AKUNTANSI MANAJEMEN
“ RESUME ANALISI LAPORAN KEUANGAN “
Oleh :
Alpha Products income Statement, for the years ending Dec 31,
Tabel 2-1
2003 & 2002 ($millions)
2003 2002
Net Sales $6,000.0 $5,700.0
Less: Cost of Goods Sold $3,600.0 $3,534.0
Gross Profit $2,400.0 $2,166.0
Less :Operating Expenses $1,832.4 $1,640.0
Operating Profit (EBIT) $567.6 $526.0
Less: Interest $176.0 $120.0
Net Profit Before Taxes $391.6 $406.0
Less: Taxes(40%) $156.6 $162.4
Net Profit After Taxes $235.0 $243.6
Less Preferred Stock Dividend $8.0 $8.0
Earning available for
commonstockholders $227.0 $235.6
Earning per Share (50,000,000
shares) $4.54 $4.71
2. Neraca
Neraca merupakan ringkasan posisi kekayaan perusahaan pada saat tertentu.
Neraca berisi asset/kekayaan yang dimiliki perusahaan dan sumber dana untuk
membiayai asset tersebut, yang berasal dari pihak di luar perusahaan (disebut
kewajiban/ liabilities) dan dari pemegang saham perusahaan (disebut modal/equity).
Aset terdiri dari current assets dan fixed assets. Pos-pos dalam current asset
diharapkan dapat dicairkan menjadi kas dalam satu tahun. Liabilities terdiri dari
current liabilities dan long term liabilities. Pos-pos dalam current liabilities
diharapkan dapat dibayar/jatuh tempo dalam satu tahun. Fixed assets dan long term
liabilities tetap berada dalam perusahaan untuk lebih dari satu tahun. Modal adalah
sumber dana yang berasal dari pemilik perusahaan/pemegang saham dan memiliki
umur tidak terbatas.
3. Laporan Perubahan Laba Ditahan/Perubahan Modal
Laporan Perubahan Laba Ditahan menunjukkan laba yang diperoleh
perusahaan dan dividen yang dibayarkan selama satu periode sehingga menyebabkan
perubahan laba ditahan.
Tabel 2-3 adalah Laporan Perubahan Laba Ditahan Alpha Products tahun
2003. Laba tahun berjalan sebesar $ 235 (juta) menambah saldo Laba Ditahan awal
tahun. Pembayaran dividen saham preferen $8 (juta) dan saham biasa $115 (juta)
mengurangi saldo Laba Ditahan. Pada akhir tahun, saldo Laba Ditahan menjadi $
1,532 (juta).
1. RASIO LIKUIDITAS
Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya
yang harus segera dipenuhi dan likuiditas menunjukan tingkat kemampuan perusahaan
untuk membayar utang-utang jangka pendek yang dimiliki. Dua faktor yang digunakan
dalam rasio untuk mengukur likuditas perusahaan aktiva lancar dan utang lancar, yang
disebut likuid adalah perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya
dan jika tidak mampu disebut ilikuid.
Suatu keadaan likuid pada perusahaan berarti mengalami kerugian bagi kreditur
dan bagi pihak managemen , Rasio likuiditas menunjukan efisinsi modal kerja yang ada.
a. Current Ratio
Curren ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar , Current
ratio disebut juga working capital ratio :
Contoh : PT Abadi Djaya Tbk
Carrent ratio = Aktiva lancar
utang lancar
2000 = 1281 : 615
= 2.08
2001 = 1388 : 421
= 3.30
setiap Rp 1,- utang lancar dijamin dengan Rp 3.30 aktiva lancar..
Perbedaan rasio lancar antara tahun 2000 dan 2001 terjadi karena peningkatan aktiva
lancar yang pada tahun 2000 sebesar Rp. 1281,- dan pada tahun 2001 sebesar Rp
1388, . serta adanya pengurangan utang lancar yang pada tahun 2000 sebesar Rp.
615 dan pada tahun 2001 sebesar Rp. 421.
3. RASIO AKTIVITAS
Rasio aktvitas adalah rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh
efektivitas penggunaan dana yang digunakan perusahaan.
a. Receivables Turnover (Perputaran Piutang)
Receivables ini adalah rasio yang membandingkan antara penjualan kredit bersih dan
piutang dagang rata-rata atau piutang akhir periode. Rasio ini digunakan untuk
menunjukkan kemampuan yang tertanam dalam piutang berputar dalam periode
tertentu.
Perputaran piutang = Jumlah Penjualan kredit
Jumlah Piutang
2000 = 3100 : 522
= 5.9 x
4. RASIO PROFITABILITAS
Rasio profitabilitas menunjukan hasil akhir yang telah dicapai dari berbagai kebijakan
dan keputusan yang telah diambil.
a. Gross Profit margin
Merupakan perbandingan antara laba dan penjualan bersih, rasio ini menunjukan
berapa bagian dari penjualan yang merupakan laba kotor.
Gross Profit Margin = Laba kotor x 100%
Penjualan bersih
2000 = 1200 : 3100 x 100%
= 39%
2001 = 1364 :3405 x 100%
= 40%
*laba kotor= penjualan bersih-harga pokok barang jual
5. RASIO RENTABILITAS
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva
atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah
kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Adapun cara penilaian Rentabilitas adalah :
a. Rasio Laba Usaha dengan Aktiva Usaha (Ratio Operating Income dengan Operating
Assets)
Profitability suatu perusahaan dapat diukur dengan menghubungkan antara
keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan
kekayaan atau assets yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut
(operating assets). Yang dimaksud dengan operating assets adalah semua aktiva
kecuali investasi jangka panjang dan aktiva-aktiva lain yang tidak digunakan dalam
kegiatan atau usaha memperoleh penghasilan yang rutin atau usaha pokok
perusahaan.
LabaUsaha
Rumus perhitungannya adalah =
Aktiva Usaha
2000 = 1200 : 1710
= 0,7
2001 = 1364 : 1710
= 0,8
f. Operating Ratio
Operating ratio mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan, sehingga rasio yang
tinggi menunjukkan keadaan yang kurang baik karena berarti bahwa setiap rupiah
penjualan yang terserap dalam biaya juga tinggi, dan yang tersedia untuk laba kecil.
Harga Pokok + Biaya Operasi
Operating Ratio =
Penjualan
2000 = (2041 + 1331) : 3100
= 1,08
2001 = (1900 + 1161) : 3405
= 0,9
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntansi Indonesia ( IAI ) ( 2002 ). Standar keuangan . jakarta :salemba empat.