Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan bertugas
untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa, hingga dapat
memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya.
Bentuk dan ukuran tangkai daun amat berbeda-beda menurut jenisnya
tumbuhan, bahkan pada satu tumbuhan ukuran dan bentuknya dapat berbeda.
Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak pipih dan
menebal pada pangkalnya
3. helaian daun (lamina)
Helaian daun atau lamina adalah salah satu bagian terpenting dari daun
pada umumnya. Karena dari lamina inilah daun mempunyai fungsi utama daun
yaitu sebagai tempat fotosintetis paling dominan bekerja pada tumbuhan. Bentuk
helai daun/lamina sangat beraneka ragam, namun biasanya berupa helaian, bisa
tebal atau tipis.
B. Daun Tidak Lengkap
Mengenai susunan daun yang tidak lengkap ada beberapa kemungkinan
a. hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja: lazimnya lalu disebut daun
bertangkai. Sebagian besar tumbuhan mempunyai daun yang demikian
tadi, misalnya: nangka (Artocarpus integra Merr.) mangga (Mangifera
indica L.)
b. daun terdiri atas upih dan helaian daun yang demikian ini disebut
daun berupih atau daun berpelepah, misalnya: padi (Oryza sativa
L.) jagung (Zea mays L.)
c. daun hanya terdiri atas helaian saja, tanpa upih dan tangkai,
sehingga helaian langsung melekat atau duduk pada batang. Daun
yang demikian susunannya dinamakan daun duduk (sessilis)
misalnya: biduri (Calotropis gigantea R.Br.).
d. daun hanya terdiri atas tangkai saja, dan dalam hal ini tangkai tadi
biasanya lalu menjadi pipih sehingga menyerupai helaian daun, jadi
merupakan suatu helaian daun semu atau palsu, dinamakan: filodia,
seperti terdapat pada jenis pohon Acacia yang berasal dari Australia,
misalnya: Acacia auriculiformis A. Cunn.
Jenis-Jenis Daun
Berdasarkan jumlah anak daun dalam satu tangkai, dibedakan menjadi:
1. Daun tunggal
Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya.
Bagian dari batang yang menjadi tempat duduknya daun disebut nodus, dan
sudut atas antara daun dan batang disebut ketiak daun
Contohnya pada daun kuweni (Mangifera odorata). durian (Durio zibethinus ),
jambu dersono (Syzygium malaccense)
2. Daun majemuk
Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap
tangkainya, yaitu jika pada tumbuhan tersebut, tangkainya terlihat
bercabang cabang dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian
daunnya.
Suatu daun majemuk dapat dipandang berasal dari suatu daun tunggal, yang
torchnya sedemikian dalamnya, sehingga bagian daun diantara torch-torch
itu terpisah satu sama lain, dan masing-masing merupakan suatu helaian
kecil yang tersendiri.
Pada suatu daun majemuk dapat kita bedakan bagian-bagian berikut:
- Rompang, ujung daun tampak sebagai garis yang rata. Contohnya ujung daun semanggi
(Marsilea crenata)
- Berduri, ujung daun ditutupi oleh bagian yang runcing dan keras (duri). Contohnya ujung
daun nenas sebrang (Agave sp.).
• Variasi Bentuk Daun Berdasarkan Pangkal Daun
Variasi pangkal daun dapat dibedakan ketika tepi daunnya tidak pernah bertemu,
tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang atau ujung tangkai daun.
- Runcing, biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, dan belah
ketupat.
- Meruncing, biasanya terdapat pada daun abngun bulat telur, sungsang,atau
sudip.
- Tumpul, biasanya terdapat pada daun-daun bangun bulat telur dan jorong.
- Membulat, biasanya terdapat pada daun bangin bulat, jorong, dan bulat telur.
- Rompang (rata), contohnya pada daun bangun segitiga, delta, dan panah
• Variasi daun berdasarkan tulang daunnya
A. Ibu tulang (costa ),ialah tulang yang biasanya terbesar,merupakan terusan tangkai daun,dan
terdapat di tengah-tengah membujur dan membelah daun.
B. Tulang-tulang cabang ( nervus lateralis ),yakni tulang-tulang yang lebih kecil daripada ibu
tulang dan berpangkal pada ibu tulang tadi atau cabang-cabang tulang-tulang ini.
C. Urat-urat daun ( vena ),sesungguhnya adalah tulang-tulang cabang pula,tetapi yang kecil
atau lembut dan satu sama lain beserta tulang-tulang yang lebih besar membentuk susunan
seperti jala,kisi,atau lainnya.
• Variasi Daun Berdasarkan Daging Daun
Daging daun adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang-tulang daun dan urat-
urat daun. Perlu untuk kita ketahui juga bahwa tebal tipisnya helaian daun tergantung pada
tebal tipisnya daging daun. Berkaitan dengan tebal tipisnya helaian daun, maka daun
diklasifikasikan sebagai berikut;
1. Tipis seperti selaput, misalnya daun paku selaput (Hymenophyllum australe)
2. Seperti kertas dimana daun ini tipis tetapi cukup kuat. Misalnya daun pisang
(Musa paradisiaca).
3. Tipis lunak misalnya daun selada air.
4. Seperti perkamen, yaitu berdaun tipis tetapi cukup kaku. Misalnya daun
kelapa (Cocus nucifera)
• Variasi Daun berdasarkan Permukaan Daun
Berdasarkan kondisi permukaannya, daun dapat dibedakan sebagai berikut;
a. Licin
b. Gundul misalnya daun jambu air (Eugena aquea)
c. Kasap, misalnya daun jati (Tectona gradis)
d. Berkerut misalnya daun jambu biji (Psidium guajava)
e. Berbingkul-bingkul seperti berkerut tetapi kerutannya lebih besar misalnya
daun air mata pengantin (Antigonon leptopus)
f. Berbulu, jika bulu halus dan jarang-jarang. Misalnya daun tembakau
(Nicotiana tabacum)
g. Berbulu kasar, jika daun berambut kaku dan jika diraba terasa kasar. Misalnya
daun gadung (Dioscorea hispida)
h. Bersisik, misalnya sisi bawah daun durian (Durio zibethinus)
Fungsi Daun
1. Tempat Fotosintesis
2. Alat Pernapasan