Anda di halaman 1dari 34

PETUNJUK PRAKTIKUM

MORFOLOGI DAN SISTEMATIKA TUMBUHAN

Oleh :

Indah Solihah, M.Sc., Apt


Elsa Fitria Apriani, M.Farm., Apt

LABORATORIUM BIOLOGI FARMASI


PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya akhirnya
buku pentunjuk Praktikum Morfologi dan Sistematika Tumbuhan ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Penyusunan buku petunjuk Praktikum Morfologi dan Sistematika Tumbuhan ini dimaksudkan
untuk membantu kelancaran penyelenggaraan Praktikum Morfologi dan Sistematikan Tumbuhan
di Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya. Buku petunjuk praktikum
ini disusun dengan mengacu pada materi perkuliahan yang disesuaikan dengan ketersediaan bahan
praktikum yang ada di lingkungan Kota Palembang maupun Inderalaya, dan sekitarnya.
Adapun penyusunan buku petunjuk praktikum ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan buku petunjuk praktikum
yang akan datang.
Akhirnya kami harapkan semoga buku petunjuk praktikum ini dapat dipergunakan bagi mahasiswa
yang melaksanakan praktikum.

Palembang, Agustus 2019

Penulis
PERCOBAAN 1
DAUN TUNGGAL

A. TUJUAN
Mempelajari bagian-bagian daun, sistem pertulangan daun dan bangun daun.

B. DASAR TEORI
Daun pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu daun tunggal dan daun
majemuk. Daun tunggal (Folium simplex) adalah daun yang dalam satu tangkai terdapat
satu daun. Sedangkan daun majemuk (Folium compositum) adalah daun yang dalam satu
tangkai terdapat lebih dari satu anak daun.
Pada daun tunggal ini bagian-bagiannya antara lain : tangkai daun (petiolus), pelepah
daun (vagina), helaian daun (lamina), pertulangan daun (nervatio/venation), urat daun
(vena), ibu tulang daun (costa).
Daun tunggal berdasarkan 3 bagian
utama yakni petioles, vagiana, dan
lamina. Dibedakan menjadi 2
macam :
1. Daun lengkap (complete) :
daun yang memiliki 3 bagian
lengkap
2. Daun tak lengkap
(incomplete) : daun yang tidak
memiliki salah satu dari bagian
tersebut.

Pertulangan daun (nervatio) dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

1. Menyirip (penninervis) adalah tulang daun yang menyerupai sirip ikan


2. Menjari (palminervis) adalah tulang daun yang menyerupai jari-jari tangan
3. Melengkung (curvinervis) adalah tulang daun yang menyerupai curva, pada pangkal
daun menyebar dari satu titik dan pada ujung daun terkumpul pada satu titik
4. Sejajar (rectinervis) adalah tulang daun yang sejajar baik pada bagian tepi maupun
tengah helaian daun

Gambar 3. Tipe-tipe pertulangan daun

Bagian daun tunggal tumbuhan ditentukan dari bentuk keseluruhan daun, bila daun itu
bertoreh. Penentuan bangun daun dibedakan atas dasar letak dari bagian yang terlebar,
yaitu :

1. Bagian terlebar terdapat kira-kira ditengah-tengah helaian daun, yaitu orbicularis,


peltatus, ovalis, oblongus, dan lanceolatus
2. Bagian terlebar terdapat dibawah tengah-tengah helaian daun, yaitu ;
a. Pangkal daun bertoreh : cordatus, reniformis, sagitatus, hastatus, auriculatus
b. Pangkal daun tak bertoreh : ovatus, triangularis, deltoideus, rhomboideus
3. Bagian terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun, yaitu obovatus,
obcordatus, cuneatus, dan spathulatus
4. Bagian terlebar tidak ada, dari pangkal hingga ujung daun sama besar, yaitu linearis,
ligulatus, ensiformis, subulatus, acerocus.

Sedangkan penamaan untuk ujung daun dan pangkal daun hampir sama, seperti dalam
tabel berikut ini :

Istilah
Nama
Ujung daun Pangkal daun
a.Runcing Acutus Acutus
b.Meruncing Acuminatus Acuminatus
c.Tumpul Obtusus Obtusus
d.Membulat Rotundatus Rotundatus
e.Rompang/rata Truncatus Truncatus
f.Terbelah Retusus Emarginatus
g.Berduri Mucronatus -
Gambar 4. Bentuk ujung daun Gambar 5. Bentuk pangkal daun

C. BAHAN PRAKTIKUM
1. Colocasia esculenta (Talas)
2. Mangifera indica (Mangga)
3. Zea mays (Jagung)
4. Limnocharis flava (genjer)
5. Manihot utilissima (singkong)
6. Acasia auriculiformis (akasia)
7. Artocarpus integra (nangka)
8. Antigonon leptosus (air mata penganten)
9. Marsilea crenata (semanggi)
10. Centella asiatica (pegagan)
11. Nerium oleander (oleander)
12. Hibiscus tiliaceus (waru)
13. Nothopanax sp. (mangkokan)

D. CARA KERJA
1. Tulis nama latin tumbuhan
2. Gambar bagian-bagian daunnya dg bahasa latin
3. Berilah keterangan dari setiap gambar dg bahasa latin
4. Tulis tipe daun lengkap atau tidak lengkap, dan tipe pertulangan daun, pada preparat
1-6
5. Tuliskan tipe bangun daun, ujung daun, dan pangkal daun pada preparat 7-13
PERCOBAAN II
DAUN MAJEMUK DAN PHYLOTAKSIS

A. TUJUAN
Mempelajari bagian-bagian daun majemuk, tipe daun majemuk.
Memahami bagan dan diagram tata letak daun pada batang.

B. DASAR TEORI
Daun pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu daun tunggal dan daun majemuk.
Daun tunggal (Folium simplex) adalah daun yang dalam satu tangkai terdapat satu daun.
Sedangkan daun majemuk (Folium compositum) adalah daun yang dalam satu tangkai
terdapat lebih dari satu anak daun.
Ciri-ciri lain daun majemuk selengkapnya adalah sebagai
berikut :
1. Daun terbentuk bersama-sama dan gugurpun
bersama-sama
2. Dibagian ketiak daun tidak terdapat kuncup daun dan
kuncup bunga
3. Pertumbuhannya terbatas, artinya tidak tumbuh terus
di bagian ujungnya
Bagian-bagian daun majemuk antara lain:
1. Ibu tangkai daun (Petiolus communis)
2. Tangkai anak daun (Petiololus)
3. Anak daun (Foliolum)
Gambar 6. Bagian daun majemuk

Menurut susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dibedakan menjadi 4
kelompok :
1. Daun majemuk menyirip (Pinnatus), terdiri dari :
a. Unifoliolatus
b. Abruptepinnatus
c. Imparipinnatus
2. Daun majemuk mejari (Palmatus atau Digitatus), terdiri dari :
a. Bifoliolatus
b. Trifoliolatus
c. Quinquefoliolatus
d. Septemfoliolatus
e. Polyfoliolatus
3. Daun majemuk bangun kaki (Pedatus)
4. Daun majemuk campuran (Digitatopinnatus)
Gambar 7. Tipe-tipe daun majemuk

Gambar 8. Tipe lain daun majemuk

Tata letak daun pada batang (Phyllotaxis atau Dispositio Foliorum)


Daun-daun pada suatu tumbuhan biasanya terdapat pada batang atau pada cabang-
cabangnya, tetapi ada pula yang berjejal-jejal. Untuk mengetahui bagaimana tata letak daun
pada batang, harus ditentukan dahulu berapa jumlah daun yang terdapat pada satu
bukunya/satu ruasnya. Berdasarkan hal tersebut, tata letak daun pada batang dibedakan
menjadi :
1. Satu buku hanya satu daun saja (Folia sparsa), aturannya baca dalam teori perkuliahan
lengkap dengan bagan dan diagramnya
2. Satu buku terdapat 2 daun (Folia opposite atau Folia decussata)
3. Satu buku terdapat lebih dari 2 daun (Folia verticillaster)

Gambar 9. Tata letak daun pada batang

C. ALAT PRAKTIKUM
1. Jangka
2. Busur derajat
D. BAHAN PRAKTIKUM
1. Daun jeruk (Citrus sp.)
2. Daun dan tangkai asam (Tamarindus indica)
3. Daun dan tangkai kacang panjang (Vigna sinensis)
4. Daun dan tangkai karet para (Havea brasiliensis)
5. Daun dan tangkai randu (Ceiba petandra)
6. Daun dan tangkai putri malu (Mimosa pudica)
7. Daun, tangkai dan batang kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
8. Daun, tangkai dan batang papaya (Carica papaya)
9. Daun, tangkai dan batang oleander (Nerium oleander)
E. CARA KERJA
1. Tulis nama latin tumbuhan
2. Gambar bagian-bagian, beri keterangan dan tuliskan tipe daun majemuk dg bahasa latin
pada preparat no 1-6
3. Gambar dan berilah bagan-diagramnya pada preparat no.7 dan 8
4. Gambar dan beri keterangan serta sebut tipe daun preparat no.9
PERCOBAAN III
MODIFIKASI AKAR, BATANG, DAN DAUN

A. TUJUAN
Mempelajari modifikasi akar, batang, dan daun.
B. DASAR TEORI
Bagian tumbuhan yang pokok terdiri dari 3 organ dasar, yaitu akar, batang, dan daun.
Sedangkan bagian lainnya hanyalah modifikasi dari salah satu diantara ketiga bagian pokok
atau kombinasi dari bagian tersebut.
Macam dari modifikasi, antara lain :
1. Kuncup (Gemma)
Kuncup merupakan bagian tumbuhan yang sesungguhnya adalah calon tunas, yang
merupakan modifikasi dari batang dan daun.
2. Rimpang (Rhizoma), umbi (Tuber), dan umbi lapis (Bulbus)
Rimpang sesungguhnya adalah batang dan daun yang tumbuh di dalam tanah, bercabang-
cabang dan tumbuh mendatar, serta di ujungnya tumbuh kuncup. Umbi adalah batang yang
membengkak di dalam tanah dan berfungsi untuk penyimpanan zat makanan. Sedangkan
umbi lapis adalah bagian umbi yang berlapis-lapis karena modifikasi dari batang dan
daunnya.
3. Alat pembelit atau sulur (Cirrhus)
Sulur adalah bagian tanaman yang menyerupai spiral dan digunakan untuk
berpegangannya tanaman pada tempatnya guna memanjat.
4. Duri (Spina)
Bagian tanaman yang merupakan alat untuk melindungi diri dari gangguan luar seperti
binatang atau manusia. Alat ini pun digunakan sebagai pengurang fotosintesis (?). Organ
ini merupakan modifikasi dari epidermis atau korteks dari dahan, tangkai atau daun.
5. Alat tambahan (Organa accessoria)
Organ ini digunakan untuk kelengkapan tumbuhan supaya keberadaannya memiliki
kekhasan masing-masing seperti pada daunnya, batangnya, atau buahnya.
Gambar 10. Modifikasi Akar, Batang, dan Daun

C. BAHAN PRAKTIKUM
1. Umbi bawang merah (Allium cepa)
2. Rimpang kunyit (Curcuma domestica)
3. Daun cocor bebek (Khalanchoe pinata)
4. Umbi kentang (Solanum tuberosum)
5. Umbi singkong (Manihot utillissima)
6. Sulur mentimun (Curcumis sativus)
7. Sulur air mata pengantin (Antigonon leptosus)
8. Batang bogenvil (Bougainvillea spectabilis)
9. Batang mawar (Rosa sp.)

D. CARA KERJA
1. Tulis nama latin tumbuhan
2. Gambar bagian-bagian organ modifikasi tersebut
3. Berilah keterangan dg bahasa latin dari setiap gambar
4. Tulis tipe modifikasi apa pada preparat yang anda amati
PERCOBAAN IV
BUNGA MAJEMUK (INFLORESCENTIA), RUMUS BUNGA DAN DIAGRAM
BUNGA

A. TUJUAN
1. Mempelajari bagian-bagian bunga majemuk
2. Menyebutkan tipe bunga majemuk
3. Menggambarkan rumus dan diagram bunga

B. DASAR TEORI
Bunga majemuk mudah dibedakan dengan bunga tunggal, karena jumlahnya dalam satu
tangkai lebih dari satu yg letaknya terkumpul dan tersusun berupa rangkaian. Bagian-bagian
bunga majemuk antara lain :
1. Ibu tangkai bunga (penduculus)
2. Tangkai bunga (peicellus)
3. Dasar bunga
(receptaculum)
4. Daun pelindung (bractea)
5. Daun tangkai (bracteola)
6. Seludang bunga (spatha)
7. Daun pembalut (bractea
involucrum)
8. Daun kelopak (sepalae)
9. Daun mahkota (petalae)
10. Daun tenda bunga
(tepalae)
11. Benang sari (stamen)
12. Daun buah (carpella)

Gambar 11. Bagian-bagian bunga

Bunga majemuk dibedakan menjadi 3 golongan :


1. Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia racemose)
Yaitu bunga majemuk yg ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang
dapat bercabang lagi. Seperti bunga tandan (racemus), bulir (spica), untai (amentum),
tongkol (spadix), paying (umbella), cawan (corymbus), bongkol (capitulum), periuk
(hypanthodium), malai (panicula), malai rata (corymbus romasus), bunga paying majemuk
(umbella composita), bunga tongkol majemuk (spadix composita), dan bulir majemuk (spica
composita)
2. Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymose)
Bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutupi dengan satu bunga. Bunga ini
antara lain : anak paying menggarpu (dichasium), bunga tangga (cincinnus), bunga sekrup
(bostryx), bunga sabit (drepanium), dan bunga kipas (rhipidium).
3. Bunga majemuk campuran (inflorescentia mixta)
Suatu bunga majemuk yang merupakan campuran antara sifat-sifat bunga majemuk terbatas
dan tidak terbatas.

Susunan bunga dapat dinyatakan dengan sebuah rumus yang terdiri atas lambing-lambang,
huruf-huruf, dan angka-angka yang semuanya itu memberikan gambaran mengenai berbagai
sifat bunga beserta bagian-bagiannya.
Lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga memberikan sifat bunga yang bertalian
dengan simetrinya atau jenis kelaminnya, huruf-huruf merupakan singkatan nama bagian-
bagian bunga. Sedangkan angka-angka menunjukkan jumlah masing-masing bagian bunga.
Disamping itu, masih ada lambang-lambang lain lagi yang memperlihatkan hubungan
bagian-bagian bunga satu sama lain.

Gambar 12. Diagram Bunga

Rumus bunga dapat ditunjukkan 4 bagian pokok, yaitu :


1. Kelopak dinyatakan dengan huruf K
2. Mahkota dinyatakan dengan huruf C
3. Benang-benang sari dinyatakan dengan huruf A
4. Putik dinyatakan dengan huruf G
Contoh : K5, C5, A(5), G2
Artinya :
Kelopak 5 berlepasan
Mahkota 5 berlepasan
Benang sari 5 berlekatan
Putik 2 berlepasan
Dalam mendeskripsikan bunga di samping secara verbal (dengan kata-kata) dapat
ditambahkan gambar-gambar, agar pembaca dapat memperoleh kesan yang mendalam
tentang keadaan bunga, salah satu gambar yang melukiskan keadaan bunga dan bagian-
bagiannya adalah diagram bunga.
Terdapat 2 macam diagram bunga, antara lain :
1. Diagram bunga empirik, yaitu diagram bunga yang memuat bagian bunga yang benar-benar
ada, jadi menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu diagram ini
dinamakan diagram sebenarnya
2. Diagram teoritik, yaitu diagram bunga yang selain menggambarkan bagian-bagian bunga
yang sesungguhnya, juga memuat bagian-bagian yang sudah tidak ada lagi, tetapi menurut
teori seharusnya ada (kejelasannya dalam teori)

C. ALAT PRAKTIKUM
1. Jangka
2. Busur Derajat

D. BAHAN PRAKTIKUM
1. Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima)
2. Bunga putri jagung (Zea mays)
3. Bunga bulan (Tithonia diversifolia)
4. Bunga sikejut (Mimosa pudica)
5. Bunga soka (Ixora javanica)
6. Bunga jantan jagung (Zea mays)
7. Bunga tasbih (Canna indica)
8. Bunga anggrek (Arachnis sp.)
9. Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

E. CARA KERJA
1. Tulis nama latin tumbuhan
2. Gambar bagian-bagian bunga secara lengkap dg bahasa latin
3. Berilah keterangan dari setiap gambar dg bahasa latin
4. Tulis tipe bunga pada preparat yang anda amati
5. Gambarkan bagan dan diagram dari preparat 7-9
PERCOBAAN V
BUAH DAN BIJI

A. TUJUAN
1. Mempelajari tipe dan bagian-bagain buah
2. Menyebutkan bagian-bagian biji

B. DASAR TEORI
Buah (fructus) merupakan kelanjutan pertumbuhan kelanjutan dari bunga yang telah
mengalami penyerbukan. Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling
banyak padanya terdapat sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur umumnya
merupakan buah yang tidak terbungkus, buah seperti ini dinamakan buah telanjang (fructus
nudus) atau buah sejati atau buah sungguhan. Sedangkan buah yang terbentuk dari selain
bakal buah disebut buah semu atau buah palsu (fructus spurius)
Buah semu dibedakan menjadi 3 macam :
1. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah, misal dari tangkai bunga pada buah jambu monyet (Anacardium ocidentale L.),
dari kelopak bunga pada buah ciplukan (Physalis minima L.)
2. Buah semu ganda, yaitu jika dalam satu bunga terdapat lebih dari 1 bakal buah yang
bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi
disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi ikut tumbuh dan merupakan bagian buah
yang mencolok, misal buah arbe (Fragraria vesca L.)
3. Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk tetapi
seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja. Misal : buah Nangka (Artocarpus
integra Merr.) dan keluwih (Artocarpus communis Forst.) yg terjadi dari ibu tangkai
bunga yg tebal dan berdaging, beserta daun-daun tenda bunga yg pada ujungnya
berlekatan satu sama lain.
Buah sejati (Buah sungguhan) dibedakan menjadikan 3 macam :
1. Buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah saja, contoh buah manga, papaya, durian.
2. Buah sejati ganda, yaitu yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang
bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah, misal pada
cempaka (Michelia champaca Bail.)
3. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang masing-
masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah tetap
terkumpul, sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah saja, misal pada pandan
(Pandanus tectorius Sol.)

Buah Sejati Tunggal


Buah sejati tunggal dibedakan lagi menjadi 2 macam :
1. Buah sejati tunggal kering (Siccus), yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras
dan mengayu seperti kulit yang kering. Buah sejati tunggal kering yang mengandung
satu biji, jenisnya ada cayopsis, achenium, nux, dan samara. Sedangkan buah sejati
tunggal kering yang mengandung banyak biji, jenisnya ada schizocarpium (buah
berbelah), rhegma (buah kendaga), buah kotak (foliculus, legumen, siliqua, capsula)
2. Buah sejati tunggal berdaging (Carnosus), yaitu jika dinding buahnya menjadi tebal
berdaging, kulit luar disebut epicarpium, kulit tengah disebut mesocarpium, kulit dalam
disebut endocardium. Jenis buah sejati tunggal berdaging, antara lain : buah buni
(bacca), buah mentimun (pepo), buah jeruk (hesperidium), buah batu (drupa), buah
delima, buah apel (pomum).

Pada tumbuhan berbiji (Spermatophyta), bunga setelah mengalami penyerbukan kemudian


melakukan pembuahan, dimana bakal buah tumbuh menjadi buah dan bakal biji menjadi
biji.
Bagian-bagian dari biji, yaitu :
1. Kulit biji (spermodermis)
Kulit biji berasal dari kulit bakal biji (integumentum) oleh karena itu kulit biji dari
tanaman Angiospermae terdiri lapisan kulit luar (testa) dan lapisan kulit dalam
(tegmen). Pada melinjo (Gnetum gnemon) kulit biji dibedakan antara lain kulit luar
(sarcotesta), kulit tengah (sclerotesta), dan kulit dalam (endotesta).
2. Tali pusar (funiculus)
Merupakan bagian yang menghubungkan bji dengan tembuni, jadi merupakan
tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji),
dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji.
3. Inti biji atau isi biji (nucelus seminis)
Adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh karena itu inti biji juga
dinamakan isi biji. Inti biji terdiri dari Lembaga (embrio) dan putih Lembaga
(albumen).

Gambar 13. Bagian-bagian biji

C. BAHAN PRAKTIKUM
1. Mangga (Mangifera indica)
2. Asem (Tamarindus indica)
3. Belimbing (Averrhoa carambola)
4. Mentimun (Curcumis sativus)
5. Jeruk (Citrus sp.)
6. Dukuh (Lansium lapaceum)
7. Rambutan (Nephelium lapaceum)
8. Apel (Pyrus malus)
9. Jarak (Ricinus communis)
10. Melinjo (Gnetum gnemon)
11. Pala (Myristica fragrans)
12. Kacang tanah (Arachis hypogea)

D. CARA KERJA
1. Tulis nama latin tumbuhan
2. Gambar bagian-bagian dan sebut tipe buah secara lengkap pada preparat 1-8 dg bahasa
latin
3. Gambar dan sebutkan bagian biji pada preparat 9-12 dg bahasa latin
4. Berilah keterangan dari setiap gambar
5. Tulis tipe buahnya dari masing-masing gambar
PERCOBAAN VI
THALLOPHYTA & FUNGI

A. TUJUAN
1. Mengamati dan menggambarkan macam-macam alga.
2. Mengamati dan menggambarkan jamur Rhizopus, Mucor, Aspergilus dan Penicillium

B. DASAR TEORI
Tumbuhan talus ialah tumbuh tumbuhan yang belum dapat dibedakan dalam tiga
bagian utamanya, yang disebut akar, batang dan daun. Tubuh yang berupa talus itu mempunyai
struktur dan bentuk dengan variasi yang sangat besar. Tumbuhan yang memiliki ciri utama
berbentuk talus dimasukkan ke dalam Divisi Thallophyta. Untuk mempelajari Sistematika
Tumbuhan Cryptogamae yang dalam hal ini Divisi Algae, Bryophyta, dan Pterydophyta baik
secara morfologi maupun habitat, perlu diadakannya pengamatan secara langsung terhadap
objek yang akan diteliti , sehinggga mahasiswa dapat lebih mudah untuk mengidentifikasi ciri–
ciri mofologi nya.
Kelompok tumbuhan ini terdiri dari ganggang, jamur, dan lumut kerak. Ganggang
menempati habitat di perairan dan tanah lembab atau basah. Pada sel ganggang sudah terdapat
plastida sehingga tubuhnya menampakkan suatu waarna tertentu tergantung pada kandungan
plastidanya, karena itu ganggang bersifat autotrof. Jamur hidup di air dan di darat, selnya tidak
mengandung plastida sehingga pada umumnya tubuh jamur tidak berwarna, akibatnya sifat
hidupnya adalah saprofit.
Ganggang (Algae) merupakan tumbuhan talus yang hidup di air, baik air tawar
maupun air laut, setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah.
Tumbuhan lumut (Bryophyta) merupakan golongan tumbuhan yang tingkat perkembangannya
lebih tinggi daripada Thallophyta umumnya mempunyai warna yang benar-benar hijau, karena
mempunyai sel-sel dengan plastida yang mengandung klorofil-a dan b. Sedangkan tumbuhan
paku (Pteridophyta) merupakan golongan tumbuhan yang susunan tubuhnya paling sempurna
karena tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokok yaitu akar, batang,
dan daun.
Alga yang juga sering disebut algae atau ganggang, merupakan kelompok
tumbuhan berhabitus talus (Thallophyta), dimana akar, batang dan daun belum berkembang
dengan sempurna. Pada alga makroskopis kadang-kadang dapat dibedakan atas alat perlekatan
(holdfast/rizoid), batang/tangkai (stipe) dan helai daun (blade), namun batang dan daun
umumnya menyatu. Klasifikasi alga bukan berdasarkan persamaan sifat morfologi, tetapi lebih
berdasarkan persamaan sifat pigmentasinya. Klasifikasi alga cukup beragam, meskipun secara
tradisional kebanyakan hanya didasarkan pada bentuk morfologi sel-sel reproduksi, jenis
pigmen fotosintesis dan jenis cadangan makanan. Di samping kloroplas, alga juga mengandung
kromoplas (kromatofor) yang berbeda-beda tergantung divisinya.Salah satu model klasifikasi
yang banyak diikuti adalah klasifikasi dari Chapman dan Chapman (1973), yang membagi alga
menjadi sepuluh divisi, yaitu: Bacillariophyta, Pyrrophyta,Chloromonadophyta, Xanthophyta,
Chrysophyta Chlorophyta, Cryptophyta, Phaeophyta, Euglenophyta Rhodophyta.
Fungi dikenal juga dengan nama jamur, cendawan atau kapang. Golongan ini
merupakan tumbuhan khas daratan, meskipun ada pula yang tumbuh di air (lebih primitif).
Tubuh berupa talus, umumnya berbentuk filamen multiseluler, Namur ada pula yang
uniselular, misalnya khamir (Saccharomyces). Filamen fungi disebut hifa dan kumpulan hifa
disebut miselium. Hifa umumnya bersekat-sekat (septat), tetapi pada Zygomycota tanpa sekat
(nonseptat, senositik), sehingga multinukleat. Pusat pertumbuhan hifa adalah ujung- ujungnya.
Hifa tumbuh sangat cepat, dalam 24 jam dapat mencapai lebih dari 1 km. Istilah miselium
berasal dari kata Yunani myoketos yang berarti fungi. Fungi tidak mempunyai klorofil dan
biasanya juga tidak mempunyai kromatofor lain, kecuali pada fungi tingkat tinggi, yaitu dalam
tubuh buah. Fungi bersifat heterotrofik. Untuk mendapatkan makanan, mereka berperan
sebagai saprofit, namun dapat pula bersifat parasit atau melakukan simbiosis mutualisme
dengan spesies lain. Hifa yang digunakan menempel pada substrat disebut rizoid, sedang hifa
khusus yang digunakan fungi parasit untuk menyerap makanan langsung dari sel inang disebut
haustorium. Semua fungi memiliki dinding sel dan menghasilkan spora. Dinding sel dibentuk
dari chitin (kitin), bukan selulosa. Spora umumnya terdiaspora oleh angin dan aliran air, namun
ada pula yang terbawa serangga dan arthropoda. Spora fungi umumnya terlontar ke udara
seperti peluru. Spora dapat mengering dan menjadi sangat kecil, mereka dapat melayang-
layang di udara untuk waktu yang cukup lama, sehingga dapat terbawa ke tempat-tempat yang
amat jauh. Spora lain berbentuk ramping dan dapat melekat pada serangga dan arthropoda,
yang kemudian menyebarkannnya ke berbagai tempat. Fungi bersifat nonmotil, dalam daur
hidupnya tidak pernah memiliki flagela atau silia, kecuali fungi tingkat rendah yang sering
hidup dalam air.

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. ALAT :
- Mikroskop
- Objek glass
- Cover glass
- Pipet tetes
- Pinset
2. BAHAN :
- Air Rawa
- Air Kolam
- Tempe
- Roti
- Aquadest

D. CARA KERJA
1. Ambil air kolam atau air rawa, teteskan pada objek glass lalu tutup dengan cover glass
kemudian amati di bawah mikroskop macam-macam alga yang ada dan gambarkan.
2. Ambil bagian tempe atau roti yang sudah berjamur, letakkan pada objek glass, lalu
teteskan aquadest dan tutup dengan cover glass, amati di bawah mikroskop serta
gambarkan.
PERCOBAAN VII
PTERIDOPHYTA

A. TUJUAN
Mengamati dan menggambarkan dan mengidentifikasi jenis-jenis paku.

B. DASAR TEORI
Tumbuhan paku merupakan kelompok tumbuhan kormus, tetapi pada tumbuhan
paku belum dihasilkan biji. Alat perkembangbiakan secara seksualnya adalah spora yang
terdapat pada bagian bawah daun. Diantara daun tersebut ada yang menghasilkan spora yang
disebut sebagai daun steril. Bentuk daun, letak dan bentuk sorusnya merupakan ciri utama bagi
pengklasifikasian jenis pada kelompok tumbuhan paku.
Pteridophyta adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dan umumnya
mempunyai susunan daun yang membentuk bangun sayap serta pada bagian pucuk tumbuhan
itu terdapat bulu-bulu. Tumbuhan paku memperlihatkan pergiliran keturunan yang sangat
jelas, dimana fase gametofitnya berumur pendek dengan ukuran yang kecil dan masih
berbentuk thallus yang disebut protalium. Adapun fase sporofitnya terlihat jelas dan dominan.
Fase ini adalah bentuk tumbuhan yang biasa kita lihat, yaitu tumbuhan paku.
Daun tumbuhan paku ada dua macam, yaitu tropofil dan sporofil. Tropofil adalah
daun yang khusus berfungsi untuk melakukan proses fotosintesis dan tidak mengandung spora,
sedangkan sporofil adalah daun yang berfungsi untuk menghasilkan spora. Ada juga yang
dikenal dengan troposporofil, dimana dalam satu tangkai daun, anak-anak daun ada yang
menghasilkan spora dan ada yang tidak menghasilkan spora. Bentuk sporofil ini ada yang mirip
dengan tropofil dan ada juga yang sangat berbeda dengan bentuk strobilus. Berdasarkan hal ini
tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi tumbuhan paku homofilum dan tumbuhan paku
heterofilum.
Spora tumbuhan paku yang memiliki perbedaan baik bentuk, ukuran, maupun
sifatnya, dibedakan menjadi tumbuhan paku homospora, tumbuhan paku heterospora, dan
tumbuhan paku peralihan (memiliki sifat keduanya, baik tumbuhan paku homospora maupun
heterospora). Pada tumbuhan paku heterospora akan dihasilkan jenis spora yang disebut
makrospora dan mikrospora yang mempunyai perbedaan sifat. Pada tumbuhan paku
homospora hanya dihasilkan satu jenis spora pada sporangiumnya.
Susunan atau letak sporangium pada tumbuhan paku ada beberapa macam. Ada
yang tersusun dalam sorus, strobilus, dan sporokarpium. Badan-badan penghasil sporokarpium
tersebut ada yang letaknya di ketiak daun atau cabang, di ujung cabang, atau di helaian
daunnya. Sporangium yang berkumpul menjadi satu membentuk sorus. Sorus yang masih
muda ditutupi selaput pelindung yang disebut indusium. Bentuk indusium berbeda sesuai
dengan jenisnya. Sporangium berukuran sangat kecil, sejumlah sel penutupnya berdinding
tebal dan membentuk cincin yang disebut anulus.
Bila sporangium kering, anulus membuka dan terlemparlah spora-spora. Spora
jatuh pada tempat yang lembab dan kemudian akan tumbuh menjadi protalium. Selanjutnya
protalium akan tumbuh dan berkembang kemudian menghasilkan anteridium dan arkegonium.
Anteridium akan menghasilkan spermatozoid dan arkagonium akan menghasilkan ovum.
Selanjutnya perkawinan antara spermatozoid dan ovum akan menghasilkan zigot. Zigot akan
tumbuh menjadi tumbuhan paku muda. Proses pembuahan ovum oleh sel telur umumnya
dibantu oleh air. Zigot yang dihasilkan berkutub satu, sehingga akarnya tidak berkembang
seperti tumbuhan biji.

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. ALAT
- Mikroskop
- Objek glass
- Cover glass
- Pipet tetes
- Pinset
2. BAHAN
Nephrolepis exaltata, Polypodium verrucosum, Adiantum cuneatum, Marsilea crenata,
Gleichenia linearis, Asplenium nidus, Lycopodium, Selaginella, Platycerium sp.,
Equisetum sp, Salvinea dan Spesimen lain yang tumbuh di lingkungan kampus Universitas
Sriwijaya
D. CARA KERJA
1. Amati tumbuhan paku yang ada, gambarkan secara keseluruhan.
2. Gambar bentuk morfologinya, tulis klasifikasi dan beri deskripsi singkat
3. Potong dengan silet bagian bawah daun yang terdapat sori letakkan pada objek glass, amati
di bawah mikroskop dan gambarkan.
PERCOBAAN VIII
GYMNOSPERMAE

A. TUJUAN
- Untuk mengenal keanekaragaman tumbuhan yang termasuk Gymnospermae
- Untuk mengetahui dan mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan Gymnospermae

B. DASAR TEORI
Tumbuhan berbiji terbuka dikenal dengan kelompok Pinophyta (Gymnospermae)
merupakan golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik tertinggi. Ciri khas
tumbuhan ini adalah adanya suatu organ yang disebut biji (sperma), merupakan alat
perkembang biakan. Tumbuhan ini sudah memiliki jaringan pembuluh xylem dan floem.
Pinophyta atau Gymnospermae merupakan suatu kelompok tumbuhan yang sudah
ada sejak zaman Palaeozoikum. Kelompok-kelompok yang lebih kecil dari Pinophyta
berkembang pada akhir Palaeozoikum dan awal mesozoikum kemudian menyusut pada akhir
mesozoikum seiring dengan punahnya dinosaurus. Pada kenozoikum hanya tinggal 4 kelas
dengan adanya penambahan kelompok Gnetopsida. Di daerah tropis hanya ditemukan 3 kelas
yaitu Cycadopsida, Coniferopsida, dan Gnetopsida. Kelas Ginkgopsida hanya ditemukan di
daerah subtropics seperti jepang, China, dan Amerika utara.
Cycadopsida diwakili oleh ordo Cycadales dengan dua familia (Cycadaceae, Zamiaceae).
Coniferales dengan beberapa familia (Pinaceae, Araucariaceae, Podocarpaceae,
Cupressaceae). Sedangkan Gnetopsida diwakili oleh ordo Gnetales dengan beberapa
familia(Gnetacae,Ephedraceae,Welwitisiaceae).
Pinophyta masih ada pada masa sekarang terdiri dari 4 ordo, yaitu :
1. Cycadales
Ordo cycadales yang semula hanya memiliki satu familia (Cycadaceae) kini terdiri
atas familia Cycadaceae dan Zamiaceae. Di dalam beberapa buku kedua familia tersebut
masih sering disatukan. Di kebon Raya Bogor kedua familia tersebut sudah dinyatakan
terpisah. Pada umumnya ada kemiripan antara anggota Cycadaceae dengan anggota
Zamiaceae yaitu strobilus betina terminalis dan tunggal, juga strobilus jantannya besar. Daun
besar dengan duduk daun roset mirip daun paku tiang. Ordo ini beranggotakan 9
genus yang masih ada dan hidup sampai sekarang, meliputi 100 spesies. Meskipun tumbuhan
ini tidak ditemukan dalam fosil , diduga sudah muncul pada zaman Trias sampai zaman Kapur
awal. Karakteristiknya adalah batang tidak bercabang , daun majemuk tersusun sebagai tajuk
di puncak pohon. Banyak ditemukan di wilayah tropik maupun subtropik. Contoh : Zamia sp
dan Cycas rumphii.
2. Ginkoales
Anggota ordo ini hanya satu spesies yaitu Ginko biloba. Tumbuhan ini merupakan
tumbuhan tumbuhan asli didaratan Cina. Tinggi pohon ini dapat mencapai 30 m, daun
berbentuk kipas, mudah gugur, berumah dua. Ginko diperkirakan hidup pada zaman Jura (
kira-kira 181 Juta tahun yang lalu).
3. Coniferales
Familia pada Coniferales cukup banyak, tetapi kesemuanya memiliki kesamaan
dalam bentuk strobilusnya.. Kebanyakan anggota Coniferales jarang menggugurkan daunnya
sehingga dikenal dengan “evergreen plant”atau selalu hijau sepanjang tahun.. Bentuk daun
anggota-anggota dalam Conifferales sangat bervariasi namun kebanyakan sempit dan
mengalami perubahan bentuk berupa jarum, paku, sisik pisau bermata dua. Mikrospora atau
serbuk sarinya ringan, kecil, serta memiliki sayap.
4. Gnetales
Anggotanya kebanyakan berupa perdu, liana (memanjat) dan sebagian berupa
pohon. Letak daun berhadapan dengan urat daun seperti pada tumbuhan dikotil. Gntaceae
merupakan salah satu familia dalam Gnetales yang sangat berbeda penampakannya dari ordo
yang lain. Kebanyakan anggota ordo Gnetaceae memiliki habitus berupa liana. Ovulumnya
lebih tertutup dibandingkan dengan ovulum familia lain dalam Pinophyta, tetapi mikropilnya
tetap terbuka. Contoh yang terkenal adalah melinjo (Gnetum gnemon).

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. ALAT
- Cawan Petri
- Pinset
- Pisau silet
2. BAHAN
- Gnetum gnemon
- Cycas rumphii
- Pinus mercusi

D. CARA KERJA
1. Gnetum gnemon
a. Amati tumbuhan yang ada, gambarkan secara keseluruhan.
b. Bedakan antara buah jantan dengan buah betina, gambarkan bagian-bagiannya.
c. Buat klasifikasinya secara lengkap
2. Cycas rumphii
a. Amati tumbuhan yang ada, gambarkan secara keseluruhan.
b. Bedakan antara buah jantan dengan buah betina, gambarkan bagian-bagiannya.
c. Buat klasifikasinya secara lengkap
3. Pinus mercusi
a. Amati tumbuhan yang ada, gambarkan secara keseluruhan.
b. Bedakan antara buah jantan dengan buah betina, gambarkan bagian-bagiannya.
c. Buat klasifikasinya secara lengkap
PERCOBAAN IX
MAGNOLIOPHYTA
(ANGIOSPERMAE)

A. TUJUAN
Mengenal, mengamati dan memahami ciri-ciri divisi Magnoliophyta klas Magnoliopsida

B. DASAR TEORI
Sifat-sifat utama dari divisi ini adalah:
1. Adanya trakea dan xylem
2. Adanya elemen tapis („sieve element‟) dan pengatur dalam floem.
3. Kantung embrio dengan delapan inti (satu telur, dua sinergid, tiga antipoda dan dua inti
polar).
4. Pembuahan ganda
5. Karpel yang menutup
Pembuahan ganda, satu inti sperma membuahi sel telur dan inti sperma lain
membuahi dua inti polar, tidak ditemukan pada golongan lain. Adanya karpel yag
membungkus ovul adalah sifat yang khas. Perkecambahan serbuk sari pada permukaan
stigma, tidak langsung pada ovul, juga sifat penting pada Magnoliophyta. Diantara
tumbuhan yang hidup di bumi ini Magnoliophyta mempunyai jumlah jenis yang terbesar,
dari berukuran beberapa milimeter Sisitem klasifikasi yang digunakan berdasarkan sistem
Cronquist yang menggolongkan tumbuhan berbiji tertutup menjadi divisi Magnoliophyta
dan membagi menjadi dua kelas Magnoliopsida dan kelas Liliopsida. Magnoliopsida dibagi
menjadi enam anak kelas. Yaitu Magnoliidae, Hammameliidae, Caryophyllidae, Dillenidae,
Rosidae dan Asteridae.
Menurut Wettstein (1935 ) kelas Dikotiledon (Magnoliopsida) dibagi menjadi 2
sub klas, yaitu :
A. Choripetalae
Perhiasan bunga tidak ada, tunggal atau rangkap, jika rangkap daun-daun
mahkota (corolla) dari lingkaran dalam saling lepas (berlepasan).
1. Apetalae
Perhiasan bunga tidak ada atau tunggal, jika tunggal bersifat sepaloid atau
petaloid
2. Dialypetalae
Perhiasan bunga rangkap, dapat dibedakan anatara lingkaran luar yang bersifat
sepaloid dan lingkaran dalam yang bersifat petaloid.
B. Sympetalae
Perhiasan bunga rangkap dengan daun mahkota (corolla) saling berlekatan atau
sedikit berlekatan.
PERCOBAAN XI A
APETALAE

A. TUJUAN
- Mengetahui ciri-ciri khusus masing-masing famili dan genus dari Sub kelas Apetalae
- Melihat sifat-sifat Monochlamydae yang mempunyai perhiasan bunga terdiri dari satu
lingkaran berupa calyx (= apetalous yaitu golongan apetalae) atau berupa perigonium
(tepalae).

B. DASAR TEORI
1. URTICALES
Terdiri dari suku Moraceae, Cannabinaceae, Ulmaceae dan Urticaceae
2. PIPERALES
Terdiri dari suku Piperaceae, Saururaceae dan Chloranthaceae
3. POLYGONALES
Terdiri dari Polygonaceae
4. CARYOPHYLLALES
Terdiri dari Amaranthaceae, Chenopodiaceae, Phytolaccaceae,Nyctaginaceae, Aizoaceae,
Cactaceae, Portulacaceae, Caryophyllaceae.
5. EUPHORBIALES
Terdiri dari suku Euphorbiaceae, Buxaceae dan Callitrichaceae.

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM :


Spesimen yang tumbuh di kampus universitas sriwijaya yang memiliki bunga
dengan perhiasan bunga hanya satu atau tidak memilikinya sama-sekali. Misalnya
Nangka/Murbei, Sirih, Bit, Bougenvil, Singkong, Bunga pukul 4, Cabe Jawa, Bayam,
Euphorbia/Jarak dan lain-lain.

D. CARA KERJA
1. Tuliskan nama latin preparat yang anda hadapi.
2. Gambar seluruh bagian preparat (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji)
3. Berilah keterangan pada gambar tersebut.
4. Tuliskan taksonomi dari preparat tersebut.
5. Deskripsikan (berilah ciri-ciri) dari tanaman yang anda gambar.
6. Tuliskan habitat dan manfaat dari preparat tersebut.
PERCOBAAN XI B
DIALYPETALAE

A. TUJUAN
1. Mengetahui ciri-ciri khusus masing-masing familia dan representatif spesies dari
Dialypetalae.
2. Mengenal sifat-sifat umum Polycarpicae yang dianggap bersifat primitif

B. DASAR TEORI
1. RANUNCULALES (POLYCARPICAE)
Terdiri dari suku Ranaceae, Magnoliaceae, Annonaceae, Myristicaceae, Monimiaceae,
Lauraceae, Nymphaeaceae dan lainnya.
2. ROSALES
Terdiri dari suku Crassulaceae, Leguminosae (Mimosaceae, Caesalpiniaceae dan
Papilionaceae)
3. MYRTALES
Terdiri dari Lythraceae, Sonneratiaceae, Combretaceae, Myrtaceae dan Melastomaceae.
4. RHOEODALES
Terdiri dari Cruciferae dan Moringaceae
5. PARIETALES
Terdiri dari suku Cistaceae, Tamaricaceae, Flacourtiaceae, Passifloraceae, Caricaceae dan
Begoniaceae
6. MALVALES
Terdiri dari suku Tiliaceae, Elaeocarpaceae, Bombacaceae, dan Malvaceae.
7. RUTALES
Tediri dari suku Rutaceae, Simaroubaceae, Burseraceae, dan Meliaceae.
8. SAPINDALES
Terdiri dari Sapindaceae, Anacardiaceae dan Arecaceae.

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM :

Spesimen yang tumbuh di kampus universitas sriwijaya yang memiliki bunga


dengan perhiasan bunga saling lepas, misalnya Cempaka/Sirsat, Kenanga, Pala, Lobak,
Kembang Merak, Jeruk, Mangga Lamtoro, Erytrina, Bauhinia, Jambu biji, Pepaya, Kembang
sepatu, Pegagan dan lain sebagainya.

D. CARA KERJA
1. Tuliskan nama latin preparat yang anda hadapi.
2. Gambar seluruh bagian preparat (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji)
3. Berilah keterangan pada gambar tersebut.
4. Tuliskan taksonomi dari preparat tersebut.
5. Deskripsikan (berilah ciri-ciri) dari tanaman yang anda gambar.
6. Tuliskan habitat dan manfaat dari preparat tersebut.
PERCOBAAN XI C
SYMPETALAE

A. TUJUAN
Melihat sifat-sifat umum Subkelas Sympetalae dan ciri-ciri khusus pada beberapa familia dan genus.

B. DASAR TEORI
1. CONTORTAE (APOCYNALES)
Terdiri dari suku Apocynaceae dan Loganiaceae
2. SOLONALES
Terdiri dari suku Solonaceae, Convolvulaceae, Cuscutaceae, Boragiaceae, Verbenaceae,
Labiatae dan Plantaginaceae
3. RUBIALES
Terdiri dari Rubiaceae.
4. CUCURBITALES
Terdiri dari Cucurbitaceae

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM :


Spesimen yang tumbuh di kampus universitas sriwijaya yang memiliki bunga bunga
dengan perhiasan bunga saling lekat, misalnya Lantana sp., timun, alamanda, ubi jalar, kenikir, soka,
terong terongan, tomat, kumis kucing, nusa indah, Calotropis gigantea dan lain-lain.

D. CARA KERJA
1. Tuliskan nama latin preparat yang anda hadapi.
2. Gambar seluruh bagian preparat (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji)
3. Berilah keterangan pada gambar tersebut.
4. Tuliskan taksonomi dari preparat tersebut.
5. Deskripsikan (berilah ciri-ciri) dari tanaman yang anda gambar.
6. Tuliskan habitat dan manfaat dari preparat tersebut.
PERCOBAAN X
LILIOPSIDA
(ANGIOSPERMAE)

A. TUJUAN
Untuk menemukan ciri-ciri familia-familia dalam subkelas lilopsida.

B. DASAR TEORI
1. ALISMATALES (HELOBIAE)
Terdiri dari Aponogetonaceae, Alismataceae, Butomaceae dan Hidrocharitaceae.
2. BROMELIALES (FARINOSAE)
Terdiri dari suku Flagellariaceae, Bromeliaceae, Commelinaceae dan Pontederiaceae.
3. LILIALES
Terdiri dari Liliaceae, Amaryllidaceae, Iridaceae dan Diosoreaceae
4. CYPERALES
Terdiri dari Cyperaceae
5. POALES (GLUMIFLORAE)
Terdiri dari suku Poaceae atau Gramineae
6. ZINGIBERALES
Terdiri dari suku Zingiberaceae, Musaceae, Cannaceae dan Marantaceae.
7. ORCHIDALES (GYNANDRAE)
Terdiri dari suku Orchidaceae.
8. ARECALES (SPADICIFLORAE)
Terdiri dari suku Arecaceae (Palmae), Araceae, Cylantaceae dan Lemnaceae

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM :


Spesimen yang tumbuh di kampus universitas sriwijaya yang yang tergolong Monocot,
misalnya pisang, genjer, nanas, eceng gondok, bawang, lidah buaya, padi, alang-alang, jahe, kelapa,
talas, Anthurium, pandan, belamcanda, teki, jagung, anggrek, palem dan lain-lain.
D. CARA KERJA
1. Tuliskan nama latin preparat yang anda hadapi.
2. Gambar seluruh bagian preparat (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji)
3. Berilah keterangan pada gambar tersebut.
4. Tuliskan taksonomi dari preparat tersebut.
5. Deskripsikan (berilah ciri-ciri) dari tanaman yang anda gambar.
6. Tuliskan habitat dan manfaat dari preparat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai