Anda di halaman 1dari 23

I

AN OVERVIEW OF FINANCIAL MANAGEMENT

 Problem
Masalah yang sering timbul dan dihadapi oleh seorang manajer keuangan adalah
apakah investasi itu profitable, darimanakah dana yang diperlukan untuk
pembiayaan investasi harus diperoleh, seberapa uang kas yang harus
dipertahankan untuk menjaga kontinuitas usaha, kredit macam apa yang akan
diberikan kepada pelanggan, berapa besar persediaan yang harus dipertahankan,
haruskah laba yang diperoleh dibagikan atau ditahan untuk diinvestasikan
kembali, bagaimana kebijakan dividen yang optimal dan apa implikasinya
terhadap nilai usaha, bagaimana keseimbangan antara risiko dan tingkat
keuntungan yang optimal?

 Disiplin Ilmu Lain dan Keputusan


Manajemen keuangan selalu berkaitan erat dengan berbagai disiplin ilmu seperti
akuntansi, mikro dan makro, manajemen pemasaran, produksi, metode kuantitatif,
dan MSDM.

Hampir setiap pengambilan keputusan, manajemen keuangan bertitik tolak dari


data akuntansi (financial statements report). Oleh karena itu laporan keuangan
menjadi sangat relevan bagi manajemen keuangan terutama dalam kaitannya
dengan pengambilan keputusan

Keputusan keuangan meliputi analisis investasi, menajemen modal kerja, sumber


dan biaya modal, penentuan struktur modal, kebijakan dividen, dan analisis resiko
dan keuntungan. Tujuan akhir yang harus dicapai dari keseluruhan keputusan
keuangan tersebut adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham
(maximization wealth of stockholders) melalui maksimisasi nilai perusahaan.

1
 Tujuan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang
berkaitan dengan pengalokasian dana dalam bentuk investasi secara efektif
maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan
secara efisien.

Pada prinsipnya fungsi utama manajemen keuangan:


1. Keputusan alokasi dana baik dana yang berasal dari dalam perusahaan
maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk
investasi.
2. Pengambil keputusan pembelanjaan atau pembiayaan investasi
3. Kebijakan dividen

 Kemakmuran Pemegang Saham


Tujuan yang harus dicapai oleh manajer keuangan adalah kemakmuran pemegang
saham, dapat ditempuh dengan memaksimalkan Net Present Value. Semua
keuntungan pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh di masa yang akan
datang. Kemakmuran pemegang saham akan meningkat apabila harga saham
meningkat

Harga saham terbentuk di pasar modal, dan ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:
1. laba perlembar saham (EPS)
2. rasio laba terhadap harga perlembar saham (P/E ratio)
3. tingkat bunga bebas resiko.

Apabila perusahaan melakukan investasi spekulatif ada kecenderungan harga


saham akan turun karena resiko usaha semakin besar. Dengan demikian total
kemakmuran pemegang saham dapat diukur dengan menilai peningkatan total
kepemilikan saham dikalikan dengan harga pasar perlembar saham.

2
II
ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENT

 Analisa Ratio Keuangan Sangat Penting Bagi Pemilik, Menajemen,


Kreditur, Pemerintah, dan Karyawan
Analisa ratio keuangan digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki oleh perusahaan di bidang keuangan. Analisa terhadap laporan
keuangan dilakukan dengan jalan membandingkan pos-pos laporan keuangan,
untuk mendapatkan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan.

 Financial Statement and Report


Micro drive inc : Income Statements for Years Ending
December, 31, 1996 (Millions of Dollars)
Net Sales $ 3,000.0
Cost excluding depreciation $ 2,616.2
Deprecation $ 100.0
Total operating cost $ 2,716.2
Earning before interastand faxes (EBIT) $ 283.8
Less interest $ 88.0
Earning before taxes (EBT) $ 195.8
taxes, (40%) $ 78.3
Net income before preferred dividends $ 117.5
Preferred dividends $ 4.0
Net income available to common stock holders $ 118.5
Common dividend $ 57.5
Addition to retaiden earnings $ 56.0

Pershare data:
Common stock price $ 23.00
eariing per share (EPS) $ 2.27
dividend per share (DPS) $ 1.15

EPS = Net Income /common shares outstanding

DPS =

3
Microdrive Inc : December 31,1996 Balance Sheets (Million)

Assets: Liabilities and Equity

Cash $ 10 Account payble $ 60


Marketable Securities 0 Notes payble $ 110
Account receivable $ 375 Accruals $ 140
Inventories $ 615 Total Current Liabilities $ 310
Total current assets $ 1,000 Longterm bonds $ 75
Net plent and equipment $ 1,000 Total debt $ 1,064
Preferred Stock $ 40
Total Assets $ 2,000 (400,000 shares)
Common Stock $ 50
(50,000 shares)
Paid in capital $ 80
re tained earnings $ 766
Common equity $ 896
Total Liabilities equity $ 2,000
Micro drive Inc : stetement of retained earnings
For year ending December 31,19946 (million of dollars

Balance or retained earning, December 31, 1995 $ 710.0


Net income, 1996 $ 113.5
Dividends to Common stock holders $ (57.5)
Balance or retained earnings, December 31, 1996 $ 766.0

 Liquidity Ratios
Rasio yang memperlihatkan kemampuan mambayar kewajiban jangka pendek
perusahaan, juga memperlihatkan jaminan harta lancar terhadap hutang jangka
pendek.

4
(1)

(2)

(3)

 Asset Management Ratio


Rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber
daya, rasio yang memperlihatkan tingkat perputaran harta.

(1)

(2) Days Sales Out Standing (DSO)

(3)

5
(4)

 Debt Management Ratios


Mengukur tingkat sejauh mana aktiva perusahaan telah dibiayai oleh penggunaan
hutang.

(1)

(2)

(3)

Jika :
Lease payment = $ 28,000,000
Sinking fund payment = $20,000,000

 Profitability Ratios

6
Rasio yang memberikan kemampulabaan. Mengukur efektivitas manajemen
berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi.

(1)

(2)

(3)

(4)

7
 Market Value Ratios
Memperlihatkan hubungan harga saham (Stock Price) dengan laba (Earnings) dan
nilai buku (Book Value) per saham (per share). Rasio ini memberikan kepada
pihak manajemen suatu indikasi kinerja equity perusahaan dan prospeknya.

Apabila likuiditas, menajemen aset, menajemen utang dan rasio profitabilitas


perusahaan baik maka rasio nilai pasar akan naik, dan harga saham diharapkan
akan naik.

(1)

(2)

(3)

 Du Pont Analysis
Rasio yang telah dijelaskan terlalu banyak, membuat bingung untuk
mengingatnya. Donaldson Brown sebagai chief financial offieer dari Du Pont
telah mengembangkan kesamaan du pont (Du Pont Equation).

8
Harga saham perusahaan tergantung pada banyak hal, termasuk tingkat
keuntungan modal (rate of return on equity), disingkat dengan ROE
Brown mencatat bahwa rate of return on equity (ROE) tergantung pada tiga faktor
1. Profit margin on sales
2. Total assets turnover ratio
3. Use of debt

ROE = (3.8%) (1.5) (2.23)


= 12.7 %

Kesamaan Du Pont digunakan untuk menganalisa perkembangan kinerja


perusahaan. Kesamaan Du Pont memberikan permulaan yang baik untuk
menganalisa kondisi keuangan perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor penting
seperti:
1. expense control
2. asset utilization
3. debt utilization

9
Micro Drive Inc Summary of Financial Ratios

RATIO 1996 Industry Average Comm

LIQUIDITY

Current ................................................ 3.2 4.2 Poor


Quick, or acid, test................................... 1.2 2.1 Poor

ASSETS MANAGEMENT

Inventory Turnover.................................. 4.4 9.0 Poor


Days SalesOut Standing (DSO)............... 45 days 36 days Poor
Fixed Assets Tunover............................... 3.0 3.0 OK
Total Assets Tunover............................... 1.5 1.8 Low
DEBT MANAGEMENT (RISK)
Total Debt to Total Assets....................... 53.2% 40.0% High
Time-Interest-Earning (TIE) ................... 3.2 6.0 Low
Fixed Change Coverage .......................... 2.1 5.5 Low
PROFITABILITY
Profit Margin on Sales............................. 3.8% 5.0% Poor
Basic Earning Power................................ 14.2% 17.2% Poor
Return on Total Assets (ROA) ................ 5.7% 9.0% Poor
Return on Common Equity (ROE)........... 12.7% 15.0% Poor

MARKET VALUE

Price/earnings (PIE) ................................ 10.1 12.5 Low


Market/Book ........................................... 1.3 1.7 Low

10
 Inter Pretation of Financial Ratios

1. Current Ratio
Semakin tinggi current ratio berarti semakin besar kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek.

2. Quick, or Acid Ratio


Rasio ini seperti current ratio, tetapi hanya memperhitungkan aktiva lancar
yang benar-benar likuid saja, yakni aktiva lancar di luar persediaan.

3. Cash ratio
Rasio ini seperti current ratio, tetapi, hanya memperhitungkan kas yang paling
likuid, yakni aktiva lancar di luar piutang dan persediaan.

4. Inventory Turnover
Perusahaan yang perputaran persediaannya makin tinggi berari makin efisien,
tetapi perputaran yang terlalu tinggi juga tidak baik, untuk itu perlu ditentukan
keseimbangan.

5. Days Sales Out Standing (DSO)


Periode pengumpulan piutang yaitu rata-rata hari yang diperlukan untuk
mengubah piutang menjadi kas. Terlalu tinggi periode pengumpulan piutang
berarti kebijakan kredit terlalu bebas, akibatnya bed-debt dan investasi besar,
dan pada akhirnya keuntungan menurun.

6. Fixed Assets Turnover Ratio


Rasio perputaran aktiva tetap menunjukkan bagaimana perusahaan
menggunakan aktiva tetapnya seperti gedung, kendaraan, mesin-mesin,
perlengkapan kantor.

11
7. Total Assets Turnover Ratio
Perputaran total aktiva menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan
menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan
mendapatkan laba.

8. Debt Ratio
Semakin tinggi rasio hutang maka semakin besar resiko yang dihadapi, dan
investasi akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Rasio hutang
yang tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang rendah untuk
membiayai aktiva.

9. Times-Interest Earned (TIE) Ratio


Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa
bunga, atau mengukur seberapa jauh laba dapat berkurang tanpa perusahaan
mengalami kesulitan keuangan karena tidak mampu membayar bunga.

10. Fixed Charge Coverage Ratio


Mengukur kemampuan perusahaan untuk menutup kemampuan beban
tetapnya temasuk pembayaran dividen, saham preferen, bunga, angsuran
pinjaman dan sewa. Karena tidak jarang perusahaan menyewa aktivanya dari
perusahaan leasing dan harus membayar angsuran tertentu.

11. Profit Margin on Sales


Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang tersedia
bagi pemegang saham (setelah dikurangi dengan dividen preferen) dari
penjualan.

12. Basic Earning Power (BEP)


Mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum bunga
dan pajak dengan total aktiva yang digunakan.

12
13. Return on total assets (ROA)
Mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi
pemegang saham (setelah di kurangi dengan dividen preferen) dari total aktiva
yang digunakan.

14. Return on Equitiy (ROE)


Mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba (setelah dikurangi
dividen preferen) yang tersedia bagi pemegang saham dari modal sendiri.

15. Return on Common Equity (ROE)


Mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi
pemegang saham (setelah dikurangi dividen preferen) dari modal yang
ditempatkan dan disetor ke perusahaan.

16. Price/Earning (P/E) Ratio


Menunjukkan seberapa jauh pendapatan perusahaan dapat meningkatkan
harga saham, P/E ratio sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap prospek
pertumbuhan perusahaan. Bila P/E ratio semakin tinggi maka prospek
pertumbuhan perusahaan semakin baik.

17. Market/Book Ratio


Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen
dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh.
Sebuah perusahaan yang dijalankan dengan baik dengan manajemen yang
kuat dan sebuah organisasi yang bekerja secara efisien harus mempunyai nilai
pasar yang lebih tinggi daripada nilai buku historis aktiva fisiknya.

13
 Teknik Analisis
1. Historical Ratio Analysis
Dengan memperbandingkan antara berbagai ratio suatu perusahaan pada saat
ini dengan ratio yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

Ratio Tahun 1995 Tahun 1996 Tahun 1997


Current Ratio 260% 270% 260%
Collecting Period 75 hari 49 hari 42 hari
Net Profit Margin 1,35 % 1,36 % 3,7 %
Invent Turnover 5,5 X 3,2 X 5,2 X
Earning Power 2,1 % 1,9 % 6,1 %

2. Common Size Analysis


Analisa dengan memperbandingkan setiap pos laporan keuangan dengan total
aktiva (neraca) / total penjualan (laba rugi) yang dinyatakan dalam persentase.

Neraca Per 31 Desember

Asset 1995 1996 1997


Cash 8.5% 6.0% 6.4%
Receivables 22.5% 17.4% 30.3%
Inventory 44.4% 48.2% 34.9%
All other Current 0.2% 2.1% 1.6%
Total Current 75.5% 73.7% 73.2%
Fixed Assets 22.9% 21.3% 17.7%
Intangible Assets 0.9% 0.5% 1.0%
All Other Non Current Assets 0.7% 4.5% 8.1%
Total Assets 100% 100% 100%

14
3. Index Analysis
Analisis dengan membandingkan setiap pos laporan keuangan dengan satu
tahun dasar tertentu (sebagai basis Index) yang dinyatakan dalam persentase
tertentu.

Neraca Per 31 Desember

Asset 1995 1996 1997


Cash 100%
Receivables 100%
Inventory 100%
All other Current 100%
Total Current 100%
Fixed Assets 100%
Intangible Assets 100%
All Other Non Current Assets 100%
Total Assets 100%

4. Trend Analysis
Analisis dengan menggambarkan setiap ratio tertentu dalam bentuk gambar
beberapa tahun.

15
5. Industry Ratio Analysis
Dengan membandingkan antara ratio yang dimiliki perusahaan dengan
beberapa rasio yang sama dari perusahaan sejenisnya.

Industri Industri

Perusahaan
Perusahaan

 MVA dan EVA


Sampai sejauh ini kita telah terfokus pada data akunting dan digunakan untuk
menilai kondisi keuangan perusahaan. Bagaimanapun data akunting mempunyai
beberapa keterbatasan, oleh karena itu pada bagian ini kita akan membicarakan
dua pengukuran cara masing-masing tentang profitabilitas dan manajerial dalam
kinerja, disebut dengan
1. Market Value added (MVA)
2. Economic Value added (EVA)

1. Market Value Added (MVA)


MVA = Market value of equity – Equity Capital Supplied

Kemakmuran pemegang saham dimaksimumkan melalui upaya memaksimalkan


perbedaan antara nilai pasar ekuitas (the market value of equity) dan jumlah modal
ekuitas yang disetor dan ditempatkan dalam perusahaan. Perbedaan tersebut
dengan Market Value Added (MVA)

16
Total nilai equity (total equity value) = $69 million, modal ekuitas yang
ditempatkan dan disetor oleh pemegang saham (stock holdors) = $8 million.
MVA = $ 69 - $8 = $61 million.
$ 61 million ini direpresentasikan sebagai sejumlah uang termasuk laba ditahan
dan kas yang mereka dapatkan jika mereka menjual perusahaannya. Dengan
memaksimumkan bentantan (spread) berarti manajemen telah memaksimumkan
kemmakmuran pemegang saham

2. Economic Value Added (EVA)


EVA = operating profit after taxes – cost of all capital

Sales – Operating – Total Cost


= Taxes – capital x of
revenue Cost
supplied capital

Sales = $ 100 million


Operating cost = $ 80 million
Taxes = $ 10 milion
Operating profit = $ 10 million
Investor-Supplied debt and equity capital = $ 50 million
Wacc = 10 %
EVA = $ 10 million - $ 50 million (0.10)
EVA = $ 5 million

Eva merupakan suatu estimasi dari keuntungan ekonomis (economic profit)


perusahaan untuk tahun buku. EVA tergantung kepada efesiensi operasi dan
manajemen neraca. Dengan operasi yang tidak efisien maka keuntungan operasi
akan rendah, tanpa manajemen neraca yang efisien akan mengakibatkan aset yang
berlebih. Modal yang berlebih tidak sesuai dengan biaya modal.

17
 Problem in Financial Statement Analysis
1. Pengukuran (Benchmarking)
Setiap perusahaan ingin lebih baik dari pada rata-rata industri, sehingga
kinerja rata-rata industri yang digunakan menjadi tidak penting
2. Distorsi data pembanding (Distortion of Comperative Data)
Inflasi memberi distorsi terhadap neraca perusahaan inflasi berpengaruh
terhadap biaya persediaan dan biaya persediaan barang jadi (cost of goods
sold). Hal ini menyebabkan analisa laporan keuangan menjadi tidak sesuai,
atau perbandingan berdasarkan waktu atau metode akunting yang digunakan
memerlukan penyesuaian.
3. Interprestasi hasil (Interpretation of result)
Merupakan sesuatu yang sulit untuk menilai rasio yang baik dan yang buruk.
Misalnya quick ratio yang tinggi dapat memperlihatkan posisi likuiditas yang
kuat dan baik, tetapi dapat juga diartikan sebagai perusahaan yang memiliki
kelebihan kas dan tidak baik karena kas bukan aset yang menghasilkan laba
(earning).
Beberapa rasio terlihat baik tapi yang lainnya tidak, menimbulkan kesulitan
untuk menyimpulkan apakah perusahaan pada posisi keseimbangan, posisi
kuat atau posisi lemah. Oleh karena itu analisa rasio sebaiknya hanya
digunakan sebagai input saja dalam pengambilan keputusan.
4. Perbedaan dlam perlakuan akunting (Differences in accounting treatment)
Perbedaan penerapan akunting dapat mengurangi rasio perbandingan.
Misalnya terdapat empat metode penilaian persediaan: identifikasi khususu –
FIFO-LIFO-WA. Perbedaan dalam penggunaan metode menyebabkan rasio
perbandingan menajadi tidak relevan.
5. Manipulasi laporan keuangan (window dressing)
Perusahaan kadang-kadang memanipulasi laporan keuangan sehingga laporan
keuangannya seolah-olah terlihat baik.

18
Ada beberapa macam bentuk laporan Keuangan:
1. Neraca atau Balance Sheet, bentuk neraca ada 2 macam Yaitu :
A) Bentuk Skontro(Account Form) dimana semua aktiva tercantum sebelah
kiri/debed dan hutang serta modal tercantum sebelah kanan/kridit.
B) Bentuk Vertikal(Report Form) , dimana semua aktiva nampak dibagian atas,
yang selanjutnya diikuti hutang jangka pendek,hutang jangka panjang serta
modal.
C) Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan atau posisi keuangan
perusahaan. Bbentuk ini bertujuan agar kedudukan atau posisi keuangan yang
dikehendaki nampak dengan jelas misalnya modal kerja netto(Net Working
Capital) atau jumlah modal perusahaan.
Penjelasan
A. Bentuk Neraca SKONTRO atau ACCOUNT FORM
PT A
Neraca
31 Desember 2019
AKTIVA(Assets) PASSIVA + MODAL
AKTIVA LANCAR Current Laibilities ( Hutang lancar)
* Kas…………………………….. * Hutang Dagang
*Surat-surat Berharga…………….. *Wesel Bayar
* Wesel Tagih…………………….. * Biaya YMHdibayar
*Piutang…………………………….. * Hutang Pajak
* Persedian Barang * hutang Gaji
*Penghasilan Yg Msh Hrs Diterima……. * Pendapatan yang diterima dimuka
* Persekot Biaya……………….. * Kridit Exploitasi
Jumlah Aktiva Lancar………………… Jumlah Hutang lancar

Invesment/Investasi HUTANG JANGKA PANJANG


*Saham * Hutang Hipotik
*Obligasi * Hutang Obligasi
* Kridit Investasi
AKTIVA TETAP * KIK/KMKP
A.AKTIVA BERWUJUD

19
* Tanah MODAL
* mesin xx *Modal Saham
* Akumulasi Penyusutan….xx * cadangan
* Inventari xx * saldo laba yg ditahan
* Akumulasi penyusutan xx

B.AKTIVA TAK BERWUJUD


* Good will
* Patent
*Biaya yg ditangguhkan
JUMLAH AKTIVA TETAP

JUMLAH AKTIVA JUMLAH PASIVA dan MODAL

B.NERACA BENTUK VERTIKAL (REPORT FORM)


PT A
Neraca
31 Desember 2019
_________________________________________________________________
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
* Kas……………………………..
*Surat-surat Berharga……………..
* Wesel Tagih……………………..
*Piutang……………………………..
* Persedian Barang
*Penghasilan Yg Msh Hrs Diterima…….
* Persekot Biaya………………..
Jumlah Aktiva Lancar…………………

Invesment/Investasi
*Saham
*Obligasi
AKTIVA TETAP
A) AKTIVA BERWUJUD
* Tanah
* mesin xx

20
* Akumulasi Penyusutan….xx
* Inventari xx
* Akumulasi penyusutan xx
B.AKTIVA TAK BERWUJUD
* Good will
* Patent
*Biaya yg ditangguhkan
JUMLAH AKTIVA TETAP
JUMLAH AKTIVA
PASIVA + MODAL
Current Laibilities ( Hutang lancar)
* Hutang Dagang
*Wesel Bayar
* Biaya YMHdibayar
* Hutang Pajak
* hutang Gaji
* Pendapatan yang diterima dimuka
* Kridit Exploitasi
Jumlah Hutang lancar

HUTANG JANGKA PANJANG


* Hutang Hipotik
* Hutang Obligasi
* Kridit Investasi
* KIK/KMKP

MODAL
*Modal Saham
* cadangan
* saldo laba yg ditahan

JUMLAH PASIVA dan MODAL

C.BENTUK NERACA YANG DISESUAIKAN

21
B.
 Self test Problem
2.1.Diperolah data AL Kaiser & Company (millions of dollars)
Cash and Market table securities $ 100.00
Fixed assets $ 283.50
Sales $ 1,000.00
Net Income $ 50.00
Quick ratio 2.0x
Current ratio 3.0x
DSO 40 days
ROE 12%
Kaiser tidak mempunyai preferred stock, hanya common equity, current liabilities,
dan long-term debt.

a. Hitunglah
1. account receivable
2. current liabilities
3. current assets
4. total assets
5. ROA
6. common equty
7. long-term debt
b. Bila diketahui account receivable = $ 111.1 million, DSO berkurang dari 40 hari
ke 30 hari sehingga berpengaruh terhadap account receivable. Receivable yang
baru (sisa) digunakan untuk membeli common stock (dengan nilai buku),
sehingga mengurangi common stock. Berdasarkan data tersebut hitunglah:
1. ROE

22
2. ROA
3. Total debt/total assets ratio

23

Anda mungkin juga menyukai