Anda di halaman 1dari 43

MORFOLOGI DAUN

DAUN

⊷ Daun merupakan salah satu


organ tumbuhan yang tumbuh
dari batang, umumnya berwarna
hijau (mengandung klorofil),
terutama berfungsi sebagai
penangkap energi dari cahaya
matahari untuk fotosintesis.
⊷ Daun mempunyai bentuk atau
morfus yang masing-masing
jenisnya mempunyai keunikan
tersendiri.

2
3
4
MORFOLOGI DAUN

5
6
Upih daun (Vagina) selain merupakan bagian daun yg
melekat/memeluk batang, juga dapat mempunyai fungsi lain:
⊷ sbg pelindung kuncup yg masih muda, Contoh : tanaman tebu
(Saccharum officinarum L.)
⊷ memberi kekuatan pada batang tanaman. Upih daun-daun
semuanya membungkus batang, sehingga batang tidak tampak,
bahkan yg tampak sbg batang dari luar adalah upih-upihnya
tadi.
Tangkai Daun (Petiolus) merupakan bagian daun yang mendukung
helaiannya & bertugas utk menempatkan helaian daun tadi pada
posisi sedemikian rupa, hingga dapat memperoleh cahaya
matahari yg sebanyak-banyaknya. Bentuk & ukuran tangkai
daun berbeda-beda :
⊷ Bulat & berongga misalnya tangkai daun (Carica L.)
⊷ Pipih & tepinya melebar (bersayap), misalnya pada jeruk (Citrus
sp.)
⊷ Bersegi
⊷ Setengah lingkaran & seringkah sisi atasnya beralur dangkal
atau beralur dalam seperti pada tangkai daun pisang
7
Helaian daun (lamina) merupakan bagian daun yg
terpenting & cepat menarik perhatian. Sifat-sifat
daun :
⊷ Bangunnya, sesungguhnya bangun helaiannya
(circumscriptio)
⊷ Ujungnya (apex)
⊷ Pangkal daun (basis)
⊷ Susunan tulang-tulangnya (nervado/venado)
⊷ Tepinya (margo)
⊷ Daging daunnya (intervenium)
⊷ Dan sifat-sifat lain lagi, misalnya : keadaan
permukaan atas maupun bawahnya (gundul,
berambut atau lainnya), warna daun dan lain-lain

8
DAUN LENGKAP

Daun yang
memiliki: Contoh: daun
⊷ Tangkai daun pisang (Musa
(petiola) paradisiaca L.),
⊷ Pelepah/ upih pohon pinang
daun (vagina) (Areca catechu L.)
⊷ Helai daun
(lamina)

9
Susunan daun tidak lengkap ada bbrp kemungkinan :
⊷ hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja  daun
bertangkai Contoh : nangka (Artocarpus integra
Merr.), mangga (Mangifera indica L)
⊷ daun terdiri atas upih dan helaian daun  daun
berupih/daun berpelepah Contoh : padi (Oryza
sativa L.), jagung (Zea mays L.)
⊷ daun hanya terdiri atas helaian saja, tanpa upih dan
tangkai shg helaian lgsg melekat/duduk pada
batang  daun duduk Contoh biduri (Calotropis
gigantea R.Br.). Daun yg hanya terdiri atas helaian
daun saja dapat mempunyai pangkal yg demikian
lebarnya hingga pangkal daun tadi seakan-akan
melingkari batang atau memeluk batang  daun
memeluk batang Contoh tempuyung (Sonchus
oleraceus L.)
⊷ daun hanya terdiri atas tangkai saja  tangkai tadi
biasanya lalu menjadi pipih menyerupai helaian
daun  helaian daun semu/palsu Contoh pohon
10 Acacia
Organ Bentuk dan letak Fungsi
Upih daun atau pelepah daun berbentuk lembaran tebal atau melindungi kuncup ujung,
tipis memeluk batang kuncup samping dan batang
pada saat tanaman masih muda

Tangkai daun berbentuk silinderis a. bertugas dalam penempatan


helaian daun sehingga daun bisa
leluasa memperoleh cahaya
matahari

b. penghubung antara helaian


dengan batang sehingga
memiliki sejumlah berkas
pengangkutan
Helai daun berbentuk pipih dorso-ventral, bertanggung jawab dalam
bewarna hijau fotosintesis
12
13
Helaian daun (lamina)
⊷ Bentuk bangun daun
(circumscriptio)
⊷ Ujung daun (apex folii)
⊷ Pangkal daun (basis folii)
⊷ Susunan tulang daun
(nervatio/venatio)
⊷ Tepi daun (margo folii)
⊷ Daging daun (intervenium)
⊷ Permukaan dan warna daun
14
BANGUN (BENTUK) DAUN (CIRCUMSCRIPTIO)

Variasi bangun bentuk tumbuhan/pohon hutan sangat bermacam-macam


untuk tiap genus dalam satu famili saja mempunyai bangun bentuk
helai daun dapat berbeda-beda
Berdasarkan pada letak bagian yg terlebar dari satu helai daun maka
dapat dibedakan :
⊷ Bagian yang terlebar terdapat kira-kira di tengah-tengah helaian daun
⊷ Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun
⊷ Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun
⊷ Tidak ada bagian yang terlebar, artinya helaian daun dari pangkal ke
ujung dapat dikatakan sama lebarnya
15
16
17
18
19
20
21
UJUNG DAUN (APEX FOLII)

a. Runcing
b. Meruncing
c. Tumpul
d. Membulat
e. Rompang
f. Terbelah
g. Berduri
22
PANGKAL DAUN (BASIS FOLII)

a. Runcing
b. Meruncing
c. Tumpul
d. Membulat
e. Rompang/rat
a
f. Berlekuk

23
TEPI DAUN (MARGO FOLII)
Tepi daun dibedakan dalam dua macam :
⊷ Rata (integer) misal daun nangka
(Artocarpus integra)
⊷ Bertoreh (divisus)

Toreh-toreh pada tepi daun


beranekaragam :
Toreh yg merdeka  toreh yg tidak
mempengaruhi/mengubah bangun
asli daun
Toreh yg tidak merdeka  toreh yang
mempengaruhibentuk asli daun

24
TEPI DAUN (MARGO FOLII)

Daun dengan tepi


bertoreh merdeka
a. Bertepi rata
b. Bergerigi (kasar/halus)
c. Bergerigi ganda
d. Bergigi
e. Beringgit
f. Berombak

25
TEPI DAUN (MARGO FOLII)

Daun dengan tepi


bertoreh yang tidak
merdeka
a. Berlekuk
b. Bercangap
c. Berbagi

26
DAGING DAUN (INTERVENIUM)
Daging Daun adalah bagian daun yang terdapat di antara tulang-tulang daun dan urat-urat daun.
Dibagian ini zat-zat yg diambil dari luar diubah dijadikan zat-zat yang sesuai dgn keperluan kehidupan
tumbuh-tumbuhan tersebut.
Tebal/tipisnya helaian daun, pada hakekatnya juga bergantung pada tebal tipisnya daging daunnya :
⊷ Tipis seperti selaput (membranaceus), misalnya daun paku selaput (Hymenophyllum australe
Willd.)
⊷ Seperti kertas (papyraceus/chartaceus), tipis tetapi cukup tegar, misalnya daun pisang (Musa
paradisiaca L.)
⊷ Tipis lunak (herbaceus), misalnya daun slada air (Nasturtium officinale R.Br.)
⊷ Seperti perkamen (petkamenteus), tipis tetapi cukup kaku, misalnya daun kelapa (Cocus nucifera
L.)
⊷ Seperti kulit/belulang (coriaceus), yaitu jika helaian daun tebal dan kaku, misalnya daun
nyamplung (CalophyUum inophyllum L.)
⊷ Berdaging (carnosus), yaitu jika tebal & berair, misalnya daun lidah buaya (Aloe s.)

27
SUSUNAN TULANG DAUN (NERVATIO/VENATIO)
Tulang-tulang daun menurut besar kecilnya
dibedakan :
⊷ Ibu tulang (costa)  tulang yg biasanya
terbesar, mrp terusan tangkai daun
⊷ Tulang-tulang cabang (nervus lateralis)
 tulang-tulang yang lebih kecil daripada
ibu tulang dan berpangkal pada ibu
tulang tadi atau cabang-cabang tulang-
tulang ini
⊷ Urat-urat daun (vena)  tulang-tulang
cabang ula, tetapi yg kecil atau lembut
dan satu sama lain beserta tulang-tulang
yg lebih besar membentuk susunan
28 seperti jala, kisi atau lainnya.
SUSUNAN TULANG DAUN (NERVATIO/VENATIO)
Susunan tulang daun dapat dibedakan
menjadi :
⊷ Daun-daun yg bertulang menyirip
(penninervis), misalnya daun
mangga
⊷ Daun-daun yang bertulang menjari
(palminervis), misalnya jarak, kapas
⊷ Daun-daun yang bertulang
melengkung (cervinervis), misalnya
genjer, gadung
⊷ Daun-daun yang bertulang sejajar
atau bertulang lurus (rcctinervis)
misalnya sejenis rumput, teki-tekian
29
PERMUKAAN DAUN
Pada umumnya warna daun pada sisi atas & bawah jelas berbeda, biasanya sisi atas tampak lebih
hijau, licin atau mengkilat, jika dibandingkan dengan sisi bawah daun. Dlm hali ini permukaan
daun kelihatan sprt:
⊷ Licin (laevis)
⊷ Gundul (glaber), misalnya daun jambu air (Eugenia aquea Burm.)
⊷ Kasap (scaber), misalnya daun jati (Tectona granais L.)
⊷ Berkerut (rugosus), misalnya daun jarong (Stachytarpheta jamaicensis Vahl.), jambu biji (Psidium
guajava L.)
⊷ Berbingkul-bingkul (bullatus), seperti berkerut tetapi kerutannya lebih besar, misalnya daun air
mata pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.)
⊷ Berbulu (pilosus), jika bulu halus dan jarang-jarang, misalnya daun tembakau (Nicotiana tabacum
G.Don.)
⊷ Berbulu halus dan rapat (vdlosus), berbulu sedemikian rupa, sehingga jika diraba terasa seperti
laken atau beludru
⊷ Berbulu kasar (hispidus), jika rambut kaku dan jika diraba terasa kasar, seperti daun gadung
(Discorea hispida Dennst.)
30
⊷ Bersisik (lepidus), seperti misalnya sisi bawah daun durian (Durio zibethinus Murr.)
31
WARNA DAUN
Walapun warna daun itu biasanya berwarna
hijau, tetapi tak jarang pula kita jumpai
daun yg warnanya tidak hijau. Sebagai
contoh beberapa daun yang berwarna :
⊷ Merah, misalnya daun bunga buntut
bajing (Acalypha wilkesiana M.Arg.)
⊷ Hijau bercampur atau tertutup warna
merah, misalnya bermacam-macam daun
puring (Codiaeum variegatum BI.)
⊷ Hijau tua, misalnya daun nyamplung
(Colophyllum inophyllum L.)
⊷ Hijau kekuningan, misalnya daun
tanaman guni (Corchorus capsularis L.)
32
SUSUNAN DAUN

33
DAUN MAJEMUK DAUN TUNGGAL

34
DAUN MAJEMUK
Menurut susunan anak daun pada
ibu tangkainya, daun majemuk
dapat dibedakan menjadi:
⊷ Daun majemuk menyirip
(pinnatus), jika anak daun
tersusun seperti sirip pada
kanan kiri ibu tangkainya
⊷ Daun majemuk menjari
(palmatus)
⊷ Daun majemuk bangun kaki
(pedatus)
⊷ Daun majemuk campuran
(digitato pinnatus)
35
DAUN MAJEMUK
MENYIRIP
(PINNATUS)
Daun majemuk menyirip adalah
daun majemuk yg anak
daunnya terdapat di kanan kiri
ibu tangkai daun, jadi tersusun
seperti sirip pada ikan. Daun
majemuk menyirip dibedakan :
⊷ Daun majemuk menyirip
beranak satu (unifoiiolatus)
⊷ Daun majemuk menyirip genap
(abrupte pinnatus)

a. Daun majemuk menyirip genap dgn jumlah anak daun yg genap


⊷ Daun majemuk menyirip gasal
36 b. Daun majemuk menjari genap dgn jumlah anak daun yg gasal
(imparipinnatus)
DAUN MAJEMUK
MENYIRIP GANDA
Daun majemuk menyirip ganda
dapat dibedakan menutu letak
anak daun pada cabang
tingkat berapa dari ibu
tangkainya :
⊷ Daun majemuk menyirip ganda
dua (bipinnatus)
⊷ Daun majemuk menyirip ganda
tiga (tripinnatus)
⊷ Daun majemuk menyirip ganda
a. Daun majemuk menyirip ganda (rangkap) dua empat dan seterusnya
b. Daun majemuk menyirip ganda (rangkap) tuga
37
c. Daun majemuk menyirip (rangkap) empat
DAUN MAJEMUK
MENJARI (PALMATUS
/ DIGITATUS)
Daun majemuk menjari adalah daun
majemuk yang semua anak
daunnya tersusun memencar pada
ujung ibu tangkai seperti letaknya
jari-jari pada tangan. Berdasarkan
jumlah anak daunnya, daun
majemuk menjari dibedakan :
⊷ Beranak daun dua (bifoliolatus),
pada ujung ibu tangkai terdapat
dua anak daun, misalnya daun
nam-nam
⊷ Beranak daun tiga (trifoliolatus),
pada ujung ibu tangkai terdapat
tigak anak daun, misalnya ada
38 pohon para
TATA LETAK DAUN (PHYLLOTAXIS)

Daun-daun pada tumbuhan


biasanya terdapat pada
batang dan cabang-
cabangnya
Bagian batang/cabang tempat
duduknya suatu daun disebut
buku-buku batang (nodus),
sedang bagian batang antara
dua buku-buku dinamakan
ruas (internodium)
39
TATA LETAK DAUN (PHYLLOTAXIS)

40
TATA LETAK DAUN (PHYLLOTAXIS)

41
42
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai