Anda di halaman 1dari 20

KAMIS 18 OKTOBER 2018

13:30
PENDIDIKAN BIOLOGI A

Praktikum Kalorimeter Aliran


Anggota :
 Ariella Azzahra (1304618063)
 Nada Syifa Azahra (1304618065)
 Safina Zahira (1304618066)
 Nur Finda Budiman (1304618067)
 Aisha Amalia (1304618068)
ALAT DAN BAHAN
1. Tabung kalorimeter
2. Gelas ukur
3. Regulator
4. Ampermeter 0-5A
5. Rheostat
6. Benjana air
7. Thermometer 2 buah
8. Voltmeter
9. Stopwatch
VOLTMETER

Fungsi Voltmeter adalah untuk


mengukur besar tegangan
listrik dalam suatu rangkaian
listrik. Alat ini terdiri dari tiga
buah lempengan tembaga
yang terpasang pada sebuah
bakelite yang dirangkai dalam
sebuah tabung kaca atau
plastik
AMPEREMETER

 Fungsi amperemeter
adalah untuk mengukur
besarnya kuat arus listrik
yang melewati suatu
rangkaian
STOPWATCH

 Fungsi Stopwatch adalah


sebagai alat yang
digunakan untuk mengukur
lamanya waktu yang
diperlukan dalam suatu
kegiatan
RHEOSTAT

 Rheostat adalah jenis


resistor yang nilai
resistansi dapat diatur
(Variable Resistor )
dan biasanya digunakan
untuk mengendalikan arus
listrik (current ) terutama
pada rangkaian atau
perangkatyang berarus
listrik tinggi.
BEJANA AIR

Untuk menampung air yang


akan keluar dari tabung
kalorimeter
TERMOMETER (2 BUAH)

 Fungsi Termometer
adalah untuk mengukur
suhu (temperatur),
ataupun perubahan
suhu. Prinsip kerja
termometer ada
bermacam-macam, yang
paling umum digunakan
adalah termometer air
raksa.
CORONG

 Fungsi corong sebagai alat


bantu untuk memindah /
memasukkan larutan ke
wadah / tempat yang
mempunyaai dimensi
pemasukkan sampel bahan
kecil.
CORONG PEMISAH

 Fungsi corong pemisah


adalah untuk
memisahkan komponen
– komponen dalam
suatu campuran antara
dua fase pelarut dengan
densitas berbeda yang
tak campur.
TABUNG KALORIMETER

 Menampung air
REGULATOR

 Fungsi regulator adalah


untuk mengatur besar arus
listrik
PERSIAPAN

1. Menyiapkan alat dan bahan.


2. Menuangkan air ke dalam tabung kalorimeter.
3. Air di dalam tabung jangan sampai ada
udaranya
LANGKAH KERJA
1. Isilah tabung kalorimeter dengan air sampai penuh hingga tidak ada
udara di
dalamnya dan permukaan air berada pada ujung pipa keluar.
2. Rangkailah alat sesuai dengan gambar (2). Diskusikan dengan
asisten sebelum
menghubungkannya dengan sumber arus.
3. Alirkan air di dalam tabung secara kontinyu dan aturlah arus listrik
sebesar 1,5 A.
4. Setelah suhu T1 dan T2 tetap dengan perbedaan sekecil mungkin
(misal 5 ) air yang
keluar dari tabung kalorimeter ditampung selama 2 menit. Data untuk
massa air dan
suhu (T1 dan T2) serta V dan i dengan demikian dapat diperoleh.
5. Ulangi percobaan di atas dengan mengatur arus 2A; 2,5A; 3 A
DATA PENGAMATAN

Data Hasil Pengamatan


T1 T2 Massa Air ∆T Kuat Arus Tegangan

32 34 923,3 gr 2 1,5 A 5,8 V

33 35 865,7 gr 2 2 Ampere 7,3 V

34 36 803,4 gr 2 2,5 A 9,4 V

35 37 904,4 gr 2 3 Ampere 11 V
GRAFIK MASSA AIR DAN TEGANGAN TERHADAP
KUAT ARUS

1000
900
800
700
600
500 massa air
400 tegangan

300
200
100
0
1,5 2 2,5 3
PERHITUNGAN TARA KALOR MEKANIK
BERDASARKAN DATA PENGAMATAN
Melalui persamaan
J = t (V.i – V`.i`) / c (mθ – m`θ`)
= 120 s (V4i4 – V3i3) / 1 (m4θ – m3`θ`)
120 (11.3 − 9,4.2,5)
=
1(2.904,4−2.803,4)
120 (33−23,5)
=
1(1808,8−1606,8)
120 (9,5) 1140
= =
201,8 201,8
= 5,64 joule/kalori
PERTANYAAN

1. Carilah harga tara panas mekanik dalam buku


referensi; berikan analisa anda bila terjadi
perbedaan dengan hasil percobaan yang anda
lakukan.
2. Jelaskan mengapa perbedaan θ dengan θ’
harus sekecil mungkin?
3. Turunkan persamaan (5)
JAWABAN PERTANYAAN
1. Berdasarkan referensi :
Tara kalor mekanik. Bila kalor sebesar H satuan kalor berubah
seluruhnya menjadi usaha sebesar W satuan, dalam persamaan W =
JH, J disebut tara kalor mekanik. Kalau W dinyatakan dalam Joule, H
dalam kalori, J mempunyai satuan Joule/kalori. Dalam hal ini J = 4,185
J/kal (Hadiat, 2004).

Terjadi perbedaan nilai antara hasil perhitungan percobaan dengan


referensi. Hal ini disebabkan karena kemungkinan terjadinya kesalahan-
kesalahan saat praktikum. Seperti kesalahan membaca alat ukur,
kesalahan kalibrasi, dan kesalahan yang tidak disengaja.

2. Perbedaan suhu awal dengan suhu akhir harus sekecil mungkin untuk
meminimalisir terjadinya kesalahan perhitungan. Dan juga agar hasil
perhitungan tidak jauh beda dengan ketetapan yang telah ditetapkan.
3. Turunan Rumus
Q = mc∆T + h ......(1)
W = Vit joule ....... (2)
Vit= j(mc ∆T + h) ..... (3)
V`I`t = j (m`c ∆T` + h) ......(4)
J = t(V.I – V`I`) / c(m ∆T- m. ∆T`)

Anda mungkin juga menyukai