Anda di halaman 1dari 15

Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh
siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan
Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif
Isjoni (2009: 27) memaparkan beberapa ciri-ciri pembelajaran
kooperatif yaitu sebagai berikut.
• Setiap anggota memiliki peran
• Terjadi hubungan interaksi langsung di antara siswa
• Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan j
uga teman-teman sekelompoknya
• Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan inter
personal kelompok,
• Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.
Unsur-unsur Model Pembelajaran Kooperatif
• Positive interdependence (saling ketergantungan positif)
• Personal responsibility (tanggung jawab perseorangan)
• Face to face promotive interaction (interaksi promotif)
• Interpersonal skill (komunikasi antaranggota)
• Group processing (pemrosesan kelompok)
Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif
Slavin (Miftahul, 2011: 68) mengidentifikasi tiga kendala utama atau
apa yang disebutnya pitfalls (lubang-lubang perangkap) terkait
dalam pembelajaran kooperatif sebagai berikut.
 Free Rider
 Diffusion of responsibility
 Learning a Part of Task Specialization
Slavin (Miftahul,2011: 69) mengemukakan bahwa ketiga kendala
tersebut bisa diatasi jika guru mampu melakukan beberapa faktor
sebagai berikut
• Mengenakan sedikit banyak karakteristik dan level kemampuan sis
wanya,
• Selalu menyediakan waktu khusus untuk mengetahui kemajuan seti
ap siswanya dengan mengevaluasi mereka secara individual setel
ah bekerja kelompok, dan yang paling penting
• Mengintegrasikan metode yang satu dengan metode yang lai
n.
Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
Manfaat Pembelajaran Kooperatif
Sadker (Miftahul, 2011: 66) menjabarkan beberapa manfaat pembelajaran kooperatif. Selain itu,
meningkatkan keterampilan kognitif dan afektif siswa, pembelajaran kooperatif juga memberikan
manfaat-manfaat besar lain seperti berikut ini.
• Siswa yang diajari dengan dan dalam struktur-struktur kooperatif akan memperoleh hasil pemb
elajaran yang lebih tinggi;
• Siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran kooperatif akan memiliki sikap harga-diri yang le
bih tinggi dan motivasi yang lebih besar untuk belajar;
• Dengan pembelajaran kooperatif, siswa menjadi lebih peduli pada teman-temannya, dan di antar
a mereka akan terbangun rasa ketergantungan yang positif (interdependensi positif) untuk pros
es belajar mereka nanti;
• Pembelajaran kooperatif meningkatkan rasa penerimaan siswa terhadap teman-temannya yang
berasal dari latar belakang ras dan etnik yang berbeda-beda.
Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif menurut Slavin (2009:11-26) ada berbagai macam tipe,
yaitu Student Teams-Achievement Division (STAD), Team Game Tournament (TGT), Jigsaw,
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Team Assisted Individualization
(TAI), Group Investigation, Learning Together, Complex Instruction, dan Structure Dyadic
Methods.
1. Student Teams-Achievement Division (STAD)
• Merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana
• Guru yang menggunakan STAD, juga mengacu kepada belajar kelompok siswa,
menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan
presentasi verbal atau teks.
menggunakan lembar
kegiatan atau Siswa saling
Dibentuk kelompok perangkat membantu satu sama
siswa yang heterogen pembelajaran lain lain untuk memahami
untuk menuntaskan bahan pelajaran
materi pelajarannya

Setiap minggu pada suatu


Secara individual, lembar penilaian singkat atau
setiap minggu atau Kuis dinilai dan siswa dengan cara lain, diumumkan
setiap dua minggu diberi skor tim-tim dengan skor tertinggi,
siswa diberi kuis perkembangan siswa yang mencapai skor
perkembangan tinggi, atau
siswa yang mencapai skor
sempurna pada kuis-kuis itu.
2. Team Game Tournament (TGT)
• Slavin (2005: 163) mengemukakan TGT adalah model pembelajaran
kooperatif menggunakan turnamen akademik dan menggunakan
kuis-kuis, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka
dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara
seperti mereka
• Metode ini memiliki banyak kesamaan dengan STAD, tetapi TGT
menambahkan dimensi kegembiraan dengan mengganti kuis pada
STAD menjadi permainan atau tournament.
3. Jigsaw
• Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe
pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota
dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan
bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut
kepada anggota lain dalam kelompoknya (Arends, 1997).
• Pada model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat
kelompok asal dan kelompok ahli;
Anggota yang
Penentuan
memiliki tugas yang
Siswa dibagi menjadi tugas/topik masing-
sama di kelompok asal
kelompk asal yang masing anggota yang
berkumpul
heterogen berada di kelompok
membentuk kelompok
asal
ahli

Anggota kelompok di akhir pembelajaran,


Kelompok ahli
ahli kembali ke siswa diberi kuis secara
melakukan diskusi
kelompok asal individu yang mencakup
mengenai topik
mereka untuk topik materi yang telah
mereka
mengajarkan teman dibahas
sekelompok asalnya
4. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

• adalah salah satu model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya
merupakan pengajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis untuk kelas-
kelas tinggi sekolah dasar.
• Fokus utama kegiatan CIRC adalah membuat penggunaan waktu menjadi lebih
efektif. Peserta didik dikondisikan dalam tim-tim kooperatif yang kemudian
dikoordinasikan dengan pengajaran kelompok membaca, supaya memenuhi
tujuan lain seperti pemahaman membaca, kosa kata, pembacaan pesan, dan
ejaan. Dengan begitu peserta didik termotivasi untuk saling bekerja sama dalam
sebuah tim (Slavin, 2010:200).
5. Team Assisted Individualization (TAI)
• Menurut Slavin (2005) tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran
kooperatif dan pembelajaran individual.
• Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual.
Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk
pemecahan masalah
• Ciri khas pada model pembelajaran TAI ini adalah setiap siswa secara individual
belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar
individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas
oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas
keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.

Anda mungkin juga menyukai