Analisis Obligasi 1
Pengertian obligasi
Obligasi adalah surat utang jangka
panjang yang menjelaskan bahwa penerbit
(peminjam) akan melakukan pembayaran-
pembayaran bunga dan pokok pinjaman
pada tanggal-tanggal tertentu kepada
pemegang obligasi tersebut.
Pembayaran kepada pemegang obligasi
dilakukan dalam bentuk (1) pembayaran
coupon (di AS biasanya semi-annually),
dan (2) pelunasan nilai nominal (par atau
face value) pada saat jatuh tempo
(maturity)
Analisis Obligasi 2
Siapa dapat menerbitkan obligasi?
Pemerintah pusat – obligasinya disebut
sebagai treasury bonds. Dianggap tidak
mempunyai risiko gagal bayar.
Korporasi – obligasinya disebut sebagai
corporate bonds. Mempunyai risiko gagal
bayar.
Pemerintah daerah – obligasinya disebut
municipal bonds, dan mempunyai risiko
gagal bayar.
Pemerintah atau korporasi asing – disebut
sebagai foreign bonds (atau sovereign
bonds) dan mempunyai risiko gagal bayar
bahkan untuk obligasi yang diterbitkan
pemerintah asing (contoh Rusia tahun 1998).
Analisis Obligasi 3
Apa yang dicantumkan (features)
pada obligasi
Nilainominal (par value) – menunjukkan
jumlah yang akan dilunasi pada saat obligasi
jatuh tempo (di AS kalau tidak disebutkan
berarti $1,000).
Suku bunga (coupon interest rate) – suku
bunga yang disebutkan (biasanya tetap)
akan dibayar oleh penerbit obligasi. Kalikan
dengan nilai nominal maka akan diperoleh
pembayaran bunga dalam rupiah.
Tanggal jatuh tempo (maturity date) – kapan
obligasi tersebut akan dilunasi.
Tanggal penerbitan (issue date)– kapan
obligasi tersebut diterbitkan.
Analisis Obligasi 4
Valuasi obligasi
Analisis Obligasi 5
Menilai obligasi:
Contoh
Nilai nominal (atau par value) Rp.100 juta
Jangka waktu (tenor) 5 tahun
Coupon rates 10% per tahun fixed
r = 10% per tahun
Berapa VB?
0 r = 0.10 1 2 3 4 5
VB 10 10 10 10 10
100
VB = [Σ{10/(1+0.10)t}] + 100/(1 + 0.10)5 ….. t = 1 sd 5
= 100 (atau Rp.100 juta)
Apabila r = coupon rate, maka VB = Nilai nominal
Analisis Obligasi 6
Nilai obligasi, r, dan tenor
Karenakas yang diterima pemilik obligasi
jumlahnya tetap, maka peningkatan (penurunan)
r akan menyebabkan penurunan (peningkatan)
VB .
Apabila r > coupon rate, VB < nilai nominal.
Obligasi ini disebut sebagai discount bond.
Apabila r < coupon rate, VB > nilai nominal.
Obligasi ini disebut sebagai premium bond.
Apabila r tetap maka diskon atau premium akan
menurun apabila tenor obligasi makin pendek
(lihat Tabel 1).
Pada saat jatuh tempo nilai obligasi sama dengan
nilai nominalnya.
Analisis Obligasi 7
Tabel 1.
Diskon dan premium obligasi yang membayarkan kupon 10% per
tahun tetap, dan nilai nominal Rp.100 juta.
Analisis Obligasi 8
Tingkat keuntungan obligasi (Bond
yields)
Yieldto maturity (YTM) adalah tingkat
keuntungan yang diperoleh dari suatu obligasi
apabila obligasi tersebut dipegang sampai jatuh
tempo. Dalam keadaan ekuilibrium YTM = r.
Contoh: Suatu obligasi masih akan jatuh tempo 4
tahun lagi, menawarkan kupon 10% per tahun,
nominal Rp.100 juta ditawarkan dengan harga
Rp.103,24 juta. Berapa tingkat keuntungan yang
sdr peroleh apabila sdr membeli obligasi
tersebut dan menahannya sd jatuh tempo?
Gunakan persamaan pada slide 5 (atau Excel),
YTM = 9%. Excel bisa digunakan untuk
menghitung YTM yang settlement date-nya tidak
sama dengan hari pembayaran kupon.
Analisis Obligasi 9
Tingkat keuntungan obligasi
Current yield (CY) merupakan rasio
antara bunga yang dibayar oleh suatu
obligasi dibagi dengan harga obligasi
tersebut.
Dengan menggunakan contoh yang
sama, current yield adalah
Rp10/Rp103,24 = 9.69%
Perhatikan bahwa CY ≠ YTM. CY tidak
memperhatikan capital gains atau
(losses) yang akan direalisir apabila
obligasi tersebut dipegang sampai
jatuh tempo.
Analisis Obligasi 10
Hubungan YTM, CY dan capital gains
yield (CGY)
YTM = CY + Capital gains yield
CGY = YTM – CY
= 9% - 9,69%
= -0,69%
CGY dalam suatu tahun juga dapat
dihitung dengan membagi perubahan
harga selama tahun tersebut dengan
harga pada awal tahun. Contoh pada
Tabel 1, menunjukkan [(102,53 –
103,24)/103,24] x 100% = -0,69%.
Analisis Obligasi 11
Apakah semua obligasi membayarkan
kupon annualy?
Beberapa obligasi membayarkan
kupon tahunan tapi sebagian
besar obligasi di AS
membayarkan bunga
semiannually, dan di Indonesia,
membayarkan bunga quarterly
atau bahkan monthly.
Analisis Obligasi 12
Obligasi dengan kupon semiannual atau
quarterly
Untuk
menghitung obligasi dengan kupon
semiannual (quarterly), kita harus
memodifikasi model valuasi pada slide 5
sbb:
◦ Bagilah bunga (kupon) yang dibayar dengan 2 (atau
4 untuk quarterly coupon) untuk menentukan
jumlah rupiah yang dibayar setiap enam (atau tiga
bulan).
◦ Kalikan tahun jatuh tempo dengan 2 (atau 4) untuk
menentukan jumlah periode semiannual (quarter).
◦ Bagi tingkat keuntungan yang diinginkan pemodal,
r, dengan 2 (atau 4) untuk menentukan tingkat
keuntungan periode semiannual (atau quarterly).
Analisis Obligasi 13
Accrued interest
Adalah bunga yang menjadi hak
pemilik obligasi tetapi belum
dibayarkan oleh penerbit obligasi.
Analisis Obligasi 14
Menilai risiko obligasi
Interest rate risk. Risiko menurunnya
harga obligasi sebagai akibat naiknya suku
bunga.
Reinvestment rate risk. Risiko karena
menurunnya suku bunga sehingga hasil
investasi (income) dari obligasi akan
menurun.
Default risk. Risiko karena penerbit obligasi
gagal memenuhi janjinya. Di Indonesia
beberapa perusahaan pemeringkat (rating
agencies seperti Pefindo, Fitch, Moody’s)
menganalisis kemampuan penerbit obligasi
memenuhi janji mereka.
Analisis Obligasi 15
Peringkat obligasi
Analisis Obligasi 16
Rasio-rasio keuangan (median) dan historical default
rate berdasarkan rating class, 2002 – 2004, S&P 2006
Analisis Obligasi 17
Duration . . . . (1)
Harga obligasi berubah ketika suku bunga berubah
(yang menyebabkan YTM berubah). Tetapi perubahan
harga tersebut ternyata berbeda untuk obligasi yang
berbeda. Sebagai misal obligasi tanpa kupon lebih
sensitif dp yang membayarkan kupon apabila tenor
dan YTM sama. Penyebabnya adalah karena obligasi
yang membayarkan kupon menyebabkan pemilik
obligasi telah menerima (sebagian) pembayaran
sedangkan obligasi tanpa kupon mengakibatkan
pemilik obligasi hanya menerima pembayaran sekali
pada saat jatuh tempo.
Karena itu “maturity” suatu obligasi merupakan
pengertian yang ambigu (ambiguous) dan konsep
duration diperkenalkan.
Analisis Obligasi 18
Duration adalah ukuran average maturity of the bond’s
promised cash flows, dan dapat dihitung sbb.
Analisis Obligasi 19
Duration . . . . (2)
Berbagai faktor yang mempengaruhi
kepekaan perubahan harga obligasi
sebagai akibat perubahan suku bunga
adalah, (1) time to maturity, (2)
coupon rate, and (3) yield to maturity.
Faktor-faktor tersebut ditangkap pada
duration. Karena itu duration juga
menunjukkan kepekaan perubahan
harga obligasi sebagai akibat
perubahan suku bunga.
Analisis Obligasi 20
Duration . . . . (3)
Untuk menyederhanakan perhitungan
Bodi, Kane and Marcus merumuskan
duration sbb.
1 y (1 y) T (c - y)
D
y c [(1 y) T 1] y
Analisis Obligasi 21
Duration . . . . (4)
Dengan menggunakan contoh yang
sama,
1 0,13 (1 0 ,13 ) 3 (0,10 - 0,13)
D
0 ,13 0,10 [(1 0 ,13 ) 3 1 ] 0 ,13
Analisis Obligasi 23
Imunisasi dan Duration
Selain untuk menghitung kepekaan
(perubahan) harga sebagai akibat
perubahan yield to maturity, duration
berguna untuk melakukan imunisasi.
Artinya suatu strategi investasi untuk
menghilangkan pengaruh perubahan
suku bunga terhadap nilai investasi
yang diharapkan akan diperoleh di
masa yang akan datang.
Analisis Obligasi 24
Contoh imunisasi
Pedoman imunisasi adalah, beli
obligasi yang mempunyai duration
sama dengan kapan kewajiban kita
akan jatuh tempo.
Contoh;
◦ Seorang manajer dana pensiun
mempunyai $1,000 saat ini dan harus
membayar $1,460 pada 5 tahun yad.
◦ Dua obligasi, A dan B, tersedia di pasar
dengan karakteristik sbb (lihat slide 25 dan
26). Kekayaan (wealth) pada akhir tahun
ke 5 disajikan pada kolom terakhir.
Analisis Obligasi 25
Obligasi A: Harga pasar $1,000, maturity 5 tahun,
7.9% coupon, 7.9% YTM
Analisis Obligasi 26
Obligasi B: harga pasar $1,000, maturity 6 tahun
7.9% coupon, 7.9% YTM, duration = 5 tahun
Analisis Obligasi 27
Berbagai variasi corporate bonds
Coupon bonds dengan fixed coupon
Coupon bonds dengan floating rate coupon
Call provisions on Corporate Bonds – penerbit
obligasi punya hak untuk melunasi obligasi
tersebut dengan harga tertentu setelah
obligasi beredar dalam jangka waktu tertentu
Puttable bonds – pemegang obligasi punya
hak untuk minta dilunasi atau diperpanjang
Convertible bonds
Junk bonds
Zero coupon bonds
Analisis Obligasi 28
Berbagai strategi untuk manajemen
portofolio obligasi
Strategi pasif – manajer investasi
tidak mampu untuk
memanfaatkan kesalahan harga
(kalau ada), atau memprediksi
gerakan suku bunga. Strategi ini
untuk meminimumkan biaya
transaksi. Contoh-contohnya
adalah;
◦ Bond-index funds.
◦ Immunization.
Analisis Obligasi 29
Berbagai strategi untuk . . . .
(cont’d)
Strategi aktif – manajer investasi
berpenda-pat bahwa ia dapat
memperkirakan suku bunga (apabila
suku bunga diantisipasi turun durasi
obligasi dalam portofolio ditingkatkan
dan sebaliknya), dan mengidentifikasi
mispricing di pasar obligasi (contoh
yang notorious Long-Term Capital
Management hedge fund). Contoh-
contohnya adalah;
◦ Interest rate swap.
◦ Horizon analysis.
Analisis Obligasi 30