KAL-II/PP-KS/12/2017
Tanggal Kontrak : 16 Januari 2017
DAFTAR ISI
Halaman
i
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
ii
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
DAFTAR TABEL
Halaman
iii
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iv
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
v
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
KATA PENGANTAR
16 Januari 2017 antara Satker Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, dengan PT.
Dalam laporan ini diuraikan tentang uraian garis besar mengenai gambaran umum lokasi
pekerjaan, hasil survey dan analisa data lapangan, sistem planning, perencanaan dan
Rencana Anggaran Biaya. Demikian Laporan ini disampaikan untuk memberikan gambaran
mengenai kondisi awal pekerjaan. Saran dan masukan dari direksi pekerjaan diharapkan
Ir. Ichtiarso
Ketua Tim
i
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
I `BAB
PENDAHULUAN
wilayah Propinsi Kalimantan Selatan. Daerah Irigasi Rawa Terantang pertama kali
dibangun pada tahun 1980, merupakan jenis irigasi rawa pasang surut dengan luas
fungsional 3.100 Ha dan luas potensi 3.400 Ha, memiliki panjang saluran primer 13 km
dan panjang saluran sekunder 185 km. Semua lahan tersebut telah dimanfaatkan oleh
masyarakat (sebagian warga transmigrasi) sebagai lahan tanaman pangan (padi) dan
tahun 1983) pada umumnya adalah bertani dengan mengusahakan padi dan palawija.
Sarana transportasi dari ibukota propinsi (Banjarmasin) menuju wilayah lokasi survey
dapat dicapai dengan jalan darat dengan jarak kurang lebih 60 km sampai lokasi
Pada musim penghujan sebagian besar daerah irigasi rawa wilayah kegiatan survey
tergenang air hujan (banjir), sedangkan pada musim kemarau air pasang hanya mampu
mengairi sebagian kecil lahan persawahan penduduk. Hal ini diakibatkan oleh kurang
gulma.
perbaikan dan normalisasi saluran-saluran irigasi dan drainase yang sudah ada serta
pembangunan yang efisien maka perlu dilakukan Detail Engineering Design Rehabilitasi
DIR Terantang yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang kompeten dan berpengalaman
1
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
dalam menangani Pembangunan Daerah Irigasi Rawa didasarkan atas lingkup maupun
Maksud dan Tujuan dari pekerjaan ini adalah membuat DED Rehabilitasi Daerah
1. Identifikasi potensi dan kendala yang ada pada lokasi proyek terdiri dari aspek
merumuskan rencana rehabilitasi jaringan irigasi yang sudah ada di lokasi yang
2
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
Lokasi Pekerjaan
3
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
2 `BAB
GAMBARAN UMUM
LOKASI PEKERJAAN
dengan waktu ± 1,5 jam dengan menggunakan kendaraan roda 4 ataupun roda 2.
4
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
2.2. PEMERINTAHAN
Mandastana yang meliputi 2 (dua) desa (Desa Karang Indah dan Desa Karang
Buah) dan Kecamatan Belawang yang meliputi 4 (empat) desa (Desa Karang
Buah, Desa Karang Dukuh, Desa Samuda dan Desa Murung Keramat).
2.3.1. Geografi
17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Barito Kuala yang memiliki luas masing-
masing 136 km² untuk Kecamatan Mandastana dan 80.25 km² untuk
Kecamatan Belawang.
5
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
2.3.2. Hidrologis
Sebagaimana diketahui bahwa wilayah Kabupaten Barito Kuala diapit oleh dua
buah sungai besar yaitu Sungai Barito dan Sungai Kapuas, hal ini sangat
mempengaruhi tata air yang ada di wilayah kabupaten. Keadaan hidrologi ini
sangat dipengaruhi oleh curah hujan dan penggunaan laha eksisting baik di
daerah ini maupun di bagian hulu. Pada musim hujan pada saat Sungai Barito
pasang hal ini dapat membanjiri sebagian besar wilayah ini termasuk wilayah
6
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
pengairan alam melalui anak-anak sungai kecil sehingga terbentuk tanah rawa.
Pasang surut turut pula mempengaruhi tata air yang ada, yang selalu bergerak
naik turun mengikuti fluktuasi pasang surut air pada Sungai Barit, gerak
pasang surut ini terjadi 2 kali dalam 24 jam dan setiap harinya terlambat 50
menit sesuai dengan peredaran bulan. Perbedaan tinggi rendah permukaan air
pada waktu pasang surut dapat mencapai 2-3 m, gerak pasang surut inilah yang
Berdasarakan data curah hujan bulanan 10 (sepuluh) tahun terakhir yang ada,
wilayah lokasi pekerjaan memiliki curah hujan antara 76.73 mm – 336.73 mm,
dimana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Nopember tahun 2008
sebesar 559 mm dan hujan terendah terjadi pada bulan Agustus tahun 2015
sebesar 2 mm.
2 2008 289.00 121.00 506.00 251.00 86.00 162.00 127.00 179.00 75.00 182.00 559.00 298.00
3 2009 222.00 292.00 114.00 84.00 132.00 19.00 83.00 12.00 19.00 133.00 268.00 367.00
4 2010 338.00 290.00 457.00 546.00 308.00 226.00 192.00 84.00 258.00 389.00 117.00 285.00
5 2011 228.00 260.00 281.00 221.00 46.00 90.00 9.00 40.00 40.00 137.00 192.00 440.00
6 2012 307.00 271.00 196.00 221.00 34.00 271.00 231.00 48.00 4.00 83.00 335.00 358.00
7 2013 283.00 318.00 276.00 172.00 225.00 90.00 124.00 84.00 39.00 65.00 404.00 249.00
8 2014 195.00 229.00 332.00 353.00 196.00 42.00 91.00 88.00 60.00 78.00 213.00 375.00
9 2015 462.00 406.00 176.00 289.00 238.00 141.00 9.00 2.00 17.00 117.00 306.00
10 2016 289.00 423.00 264.00 264.00 124.00 166.50 85.00 38.00 143.00 312.00 404.00 200.00
Maks. 462.00 423.00 551.00 546.00 308.00 271.00 231.00 179.00 258.00 389.00 559.00 440.00
Min. 195.00 121.00 114.00 84.00 34.00 19.00 9.00 2.00 4.00 17.00 117.00 200.00
Rerata 300.64 309.09 336.73 296.73 165.18 151.77 118.00 76.73 92.10 177.91 312.36 334.82
Sumber : BMKG Banjarbaru, 2017
7
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
2.3.3. Iklim
Berdasarakan klasifikasi Oldeman (1975), tipe iklim yang ada di wilayah lokasi
pekerjaan termasuk Tipe Iklim C2, yaitu bulan Basah terjadi selama 5 - 6
bulan ( curah hujan > 200 mm/bulan ) dan bulan kering terjadi selama 2 bulan
tropis dan lembab, dengan temperatur suhu antara 26.92° C – 28.99° C dan
SUHU °C 27.42 27.36 27.84 28.04 28.43 27.91 27.14 26.92 27.32 28.48 28.99 27.53
ARAH ANGIN ° 251.40 283.80 269.40 264.60 122.60 115.20 108.00 117.00 117.00 126.00 180.00 261.00
KEC. ANGIN knot 3.44 3.03 3.22 3.44 3.27 3.15 3.16 3.97 4.31 4.37 3.69 3.60
PENYINARAN MATAHARI % 49.16 45.48 57.26 59.86 71.93 72.36 69.12 77.17 60.21 53.19 57.26 46.13
8
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
`BAB 3
PELAKSANAAN SURVEY DAN
ANALISA DATA LAPANGAN
Belawang.
5. Pemasangan BM dan CP
2. Pemasangan BM dan CP
9
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
Peta hasil pengolahan data hasil survey topografi tersebut dapat dilihat pada
Gambar 3.1 seperti tersaji dibawah ini.
10
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
11
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
Terantang adalah :
Daftar Bench Mark (BM) atau Control Point (CP) dapat dilihat pada Tabel 3.2.
dan lokasi pemasangan BM dan CP. Tersebut dapat dilhat pada Gambar 3.2
Koordinat Elevasi
No Nama BM
X Y Z
12
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
Koordinat Elevasi
No Nama CP
X Y Z
13
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
BM.10
BM.9
CP.10
BM.01
CP.9
CP.8
BM.2 BM.8
CP.4
CP.1
BM.3
BM.5
CP.2
CP.3 BM.4
CP.5
BM.6
CP.6
CP.7
BM.7
14
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
Sistem tata air yang berada di DIR. Terantang terdiri dari beberapa saluran –
saluran utama atau Saluran sekunder dan beberapa saluran cacing atau saluran
Saluran Primer
2 Saluran Sekunder Kiri 89105.64 5.05 3.92 6.26 5.93 4.17 1.93
3 Saluran Sekunder Kanan 132797.25 5.78 4.42 5.92 6.29 4.00 2.11
4 Saluran Drainase Murung Keramat 1962.00 6.19 3.65 6.78 6.74 4.15 2.61
5 Saluran Drainase Handil Gilas 1424.00 5.20 3.79 6.53 6.53 4.31 2.21
6 Saluran Drainase Handil Terantang 1680.00 5.06 3.34 6.64 6.55 4.05 2.55
7 Saluran Drainase Ray 6 8551.00 20.54 19.29 5.44 6.80 2.71 3.41
8 Saluran Drainase Ray 5 1677.00 5.20 3.60 6.84 6.30 4.31 2.26
9 Saluran Drainase Handil Tihang 1677.00 5.20 3.60 6.67 6.16 4.13 2.28
10 Saluran Drainase Sei Pantai 4201.00 5.20 3.60 6.38 6.09 3.99 2.25
11 Saluran Drainase Handil Nipah 1093.00 5.04 3.76 5.69 6.26 3.08 2.89
12 Saluran Drainase Handil Bakot 2801.00 5.68 4.28 6.69 6.38 3.30 3.23
15
DED Rehabilitasi DIR Terantang
LAPORAN RINGKASAN
Kabupaten Barito Kuala
3.1.4. Hidrometri
A. Pasang Surut
Kondisi pasang surut atau fluktuasi muka air di lokasi pekerjaan diperoleh
dari hasil survey hidrometri. Data pasang surut untuk durasi jam-jaman
selama 30 hari periode 06 Pebruari 2017 s.d 07 Maret 2017 pada lokasi BM
BM.01
CP.01
BM.03
CP.03
17
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
Pengamatan - BM.01
5.50
5.00
4.50
Elevasi (m)
4.00
3.50
3.00
2.50
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Waktu (Jam)
Pengamatan - CP.01
6.00
5.50
5.00
Elevasi (m)
4.50
4.00
3.50
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Waktu (Jam)
18
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
Pengamatan - BM.03
5.20
5.00
4.80
Elevasi (m)
4.60
4.40
4.20
4.00
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Waktu (Jam)
Pengamatan - CP.03
5.60
5.40
5.20
5.00
Elevasi (m)
4.80
4.60
4.40
4.20
4.00
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Waktu (Jam)
19
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
PEN GA MATA N PA SA N G SU R U T ( 2 4 JA M)
BM.01 CP.01 BM.03 CP.03
6.00
5.50
5.00
4.50
ELEVASI (M)
4.00
3.50
3.00
2.50
2.00
0 5 10 15 20
WAKTU (JAM)
20
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
21
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
BM.01
6.00
5.50
5.00
4.50
Elevasi (m)
4.00
3.50
3.00
2.50
0 100 200 300 400 500 600 700
Waktu (Jam)
CP.01
6.50
Pengamatan Peramalan HHWS MHWS MHWN MSL MLWN MLWS LLWS
6.00
5.50
5.00
Elevasi (m)
4.50
4.00
3.50
3.00
0 100 200 300 400 500 600 700
Waktu (Jam)
22
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
BM.03
5.50
Pengamatan Peramalan HHWS MHWS MHWN MSL MLWN MLWS LLWS
5.30
5.10
4.90
4.70
Elevasi (m)
4.50
4.30
4.10
3.90
3.70
0 100 200 300 400 500 600 700
Waktu (Jam)
CP.03
6.50
Pengamatan Peramalan HHWS MHWS MHWN MSL MLWN MLWS LLWS
6.00
5.50
Elevasi (m)
5.00
4.50
4.00
3.50
0 100 200 300 400 500 600 700
Waktu (Jam)
23
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
3.1.5. Hidrotopografi
muka air di saluran/sungai pada saat pasang. Perbedaan elevasi ini akan
pada masa pasang tinggi dimana air akan mengalir secara teratur ke lahan, dan
pada masa surut air akan didrain ke sungai. Fluktuasi pasang surut dari muka air
sungai menjadi berkurang akibat gesekan yang mungkin terjadi di sistem dan
a. Elevasi muka air pasang, tergantung dari karakteristik pasang surut yang
ada di muara sungai dan pada aliran sepanjang sungai.
(empat) kategori :
1. Kategori A : Lahan yang selalu terluapi > 4 - 5 kali persiklus pasang tinggi
pada musim huian dan musim kemarau.
2. Kategori B : Lahan yang selalu terluapi > 4 - 5 kali persiklus pasang tinggi
hanya pada musim hujan saja.
3. Kategori C : Lahan yang tidak terluapi > 4 - 5 kali persiklus pasang tinggi.
Muka air pasang 0,30 - 0,60 m di bawah permukaan tanah (zone
perakaran tanaman padi dan palawija).
4. Kategori D : Lahan yang tidak pernah terluapi walaupun oleh pasang tinggi.
Pengaruh pasang surut relatif kecil, muka air pasang > 0,60 m di bawah
permukaan tanah.
24
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
Lahan terluapi >4-5 Lahan terluapi <4-5 Lahan tidak Lahan tidak pernah
Surut Musim Kemarau kali persiklus kali persiklus terluapi terluapi walau oleh
pasang purnama, pasang purnama, tetapi muka air pasang besar.
baik pada musim pada sebagian tanah masih Tidak ada pengaruh
hujan maupun musim hujan dipengaruhi oleh pasang surut pada
musim kemarau pasang surut air tanah
SALURAN
KATEGORI A KATEGORI B KATEGORI C KATEGORI D
TERSIER
TERSIER TERSIER TERSIER TERSIER
Gambar 3.14. Klasifikasi Kelas Hidrotofografi
25
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
26
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
3.1.6. Drainabilitas
Kemampuan drainase atau drainabilitas mengacu pada tinggi muka air rata-rata
pada saluran-saluran yang membatasi lahan yang penting bagi proses pencucian
pertanian dan penerapan pengelolaan air yang dapat dilakukan oleh petani.
Dengan menghitung elevasi rata-rata muka air di saluran sekunder dan saluran
primer, kemudian diplot dengan kontur tanah lokasi studi, maka diperoleh kontur
gambar berikut.
27
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
28
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
3.1.7. Hidrolika
Center (HEC) yang merupakan satu divisi di dalam Institute for Water
RAS merupakan model satu dimensi aliran permanen maupun tak permanen
memakai data geometri yang sama, routine hitungan hidraulika yang sama,
serta beberapa fitur desain hidraulik yang dapat diakses setelah hitungan
profil muka air berhasil dilakukan. Dalam kajian ini simulasi model HEC-RAS
Skematisasi saluran yang digunakan dalam pemodelan ini terbatas pada ruas
Total panjang 8.9 km untuk saluran primer, dengan 117 potongan melintang.
29
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
Ray 15 Kanan
Ray 35 Kanan
Primer
Primer
Ray 15 Kiri
Ray 35 Kiri
Terantang.
a. Saluran Primer
diperlihatkan pada Gambar 5.15, berikut ini. Dari hasil simulasi ruas
30
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
terperinci kondisi cross tersebut beserta tinggi muka air dalam tiap
5
Elevation (m)
P.100A
P.102A
P.104A
P.106A
P.108A
P.110A
BM.04
P.11A
P.12A
P.13A
P.15A
P.17A
P.18A
P.19A
P.21A
P.22A
P.23A
P.24A
P.26A
P.28A
P.30A
P.32A
P.34A
P.36A
P.38A
P.40A
P.42A
P.44A
P.46A
P.48A
P.50A
P.51A
P.53A
P.55A
P.57A
P.59A
P.61A
P.62A
P.64A
P.66A
P.68A
P.70A
P.71A
P.73A
P.75A
P.77A
P.79A
P.81A
P.83A
P.85A
P.87A
P.88A
P.90A
P.92A
P.94A
P.96A
P.98A
P.3A
P.4A
P.5A
P.7A
P.9A
0
0 2000 4000 6000 8000 10000
Main Channel Distance (m)
TERANTANG
RS = 111 P.106A
.033 .03 .033
7 Legend
6 WS Max WS - Q50_EKS
WS Max WS - Q25_EKS
Elevation (m)
5 WS Max WS - Q5_EKS
WS Max WS - Q2_EKS
4
Ground
3 Bank Sta
2
0 50 100 150 200
Station (m)
b. Saluran Sekunder
bahwa :
31
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
WS Max WS - Q50_EKS
WS Max WS - Q25_EKS
WS Max WS - Q5_EKS
6.5
WS Max WS - Q2_EKS
Ground
LOB
6.0 ROB
5.5
Elevation (m)
5.0
4.5
4.0
CP.09
BG10
BG11
BG12
BG13
BG14
BG15
BG16
BG17
BG18
BG19
BG3
BG4
BG5
BG6
BG7
BG8
BG9
3.5
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
Main Channel Distance (m)
TE RANTANG
RS = 17 BG18
.033 . .033
0 Legend
3
6.0
WS Max WS - Q50_EKS
5.8
WS Max WS - Q25_EKS
Elevation (m)
5.6
5.4 WS Max WS - Q5_EKS
32
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
Pada Saluran Ray Kanan 35, simulasi dilakukan pada kala ulang
TERANTANG
CP08 Primer
7.0 Legend
WS Max WS - Q50_EKS
WS Max WS - Q25_EKS
WS Max WS - Q5_EKS
ROB
6.0
Elevation (m)
5.5
5.0
4.5
CP.08
CA10
CA11
CA12
CA13
CA14
CA15
CA16
CA17
CA18
CA19
CA20
CA21
CA22
CA23
CA24
CA25
CA26
CA27
CA28
CA29
CA30
CA3
CA4
CA5
CA6
CA7
CA8
CA9
4.0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
Main Channel Distance (m)
33
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
TERANTANG
RS = 19 CA20
.033 .03 .033
6.0 Legend
WS Max WS - Q50_EKS
5.5
WS Max WS - Q25_EKS
Elevation (m)
WS Max WS - Q5_EKS
5.0
WS Max WS - Q2_EKS
Ground
4.5
Levee
Bank Sta
4.0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Station (m)
Pada Saluran Ray Kanan 35, simulasi dilakukan pada kala ulang
WS Max WS - Q50_EKS
WS Max WS - Q25_EKS
WS Max WS - Q5_EKS
6.0
WS Max WS - Q2_EKS
Ground
LOB
5.5 ROB
5.0
Elevation (m)
4.5
4.0
3.5
CP.03
CP.07
AH10
AH11
AH12
AH13
AH14
AH15
AH16
AH17
AH18
AH1
AH2
AH3
AH4
AH5
AH6
AH7
AH8
AH9
3.0
0 500 1000 1500 2000
Main Channel Distance (m)
TE RANTANG
RS = 16 AH14
.033 .03 .033
6.5 Legend
WS Max WS - Q2_EKS
5.0
Ground
4.5 Levee
Bank Sta
4.0
0 20 40 60 80
Station (m)
Hasil simulasi memperlihatkan bahwa pada saluran primer terjadi luapan air
terutama di bagian hulu saluran. Luapan yang terjadi bervariasi antara 0.1 – 0.7
m diatas tebing kiri atau tebing kanan saluran. Sama halnya dengan saluran
sekunder, hasil simulasi menunjukkan terjadi luapan air di hulu saluran sekunder
dimanan variasi luapan yang terjadi berkisar antara 0.1 – 0.25 m diatas
bantaran.
35
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
`
BAB IV
PERENCANAAN
- Kondisi drainability
- Sarana transportasi
Layout system jaringan tata air yang direncanakan di DIR. Terantang, dapat
dilihat pada gambar berikut :
37
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
Keterangan :
Jaringan Eksisting
38
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
Perencanaan saluran dalam desain ini yang dimaksud adalah perencanaan saluran
sekunder dan saluran primer. Saluran sekunder dan saluran primer direncanakan
1. Saluran Primer
2. Saluran Sekunder
pada saluran yang sudah ada, juga merencanakan saluran sekunder pada
drainase dengan drain module yang bervariasi sesuai tata guna lahan pada
satu petak tersier. Tinggi muka air yang harus dipertahankan pada saluran
tersebut.
3. Saluran Drainase
Panjang
Q drain Luas Areal Q drain B h A P R V Q saluran
NO SALURAN Saluran m i k KETERANGAN
(m) (lt/dt/ha) (ha) (lt/dt) (m³/dt) (m) (m) (m²) (m) (m) (m/dt) (m³/dt
Panjang
Q drain Luas Areal Q drain B h A P R V Q saluran
NO SALURAN Saluran m i k KETERANGAN
(m) (lt/dt/ha) (ha) (lt/dt) (m³/dt) (m) (m) (m²) (m) (m) (m/dt) (m³/dt
T.16 1915 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.17 1916 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.18 1913 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.19 1905 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.20 1910 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.21 1912 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.22 1914 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.23 1911 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.24 1906 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.25 1912 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.26 1908 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.27 1910 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.28 1904 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.29 1906 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.30 1913 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.31 1908 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.32 1909 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.33 1910 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.34 1908 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.35 1913 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.36 1908 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.37 1911 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.38 1906 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
Panjang
Q drain Luas Areal Q drain B h A P R V Q saluran
NO SALURAN Saluran m i k KETERANGAN
(m) (lt/dt/ha) (ha) (lt/dt) (m³/dt) (m) (m) (m²) (m) (m) (m/dt) (m³/dt
T.39 1912 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.40 1902 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.41 1911 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.42 1909 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.43 1908 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.44 1896 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.45 1907 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.46 1903 6.29 29.000 182.410 0.182 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
T.47 1903 6.29 15.000 94.350 0.094 1.8 1.6 1 0.00008 35 5.44 6.325 0.860 0.283 1.540 OK
Panjang
Q drain Luas Areal Q drain B h A P R V Q saluran
NO SALURAN Saluran m i k KETERANGAN
(m) (lt/dt/ha) (ha) (lt/dt) (m³/dt) (m) (m) (m²) (m) (m) (m/dt) (m³/dt
T.13 3223 6.29 49.500 311.355 0.311 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.14 3259 6.29 49.500 311.355 0.311 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.15 3290 6.29 49.500 311.355 0.311 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.16 3289 6.29 49.500 311.355 0.311 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.17 3287 6.29 49.500 311.355 0.311 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.18 3275 6.29 49.500 311.355 0.311 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.19 3295 6.29 46.000 289.340 0.289 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.20 2802 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.21 2816 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.22 2827 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.23 2831 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.24 2836 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.25 2845 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.26 2853 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.27 2858 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.28 2860 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.29 2870 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.30 2872 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.31 2880 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.32 2875 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.33 2889 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.34 2891 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.35 2899 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
Panjang
Q drain Luas Areal Q drain B h A P R V Q saluran
NO SALURAN Saluran m i k KETERANGAN
(m) (lt/dt/ha) (ha) (lt/dt) (m³/dt) (m) (m) (m²) (m) (m) (m/dt) (m³/dt
T.36 2897 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.37 2905 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.38 2909 6.29 43.000 270.470 0.270 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
T.39 2902 6.29 22.000 138.380 0.138 2.0 2.0 1 0.00008 35 8.00 7.657 1.045 0.322 2.579 OK
5 Sal. Drainase Handil Gilas 1424 6.29 72.801 457.916 0.458 3.5 2.0 1 0.00008 40 11.00 9.157 1.201 0.404 4.447 OK
6 Sal. Drainase Handil Terantang 1680 6.29 72.801 457.916 0.458 3.5 2.0 1 0.00008 40 11.00 9.157 1.201 0.404 4.447 OK
7 Sal. Drainase Ray 6 8551 6.29 737.106 4636.399 4.636 12.0 3.0 1 0.00008 40 45.00 20.485 2.197 0.605 27.206 OK
8 Sal. Drainase Handil Bakot 2801 6.29 130.931 823.556 0.824 4.0 2.0 1 0.00008 40 12.00 9.657 1.243 0.414 4.962 OK
Sumber : Hasil Analisa
`BAB V
RENCANA ANGGARAN BIAYA &
ANALISA EKONOMI
Rencana anggaran biaya ini didasarkan pada Basic Propinsi Kalimantan Selatan
terdiri dari :
1. Pekerjaan Saluran
45
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
Sumber : Ha s i l Ana l i s i s
46
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
Evaluasi kelayakan proyek adalah sistem analisis yang memandingkan antara biaya
dan manfaat untuk menentukan kelayakan usulan proyek dimana dalam analisisnya
harus ditentukan terlebih dahulu standar kelayakannya, secara umum usulan proyek
1. Pengembalian investasi.
47
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ( 8 ) = (5) x (6) ( 9 ) = (8) - (7) ( 10 ) = (9) x (4)
48 48
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ( 8 ) = (5) x (6) ( 9 ) = (8) - (7) ( 10 ) = (9) x (4)
49 49
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
50 50
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
DISCOUNT RATE
NO URAIAN SATUAN
10% 11% 12% 13% 14% 15%
A ANALISA EKONOMI
Nilai EIRR tercapai pada B/C = 1.08 yaitu pada Discount Rate i = 12 % dengan Nilai IRR = 6.54 %
B ANALISA SENSITIVITAS
51 51
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
`
BAB VI
KESIMPULAN
1. Lokasi Pekerjaan
Mandastana yang meliputi 2 (dua) desa (Desa Karang Indah dan Desa Karang Buah)
dan Kecamatan Belawang yang meliputi 4 (empat) desa (Desa Karang Buah, Desa
2. Pengukuran Topografi
luasan sebesar ± 3583.27 Ha yang terdiri dari, 2956.16 Ha Areal Aksisting dan
Sistem tata air yang berada di DIR. Terantang terdiri dari beberapa saluran –
saluran utama atau Saluran sekunder dan beberapa saluran cacing atau saluran
Saluran Primer
a. Curah Hujan
Berdasarakan data curah hujan bulanan 10 (sepuluh) tahun terakhir yang ada,
wilayah lokasi pekerjaan memiliki curah hujan antara 76.73 mm – 336.73 mm,
dimana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Nopember tahun 2008 sebesar
559 mm dan hujan terendah terjadi pada bulan Agustus tahun 2015 sebesar 2
mm.
b. Pasang Surut
Kondisi pasang surut atau fluktuasi muka air di lokasi pekerjaan diperoleh dari
hasil survey hidrometri. Data pasang surut untuk durasi jam-jaman selama 30
hari periode 06 Pebruari 2017 s.d 07 Maret 2017 pada lokasi BM 01, CP 01, CP
5. Tanah Pertanian
a. Jenis Tanah
Menurut macam dan kesetaraannya, jenis tanah yang ada di daerah studi terdiri
dari Alluvial distrik, eutrik dan aluvial humik. Menurut kesetaraannya tergolong
SISTEM KLASIFIKASI
No.
PPT (1983) FAO/UNESCO (1982) USDA (1994)
b. kedalaman Gambut.
pH tanah dengan extract H2O pada lapisan atas (0 - 30 cm) berkisar antara
2,14 – 3,69 dan pada lapisan sub soil (30 - 60 cm) berkisar antara 1,85 – 2,68.
Pada kondisi ini akan dijumpai kelarutan unsur hara mikro yang bersifat masam
d. Potensi Pirit
berkisar 0.50 – 0.90 m. Gambaran yang ada menunjukkan bahwa konsentrasi cat
clay yang ada yaitu potensi mineral pirit (FeS2) berada di bawah 2% dan
54
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
permasalahan umum yang dihadapi yaitu pada musim hujan areal tersebut
55
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
System Tata Air yang akan diterapkan pada jaringan DIR. Terantang, sebagai
berikut :
• Lay out jaringan saluran yang telah ada merupakan basic bagi layout jaringan
perbaikan. Layout yang ada akan tetap digunakan sebagai bagian dari layout
perbaikan.
• Sumber air yang digunakan adalah pemanfaatan air pasang surut disamping
memanfaatkan potensi air hujan.
• Merencanakan bangunan pengatur air pada setiap ujung saluran sekunder atau
tersier yang belum ada bangunan pintu atau pada bangunan pintu yang sudah
rusak.
• Merencanakan tanggul untuk mengatasi luapan air pada sisi kanan dan kiri
saluran.
Keterangan :
Jaringan Eksisting
56
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
dari :
3. Pekerjaan Saluran
Sumber : Ha s i l Ana l i s i s
57
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
8. Analisa Ekonomi
pengeluaran dan besarnya hasil produksi pertanian dan manfaat dari proyek,
maka akan dibuat analisis ekonomi proyek . Analisis ini mencakup beberapa
4. Analisis sensitivitas
58
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
DISCOUNT RATE
NO URAIAN SATUAN
10% 11% 12% 13% 14% 15%
A ANALISA EKONOMI
Nilai EIRR tercapai pada B/C = 1.08 yaitu pada Discount Rate i = 12 % dengan Nilai IRR = 6.54 %
B ANALISA SENSITIVITAS
59 59
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
Contents
60
DED Rehabilitasi DIR Terantang
Kabupaten Barito Kuala LAPORAN RINGKASAN
61