Anda di halaman 1dari 32

1

CHAP 17 & 18 (05-19)


FIXED INCOME SECURITIES(Ch.17) &
MANAGING BOND PORTFOLIO(Ch.18)

Disamping memahami tentang saham, Investor juga harus memahami


dasar-dasar tentang Bonds, dimana theory portfolio menekankan
kebijakan tentang diversifikasi dan hal tersebut termasuk kelompok
Financial Asset.
Bagaimanapun juga kita harus juga memahami bahwa ketika saatnya
untuk melakukan investasi, maka tidak selalu seperti apa yang kita
pelajari selama ini, karena return obligasi tidak sesederhana seperti apa
yang di-duga.

Ketika tingkat bunga pasar naik , harga obligasi akan turun, dan
ketika tingkat bunga pasar turun,harga obligasi akan naik, jadi ada
korelasi negatip. Pertanyaannya mengapa?
Untuk mengetahuinya lebih jelas tentang harga (prices) obligasi dan
hasil (yield), maka kita harus mampu memahaminya dengan baik.

Target yang akan dicapai, setelah membaca tentang bab ini, mahasiswa
diharapkan dapat:
 memahami dan cara menghitung beberapa jenis ukuran bond
yield.
 memahami penting-nya ukuran Yield to Maturity (YTM).
 menghitung harga dari suatu obligasi (the price of a bond).
 menentukan bagaimana perubahan harga seperti perubahan
dalam tingkat bunga .

INTRODUCTION.
Beberapa variable yang berpengaruh terhadap investasi dalam fixed
income securities (obligasi) adalah meliputi variable:
- Jatuh tempo (Maturity);
- Jenis Obligasi (Types Of Bond) ;
- Tingkat Kewajaran Kredit (Whorthiness),
- Tingkat Inflasi ( inflation rate );
- Tingkat Imbal Hasil ( Yield) dan
- Tingkat Bunga Dimasa Datang ( Future Interest Rate).
2

BOND YIELD AND INTEREST RATES


( Imbal Hasil Obligasi dan Tingkat Bunga ).

Bond Yield dan interest rate merupakan konsep variable yang saling
bisa berubah (interchangeable) .
Oleh karena itu, pembahasan tentang Fixed Income atau BOND YIELD
ini harus dimulai dengan pertimbangan tingkat suku bunga (interest
rate).
Interest rates mengukur harga yang dibayarkan oleh peminjam
(borrower) kepada yang meminjamkan (lender) dana atas penggunaan
sumber dana selama beberapa periode tertentu , sehingga, tingkat suku
bunga ( interest rates) adalah harga atas dana pinjaman ybs.

Perbedaan harga dari kasus per-kasus , berdasarkan pada permintaan


(demand) dan penawaran (supply) atas dana tersebut, yang merupakan
hasil dari berbagai tingkat suku bunga ( interest rate).

Perbedaan antara tingkat suku bunga terendah dan tertinggi pada setiap
titik waktu bisa sampai 10% hingga 15%.
Dalam bahasa (istilah) obligasi,hal ini setara dengan 1.000 sampai1.500
basis point (sejak1% dari yield obligasi sama dengan 100 basis point).
Dengan demikian, 100 basis point sama dengan 1 ( satu) persen.

Contoh: pada tanggal 30 January 20012 US-Treasury Bond ,umur 10


tahun menghasilkan 4,54% dibandingkan dengan 4,39 % pada minggu
sebelumnya.
Oleh karena itu, yield meningkat 15 basis point dalam semingga atau
0,15%.

THE BASIC COMPONENT OF INTEREST RATES


( Komponen Dasar Tingkat Suku Bunga).

Menjelaskan tentang tingkat suku bunga (interest rate) merupakan tugas


yang cukup rumit, yang akan melibatkan penalaran ilmu ekonomi yang
substansial .
Namun demikian, analisis penentuan dasar (saat ini) nominal interest
rate dengan melihat kemasa yang akan datang adalah dengan
mengetahui factor-factor yang mempengaruhi tingkat suku bunga
tersebut dan sebab-sebab terjadinya fluktuasi tingkat bunga.
Bagi para investor obligasi yang memahami dasar-dasar tingkat bunga
pasar, dapat mengandalkan bantuan dari para ahli untuk memerinci dan
berada pada posisi yang lebih baik untuk menafsirkan dan mengevaluasi
bantuan tersebut.
3

Fondasi dasar dari tingkat suku bunga pasar (market interest rate)
adalah opportunity cost konsumsi yang terlebih dahulu mewakili tingkat
bunga yang harus ditawarkan kepada individu untuk membujuk agar
mereka mau untuk menghemat dalam melakukan konsumsi.

Tingkat bunga ini kadang- kadang disebut sebagai tingkat bunga bebas
resiko (real risk free rate of interest), sebab tidak terpengaruh oleh
perubahan harga atau factor resiko.

Tingkat bunga nominal ( Nominal Interest Rate) pada T-Bill atau SBI ( di
Indonesia) terdiri dari RR ( Real Risk Free Rate of Interest) ditambah
dengan suatu penyesuaian untuk inflasi yang diharapkan ( Expected
Inflation =EI).

Contoh sederhana : Saya meminjamkan dana sebesar $1 juta untuk


satu tahun pada tingkat bunga 10% pertahun ,maka1 tahun kemudian
saya akan menerima uang sebesar $ 1,1 juta.
Jika tingkat inflasi 4% per-tahun, saya akan menerima uang yang
bernilai daya beli (purchasing power) sbb , yaitu 1/1,04 x $ 1,1 juta = Rp
1,057.700.
Oleh karena itu, si pemberi pinjaman (lender) dapat meng-kompensasi-
kan tingkat perubahan harga yang diharapkan (expected rate of price
change), agar supaya daya beli riel kekayaan tidak berubah.
Sehingga, untuk sekuritas bebas resiko jangka pendek, seperti T-Bill
atau SBI ( di Indonesia), atau tingkat bunga nominal ( the nominal
interest rate) adalah fungsi dari tingkat suku bunga riil dan premi inflasi
yang diharapkan( expected inflation premium).

Rumusnya sbb : RF = RR + EI

Dimana: RF = Short term T- Bill rate or SBI.


RR = the real risk free rate of interest.
EI = the expected rate of inflation over the term of the
instrument.
Dari persamaan diatas dapat berimplikasi terhadap besarnya tingkat
bunga nominal (the nominal rate) pada sekuritas bebas resiko jangka
pendek (short term risk-free securities) yang naik dari titik ke titik yang
lain dengan inflasi yang diharapkan ,dengan real rate of interest yang
tidak terpengaruh.
4

Atas dasar hal tersebut, maka rumus untuk semua tingkat suku bunga
adalah sbb:

IR = RR + EI + RP =
= RF + RP

Dimana : IR = Interest Rate ( for all)


(RR + EI ) = RF = Short Term T-Bill or SBI
RP = Risk Premium.

Dalam rumus tersebut, menggambarkan bahwa RP menggambarkan


semua tingkat premi resiko, termasuk jangka waktu jatuh tempo (time to
maturity) dan kualtitas kredit seperti halnya yang terjadinya perbedaan
antara corporate bond yang ada.

MEASURING BOND YIELDS


Beberapa alat ukur untuk yield on bond yang digunakan oleh para
investor ada 4 (empat) yaitu :
(1). Current Yield; (2).Yield to Maturity (YTM) dan (3).Yield to First Call.
(4). Realized Compound Yield)

(1).CURRENT YIELD: adalah rasio antara Kupon bunga Obligasi


tahunan dibagi dengan Harga Pasar Obligasi saat ini (Current Market
Price).

Annual Coupon Interest of Bond


Current Yield =
Current Market Price of Bond

Namun, Current Yield bukan ukuran return sebenarnya dari pembeli


(purchaser), karena tidak memperhitungkan perbedaan antara harga
pembelian ( purchase price) dan nilai penebusan ( maturity value ) saat
akhir umur obligasi yang bersangkutan.

(2).a. YIELD to MATURITY dengan kupon bunga tertentu ( YTM) :


Rate of return on Bond yang paling sering dipakai untuk para investor
adalah Yield to Maturity (=YTM), yaitu rate of return yang dijanjikan,
yang terjadi hanya pada asumsi pokok tertentu, yaitu the compound rate
of return investor yang akan menerima dari obligasi yang dibelinya pada
current market priceunt terte, jika:
5

- Obligasi yang dimilikinya disimpan hingga jatuh tempo.


- Kupon bunga yang diterima saat obligasi disimpan / dipegang
diinvestasikan kembali pada tingkat Yield tertentu yang dihitung
hingga jatuh tempo.

a) Rumus dengan cara Present Value of Cash Flow, sbb:

Rumus : P0 = Ct ( PVIFA YTM;n ) + M ( PVIF YTM;n ) atau

1 - 1/ (1+ YTM) n 1
P 0 = Ct -------------------------- +M ---------------
YTM (1 + YTM) n

Dimana :
P0 = Current Market Price of the bond ( Netto), (sudah diketahui)
n = number of Periods to maturity ( umur dalam tahun)
YTM = Yield to maturity ( yang mau dihitung).
Ct = Coupon interest of bond ( dalam $ or Rp)
PVIFA = tabel Present Value Interest Factor of an Annuity.
PVIF = tabel Present Value Interest Factor.= 1/(1+r) n

b). Cara lain yang lebih mudah untuk menghitung YTM adalah dengan
rumus : Short Cut Formula , sebagai berikut :

M – P0
Ct + Kupon bunga dibayar
n secara Annually.
YTM = (setahun 1X )
M + P0
2

Jika bunga Obligasi dibayarkan secara semi-annual, maka rumusnya


menjadi sbb :

P0 = Ct/2 ( PVIFA YTM/2; 2n ) + M ( PVIFYTM/2 ; 2n )


6

Atau dengan Short Cut Formula, sbb:

M – P0
Ct /2 + Notes: Bunga dibayarkan
2xn secara semi-annual.
( setahun 2 X )
YTM / 2 =
M + P0

Contoh : Obligasi, dengan Nilai Nominal (Par Value) sebesar $ 1000


perlembar, dengan coupon interest rate 10% pertahun, bunga dibayar
secara semi anually.
Jatuh tempo obligasi 3 tahum yad. Harga obligasi saat ini( Pb) sebesar $
1,052.42 . Berapakah Yield to Maturity ( YTM) atas obligasi ybs?

Diketahui : M = $ 1000. ; P0 = $ 1,052.10


r = 10% , sehingga C t = 10% x $ 1000 = $ 100
Ct/2 = $ 50. dan n = 3 tahun.
Jawab : a) dengan rumus Present Value of Cash Flow.

$ 1,052.10 = $ 50 ( PVIFA YTM/2;2n) + $ 1000( PVIFYTM2;2n)


$ 1,052.10 = $ 50 ( PVIFAYTM/2;6) + $ 1000 ( PVIF YTM/2;6)

Dengan Trial & error, misalnya pada YTM/2 = 4% maka akan


menghasilakn sbb :

$ 1,052.10 = $ 50 ( PVIFA 4%;6) + $ 1000( PVIF4%; 6)


= $ 50 ( 5,242) + $ 1000 ( 0,0,790)
= $ 1,052.10 ( sama )
Sehingga, YTM = 2 x 4% = 8% pertahun.

b). Cara mudah dengan Rumus Short Cut Formula ,sbb :


( Approximated Method)

$ 1000. - $ 1,052.10
$ 50 +
2 x3 $ 41.32
YTM/2 = = = 4,02%
$ 1000. + $ 1,052.10 $ 1026.05
2
7

Sehingga YTM (per-tahun) = 2 x 4,02% = 8,04% ( perbedaan tidak


signifikan).

(3.b).YTM untuk ZERO- COUPON BOND.

Zero Coupon Bond adalah obligasi tanpa bunga , jadi tidak ada Casflow
tahunan-nya, sehingga rumusnya menjadi sbb: biasanya diterbitkan oleh
Pemerintah.

YTM = ( M / P0 ) 1/n - 1,0


Contoh : Obligasi (Zero Coupon Bond ) mempunyai Par-value $ 1000.,
umur 12 tahun dan dijual pada harga $ 300. Bunga dibayarkan secara
semi-annual.
Sehingga: YTM/2 =( $ 1000./ $300 ) 1/24 - 1,0 = 0,05145 atau 5,145%

(4). YIELD TO FIRST CALL (= YTC)


(Imbal Hasil Hingga Ditarik Kembali)

Sebagian besar, obligasi korporasi ( Corporate Bonds), dan beberapa


obligasi pemerintah, adalah obligasi yang dapat ditarik cembali
(Callable) oleh emiten, biasanya setelah beberapa periode ( tahun),
ditangguhkan penarikannya. Untuk obligasi yang akan ditarik
kembali,perhitungan Yield To Maturity- nya tidak realistis.
Perhitungan berapa Yield to First Call untuk obligasi yang akan ditarik
kembali adalah sebagai berikut:

P0 = Ct ( PVIFA YTC;n ) + CP ( PVIFYTC;n)

Atau dengan rumus cara yang mudah (approximated model atau short
cut formula, adalah sbb:

CP - P0
Ct + with: annually coupon
fc payment
YTC =
P0 + CP
2

Dimana : P0 = Current Market Price of Bond ( Netto)


Ct = Coupon Bond ( in Rp or $)
8

CP = Call Price yang akan dibayar oleh emiten saat ditarik


kembali.
fc = umur obligasi hingga ditarik kembali ( dalam tahun)

Contoh.1 : Obligasi pemerintah berjangka waktu 30 tahun ,Nilai nominal


$1,000 perlembar, dijual dengan harga $ 1,150 , memberikan bunga 8%
pertahun (bunga dibayarkan secara semiannually, yang dapat ditarik
kembali setelah 10 tahun pada tingkat harga $ 1,100.Berapakah Yield to
Call setelah 10 tahun.

Jawab : P = $ 1150 ; M= $ 1,000 dan r = 8% n


fc = 20 tahun dan CP = $ 1,100.
Ct = 8% x $ 1,000. = $ 80. Ct/2 = $40.

$ 1,100 - $ 1,150
$40 +
2x10 $ 37,5
YTC/2 = = = 3,33%
$ 1,150 + $ 1,100 $ 1,125
2
Sehingga, YTC pertahun = 2 x 3,33% = 6,66%.

Contoh.2 : Obligasi, dengan nilai par $ 1,000.; coupon interest rate 6%


per-tahun yang dibayarkan secara semi-annual. Jatuh tempo 15 tahun
yang akan datang.dan akan ditarik kembali setelah 5 tahun lagi, pada
tingkat harga $ 1,050. Harga jual saat ini sebesar $ 1,075. Atas dasar
data diatas, berapakah YTC –nya?

Jawab : Ct = 6% x $1,000 = $ 60. Ct/2 = $ 30.


CP = $ 1,050 dan P = $ 1,075 , fc = 2 x 5 = 10
Sehingga:
CP – P0 $ 1,050 - $ 1,075
Ct/2 + $ 30 +
fc 2x5
YTC/2 = =
P0 + CP $ 1,075 + $ 1,050
2 2

$ 27.50
= = 2,58% , sehingga YTC per-tahun = 5.16%
$ 1,062.50

(5). REALIZED COMPOUND YIELD


9

Setelah periode investasi obligasi selesai, investor harus menghitung


berapa Realized Compound Yield ( RCY).
Besarnya Yield ini diukur dengan yield majemuk (compound yield) pada
penghasilan aktual atas investasi obligasi setelah jatuh tempo.Sehingga
yang dimaksud dengan Realized Compound Yield adalah tingkat
penghasilan (yield) yang diperoleh pada suatu obligasi yang didasarkan
pada re-investment yang aktual selama umur obligasi yang
bersangkutan.
Sehingga, rumus-nya menjadi sbb :

Total return 1/n


RCY= - 1,0
Purchase Price of bond

RCY = Realized Compound Yield.

Contoh : Jika investor melakukan investasi dalam obligasi sebesar nilai


par-nya yaitu $1,000. , tingkat bunga kupon sebesar 10% per-tahun
yang dibayarkan secara semi-annual, dengan umur 3 tahun hingga jatuh
tempo. Berapakah Realized Compound Yield-nya?
Berapa Realized Compound Yield-nya ?
Jawab :
Asumsinya : Investor melakukan re-investasi atas masing-masing kupon
bunga semi-annual selama 2x3 tahun = 6 semester, dengan tingkat
bunga 10% per-tahun atau 5% per-semester.
Sehingga Total return (dalam dollar) hingga akhir tahun ke-3
6
=$1,000(1+0,05) = $ 1,340.10.
(penghasilan Investor selama 3 tahun = $1,304.10 - $ 1000 =$ 340.10.)

Kupon bunga = Ct = 10% x $1,000 = $ 100. Ct / 2 =$ 50.

Sehingga : RCY =($ 1,340.10 / $1,000 )1/6 – 1.00 = 0.05 atau 5% per-
semester, atau 10% per-tahun

BOND PRICES
(Penetapan Harga / Nilai OBLIGASI).
Pinsip- prinsip Penilaian Obligasi.
Untuk menilai suatu Obligasi, dasar penilaiannya dengan nilai intrinsik
(INTRINSIC VALUE ).
Nilai intrinsik adalah perkiraan nilai dari suatu sekuritas yang
berdasarkan pada fakta-fakta yang ada, sering disebut juga sebagai
Fair Value.
10

Fakta yang dimaksud adalah meliputi :


- Nilai Nominal, tingkat bunga; sisa umur obligasi; cara
pembayaran bunga dan tingkat resiko atas obligasi yang
bersangkutan , karena akan menentukan berapa Required Return
on Bond (tingkat penghasilan yang akan disyaratkan oleh
bondholder sesuai dg tingkat resiko).

Basic Valuation adalah sbb :


Pembeli Obligasi mengharapkan suatu penghasilan setiap periode
(dalam bentuk anuitas tertentu) yaitu sebesar bunga obligasi .
Dan pada akhir masa jatuh tempo pemegang obligasi juga
mengharapkan memperoleh pelunasan obligasi (Cash inflows) sebesar
nilai nominalnya .

Karena Obligasi memiliki tingkat resiko yang berbeda- beda,


bondholders akan meminta / menghendaki suatu tingkat penghasilan
yang memadai sesuai dengan tingkat resiko-nya inilah, yang disebut
Required Rate Of Return on Bonds.
Besarnya Required rate of return on bonds ( sebagai discount rate) ini
akan menentukan berapa besarnya Nilai intrinsik atas obligasi ybs
(Intrinsic Value of Bond), yang didasarkan pada konsep Present Value
of Cash Flows.

Secara Time line dapat dilihat dibawah ini :

0 2 3 4 5 N
I------------I------------I-------------I-------------I-- I
Ct Ct Ct Ct Ct
M

Vb

Rumusnya adalah sbb:

Vb = Ct ( PVIFAkd;n ) + M ( PVIFkd;n)
Notes: r umus ini untuk Annually interest payment
Dimana :
Vb = Value Of Bond ( Intrinsic Value) or Present Value of the
Bond today
11

Ct = Coupon Interest Payment annually ( in $ or Rp)


M = Maturity Value or Par – Value or Face Value
n = number of period until the bond matures( in years)
kd = Required Rate of Return on Bond ( sebagai discount
rate) sesuai dengan tingkat resiko-nya.

Contoh : PT “ ABC” menerbitkan obligasi baru, dengan Par- value Rp


10.000.000,- per-lembar. Umur obligasi 3 tahun, dengan memberikan
kupon sebesar 8% pertahun, yang dibayarkan secara semi-annual. Jika
Required rate of return on bond adalah 10%, berapakah Value of Bond
terebut.

Diketahui : M =Rp.10.000.000,-
r = 8% pertahun , maka C t = 8% x Rp 10.000.000,-
= Rp800.000,-
n = 3 tahun atau = 6 semester dan k d / 2 = 5%

Jawab :
Rumus dengan semi-annual payment of coupon bonds:
Vb = Ct/2 ( PVIFA kd/2;2n ) + M ( PVIF kd/2;2n)

1 – 1/(1+0,05) 6
= Rp 400.000,- -------------------- + Rp.10 juta (1/(1+0,05)6
0,05

= Rp 400.000,- ( 5,076) + Rp 10.juta (0,746)


= Rp 2.030.400,- + Rp 7.460.000,- = Rp9.490.000,-

Jika Required Rate of Return on Bond (= kd) sebesar 12%, maka:


1 – 1/(1+0,06) 6
Vb = Rp 400.000,- ---------------------- + Rp 10.juta (1/(1+0,06)6
0,06
= Rp 400.000,-( 4,917) + Rp10.000.000,- (0,705).
= Rp1.966.800,- + Rp 7.050.000,- = Rp 9.016.800,-
Kesimpulan : Semakin tinggi tingkat resiko dari suatu obligasi, semakin
tinggi pula Required rate of Return on Bond (=k d) dan semakin rendah
Nilai Intrinsik atas bond yang bersangkutan.

Notes:

n
1 - 1/ (1+r)
12

Tabel PVIFAr;n = ------------------3


r

1
Tabel PVIFr;n = -------------------
(1+r ) n
======================================================================
Sumber: Jones.Ch.P.:“INVESTMENTS,Principles and Concepts; Twelfth Edition;2014;
International Student Version;WILEY.

Catatan : November 2018 , PT INALUM (sebagai perusahaan induk),


telah menerbitkan obligasi global ( GLOBAL BOND) di bursa LONDON ,
senilai total $ 4 milyard , kurs dipatok Rp.14.500.(= Rp 58 triliun) .
Tujuan penerbitan adalah bahwa hasil penjualan Global Bond ini untuk
mengakuisisi saham PT FREEPORT INDONESIA (= PTFI) sebesar
51% (atas nama pemilik Negara Indonesia) sebesr US $3,85 milyard..
Ada 4 (empat) tenor (seri) yang diterbitkan-nya ,yaitu :
1.Tenor 3(tiga) tahun, senilai $ 1 milyard , dengan imbal hasil (yield) 6%
per- tahun, overscribe $ 4,1 milyard
2.Tenor 5 (lima) tahun senilai $ 1,25 milyard , dengan imbal hasil (yield)
6% per-tahun ,overscribe $ 5,5 milyard
3.Tenor 10(sepuluh) tahun senilai $ 1 milyard, dewngan imbal hasil
(yield) 6,875% per-tahun ,overscribe $ 7,1 milyard
4.Tenor 30 (tiga puluh) tahun senilai $ 750 juta, dengan imbal hasil
(yield) 7,375% per-tahun,overscribe $ 3,7 milyard

Ke-empat tenor tersebut telah dilelang dengan penawaran


OBVERSCRIBE (kelebihan permintaan ).
Nilai rating of bond, oleh lembaga penilai :
- Moody’s = Baa2 --- > Investment grade
- Fitch = BBB- --- > Investment grade
Yang bertindak sebagai : JOINT GLOBAL COORDINATORS (JGC)
adalah : BNP-Paribas; Citi ; MUFG.
Sedangkan perbank-an yang bertindak sebagai Joint Book Runner
(JBR) adalah : BNP-Paribas; CIMB; Citi; Maybank; MUFG; SMBC ;
Nikko dan Standard Chartered.

Transaksi oleh PT INALUM masuk dalam kategori: Leverage Buy Out


(LBO), adalah pengambil-alihan ( akuisisi) perusahaan dengan
menggunakan dana pinjaman.
13

Pinjaman tersebut bisa melalui perbankan atau melalui pasar (market)


dan pinjaman tersebut tidak ada jaminan dari NEGARA.
Yang menjadi jaminan adalah saham yang dibeli sendiri oleh PT
INALUM.
Dalam settlement pinjaman yang terlibat adalah SPV (Special Propose
Vehicle) atau semacam perusahaan cangkang yang non cooporative ,
namun pemilik sahamnya adalah senior company yang tidak terikat
dengan hutang (DEBT).
Bagi PT INALUM , bentuk global Bond adalah off sheet balance.

=================

CHAP.18
MANAGING BOND PORTFOLIO.
14

(Beberapa isu yang berpengaruh terhadap semua Investor)


PENDAHULUAN.

Setelah kita mempelajari tentang Equity Securities, maka pembahasan


berikutnya adalah berfokus pada Fixed Income Securities.
Perlu dipahami betapa pentingnya alokasi terhadap asset dan
diversifikasi-nya. Salah satu hal yang penting adalah mempelajari
bagaimana pengelolaan atas obligasi (managing bonds) dalam rangka
untuk membentuk porfolio, yang akan mengurangi resiko.

Setelah membaca bab ini, mahasiswa diharapkan dapat :


1).Meng-analisis alasan mengapa investor membeli obligasi.
2).Membedakan antara passive dan active strategies untuk
mengelola portfolio obligasi ( a bond portfolio).

Mengapa membeli OBLIGASI ?


Investor yang konservatip memandang obligasi sekuritas fixed income
yang akan mengalirkan suatu penghasilan yang konstan & pasti
hingga jatuh tempo.
Dalam banyak kasus, resikonya cukup kecil dan penerbitan Treasury-
Bond (T-Bond) secara tradisi dipandang tidak memiliki resiko
kegagalan. Investor seperti ini, cenderung untuk menggunakan
pendekatan beli dan simpan (buy and hold approach).

Dan investor yang mengikuti strategi ini tidak akan mencari current
income yang maksimal sebagai sasarannya, karena jika membeli
corporate bond ,dianggap memiliki tingkat resiko yang lebih besar dari
pada T-bond (goverment bonds).

Bond dengan peringkat BAA tentunya memiliki tingkat resiko lebih


besar dari pada peringkat AAA, dan tingkat jatuh tempo yang lebih
panjang memiliki return yang lebih besar dari pada yang memiliki jatuh
tempo yang lebih pendek.
Besarnya yield yang dijanjikan pada obligasi yang disimpan hingga jatuh
tempo diketahui pada saat pembeliannya.
Dengan catatan,jika tidak terjadi kegagalan oleh penerbit (emiten)
obligasi , pembeli juga akan memperoleh penghasilan berupa
pelunasan sebesar nilai nominalnya.

Pemilikan obligasi hingga jatuh tempo, investor dapat menghindarkan


tingkat resiko yang harga obligasinya akan lebih rendah ketika investor
menjualnya, walaupun tingkat resiko lain tidak dapat dihindarkan,
misalnya : inflation risk dan re-investment rate risk.
15

 Sebagai sekuritas berpendapatan tetap ( fixed income securities),


obligasi sangat diperlukan oleh banyak investor sebab mereka
menawarkan aliran penghasialan bunga yang konstan & pasti
sepanjang umur obligasi dan penghasilan dari pokok hutang pada
saat jatuh tempo obligasi.

Pembelian Obligasi Asing:


Bagaimana pentingnya obligasi asing dalam lingkungan total investasi .
Pasar obligasi asing, kira-kira mencakup 60% dari kesempatan investasi
ber-pendapatan tetap yang tersedia (fixed income investment
opportunities available) saat ini , pada pasar global berdasarkan data
tahun 1990.dan data ini tercatat baru sepertiganya dari total bond
market.
Oleh karena itulah investor AS mempertimbangkan untuk berinvestasi
dalam obligasi asing.

Beberapa alasan investor asing ( misalnya investor AS membeli


obligasi Indonesia ) mempertimbangkan untuk investasi dalam obligasi
asing:
1. Obligasi asing bisa menawarkan return yang lebih besar pada
titik waktu tertentu dari pada obligasi domestik AS . Investor
kadang-kadang dapat membeli obligasi asing yang bagus pada
tingkat return potensial yang cukup menarik.
2. Obligasi asing dapat memeperluas kemungkinan diversifikasi.
Secara ekstrim adalah penting, baik portfolio untuk saham maupun
dalam obligasi.

Pentingnya Pertimbangan dalam Pengelolaan Portfolio


Obligasi.
Memahami Pasar Obligasi.
Pertimbangan utama banyak investor adalah memahami hubungan
antara:- pasar obligasi dan kondisi perekonomian suatu negara.
- bond yield dan tingkat inflasi.

a). pasar obligasi ( bond market dan kondisi perekonomian suatu


negara.
Jika suatu negara memiliki tingkat pertumbuhan yang melambat, maka
tingkat bunga ( interest rate) bisa menurun, dan harga obligasi akan
meningkat, artinya penurunan dalam pertumbuhan ekonomi bisa
menuju kepada kesempatan investasi yang lebah banyak lagi, dan
peningkatkan permintaan (demand) obligasi, akan mendorong harga
obligasi naik dan tingkat imbal hasil (yield) akan turun.
16

Tingkat kecepatan pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan


kekawatiran, karena aktivitas ekonomi yang kuat akan mendorong
tingkat bunga naik dan harga obligasi akan turun.

b).Bond Yield dengan inflation .


Interest rate mencerminkan expected inflation. Jika investor
mengantisipasi kenaikan dalam inflasi , investor memerlukan lebih
banyak lagi obligasi untuk mengkompensasi penurunan yang
diharapkan dalam daya beli (purchasing power) dari arus kas atas
investasi obligasi-nya. Setiap peningkatan dalam expected inflation akan
cenderung menekan harga obligasi dan kenaikkan dalam yield of bond.

 Sewaktu pasar obligasi menghadapi seperti kondisi ekonomi yang


melemah dengan tingkat bunga ( interest rate) yang lebih rendah,
pasar obligasi ( bond market) secara riel tidak menyukai inflasi.

Investor obligasi merasa khawatir terhadap inflasi, karena akan


berpengaruh negatip pada sekuritas berpendapatan tetap ( fixed income
securities), dan oleh karena itu, investor lebih suka tindakan FED atau
BI (bank sentral) dalam meredam pertumbuhan ekonomi yang panas
dan menurunkan tingkat inflasi. Investor obligasi bisa memberikan reaksi
secara menguntungkan terhadap pengetatan kebijakan moneter, sebab
hal ini akan membantu ketenangan kekawatiran dalam inflasi.

BOND STRATEGIES AND TECHNIQUES.


Berinvestasi dalam obligasi sudah menjadi makin bertambah populer,
tidak ragu-ragu seperti halnya hasil catatan tingkat bunga rendah dalam
tahun-tahun ini.
Sangat disayangkan , manajemen portfolio obligasi ( bond portfolio
management) tidak diterima dalam perhatian yang sama seperti dalam
saham biasa ( common stocks). Investor utama lebih tetarik dalam
pemilikan saham dari pada pemilikan obligasi.

Oleh karena itu , sebagian besar data yang ada dalam pasar modal
untuk saham dapat dicatat dapat dianalisis. Hal ini tidak terjadi dalam
obligasi , bahkan investor sulit untuk memperoleh dengan segera
beberapa jenis obligasi yang tersedia saat ini.
Meskipun perhatian yang kurang dalam manajemen portfolio obligasi,
investor harus mengelola portfolio obbligasinya dan membuat keputusan
investasi.
Investor obligasi yang berbeda akan memakai strategi yang berbeda
pula, tergantung pada preferensi resiko-nya (risk preferences);
17

pengetahuan tentang pasar obligasi ybs (knowledge of the bond


market); dan sasaran investasinya (investment objectives).

Ada 2( dua) strategi yang dapat diikuti dalam rangka portfolio dalam
obligasi, yaitu pendekatan secara :
1. Pasip strategi ( passive strategies) dan
2. Aktip strategi ( active strategies ).

Passive Management Strategies.


Banyak investor yang setuju yang sekuritasnya hampir dihargai dalam
pengertian bahwa expected return-nya sepadan dengan tingkat resiko-
nya.
Strategi obligasi yang pasip, ditentukan secara rasional, meninggalkan
tingkat resiko sebagai variable control dalam porfolio.
Strategi pasip ini mempunyai biaya yang sangat rendah dari pada
strategi aktip.

 Dalam strategi manajemen pasip (passive management


strategies),didasarkan pada masukan (input) yang dikenal pada:
waktu ( time) , dari pada tingkat harapan ( expectation).

Manajemen pasip tidak berarti bahwa investor mengakui perubahan


dalam kondisi pasar , sekuritas dan sebagainya, jika perubahan ini
disebabkan oleh modifikasi yang tidak diinginkan dalam sekuritas yang
mereka simpan.
Dan investor ybs harus memonitor status dari portfolio-nya agar supaya
sesuai dengan apa yang dipegang-nya ,baik tingkat preferensi resiko
maupun sasaran investasinya.
Kondisi dalam perubahan pasar keuangan secara cepat, dan investor
harus juga membuat perubahan yang cepat ketika diperlukan.
Jadi,pasip strategi investasi tidak berarti investor tidak melakukan
tindakan apa-apa.

Pendekatan pasip untuk investasi dalam obligasi didukung oleh fakta-


fakta untuk beberapa periode tahun yang lalu , memperlihatkan bahwa
kinerja manager obligasi selama beberapa tahun tersebut gagal dalam
menyamakan dengan market index-nya.
Contoh: catatan selama 5 tahun lalu, ketika manager portfolio fixed
income memiliki total return yang dianalisis-nya sebesar 14.4% ,
dibandingkan dengan 14.5% untuk bond index.
Majalah Forbes telah mencatat bahwa “rata- rata dana pension
memperoleh return yang lebih baik dengan uang obligasinya dalam
strategi pasip” yang dilakukannya.
18

Ada 2( dua) jenis strategi dalam portfolio obligasi secara pasip, yaitu :
a).strategi buy and hold, dan
b).strategi indexing.

Buy and hold strategies (Strategi beli dan simpan).


Strategi yang jelas untuk banyak investor yang tertarik dalam kebijakan
perdagangan yang tidak aktip (nonactive trading policies) adalah beli
dan simpan ( buy and hold).Investor memilih secara berhati-hati, sebuah
keseimbangan dan diversifikasi porfolio obligasi dan tidak mencoba
memperdagangkan-nya untuk memperoleh return yang lebih besar.

Bagian yang penting dalam strategi ini adalah memilih obligasi yang
paling membeikan harapan yang pantas bagi keinginan investor.
Dengan membuat pemilihan tersebut tentunya investor memerlukan
pengetahuan tentang obligasi dan pasar obligasi.
Karena, secara sederhana investor harus mengikuti dasar strategi buy
and hold, tidak berarti bahwa seleksi awal tidak penting.

Strategi ini merupakan pekerjaan yang terbaik dengan tingkat kualitas


tinggi,yaitu dengan memilih :
- obligasi yang tidak ditarik kembali ( non callable bond), tanpa
memperhatikan siapa penerbit-nya.
- Obligasi yang dapat memperkecil resiko dalam hubungannya
dengan perubahan arus kas, yang disimpan-nya hingga jatuh
tempo .

Salah satu alternatip bagi investor yang buy and hold adalah mencoba
untuk meniru pasar obligasi secara overall melalui pembelian obligasi
secara cross-sectional bond yang didasarkan pada karkeristik obligasi
masing-masing.
Misalnya apakah obligasi itu memiliki:
- tingkat keamanan yang tinggi ( high level of safety);
- jatuh tempo tingkat menengah ( an intermediate maturity);
- kupon bunga yang besar ( large coupon) dan sebagainya.

Terlepas dari obligasi yang dicari,investor individual yang secara


tradisioanal dihadapkan pada pekerjaan yang sulit , karena pasar
obligasi hanya melayani investor institusional, dimana data real-time
tidak tersedia untuk investor individual.

Oleh karena itu investor individu secara tradisional tidak mudah untuk
menentukan harga obligasi saat ini (current price).
19

Namun demikian, situasi saat ini telah berubah secara dramatis dengan
diperkenalkannya website yang memberikan informasi harga saat ini
pada banyak jenis obligasi yang ada.( Pemerintah RI juga menerbitkan
obligasi untuk investor individual, disebut ORI atau SUKUK-ORI)

INDEXING Strategy ( Strategi Mengikuti Index Pasar).


Jika investor memutuskan bahwa mereka tidak mengungguli seperti
index pasar, mereka bisa memilih untuk membeli sebuah porfolio yang
secara teliti cocok dengan kinerja index obligasi yang diketahuinya
secara baik, misalnya dengan Barclays Capital Aggregate Bond Index
(di AS) atau Index Bonds di BEI.
Seperti halnya mutual funds yang telah dirancang serupa dengan
kinerja beberapa index yang tersedia dalam pasar obligasi ( telah
dibahas dalam bab 3 ).

ACTIVE MANAGEMENT STRATEGIES.


Walaupun obligasi sering kali dibeli untuk disimpan hingga tanggal jatuh
tempo, tapi jumlahnya tidak banyak.
Banyak investor menggunakan strategi manajemen aktip ( active
management strategies).
Strategi ini secara tradisional memang dicari untuk memperoleh
keuntungan (profit) dari manajemen secara aktip atas obligasi oleh
aktivitasnya, yaitu melalui :
1. Ramalan perubahan dalam interest rate , sebab kita tahu
bahwa harga obligasi berubah karena perubahan interest rate.
2. Mengidentifikasi perbedaan yield yang tidak normal ( abnormal
yield spreads). Antara sektor obligasi tertentu dan mewakili untuk
pengambilan keuntungan dari perbedaan yield tsb.
3. Mengidentifikasikan mispricing secara relatip antara berbagai
sekuritas berpendapatan tetap ( fixed income securities).

Perhatian tersebut, tidak sama dengan strategi pasip, kunci input-nya


adalah ketidak tahuan pada waktu kapan analisisnya.
Bahkan, investor mempunyai harapan tentang perubahan dalam interest
rate dan perbedaan (spread) dalam yield, dan mispricing diantara
sekuritas yang ada.

Investor akan mempertimbangkan masing-masing alternatip dalam aktip


strategi ini, yaitu:
1.Ramalan perubahan dalam interest rate ( forecasting changes in
interest rate).
20

Perubahan dalam interest rate merupakan faktor utama yang


mempengaruhi harga obligasi, karena hubungan yang berbanding
terbalik antara perubahan dalam harga obligasi dengan perubahan
dalam interest rate.
Ketika investor memproyeksikan interest rate akan turun, investor
akan melakukan investasi dalam obligasi, karena investor akan meng-
apresiasi kemungkinan kenaikan harga .
Dan ketika interest rate diharapkan akan naik, maka investor
berusaha untuk meminimalisir kerugian dengan cara tidak
menyimpan obligasi atau menyimpan obligasi dengan jatuh tempo
yang pendek ( holding bond with short maturity )

Dibawah ini merupakan cara yang secara sadar terjadi keseimbangan


dalam strategi aktip ini, menyangkut jangka waktu jatuh tempo
( maturity), yaitu sbb :
a. Jatuh tempo jangka pendek ( short maturity) mengorbankan
kesempatan dalam mengapresiasi harga dan biasanya ada
tawaran bunga kupon obligasi yang lebih rendah, tetapi membantu
dalam melindungi investor ketika tingkat bunga yang diharapkan
akan mengalami kenaikan.

b. Jatuh tempo yang lebih panjang ( longer maturity), memliki


fluktuasi harga yang lebih tinggi, oleh karena itu peluang untuk
memperoleh keuntungan (gain) yang lebih besar ( atau kerugian
yang lebih besar) bertambah besar. Bagaimanapun juga, longer
maturity dapat mengurangi likuiditas dari pada Treasury-Bond.

Analisis Perbedaan Dalam Yield (Yield Spread Analysis.


Analisis perbedaan imbal hasil ( yield spread analysis) adalah dengan
melihat pasar obligasi yang terdiri dari perbedaan sektor, yang
didasarkan pada:
- siapa penerbitnya, Pemerintah ( treasury) ; korporasi
(corporate); Pemerintah daerah ( Goverment Agency);
- apa peringkatnya: AAA; AA; A ; BBB; BB;B dst ; dibawah atau
diatas investment grade, atau
- memiliki fitur yang bisa atau tidak bisa ditarik kembali ( callable
atau noncallable).
Analisis perbedaan yield ( yield spread analysis) ini , melibatkan analisis
perbedaan dalam yield yang dijanjikan antara beberapa segmentasi
pasar obligasi teresebut pada suatu titik waktu tertentu, dan mencoba
untuk meng-kapitalisaiskan pada analisis ini.
21

Oleh karena itu investor akan memonitor hubungan yield antara


beberapa jenis obligasi dan mencari abnormal return berdasarkan pada
apa yang mereka percaya terjadinya perbedaan return yang normal
Dalam strategi ini,investor menjual obligasi pada sektor tertentu dan
membeli obligasi pada sektor yang lain dengan harapan untuk
memperoleh tingkat keuntungan kerena terjadinya perbedaan dalam
pergerakan yield dari yield saat ini ke tingkat yield yang normal.

3.Meng-identifikasi mispricing diantara Obligasi yang ada


Manager portfolio obligasi mencoba untuk menyesuaikan terhadap
perubahan lingkungan secara konstan untuk obligasi.
Mereka mencari-nya untuk memperbaiki rate of return pada portfolio
obligasi yang memiliki mispricing sementara yang teridentifikasi
dalam pasar obligasi, yang sedang terjadi.

Obligasi yang Dapat Ditukarkan (Bond Swaps) merujuk pada


penjualan salah satu obligasi dan secara simultan membeli obligasi
yang berbeda.
Ada beberapa tipe obligasi yang dapat dipertukarkan, tetapi semuanya
itu dirancang untuk memperbaiki posisi portfolio investor.

Beberapa jenis Obligasi Swap secara relatip terus terang, transaksinya


sederhana, sementara yang lain sangat komplek .
Beberapa masukan (inputs) wajib untuk melakukan analisis untuk
swap , yaitu meliputi:
- prediksi tentang tingkat bunga yang akan datang ( future interest
rate).
- HORISON WAKTU (time horizon) dibutuhkan,dengan horisonj
waktu yang khas dalam rentang 6(enam) bulan hingga 1(satu)
tahun.
Mengelola Volatilitas Harga Obligasi
(Managing Price Volatility )
Dalam mengelola portfolio obligasi, pertimbangan yang paling penting
adalah pengaruh perubahan yield atas harga dan rate of return
untuk obligasi yang berbeda.

Masalahnya adalah bahwa perubahan suku bunga ( interest rate) yang


diberikan dapat menghasilkan presentase perubahan harga yang
sangat berbeda pula untuk beberapa jenis obligasi bagi investor yang
menyimpannya .
Variable yang akan berpengaruh terhadap perubahan harga obligasi
karena terjadinya perubahan dalam yield adalah:
1). jangka waktu jatuh tempo (maturity) dan
22

2). kupon bunga (Coupon interest rate)

Salah satu masalahnya, bagaimanapun juga adalah pengujian dari


pengaruh dari kedua variable tersebut
Oleh karena itu seberapa besar pengaruh jangka waktu jatuh tempo
(maturity) dan kupon bunga (Coupon Interest rate) dapat diukur dengan
apa yang disebut DURATION

DEFINISI :
DURATION (Durasi) adalah mengukur nilai sekarang ( present value)
dari rata- rata jangka waktu hidup (life time) atas sekuritas(obligasi)
tertentu . Artinya, mengukur berapa nilai sekarang (present value) dari
rata-rata tertimbang dari jumlah tahun (jangka waktu) dimana investor
(bondholders) akan menerima suatu arus kas (cash flows) atas obligasi
yang bersangkutan (mengukur umur ekonomis suatu obligasi).

CARA PERHITUNGAN: DURATION of BOND.

Ukuran-nya , disebut : MACAULAY DURATION = D


( sebuah konsep yang menentukan jumlah dalam tahun)

Rumusnya sbb:

PV of CFt
D=∑ x t
Current Market Price

Dimana :
t = the time period dimana Cash Flows diharapkan
untuk diterima ( annually atau semiannually)
n = number of period, sampai tanggal jatuh tempo.
Market Price = harga pasar obligasi saat ini.
PV of CFt = Present Value of the cash flow pada periode t yang
di- discounted pada YTM tertentu.

Contoh : Obligasi dengan nilai nominal $ 1,000. , memberikan coupon


interest rate 10% pertahun, yang dibayar secara semi-annualy.
Umur obligasi 5 tahun dan harga pasar saat ini $ 974.17.
Atas dasar data diatas :
a) Hitunglah DURATION dan MODIFIED DURATION.
b) Berapa presentase perubahan harga, jika Yield naik sebesar 25
basis point.(0.25 %)
Jawab : M= $ 1,000. ; Pb = $ 974.17.
23

n = 5 tahun ; r = 10% , maka Ct = 10% x $1,000= $ 100.


( kupon bunga dibayar secara semiannually)
Langkah I : menghitung YTM dahulu ( dengan Approximate Model).

$1,000 - $ 974.17
$100/2 +
2x5 $ 52.583
YTM/2 = = = 5,33%
$ 1,000 + $ 974.17 $ 987.085
2
Notes: Rumus YTM/2 tersebut berdasarkan Approximate Model atau
Short-cut Formula ( cara yang mudah).

Langkah II : menghitung DURATION


Dengan catatan : Current Market Price = $ 974.1

Periods Cash PVIF = PV of PV of CFt PV of CFt


(t) Flows 5,33% CFt Market Price Xt
M.Price
(1 ) (2) (3) (4) (5) (6)
0,5 $ 50. 0,9493 $47.465 0,0487 0,02436
1,0 50 0,9014 45.070 0,0463 0,0463
1,5 50 0,8557 42.785 0,0439 0,0659
2,0 50 0,8124 40.620 0,0417 0,0834
2,5 50 0,7713 38.565 0,0396 0,0989
3,0 50 0,7323 36.615 0,0376 0,1128
3,5 50 0,6952 34.760 0,0357 0,1249
4,0 50 0,6601 33.005 0,0339 0,1355
4,5 50 0,6267 31.335 0,0322 0,1447
5,0 1050 0,5949 624.645 0,6412 3,2060
DURATION = 4,0433

Langkah III : perhitungan MODIFIED DURATION dengan rumus sbb :

Semi-
Modified Duration = D* = D / ( 1+YTM /2) annually

Sehingga: Modified Duration = D* = 4,0433 / (1+ 0,0533)


= 3,8387.
24

Langkah IV:Perhitungan Presentase perubahan Harga karena


perubahan Yield

Rumus, sbb:

Precentage change in bond price = - D* x Yield change


atau: ΔP / P = - D* x Δ r

dimana : P = the price of the bond


ΔP = change in price.
-D* = modified duration with negative sign ( because of
inverse relation between price change and yield)
Δr = the instantaneous change in yield ( bentuk decimal)
Contoh : Diasumsikan terjadi kenaikan dalam Bond Yield sebesar 25
basis point (= 0,25%),

Maka ,% perubahan harga bond = - 3,8387 x 0,25%= - 0, 9597%


Sehingga terjadi penurunan harga obligasi sebesar = 0,9597% x
$ 974.17 = $9.3489
Harga baru bond menjadi $ 974.17 - $9.3489. = $ 964.82.

BOND CONVEXITY
Dalam Bond fundamental dan Valuation,ada trade-off antara
bond price (harga obligasi dengan yield to maturity (YTM) yang
tidak langsung secara garis lurus ( a straight line) tetapi
mempunyai fungsi garis yang cembung ( convex), jika terjadi
perubahan Yield yang cukup besar.
Alasannya karena DURATION disdasarkan pada rumus/
formula pada “ an approximation of the actual price change “
yang tidak akan menghasilkan perhitungan yang tepat,
mengapapa karena garis (curve ) tersebut bersifat cembung.
Agar menghasilkan titik yang pasti, maka perlu dihitung tingkat
kecembungannnya dengan formula : “ bond-convexity “ yang
rumusnya sbb:
[ ∑ PV of CFn x ∑( t2+t) ] / (1+ YTM)2
CONVEXITY = -------------------------------------------
Price of bond

Sehingga: Perkiraan perubahan harga obligasi :


(1).DURATIONEFFECT = - Modified DURATION x ∆ yield xPrice of Bond =........
(2).CONVEXITY EFFECT = (0,5) x Convexity x (∆ YIELD)x price of bond = ........
25

TOTAL = .......

Contoh lain : Obligasi A memiliki par-value sebesar $ 1000 per-lembar,


dengan kupon bunga sebesar 4% per-tahun untuk obligasi,pembayaran
kupon dilakukan secara semi-annualy, dengan umur obligasi 4 tahun.
Jika diasumsikan bahwa besarnya YTM = 6% dan terjadi penurunan
dalam YIELD sebesar 200 Basis Point ( 2%):
1) Hitunglah DURATION dan MODIFIED DURATION:
2).Jikaterjadi kenaikan dalam Yield sebesar 200 basis point ( 2%),
berapa perubahan harga yang berdasarkan :
- dampak(effect) DURATION dan
- dampak (effect) CONVEXITY (kecembungan)

OBLIGASI : A
Peri- PVIF pd: PV of PVof CF PVof CF
ods CFt YTM/2=3% CF Price Xt t2 +t (4)x(7)
(1) (2) (3) (4)t (5) (6)=(5)xt (7)
0,5 $ 20 0,97087 19,4174 0,02088 0,01044 0,75 14.563
1,0 20 0,94260 18,852 0,02028 0,02028 2 37.704
1,5 20 0,91514 18,3028 0,01968 0,02953 3,75 68.636
2,0 20 0,88849 17,7698 0,01911 0,03822 6 106.619
2,5 20 0,86261 17,2522 0,01855 0,04638 8,75 150.957
3,0 20 0,83748 16,7496 0,01801 0,05403 12 20.995
3,5 20 0,81309 16,2618 0,01749 0,06121 15,75 256.286
4,0 1.020 0,78941 805,198 0,86599 3,46395 20 16,103.96
∑ Price 929,804 ∑= D 3,72404 ∑= 16,939.72
=
(1) = semi-annually ( per setenga tahun)
(2) = Cash Flow per-semester = (4% x $ 1000) /2 = $ 20.
(3) = tabel Present Value Interest Factor pada 3% (= YTM/2)
(4) = PV of Cash Flows pada 3% = (2) x ( 3)
(5) = PV of CFt dibagi dengan Price = (4) : $ 929,804.
(6) = (PV of CFt dibagi Price) x t = (5) x (1) .

MACAULAY DURATION = 3,72404.

DURATION
MODIFIED DURATION = D* = -------------------- = .............
(1 = YTM/2)

3,72404
Sehingga D* = ----------------- = 3,6156
( 1+ 0,03)
26

 Dampak DURATION = - D* x perubahan Yield =


= - 3,6156 x – 200 = 723,12 basis point atau
= 7,2312% (terjadi kenaikan harga).
= 7,231 % x 929.804 = $67.234

CONVEXITY;Rumus sbb:

(16,939.72) / (1.03)2
CONVEXITY = ----------------------------------- = 17,173.
929.804

 Dampak CONVEXITY = 0.5 ( Convexity) x Price of Bond


= 0.5 x 17.173 x (0.02) 2 x $ 929.804
= $ 3.1935

Kenaikan obligasi = $ 67.234 + $ 3.1935 = $ 70.4275


Sehingga harga obligasi menjadi = $ 929.804 + $ 70.4275
= $ 1000.2315

Duration dan Manajemen Obligasi .


Alasan mengapa durasi (duration) penting dalam analisis dan
manajemen obligasi:

1. Ada perbedaan dalam masa hidup ( umur) secara efektip untuk


beberapa alternatip obligasi.
Misalnya obligasi A dan B dapat memiliki durasi yang sama,
tetapi berbeda dalam jangka waktu jatuh temponya. Dan ada
juga obligasi , (misalnya obligasi C dan D) yang memiliki jangka
waktu jatuh tempo yang sama ( same maturity) tetapi memiliki
durasi yang berbeda.

Untuk beberapa obligasi khusus, peningkatan dalam maturity


akan meningkatkan durasi (duration) pada tingkat interest yang
menurun.

2. Konsep duration digunakan dalam strategi manajemen yang dapat


dipercaya, secara khusus tentang immunization (yang akan
dijelaskan kemudian).

3. Bagi investor obligasi, duration merupakan ukuran tingkat


sensitivitas perubahan harga obligasi atas terjadinya
27

pergerakan dalam interest rate , yang secara langsung


mengukur resiko tingkat suku bunga ( interest rate risk).

Estimasi perubahan Harga dengan menggunakan


DURATION
Seperti dalam perhitungan contoh diatas, bahwa DURATION , nilai riel
dalam ukuran duration terhadap investor obligasi adalah kombinasi
tingkat bunga ( coupon) dan maturity, dua variable kunci yang harus
dipertimbangkan oleh investor dalam merespon perubahan dalam
interest rate yang diharapkan.

Sehingga DURATION memiliki:


- hubungan secara positip terhadap jangka waktu jatuh tempo
(maturity),
- tetapi memiliki hubungan secara negatip terhadap tingkat bunga
kupon (interest rate).
Bagaimanapun juga, perubahan dalam harga obligasi ( bond price
change) berhubungan secara langsung terhadap duration, yang adalah ,
presentase perubahan dalam harga obligasi . Sehingga duration dapat
digunakan untuk mengukur pemaparan dalam interest rate.
Dan jika terjadi perubahan Yield yang cukup besar, maka diperlukan
pengukuran dampak tingkat kecembungan-nya, yang diukur dengan
CONVEXITY

Immunization (Imunisasi).
Perubahan dalam interest rate untuk beberapa waktu,maka investor
dihadapkan pada kondisi ketidak pastian tentang realized return atas
obligasi. Hal ini yang secara alamiah akan terjadi risiko interest rate
(interest rate risk).
Strategi dalam perlindungan (immunization) terhadap portfolio
berlawanan dengan interest rate risk, yang kemudian disebut
IMMUNIZATION.

Immunization ini merupakan salah satu bentuk dari strategi investasi


obligasi portfolio yang terstrukur ( a structured porfolio strategy), yang
bertujuan untuk memiliki portfolio mencapai kinerja sebagai acuan
(benchmark) yang telah ditentukan sebelumnya,dengan cara:
- menyamakan durasi (duration) obligasi atau portfolio
obligasi dengan jangka waktu lamanya investasi

Tujuannya adalah untuk menghilangkan resiko perubahan tingkat bunga


(interest rate).
28

Interest rate risk terdiri dari 2 (dua) bagian , yaitu :

1. Risiko harga ( the price risk), hasil dari hubungan yang


berlawanan antara harga obligasi (bond prices) dengan Required
Rate of Return on bond.
2. Resiko Investasi Kembali (Reinvestment risk), hasil dari kondisi
ketidak-pastian tentang tingkat penghasilan kupon yang dapat
diinvestasikan dimasa datang ( the rate of coupon income can be
reinvestment at the future). (Caranya dengan menghitung YTM
seperti dalam bab 17).

Sebagai catatan : bahwa ke-dua komponen dari interest rate risk


bergerak dalam arah yang berlawanan).

 Jika interest rate meningkat, maka reinvestment rates


juga meningkat, sedangkan harga obligasi menurun.
 Jika interest rates turun, maka reinvestment rates turun,
sedangkan harga obligasi meningkat.

Akibatnya, hasil yang menguntungkan pada satu sisi dapat digunakan


untuk menutup kerugian (offset) terhadap hasil yang kurang
menguntungkan dipihak lain.
 Imunization mencakup perlindungan portfolio obligasi yang
berlawanan dengan risiko interest rate oleh pembatalan 2
komponen dari interest rate risk , yaitu reinvestment rate risk dan
price risk.

Bagaimana memahami konsep dari IMMUNIZATION ?


(lihat halaman berikutnya)

IMMUNIZATION

Seek to ( mencoba untuk)

Protect portfolio Against Interest rate Risk


Against Each Other

The Objective is to Have the Portfolio Earn a Prespectified

Rate of Return

With an Immunized Portfolio.

Jika Interest Rate Go-up ( naik)


Re-Investment Rates juga naik
29

While
The Prices of the Bonds turun

Jika Interest Rate Go-Down (turun)


Reinvestment juga turun

While
The Price of the Bond naik
The key to immunization is DURATION.

Catatan : Seorang investor mengatakan bahwa horizon investasi


dengan waktu 10 tahun lamanya, tidak akan memilih obligasi dengan
jatuh tempo 10 tahun, tetapi obligasi dengan durasi (duration) 10 tahun.

Strategi duration biasanya akan meminta penyimpanan obligasi dengan


jatuh tempo ( maturities) dalam kelebihan atas investment horison , agar
supaya membuat durasi (duration) cocok dengan investment horizon
artinya: menginvestasikan dananya kedalam obligasi yang
mempunyai durasi yang sama dengan lamanya periode
investasinya
 Konsep duration merupakan dasar untuk theory immunization.
 Immunization merupakan sebuah strategi untuk melindungi dari
arah berlawanan , konsekwensi yang merugikan dari interest rate
risk, dengan demikian memperbolehkan pemegang porfolio untuk
mencapai prespectified rate of return diatas periode waktu yang
dipilihnya.

Tabel dibawah ini merupkan pengaruh perubahan tingkat bunga ( naik


atau turun ) terhadap periode investasi yang dikaitkan dengan durasi
obligasi, sbb:
Jika DURATION Jika: DURATION lebih
lebih lama dari pada pendek dari pada
periode Investasi periode Investasi
Tingkat bunga naik Rugi menjual Untung membeli obligasi
( harga obligasi turun) obligasi (meng-investasikan
kembali)
Tingkat bunga turun Untung menjual Rugi membeli obligasi
( harga obligasi naik) Obligasi (menginvestasikan
kembali)

Sehingga kesimpulannya:
Perlu strategi IMUNISASI, yaitu dengan cara menginvestasikan dananya
kedalam suatu obligasi yang memiliki DURATION yang sama dengan
lamanya periode investasinya, karena:
30

- Jika DURATION-nya lebih lama dari pada lamanya periode


investasi, dan tingkat bunga-nya naik,harga obligasi turun, maka
akan terjadi kerugian dalam menjual obligasi
Resiko ini disebut resiko tingkat bunga (Interest Rate Risk).

- Jika DURATION-nya lebih pendek dari pada lamanya periode


investasi, dan jika tingkat bunganya turun, harga obligasi
naik,maka rugi membeli obligasi untuk investasi kembali
(reinvestment)
Resiko ini disebut resiko investasi kembali ( re-investment Risk).

=================

LATIHAN SOAL : BOND YIELD & PRICES.

1.Obligasi SUN memiliki nilai nominal Rp 10.000.000,- per-lembar, yang


memberikan bunga kupon sebesar 9,5% per-tahun.Umur obligasi 4
tahun dan bunga dibayar secara semiannual ( per-semester).Harga
pasar saat ini Rp 9.750.000,- ( sudah dikurangi dengan biaya komisi
broker). Atas dasar data diatas :
a. Hitunglah Yield to Maturity ( YTM)-nya.
b. Hitunglah Macauly Duration dan Modified Duration-nya.
c. Jika terjadi kenaikan yield sebesar 50 basis point (0,5%), hitunglah
berapa present penurunan harganya dan berapa harga baru Obligasi
ybs, setelah kenaikkan yield tersebut?

2.Obligasi PT “MAJU JAYA “ memiliki nominal sebesar $ 10,000. per-


lembar, yang memberikan kupon bunga sebesar 6%% per-tahun untuk
jangka waktu 5 tahun. Bunga kupon akan dibayarkan secara annually.
Harga pasar obligasi saat ini $ 9,880.( netto).
Atas dasar data diatas:
a.Hitunglah Yield To Maturity (YTM)- nya.
b.Hitunglah DURATION dan juga MODOFIED DURATION- nya.
c.Jika terjadi kenaikkan yield sebesar 250% basis point ( 2,5%), berapa
present- kah perubahan harganya, baik diukur dari dampak
DURATION maupun dari CONVEXITY
d.Hitung pula berapa harga baru obligasi ybs, setelah terjadinya
perubahan yield tersebut.

------------------------------------------------------------------------------------------------
31
32

Anda mungkin juga menyukai