misal hutang 40% dan
saham 60%, maka pendanaan dari saham 60% x 850 juta = Rp. 510
juta menggunakan dana internal sedangkan sisanya 340 juta
menggunakan hutang.
3. Perusahaan dengan demikian mempunyai kelebihan kas sebesar 240
juta (750 juta – 510mjuta ). Jumlah kas tersebut bisa dibagikan
sebagai deviden..
Contoh soal teori dividen residual:

Britton Corporation sedang mempertimbangkan empat peluang


investasi. Pengeluaran investasi yang dibutuhkan serta tingkat
pengembalian yang diharapkan ada dibawah ini. Biaya modal
14 persen yang memungkinkan perusahaan hanya bisa
mengambil proyek yang tingkat pengembalian (IRR) diatas
biaya modalnya. Investasi itu akan didanai dengan 40 persen
hutang dan 60 persen ekuitas biasa. Dana internal $750.000
sudah tersedia (laba ditahan) untuk diinvestasikan kembali.
a. Investasi mana yang harus diterima? Menurut teori dividen
sisa, berapa yang harus dibayarkan dalam dividen?
b. Berapa dividen sekarang jika biaya modal menjadi 10 persen?
Tabel 4 peluang investasi Britton Corp:

Investasi Biaya investasi IRR


A 275.000 17,50%
B 325.000 15,72%
C 550.000 14,25%
D 400.000 11,65%
STOCK DIVIDEN DAN STOCK
SPLIT
Stock dividen (Dividen saham) adalah dividen yang
dibayarkan dalam bentuk tambahan lembar saham.
Stock split adalah sebuah company action yang
dilakukan dengan memecah saham menjadi lembar
yang lebih banyak. Tujuannya untuk menjaga optimal
price range. Stock split akan meningkatkan jumlah
lembar saham yang beredar,dan biasanya akan
menurunkan harga saham secara proporsional dengan
peningkatan jumlah lembar saham
Konsekuensi dari dividen saham dan stock split adalah
bertambahnya jumlah saham yang beredar. Tetapi,
karena tidak ada nilai tambah (secara ekonomis), maka
harga saham per-lembar menjadi lebih kecil. Total efek
dari dividen saham dan stock split tidak ada, dengan
kata lain, nilai total perusahaan (saham) akan sama
Contoh soal

PT ABC memiliki struktur modal


Contoh soal stock dividen

Perusahaan memiliki 500.000 lembar saham. Jika


perusahaan ingin membagikan dividen berupa
saham sebanyak 10% dari saham yang ada,
berapakah EPS sebelum pembayaran dividen dan
setelah pembayaran dividen, jika EAT
130.000.000 ?
Contoh soal stock split

Anda punya 5 persen saham biasaTRex Corporation,


yang sekarang berharga $98 per lembar sebelum
pengumuman stock split. Sebelum stock split ada
25.000 lembar.
Bagaimana posisi keuangan Anda setelah stock split 2-
to-1?
Berapa jumlah lembar saham setelah stock split 3-to-1
dan berapa harga perlembar saham?
Pembelian Saham Kembali (Stock
Repurchases)

Stock Repurchase ini merupakan salah satu cara yang


dilakukan perusahaan untuk mendistribusikan cashflow
yang dimiliki perusahaan kepada para pemegang sahamnya
selain dalam bentuk deviden. Pada saat membeli kembali
sahamnya, biasanya perusahaan akan membelinya dengan
harga di atas harga pasar.
Pembelian saham perusahaan yang beredar tersebut bisa
dilakukan melalui pasar sekunder Bursa Efek. Saham yang
dibeli tersebut masuk dalam rekening treasury stock.
Perusahaan yang membeli kembali sahamnya memperoleh
keuntungan pajak dibandingkan yang melakukan
pembayaran dividen.
Istilah terkait kebijakan dividen:

a. EAT (earning after tax) -> pendapatan bersih


setelah pajak
b. EPS (earning per share) -> laba bersih tiap lembar
saham
EPS = EAT
Jml lembar saham
c. DPS (dividend per share) -> besarnya dividen yang
dibagikan tiap lembar saham
DPS = besarnya keuntungan yang akan dibagikan
sebagai dividen : jumlah lembar saham
Istilah terkait kebijakan dividen (2):

d. PER (price-eps ratio)


PER = Harga
EPS
e. Harga saham sekarang= Harga saham + dividen
yang diharapkan
f. Capital gain or loss = Besarnya keuntungan dari
penjualan saham yang mengalami kenaikan (gain),
jika sebaliknya maka loss.
Istilah terkait kebijakan dividen (3):

g. Dividend Payout Ratio:


DPR = Dividend per lembar saham
EPS
DPR = total dividend : net income
h. Total dividend = jumlah semua dividen yang akan
dibagikan
Total dividend = jumlah saham x dividen per lembar
saham

Anda mungkin juga menyukai