MORFOLOGI TUMBUHAN
(AKBK 3202)
Disusun Oleh:
M Reyhan Rifky AP
(2210119310001)
Kelompok I A
Asisten Dosen:
Muhammad Rio Fadil, S.Pd.
Fuji Astuti
Dosen Pengampu:
9. Daun Bunga Sepatu Bulat Telur Meruncing Runcing Bergerigi Seperti Gundul Gundul Hijau Tua Hijau Menyirip Memiliki
(Hibiscus rosasinensis)
kertas Muda Stipula
10. Daun Kupu-kupu Bulat atau Terbelah Berlekuk Rata Gundul Gundul Kasap Hijau Muda Hijau Menjari Tanpa
(Bauhinia sp.)
Bundar Suram Stipula
11. Rumput Israel Bulat Meruncing Bulat Rata Kasap Kasap Berbulu Hijau Muda Hijau Menyirip Memiliki
(Asytasia sp.)
Memanjang Berbulu Halus Suram Stipula
12. Patah Tulang Lanset Tumpul Meruncing Rata Tipis Licin Kasap Hijau Tua Hijau Menyirip Tanpa
(Euphorbia tirucalli)
Lunak Muda Stipula
13. Daun Sukun Berseling, Meruncing Tumpul Berbagi Seperti Berbulu Berbulu Hijau Tua Hijau Menyirip Tanpa
(Artocarpus altilitis)
lonjong menyirip Kertas Halus Kasar Suram Stipula
B. FOTO HASIL PENGAMATAN
1. Daun Bambu (Bambusa sp.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
4
Keterangan :
2 1. Helaian Daun (Lamina)
1 2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
3 (Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
5
( Sumber : Kazoka, 2020 )
2. Daun Tebu (Saccharum afficinarum L.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis
Folli)
6. Pelepah Daun (Vagina)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis
Folli)
6. Pelepah Daun (Vagina)
2 Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
1 2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
3
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis
4 Folli)
5
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis
Folli)
6. Pelepah Daun (Vagina)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis
Folli)
6. Pelepah Daun (Vagina)
Keterangan :
3 4 1. Helaian Daun (Lamina)
6 2. Ujung Daun (Apex Folli)
2
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5
5. Pangkal Daun (Basis
Folli)
6. Pelepah Daun (Vagina)
1
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
2 Keterangan :
3 1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
6 (Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
1 5
4
( Sumber : LianeM, 2010 )
5. Daun Singkong (Manihot utilissima)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
2 Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
1 2. Ujung Daun (Apex Folli)
3 3. Pertulangan Daun
4 (Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5 5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
6
( Sumber : Charnchai, 2021 )
6. Daun Widelia (Widelia sp.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2 5 2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
1 4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
3
4
( Sumber : :Astri Kurniawati, 2023)
7. Daun Keladi (Colocasta sp.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Pelepah Daun (Vagina)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Pelepah Daun (Vagina)
7. Tangkai Daun (Petiolus)
Keterangan :
5 4 1. Helaian Daun (Lamina)
6 2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
3 (Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
1 2 5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Pelepah Daun (Vagina)
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
Keterangan :
2 1. Helaian Daun (Lamina)
3
2. Ujung Daun (Apex Folli)
4
1 3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
6 5
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
2 Keterangan :
1 1. Helaian Daun (Lamina)
3
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
4
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
5 6
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
1 6 2. Ujung Daun (Apex Folli)
5 3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
3 4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
4 2
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
1 2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4 5 4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
3
2
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
2 Keterangan :
1 1. Helaian Daun (Lamina)
2. Ujung Daun (Apex Folli)
3. Pertulangan Daun
(Nervatio)
4. Tepi Daun (Margo Folli)
5. Pangkal Daun (Basis Folli)
6. Tangkai Daun (Petiolus)
4
5 6
( Sumber : Ghozali, 2018 )
V. ANALISIS DATA
1. Daun Bambu (Bambusa sp.)
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa sp.
Sumber : Aryanti, (2019)
Berdasarkan hasil pengamatan, pada daun bambu terdapat bagian- bagian
yaitu Daun tanaman bambu (Bambusa sp.) merupakan jenis daun tunggal yang
lengkap karena mempunyai bagian daun berupa pelepah daun (Vagina), tangkai
daun (Petiolus), dan helai daun (Lamina). Daun ini mempunyai bangun daun lanset
(lanceolatus). Ujung daunnya runcing (acustus), pangkal daunnya membulat
(rotundatus), memiliki tepi daun yang rata (integer), daging daun seperti perkamen
(perkamenteus), permukaan atas kasab (scaber) dan bawah daun kasap (scaber),
warna daun bagian atas hijau cerah sedangkan warna bagian bawah daun hijau
suram. Berdasarkan hasil pengamatan daun bambu termasuk dalam daun sempurna
karena memiliki bagian daun yang lengkap.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Asterirales
Famili : Asteraceae
Genus : Widelia
Spesies : Widelia sp
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Familia : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera sp
(Dalimartha, 2007).
13. Daun sukun (Artocarpus altilis)
Klasifikasi
Kingdom : Plantea
Devisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus J.R. Frost. & G. Frost.
Species : Artocarpus Altilis
Sumber : Cronquest. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan, Pada umumnya, daun dari tanaman
sukun (Artocarpus altilis) akan tumbuh berkisar dua-puluh hingga enam-puluh
sentimeter (untuk panjang), dengan lebar berkisar antara dua-puluh hingga empat-
puluh sentimeter; tangkai mencapai panjang kurang lebih tiga hingga tujuh
sentimeter. Jenis daun yang tercipta dari sukun berupa daun jenis tunggal dengan
bentuk bervariasi dari oval hingga lonjong.
VI. KESIMPULAN
1. Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan umumnya tiap
tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun.
2. Daun tanaman bambu (Bambusa sp) merupakan jenis daun tunggal
yang lengkap karena mempunyai bagian daun berupa pelepah daun,
tangkai daun, dan helai daun, Daun ini mempunyai bangun daun
lanset. Ujung daunnya runcing, pangkal daunnya membulat, memiliki
tepi daun yang rata, daging daun seperti perkamen, permukaan atas
dan bawah kasab , warna daun bagian atas hijau cerah sedangkan
warna bagian bawah daun hijau suram.
3. Daun tebu (Saccharum officinarum L.) daun tunggal yang tidak
sempurna karena hanya memiliki pelepah daun dan helaian daun saja
bentuk daunnya pita dengan ujung daun yang meruncing. Pangkal
daun membulat dan tepi daunnya rata, Adapun daging daun tebu ini
seperti perkamen, Permukaan atasnya dan permukaan bawahnya
kasab.
4. Daun pisang (Musa paradisiaca L.) ujung daun yang tumpul, pangkal
daun yang membulat, tepi daun yang rata, bangun daun berupa
memanjang, daging daun seperti kertas, pertulangan daun yang
menyirip, warna daun pada bagian atas berwarna hijau cerah dan
bagian bawahnya berwarna hijau cerah yang mengkilat, dan
berselaput lilin.
5. Daun Jarak (Ricinus communis L.) Memiliki ujung daun yang
meruncing, pangkal daun yang membulat, tepi daun yang bergerigi,
bangun daun bangun membulat, daging daun kertas, warna daun pada
bagian atas berwarna hijau bercorak dan bagian bawahnya berwarna
hijau suram dan bawahnya licin.
6. Daun singkong (Manihot uttilissima) memiliki ujung daun yang
meruncing, pangkal daun yang meruncing, tepi daun rata, bangun
daun membulat, daging daun seperti tipis lunak. Daun singkong
termasuk daun yang tidak lengkap.
7. Daun widelia (Widelia sp) memiliki bangun daun berupa bulat telur ,
bentuk ujung daunnya runcing, bentuk pangkal daunnya meruncing,
memiliki tepi daun yang bergerigi, memiliki daging daun yang tipis
lunak seperti kertas, memiliki permukaan atas daun yang licin, dan
permukaan bawah yang berbulu kasar, dan memiliki warna atas daun
berupa warna hijau cerah sedangkan warna bawah daun berupa hijau
muda.
8. Daun keladi (Colocasia sp) memiliki bangun daun berupa bangun
perisai, bentuk ujung daunnya runcing, bentuk pangkal berlekuk ,
memiliki tepi daun yang berombak, memiliki daging daun yang seperti
kertas, memiliki permukaan atas daun yang licin, dan permukaan
bawah yang licin berselaput lilin, dan memiliki warna atas daun
berupa warna hijau cerah sedangkan warna bawah daun berupa hijau
muda.
9. Daun mangga (Mangifera indica L.) memiliki bangun daun berupa
bangun memanjang, bentuk ujung daunnya meruncing, bentuk
pangkal daunnya meruncing, memiliki tepi daun yang runcing,
memiliki daging daun yaitu seperti kulit, memiliki permukaan atas dan
bawah licin. Daun ini memiliki warna atas daun berupa warna hijau
tua sedangkan warna bawah daun berupa hijau suram.
10.Daun kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) termasuk daun yang
tidak lengkap karena daun ini tidak memiliki pelepah / upih daun.
Bangun daun ini berbentuk bulat telur, daun dengan ujung daun
runcing, pangkal daun runcing, tepi daun bergerigi dan daging
daunnya seperti kertas.
11.Daun Bunga kupu-kupu (Bauhinia sp) pangkalnya berlekuk, tepi daun
rata, ujung daun terbelah, memiliki pertulangan daun yang menjari
karena dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memancar
yang berasal dari satu titik dan memperlihatkan susunan seperti jari-
jari tangan, Daging daun seperti termasuk daun tidak lengkap.
12.Rumput israel (Asytasia sp) memiliki bentuk bulat memanjang dan
termasuk daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai dan
helaian daun. Ujung daun meruncing, tepi daun rata, pangkal daun
meruncing, pertulangan daun menyirip, permukaan daun atas kasab
berbulu bagian bawah berbulu halus, dan termasuk daun tunggal
berhadapan.
13.Daun patah tulang (Euphorbia tirucali L.) Sangatlah jarang,
berselang- seling, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, dan
berukuran kecil- kecil. Berbentuk lanset, panjangnya 7-22 mm, dan
cepat rontok.
14.Daun sukun (Artocarpus altilis) berbentuk berselling lonjong dengan
pangkal tumpul, ujung meruncing, dan bertulang daun menyirip.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, S., 2007, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3, 65, Puspa
Swara, Jakarta
Ryan, Ishaq, dan Seli Pigai. 2020. Morfologi Tanaman Pisang Jiigikago
Berdasarkan Kearifan Lokal Suku Mee Di Kampung Idaiyo Distrik
Obano Kabupaten Paniai.