Anda di halaman 1dari 13

PASAR TENAGA KERJA

1 • Aden susila wati


• 1811011057

2 • Bella safyra
• 161101121

Kelompok 3 • M. Zidan alfarizi


• 1811011073

5 4 • zulkarnain
• 1811011035

6 • Ayang nurma diana


• 1811011019

2
Pengertian pasar tenaga kerja

pasar tenaga kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pekau u


ntuk mempertemukan para pencari kerja dengan lowongan ker
ja, atau proses terjadinya penempatan dan atau hubungan kerj
a mulai penyediaan dan penempatan tenaga kerja. Pelaku-pela
ku yang di maksud disini adalah pengusaha, pencari kerja dan p
ihak ke tiga (agen) yang membantu pengusaha dan pencarian k
erja untuk dapat saling berhubungan.

3
Pasar tenaga kerja dapat pula diartikan sebagai suatu pasar yan
g mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja.Sebagai p
enjual tenaga kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja
(Pemilik Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah o
rang-orang / lembaga-lembaga yang memerlukan tenaga kerja.
Pasar tenaga kerja diselenggarakan dengan maksud untuk men
gkoordinasi pertemuan antara para pencari kerja dan orang-or
ang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.D
alam rangka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari per
usahaan, maka pasar tenaga kerja ini dirasakan dapat memberi
kan jalan keluar bagi perusahaan untuk memenuhinya.Dengan
demikian tidak terkesan hanya pencari kerja yang mendapat ke
untungan dari adanya pasar ini.
4
• Pencari kerja yaitu Setiap orang yang mencari p
Pelaku-pelaku ekerjaan baik karena menganggur, putus hubunga
n kerja maupun orang yang sudah bekerja tetapi in
gin mendapatkan pekerjaan lebih baik yang sesuai
dipasar tenag dengan pendidikan, bakat, minat dan kemampuan
yang dinyatakan melalui aktivitasnya mencari pek

a kerja
erjaan
• Pemberi kerja yaitu Perorangan, pengusaha, bada
n hukum, atau badan-badan lainnya yang mempek
erjakan tenaga kerja dengan membayar imbalan b
erupa upah atau gajiPerantaran yaitu Media atau l
embaga yang mempertemukan pencari kerja dan p
emberi kerja, misalkan agen penyalur tenaga kerj
a, bursa kerja dan head hunters (Pihak ketiga yang
menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan
yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan ku
alifikasi yang dibutuhkan. Sebagai imbalan, head h
unters akan memperoleh prosentasi gaji dari oran
g yang diterima bekerja atau komisi dari perusaha
an.
5
Add an image

Arus pekerja yang masuk dan keluar lapangan kerja


sangat besar
Sekitar tiga perempat dari semua pemberhentian
karyawan biasanya berupa pengunduran diri(quits),
karena pekerja meninggalkan pekerjaannya untuk
mencari alternative yang lebih baik. Sisanya yang
seperempet adalah pemecatan atau PHK (layoffs).
Arus masuk dan keluar pengangguran relatif besar
dibandingkan dengan jumlah pengangguran
Durasi pengangguran ( duration of unemployment)
Arus Pekerja Yang Besar yaitu rata_rata lama orang menghabiskan waktu
menganggur adalah antara dua dan tiga bulan.
Arus masuk dan keluar angkatan kerja secara
mengejutkan ternyata juga juga besar
Setiap bulan, 5,5 juta pekerja keluar dari angkatan kerja
(3,6 + 1,9) dan angkatan yang sedikit lebih besar dari 5,1
bergabung dengan angkatan kerja (3,3 +1,8)
Pergerakan dalam pengangguran
Jika pengangguran tinggi, proporsi orang yang menganggur yang mendapatkan pekerjaan dalam s
atu bulan adalah rendah. Ketika pengangguran tinggi, proporsi pekerja yang akan kehilangan pe
kerjaan jauh lebih tinggi. Ketika penganguran tinggi, pekerja menghadapi situasi yang lebih bur
uk dalam dua cara:
• Pekerja yang bekerja menghadapi probabilitas yang yang lebih tinggi untuk kehilangan pekerjaa
nnya.
• Pekerja yang menganggur menghadapi probabilitas yang lebih rendah untuk mendapatkan peke
rjaan: secara ekuivalen, mereka dapat berharap terus menganggur untuk waktu yang lebih lama.
7
Tawar Menawar
Upah ditentukan dalam banyak cara, terkad
Penentuan
ang upah ditetapkan oleh tawar mena
war kolektif yaitu tawar menawar anta
ra perusahaan dan serikat pekerja. upah Upah, Harga, dan Pengangguran
Kita memahami pembahasan mengenai
penentuan upah dengan menggunakan
Upah Efisiensi persamaan berikut:
Para ekonom menyebut teori yang menghub W= PeF(u,z)
ungkan produktifitas atau efisiensi peker (-,+)
ja dengan upah yang dibayarkan.Seperti Upah nominal agregat W bergantung pada tiga
teori yang didasarkan pada tawar menaw factor:
ar, dari teori upah efisiensi menunjukka Tingkat harga yang diharapkan Pe
n bahwa upah bergantung baik pada sifa Tingkat pengangguran u
t pekerjaan maupun kondisi pasar tenag Variable cathcall z yang mewakili semua variabel
a kerja. lain yang mungkin mempengaruhi hasil dari
penetapan upah.
Tingkat pengangguran
Peningkatan pengangguran menimbulkan p Tingkat Harga Yang Diharapkan
enurunan upah nominal. Peningkatan tingkat harga yang diharapkan
Asuransi pengangguran yaitu pembayaran t menimbulkan peningkatan upah nominal, dalam
unjangan pengangguran kepada pekerja proporsi yang sama.
yang kehilangan pekerjaannya.Berdasar
kan definsi z, peningkatan z menimbulka
n peningkatan upah minimal.
•  
8
9

Penetapan Harga

Harga yang ditetapkan oleh peru Untuk saat ini kita akan mengasumsi
sahaan bergantung pada biaya yan kan perusahaan memproduksi baran
g diperlukan. Sebaliknya, biaya-bia g dengan menggunakan tenaga kerja
ya tersebut bergantung pada sifat sebagai satu-satunya factor produks
i.
dari fungsi produksi (producti
on function) yaitu hubungan ant Kita akan menuliskan fungsi produksi
sebagai berikut:
ara input yang digunakan dalam pr
oduksi dan kuantitas output yang Y=AN
diproduksi dan input tersebut. Keterangan:
• Y adalah output
• N adalah lapangan kerja
• A adalah produktifitas tenaga kerja
10

Tingkat Pengangguran Alami

Hubungan penetapan upah Hubungan penetapan harga

Dengan asumsi bahwa upah nominal b Jika kita membagi kedua sisi persamaan
ergantung pada tingkat harga aktual penetapan harga, (6.3) dengan upah nom
inal, kita memperoleh:
(p) dan bukan pada tingkat harga ya
ng diharapkan (pe), persamaan (6.1), P/W = 1+m (6.5)
yang mencirikan penentuan upah, ak Rasio tingkat harga terhadap terhadap u
pah tersirat oleh perilaku penetapan harg
an menjadi:
a perusahaan sama dengan 1 ditambah m
W=PF(u, z) arkup. Sekarang balikkan kedua sisi pers
Dengan membagi kedua sisi dengan ti amaan untuk memperoleh upah riil yang
ngkat harga, tersirat:
W/P= F (u, z) W/P = 1/ 1+m (6.6)
(-,+)
11

Ekuilibrium Upah Riil dan Pengangguran

Ekuilibrium dalam pasar tenaga kerja mengharusk


an agar upah riil yang dipilih dalam penetapan upah
sama dengan upah riil yang tersirat oleh penetapan
harga.
Kita dapat mencirikan ekuilibrium tingkat pengang
guran sejara aljabar; dengan mengeliminasi W/P ant
ara persamaan (6.4 dan 6.6) diperoleh=
F(un,z)
12

Markup dan tingkat penganggura Dari Lapangan Kerja ke Output


n alami
Tingkat output alami (natural level
Peningkatan markup akanmenurunka of output) yaitu tingkat produksi keti
n upah riil dan menyebabkan pening ka lapangan kerja sama dengan tingkat
katan tingkat pengangguran alami. lapangan kerja alami. Berdasarkan fun
gsi prsoduksi (Y=N) tingkat output ala
Hubungan antara pengangguran, lapan mi Yn lebih mudah diperoleh, yang dibe
gan kerja, dan angkat kerja.
rikan oleh
Misalkan U melambangkan pengangg Yn = Nn = L (1-un)
uran,Nmelambangkan lapangan kerj
a, dan L melambangkan angkatan ke
rja. Jadi:
13

Sekian terimakasih

Anda mungkin juga menyukai