Anda di halaman 1dari 27

MORFOLOGI DAUN

Dosen pengampu: Miranti Sari Fitriani, S. P., M. P.


NAMA KELOMPOK 5:
1. IRMA NAINGGOLAN D1A022262
2. ARNOLD SIHOTANG D1A022263
3. NUR KHADIJAH ANGGUN DESRIKA D1A022273
4. OTISTA PANDIANGAN  D1A022277
Pokok Pembahasan
1. Pengertian Daun
2. Stuktur Daun
3. Jenis-Jenis Daun
4. Variasi Daun
5. Fungsi Daun
Daun (folium) merupakan salah satu organ tumbuhan yang
tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung
klorofil), terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya
matahari untuk fotosintesis.
Struktur Daun
A. Daun Lengkap
Daun akan disebut sebagai daun sempurna, apabila struktur dari daun tersebut tersusun menjadi
3 bagian, yaitu:

1. upih daun atau pelepah daun (vagina)


Daun yang berupih umumnya hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong dalam
tumbuhan yang berbiji tunggal (Monocotyledoneae) saja, antara lain suku rumput (Gramineae),
suku empon-empon (Zingiberaceae), pisang (Musa sapientum L.), golongan palma
(Palmae), dan lain-lain.
Upih daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk batang, juga dapat
mempunyai fungsi lain:
a. sebagai pelindung kuncup yang masih muda, seperti dapat dilihat pada tanaman
tebu (Saccharum officinarum L)
b. memberi kekuatan pada batang tanaman. Dalam hal ini upih daun- daun semuanya
membungkus batang, sehingga batang tidak tampak, bahkan yang tampak sebagai
batang dari luar adalah upih-upihnya tadi.

2. tangkai daun (petiolus)

Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan bertugas
untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa, hingga dapat
memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya.
Bentuk dan ukuran tangkai daun amat berbeda-beda menurut jenisnya
tumbuhan, bahkan pada satu tumbuhan ukuran dan bentuknya dapat berbeda.
Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak pipih dan
menebal pada pangkalnya

3. helaian daun (lamina)

Helaian daun atau lamina adalah salah satu bagian terpenting dari daun
pada umumnya. Karena dari lamina inilah daun mempunyai fungsi utama daun
yaitu sebagai tempat fotosintetis paling dominan bekerja pada tumbuhan. Bentuk
helai daun/lamina sangat beraneka ragam, namun biasanya berupa helaian, bisa
tebal atau tipis.
B. Daun Tidak Lengkap
Mengenai susunan daun yang tidak lengkap ada beberapa kemungkinan
a. hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja: lazimnya lalu disebut daun
bertangkai. Sebagian besar tumbuhan mempunyai daun yang demikian
tadi, misalnya: nangka (Artocarpus integra Merr.) mangga (Mangifera
indica L.)
b. daun terdiri atas upih dan helaian daun yang demikian ini disebut
daun berupih atau daun berpelepah, misalnya: padi (Oryza sativa
L.) jagung (Zea mays L.)

c. daun hanya terdiri atas helaian saja, tanpa upih dan tangkai,
sehingga helaian langsung melekat atau duduk pada batang. Daun
yang demikian susunannya dinamakan daun duduk (sessilis)
misalnya: biduri (Calotropis gigantea R.Br.).
d. daun hanya terdiri atas tangkai saja, dan dalam hal ini tangkai tadi
biasanya lalu menjadi pipih sehingga menyerupai helaian daun, jadi
merupakan suatu helaian daun semu atau palsu, dinamakan: filodia,
seperti terdapat pada jenis pohon Acacia yang berasal dari Australia,
misalnya: Acacia auriculiformis A. Cunn.
 
Jenis-Jenis Daun
Berdasarkan jumlah anak daun dalam satu tangkai, dibedakan menjadi:
1. Daun tunggal
Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya.
Bagian dari batang yang menjadi tempat duduknya daun disebut nodus, dan
sudut atas antara daun dan batang disebut ketiak daun
Contohnya pada daun kuweni (Mangifera odorata). durian (Durio zibethinus ),
jambu dersono (Syzygium malaccense)
2. Daun majemuk
Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap
tangkainya, yaitu jika pada tumbuhan tersebut, tangkainya terlihat
bercabang cabang dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian
daunnya.
Suatu daun majemuk dapat dipandang berasal dari suatu daun tunggal, yang
torchnya sedemikian dalamnya, sehingga bagian daun diantara torch-torch
itu terpisah satu sama lain, dan masing-masing merupakan suatu helaian
kecil yang tersendiri.
Pada suatu daun majemuk dapat kita bedakan bagian-bagian berikut:

a. Ibu tangkai daun (potiolus communis),yaitu suatu daun majemuk


yang menjadi tempat duduknya helaian-helaian daunnya,yang disini
masing-masing dinamakan anak daun (foliolum).
b. Tangkai anak daun (petiololus), yaitu cabang-cabang ibu tangkai
yang mendukung anak daun.
c. Anak daun (foliolim),bagian ini sesungguhnya
adalah bagian-bagian helaian daun yang karena dalam
dan besarnya toreh menjadi terpisah-pisah.

d. Upih daun (vagina) yaitu bagian di bawah Ibu


tangkai yang lebar dan biasanya memeluk batang
seperti dapat kita lihat pada daun pinang(Areca catechu
L.).
Jenis daun berdasarkan bentuk tulang daun, dibedakan
menjadi:
1. Daun Menjari atau Palminervis
Jenis tulang daun yang satu ini memiliki susunan layaknya
jari-jari tangan yang dilebarkan. Ujung tangkai daun akan
mengeluarkan beberapa tulang yang memancar seperti
susunan jari tangan. Contoh sngkong (Manihot utillisima)

2. Daun Menyirip atau Unifoliolatus


Daun menyirip yaitu daun yang mempunyai struktur tulang
daun jenis menyirip seperti pada sirip-sirip ikan. Contoh
kuweni (Mangifera odorata), belimbing manis (Averrhoa
carambola L),
3. Daun Sejajar atau Rectinervis
Daun sejajar merupakan daun yang memiliki tulang daun
berbentuk seperti garis- garis yang sejajar. Tiap-tiap dari
ujung tulang daun ini menyatu. Contoh jagung (Zea mays)

4.Daun Melengkung atau Cervinervis


Daun melengkung ialah daun dengan tulang daun berbentuk
seperti garis-garis melengkung. Contoh daun sirih {Piper
betle L)
Variasi Daun

• Variasi daun Berdasarkan Bagian-Bagian Penyusunnya

Ada beberapa daun yang memiliki susunan daun tidak lengkap,


diantaranya:
1. Hanya memiliki tangkai dan helaian saja. Contohnya pohon nangka
(Artrocarpus Intergra)
2. Hanya memiliki upih dan helaian Contohnya padi (Oryza sativa) dan
3. Hanya mempunyai helaian saja. Contohnya tempuyung (Sanchus
orclareus)
4. Hanya mempunyai tangkai saja. Tangkai daun tersebut biasanya
berbentuk pipih menyerupai helaian daun. Contohnya adalah akasia
(Acacia auriculiformis).
• Variasi Daun Berdasarkan Bentuknya
1. Bagian yang terlebar berada di tengah-tengah helaian daun
jika demikian keadaannya,maka akan kita jumpai kemungkinan bangun daun seperti
berikut:
a. Bulat atau bundar (orbicularis)
b. Bangun perisai (peltatus)
c. Jorong (ovalis atau ellipticus),
d. Memanjang (oblongus)
e. Bangun lanset ( lanceolata)
2. Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun
Daun-daun yang mempunyai bagian yang terlebar dibawah tengah-tengah
helaian daun dibedakan dalam dua golongan:

A. Pangkal daunnya tidak bertoreh


dalam golongan ini kita dapat bentuk-bentuk berikut:
a. bulat telur (ovatus)
b. segitiga (triangularis),
c. delta (deltoideus),
d. belah ketupat (rhomboideus),
B. Pangkal daun bertoreh atau berlekuk
dalam golongan ini termasuk bentuk-bentuk daun berikut:
a. jantung (cordatus)
b. ginjal atau kerinjal (reniformis)
c. anak panah (sagittatus)

• Variasi Daun Berdasarkan Ujung Daun


- Runcing, terdapat pertemuan ibu tulang pada puncak daun. Contohnya ujung
daun oleander (Nerium oleander).
- Meruncing, ujung daun tampak sempit dan meruncing. Contohnya ujung daun
sirsak (Annoma muricata) 
- Tumpul, tepi daun menuju ke suatu titik pertemuan sehingga terbentuk sudut yang tumpul.
Contohnya ujung daun sawo kecik (Manilkora kauki). 
- Membulat, ujung daun tumpul tetapi ujungnya tidak membentuk sudut. Contohnya ujung
daun teratai besar (Nelumbrum nelumbo).

- Rompang, ujung daun tampak sebagai garis yang rata. Contohnya ujung daun semanggi
(Marsilea crenata)
 
- Berduri, ujung daun ditutupi oleh bagian yang runcing dan keras (duri). Contohnya ujung
daun nenas sebrang (Agave sp.).
• Variasi Bentuk Daun Berdasarkan Pangkal Daun
Variasi pangkal daun dapat dibedakan ketika tepi daunnya tidak pernah bertemu,
tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang atau ujung tangkai daun.
- Runcing, biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, dan belah
ketupat.
- Meruncing, biasanya terdapat pada daun abngun bulat telur, sungsang,atau
sudip.
- Tumpul, biasanya terdapat pada daun-daun bangun bulat telur dan jorong.
- Membulat, biasanya terdapat pada daun bangin bulat, jorong, dan bulat telur.
- Rompang (rata), contohnya pada daun bangun segitiga, delta, dan panah
• Variasi daun berdasarkan tulang daunnya

Tulang-tulang daun menurut besar kecilnya dibedakan dalam 3 macam,yaitu:

A. Ibu tulang (costa ),ialah tulang yang biasanya terbesar,merupakan terusan tangkai daun,dan
terdapat di tengah-tengah membujur dan membelah daun.

B. Tulang-tulang cabang ( nervus lateralis ),yakni tulang-tulang yang lebih kecil daripada ibu
tulang dan berpangkal pada ibu tulang tadi atau cabang-cabang tulang-tulang ini.

C. Urat-urat daun ( vena ),sesungguhnya adalah tulang-tulang cabang pula,tetapi yang kecil
atau lembut dan satu sama lain beserta tulang-tulang yang lebih besar membentuk susunan
seperti jala,kisi,atau lainnya.
• Variasi Daun Berdasarkan Daging Daun
Daging daun adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang-tulang daun dan urat-
urat daun. Perlu untuk kita ketahui juga bahwa tebal tipisnya helaian daun tergantung pada
tebal tipisnya daging daun. Berkaitan dengan tebal tipisnya helaian daun, maka daun
diklasifikasikan sebagai berikut;
1. Tipis seperti selaput, misalnya daun paku selaput (Hymenophyllum australe)
2. Seperti kertas dimana daun ini tipis tetapi cukup kuat. Misalnya daun pisang
(Musa paradisiaca).
3. Tipis lunak misalnya daun selada air.
4. Seperti perkamen, yaitu berdaun tipis tetapi cukup kaku. Misalnya daun
kelapa (Cocus nucifera)
• Variasi Daun berdasarkan Permukaan Daun
Berdasarkan kondisi permukaannya, daun dapat dibedakan sebagai berikut;
a. Licin
b. Gundul misalnya daun jambu air (Eugena aquea)
c. Kasap, misalnya daun jati (Tectona gradis)
d. Berkerut misalnya daun jambu biji (Psidium guajava)
e. Berbingkul-bingkul seperti berkerut tetapi kerutannya lebih besar misalnya
daun air mata pengantin (Antigonon leptopus)
f. Berbulu, jika bulu halus dan jarang-jarang. Misalnya daun tembakau
(Nicotiana tabacum)
g. Berbulu kasar, jika daun berambut kaku dan jika diraba terasa kasar. Misalnya
daun gadung (Dioscorea hispida)
h. Bersisik, misalnya sisi bawah daun durian (Durio zibethinus)
 
Fungsi Daun

Adapun fungsi daun yaitu sebagi berikut ;

1. Tempat Fotosintesis

2. Alat Pernapasan

3. Tempat Transpirasi Tumbuhan

4. Tempat Gutasi Tumbuhan

5. Alat Berkembang Biak

6. Tempat Penyimpanan Cadangan Air-Makanan


THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai