Anda di halaman 1dari 9

Ke 6

KONSEP PENILAIAN
VALUATION MODELS

Setiap komoditas pada dasarnya memiliki dua jenis nilai (harga),yakni nilai intrisik(intrinsic
hkomoditas. Sementara itu,nilai pasar adalah nilai yang terbentuk dari kesepakatan antara
pihak penjual dan pembeli di pasar(market place). Pada saat komoditas dijual dipasar,harga
pasar komoditas bersangkutan mungkin lebih,sama,atau kurang dari nilai intrinsiknya. Nilai
perusahaan(value of the firm) sebagaimana telah diketahui pada penilaian perusahaan
difokuskan pada nilai intrisik atau aktiva financial(obligasi dan Saham)

Nilai intrisik(intrisik value) atau nilai wajar(fair value) suatu komoditas adalah nilai sekarang
(present value) dari serangkaian arus kas masuk yang akan dihasilkan pada masa mendatang.
Nilai(atau besarnya nilai sekarang dari arus kas masuk) dari suatu komoditas ditentukan oleh
bauran dari tiga elemen yakni : 1) Resiko, 2) Imbal hasil dan 3) waktu
Untuk memahami ketiga elemen tersebut,persamaan nilai sekarang :
n
PV = CF1/ (1+k)1 + CF2/ (1+ k)2 + ……CFn/ (1+k)n = ∑ CFn / (1 + k)n
i=1
PV adalah nilai sekarang CF adalah arus kas masuk(cash inflow) . k mengungkapkan imbal hasil
yang diminta oleh investor sekaligus menunjukan besarnya resiko yang bersedia ditanggung
oleh investor. Makin tinggi resiko makin tinggi imbal hasil yang diminta investor(begitu juga
sebaliknya). N menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk menerima seluruh arus kas
masuk. Bauran dari resiko imbal hasil,dan waktu inilah yang menentukan besarnya nilai atau
nilai sekarang dari arus kas masuk.
Makna Nilai Intrinsik dan Kaitannya dengan nilai Pasar
Sebuah komoditas mampu menghasilkan arus kas masuk Rp 50 juta setiap setiap tahun
selama tiga tahun . Investor meminta imbal hasil sebesar 11% per tahun. Besarnya nilai
sekarang dari komoditas ini ialah :
_________________________________
0 1 2 3
PV0-1 = 50 x 1,11-1 = 45,05
PV0-2 = 50 x 1,11-2 = 40,58
PV0-3 = 50 x 1,11-3 = 36,56
122,19
Nilai dari komoditas bersangkutan adalah Rp 122,19 juta. Jika komoditas tersebut dijual
dipasaran dengan harga RP 110 juta, komoditas itu lebih murah dari nilainya. Dapat juga
dikatakan bahwa harga pasar komoditas itu pada tahun-tahun mendatang akan cenderung
naik dari Rp 110 juta menjadi Rp 122,19 juta. Dengan demikian ,komoditas itu layak untuk
dibeli. Sebaliknya,apabila komoditas tersebut dijual dengan harga pasar lebih tinggi dari Rp
122,19 juta, kemudian itu layak untuk dijual. Karena harganya akan turun.
Nilai Perusahaan
Faktor pasar : Kondisi Ekonomi,Peraturan Pemerintah,Persaingan(Domistik &Asing)

Faktor Perush: Faktor Investor :


*Operasi(pendapatan dan beban *Pendapatan/Tabungan
*Keputusan Pendanaan *Usia/Gaya Hidup
*Keputusan Investasi *Tingkat Bunga
*Kebij.Deviden *Prefrensi Resiko
Arus kas Bersih Tingkat imbal hasil

Ni
Nilai Perusahaan
n
PV = ∑CFn /(1=k)n
i=1

Ini menggambarkan ungkapan bahwa ramai atau lesunya pasar sangat dipengaruhi oleh kondisi
ekonomi,peraturan pemerintah,dan iklim persaingan(baik domistik maupun asing). Kondisi
pasar tentu akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara internal dan juga tanggapan para
investor(pemilik modal).Kinerja perusahaan amat dipengaruhi oleh kinerja
operasi,pendanaan,investasi, dan kebijakan dividen yang menentukan besarnya arus kas yang
dihasilkan. Disini lain, keputusan investor untuk menanamkan dananya di sector riil atau
financial ditentukan oleh dana yang dimiliki (pendapatan/tabungan) ,usia,tingkat bunga,dan
preferensi terhadap risiko yang menentukan besarnya imbal hasil yang diminta investor.
Interaksi dari kondisi pasar ,kinerja internal perusahaan,dan perilaku investor pada akhirnya
menentukan nilai suatu perusahaan ,yang akan tercermin dari harga saham perusahaan
bersangkutan dipasar modal.
Aktiva Financial
Aktiva financial atau sekuritas terbagi dua macam,yakni :
1)obligasi,2) Saham(stock) yang mencangkup saham preferen (Preferred
Stock) dan saham biasa( common stock ) . Obligasi adalah sekuritas utang. Penerbitnya
berkewajiban mengembalikan poko berikut bunga kepada pembeli (pemegang) obligasi.
Sementara itu ,saham adalah sekuritas penyertaan. Penerbitnya berkewajiban membagi
keuntungan dengan membeli saham sepanjang perusahaan penerbit mengalami keuntungan.
Investor (pembeli sekuritas) dihadapkan pada keputusan tentang kapan sebaiknya sekuritas
dibeli,dijual atau tetap dipertahankan. Keputusan itu erat kaitannya dengan perkiraan investor
akan nilai suatu sekuritas. Jika harga pasar lebih rendah dari pada nilainya, sekuritas itu layak
dibeli. Sebaliknya,jika harga pasarnya lebih tinggi dari pada nilainya, sekuritas tersebut layak
dijual. .
Nilai Obligasi
Istilah penting yang berhubungan dengan nilai obligasi adalah :1) Pokok atau
nominal(Par/Face/maturity value). 2) tingkat bunga kupon (coupon interest rate), 3) jatuh
tempo (original maturity) dank e 4) tingkat imabl hasil yang diminta investor atau tingkat
bunga pasar (yield to maturity/YTM).

Nilai nominal atau nilai pari ,nilai pokok utang yang akan dikembalikan kepada pemegang
obligasi pada tahun terakhir jatuh tempo. Misalnya : nilai pari obligasi A adalah Rp
1000.000,00 per lembar. Jika obligasi ini dijual,95 ¼ itu berarti harga obligasi A dipasar
adalah Rp 952.500,00 951/4 / 100 x Rp !.000.000,00 atau 95,25 x Rp 1.000.000,00
Tingkat Bunga Kupon,bunga tahunan yang dibayarkan kepada pemegang obligasi. Apabila
bunga kupon obligasi A sebesar 8% ,pemegang akan memperoleh Rp 80.000(8% x Rp
1.000.000) setiap tahun.

Jatuh Tempo ,jangka waktu suatu obligasi mulai diterbitkan sampai dengan berakhir waktunya.
Jika Obligasi A diterbitkan pada tanggal 1 juli 2000 dan memiliki masa jatuh tempo 5
tahun,obligasi itu akan berakhir pada pada tanggal 1 juli 2005.

 Preferred Stock Valuation


Saham preferen tidak memiliki nilai jatuh tempo. Nilai saham preferen diformulasikan
sebagai berikut:

DPS
V PS=
K PS
VPS : Value of proferred stock
Dps : Dividen of preferred stock
Kps : Rate of return on the preferred stock

Allied Food Products has preferred stock out standing which pays dividen of $10 peryear. If
the required rate of return on this preferred stocks is 10 percent, Its value is $100, found by
solving equation as follows:
$ 10
V PS= =$ 100
0 .10

 Common Stock Valuation


Arus tunai berkaitan dengan investasi di saham biasa merupakan dividen yang diharapkan
dibayar pada masa depan atas saham yang dibeli. Modal penilaian ini disebut modal diskon
dividen (dividend discount models-DDM), dan diformulasikan
Dt
V=∑
t=1 (1+Ks)2
 Stock With Zero Growth
Dividen masa depan adalah jumlahnya dalam dollar tidak akan berubah
D0 – D1 =........ Dn Diformulasikan

D1
V=
K

Zinc Company diperkirakan membayar dividen tunai sebesar $ 8 per lembar kemasa depan
yang tidak terbats dan memberikan rate of return 10 %.
Nilai saham Zinc:

D1 $8
Po=V = ⇒ =$ . 80
K 0 , 10

Apabila harga saham perlembar adalah $ 65 maka saham underpried sebesar $ 15 dan
menjadi kandidat untuk dibeli.

 Constant Growth Model


Dividen perlembar yang dibayar tahun lalu, Do di perkirakan tambah pada tingkat  secara
konstant .
Diformulasikan.

D1 =D0 (1+g )
D
V= 1
K −g
Cooper Company membayar dividen $ 1,8 perlembar, dividen akan tambah 5 % pertahun
kemasa depan secara konstan, maka
dividen tahun depan D1 = Do (1+g.)  D1 = $ 1,8 (1 +0,05 ) = $ 1,89

Apabila rate of return = 11 % maka nilai saham perusahaan Cooper adalah:


D1 $ 1 , 89
V= ⇒ =$ 31 , 50
K−g (0 , 11−0 , 05 )

Apabila harga kini saham $ 40 perlembar maka saham over priced sebesar $ 8,50 dan
menjadi kandidat untuk dijual apabila saham tersebut dimiliki

 Multiple Grow Modal


Untuk menentukan nilai saham biasa dengan model pertumbuhan berganda, present value
dari arus dividen dibagi menjadi dua bagian, menemukan masing-masing bagian kemudian
menjumlahkannya.
Bagian pertama terdiri dari penemuan PV semua dividen yang diramalkan akan dibayar
dengan waktu T. PV ini dinotasikan VT-1 yang sama dengan.

T
Pt
V T =∑ t
t=1 (1+ k )

Bagian kedua terdiri dari penemuan pv dari semua dividen yang diramalkan akan dibayar
setelah waktu T dan meliputi penerapan modal pertumbuhan konstan sehingga,

V T =PT −1 ( k−g1 )
Untuk menemukan PV pada waktu  untuk semua dividen setelah T dinotasikan VT+ dan
diformulasikan

V T + =V T ( )
1
k −g

Selanjutnya nilai saham dapat ditentukan dengan formula:


T
Pt Pt 1
V T =∑ +
t (k−g )
.
t=1 (1+ k ) (1+k )T

Tahun lalu Magnesium Company membayar dividen $ 0,75 perlembar saham. Tahun depan
di perkirakan membayar deviden $ 2 perlembar saham. Tahun berikutnya dividen di
perkirakan $ 3 perlembar saham. Pada saat ini diramalkan deviden akan tumbuh 10 % rate of
return atas saham magnesium company 15 %

D1 = $ 2
D2 = $ 3
D3 = D2 ( 1+ g.)
D3 = $3 ( 1 + 0,10) = $ 3,30

Nilai saham Magnesium company adalah:


$2 $3 3 , 30 1
V= 1
+ +
2 (0 ,15−0 , 10)
x =$ 53 . 92
(1+0 , 15 ) (1+0 , 15 ) (1+0 ,15 )2

Apabila harga saham kini $ 55 perlembar saham, maka magnesium memiliki harga wajar ( V
hampir sama dengan P).

 Bond Valuation
Proses penilaian obligasi memerlukan
Kd = interst rate on the bond as expected return
N = number of years before the bond matures
INT = dollars of intereset paid each year
= coupon rate x per value
M = per value of the bond

Nila obligasi dapat diformulasikan sebagai :

T
INT M
V B =∑ +
t =1 ( 1+ kd ) ( 1+ kd ) N
t
coupon rate = 15 %
interest rate of the bond = 15 % ceach year (kd)
number of years before the bodn matures = 15 years (N)
par value of the bond = $ 1,000 (M)
dollars of intereset poid ceach year = 0,15 ($ 1,000) = $ 150 (INT)
Value of bond :
15
$ 150 $ 1 , 000
V B =∑ 5
+ =$ 1 , 000
t=1 (1+ 0 .15 ) (1+ 0 .15 )15

 Self-Test Problem
1. expected return investor = 12 %
nilai nominal obligasi = $ 100,000
bunga pertahun $ 12,000 yang menunjukkan tingkat bunga 12 %
diasumsikan jatuh tempo 5 tahun.
Berapa nilai tunai obligasi
2. Pabrik suku cadang sepeda motor menerbitkan obligasi garuda dengan nilai nominal Rp
1.000.000,00 per lembar. Jatuh tempo lima tahun dengan bunga kupon 11% pertahun dan tingkat
imbal hasil dari obligasi sejenis diperkirakan 9 % pertahun.
a.Hitunglah nilai wajar dari obligasi garuda.
b.Jika obligasi itu dijual dengan harga Rp 1.010.000,00 apakah anda tertarik membelinya ?
c.Andaikata setelah dua tahun ,tingkat imbak hasil dari obligasi garuda turun menjadi 8%,berapa
nilai obligasi itu.
Jawab :
a.Bunga kupon = 11% x Rp 1.000.000,00 = Rp 110.000,00
Vb = 110.000 x PVIFA9%,5+ 1.000.000 x PVIFA9%,5
Vb = 110.000 x 3.8897 + 1.000.000 x 0,6499 = Rp 1.077.767,00
b.Jika Obligasi dijual dengan harga Rp 1.010.000,00, itu berarti harga pasar obligasi lebih murah
dari pada nilai wajarnya sehingga layak untuk dibeli.
C. Vb = 110.000 x PVIFA8%,3 + 1.000.000,00 x PVIFA9%,3
Vb = 110.000 x 3.9927 + 1.000.000 x 0,6806 = Rp 1.119.797,00
3.Papua makmur menerbitkan saham preferen dan saham biasa. Deviden saham preferen adalah
Rp 800,00 per lembar dan tingkat imbal hasil sebesar 10% . sementara itu,deviden saham biasa
yang baru saja dibagikan sebesar Rp 500,00 perlembar,tingkat pertumbuhan 7% tingkat imbal
hasil 12%.
a.Hitung nilai saham preferen perusahaan
b.Hitung nilai saham biasa perusahaan. Jika saham biasa itu dijual dengan harga Rp 10.200,00.
Apakah anda berminat memberlinya.
4.Perusahaan otomotif terkemuka menerbitkan saham biasa untuk membiayai pengembangan
salah satu produknya. Pertumbuhan laba pada tahun pertama,kedua,dari ketiga masing-masing
diperkirakan akan sebesar 5%,7%,9% setiap tahun,setelah itu,akan tumbuh konstan sebesar 6%.
Dividen terakhir yang dibayarkan sebesar Rp 1.200,00 perlembar. Hitunglah nilai wajar saham
biasa itu jika tingkat imbal hasil yang diminta investor adalah 10%

Anda mungkin juga menyukai