Gembong Tjitrosoepomo
HLM : 33 - 63
KELOMPOK 2 :
Urat-urat daun
(vena)
1. Ibu tulang(costa)
Ialah tulang yang biasanya terbesar, merupakan
terusan tangkai daun, dan terdapat di tengah-tengah
membujur dan membelah daun.
Helaian daun terbagi menjadi 2, yaitu setangkup
atau simetris, ada pula daun tumbuhan yang tidak
mempunyai ibu tulang di tengah, contohnya daun
Begonia.
Ada pula daun yang memperlihatkan beberapa
tulang yang besar yang semuanya berpangkalan pada
ujung tangkai daun, misalnya pada daun yang
mempunyai bangun perisai atau daun-daun yang bulat
seperti pada daun Jarak (Ricinus communis L.),
2. Tulang-tulang cabang(nervus lateralis)
Yakni tulang-tulang yang lebih kecil daripada ibu
tulang tadi atau cabang-cabang tulang ini.
Tulang cabang yang langsung berasal dari ibu
tulang dinamakan tulang cabang tingkat 1, cabang
tulang cabang tingkat satu dinamakan tulang cabangg
tingkat 2, dan seterusnya.
3. Urat-urat daun (vena)
adalah tulang cabang yang lebih kecil atau
lembut dan satu sama lain beserta tulang-tulang lebih
besar membentuk susunan seperti jala, kisi, atau
lainnya.
Sifat-sifat tulang-tulang cabang tingkat 1 yang tumbuh
ke samping (ke arah tepi daun):
a. Tulang cabang tadi dapat mencapai tepi daun
b. Tulang cabang tadi berhenti sebelum mencapai tepi
daun
c. Tulang-tulang cabang tadi dekat tepi daun lalau
membengkok ke atas, dan bertemu dengan cabang
yang ada di atasnya, demikian berturut-turut, sehingga
sepanjajng tepi daun terdapat tulang yang letaknya
kurang lebih sejajar dengan tepi daun atau kadang-
kadang tampak berombak (tulang pinggir).
Bertulang menjari
(palminervis)
JENIS DAUN
Berdasarkan Susunan Tulangnya
Bertulang
melengkung
(cervinervis)
Bertulang sejajar
atau lurus
(rectinervis)
1. Daun-daun yang bertulang menyirip
(penninervis)
- Mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke
ujung
- Dari ibu tulang keluar tulang-tulang cabang menyamping
- Susunan seperi sirip ikan
Rata Bertoreh
(integer) (divisus)
1. Tepi daun rata
yaitu memiliki tepi daun yang rata,misalnya
daun nangka(Artocarpus integra Merr).
Toreh Toreh
Merdeka Tidak
Merdeka
a. Tepi daun dengan toreh yang merdeka
Daun ini
mempunyai susunan
seperti daun majemuk
menjari, tetapi dua anak
daun yang paling pinggir
tidak duduk pada ibu
tangkai, melainkan pada
tangkai anak daun yang
di sampingnya. Contoh :
Arisaema filiforme
(Araceae).
d. Daun Majemuk
Campuran
(Digitatopinnatus)
Yang dimaksud dengan
daun majemuk campuran adalah
suatu daun majemuk ganda yang
mempunyai cabang-cabang ibu
tangkai memencar seperti jari dan
terdapat pada ujung ibu tangkai
daun, tetapi pada cabang-cabang
ibu tangkai ini terdapat anak-anak
daun yang tersusun menyirip.
Sehingga disebut juga sebagai
campuran susunan yang menjari
dan menyirip. Contoh : daun
sikejut (Mimosa pudica L.)
Tata Letak Daun pada Batang
(Phyllotaxis atau Dispositio)
• Bagian batang atau cabang tempat duduknya suatu daun
disebut buku-buku batang (nodus), bagian ini seringkali
tampak sebagai bagian batang yang sedikit membesar dan
melingkar batang sebagai suatu cincin yang dapat kita lihat
jelas pada bambu (Babusa sp.), tebu ( Saccharum
officinarum L.) dan semua rumput pada umumnya.
• Bagian batang antara dua buku disebut ruas (internodium).
• Aturan mengenai letak daun pada batang disebut tata letak
daun.
Untuk tumbuhan yang sejenis, akan didapati tata letak
daun yang sama. Oleh sebab itu, tata letak daun dapat pula
dijadikan sebagai tanda pengenal suatu tumbuhan.
Untuk mengetahui bagaimana tata letak
daun pada batang, harus ditentukan terlebih
dahulu berapa jumlah daun yang terdapat
pada satu buku-buku batang, yang
kemungkinannya adalah ;
1. Pada tiap buku-buku batang hanya terdapat
satu daun
2. Pada tiap buku-buku batang terdapat daun-
daun yang berhadap-hadapan
3. Pada setiap buku-buku batang terdapat
lebih daripada dua daun.
Thank you