Anda di halaman 1dari 38

KIMIA DASAR

Pre-test
• Apa yg dimaksud dg larutan?
• Mengapa suatu zat dapat melarut?
• Mengapa suatu larutan dapat menghantarkan listrik?
• Bagaimana cara memisahkan asam lemak dlam sabun? Buat
skema pemisahan & jelaskan tiap tahapannya!
• Hitung konsentrasi !
Hitung molaritas larutan air sbb :
a. 36 g gliserol, C3H5(OH)3 dalam 1000 mL larutan
b. 10,0 g metanol, CH3OH dalam 100 mL larutan
c. 100 g hidrogen sulfat, H2SO4 dalam 1,50 L larutan
LARUTAN
Campuran homogen dari molekul, atom,
ataupun ion dari dua zat atau lebih.
Larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat
terlarut (solute)
 Udara (O2, CO2, N2)
 Emas perhiasan (Au, Cu)
 Perunggu (Cu, Zn)
 Larutan gula 80%, gelatin 5%,
 alkohol 70%, NaOH 2 N, HCl 2 N
Solute? Solvent?

Etanol 70% = 70 gram etanol, 30 gram air


H2SO4 96 % = 96 gram H2SO4, 4 gram air
Larutan gula 80%= 80 gram gula, 20 gram air
Mengapa zat melarut?

Mengapa zat tak larut?


Sejenis Melarutkan Sejenis

“Like dissolve like”


solvasi
• Solvasi merupakan antaraksi molekul-molekul
pelarut dengan partikel-partikel zat terlarut untuk
membentuk agreagat (gugusan).
• Beberapa agregat semacam itu mempunyai
partikel pelarut yang banyaknya tertentu, dan
beberapa agregat lain tidak tertentu.
• Bila air merupakan pelarutnya, maka proses itu
disebut hidrasi atau akuasi.
Solvasi ion Na+ dan Cl- dalam air
Larutan gula
• Mengapa senyawa CHO
gula dapat larut
dalam air? H OH

HO H

H OH

H OH

CH2OH
Kriteria larut dalam FI IV
Istilah kelarutan Jumlah bagian pelarut yang diperlukan
untuk melarutkan 1 bagian zat
Sangat mudah larut Kurang dari 1
Mudah larut 1 sampai 10
Larut 10 sampai 30
Agak sukar larut 30 sampai 100
Sukar larut 100 sampai 1000
Sangat sukar larut 1000 sampai 10000
Prastis tidak larut Lebih dari 10000
Delikuesensi & Efloresensi
• Delikuesensi (deliquescence) : tarikan antara
molekulzat terlarut dan air dapt cuku kuat
sehingga menyebabkan suatu zat padat menarik
molekul air dari dalam udara sampai terbentuk
suatu larutan.
Misal CaCl2
• Efloresensi (efflorescence) : pada kelembaban
yang rendah suatu hidrat dapat kehilangan
airnya. Misal CuSO4. 5H2O  CuSO4
Hubungan Kelarutan

Larutan jenuh (saturated)


Larutan tidak jenuh (unsaturated)
Larutan lewat jenuh (supersaturated)
tak jenuh, jenuh, lewat jenuh

Tak jenuh Jenuh Lewat


Jenuh

belum setimbang lewat


Ekstraksi Pelarut
• Bila suatu zat terlarut dalam suatu
pelarut diekstraksi ke dalam pelarut
lain, maka proses ini disebut
ekstraksi pelarut.
• Ekstraksi pelarut adalah pemisahan
berdasarkan perbedaan kelarutan
suatu zat (polar dengan non-polar)
• Alat yang digunakan adalah corong
pisah
Skema pemisahan lipida
dlm kuning telur, kacang, alpukat dll

Bahan
(1)

Filtrat Residu
(2) (3)

Keterangan :
Residu Filtrat
(4) (5)
1. ekstraksietanol-eter (2:1)
2. Panaskan dalam penangas air lesitin Residu Filtrat A
3. Tambah eter teruskan dengan aseton
(6) (7)

4. Test adanya lesitin Sabun pisahkan Filtrat B


5. Ditambah NaOH alkoholis, panaskan (8) (9)
dalam penangas air Asam lemak Kolesterol
6. Ditamabah dietileter
7. Ditambahkan air, terbentuk suspensi,
ditambah NaCl jenuh
8. Diuapkan penagas air, tambah
alkohol 98%
9. Test kolesterol
Larutan Jenuh
• Larutan jenuh adalah Larutan yang mengandung zat terlarut dalam
jumlah yang diperlukan untuk adanya kesetimbangan antara zat
terlarut yang larut dan zat terlarut yang tak larut.
• Pembentukan larutan jenuh dipercepat dengan adanya pengadukan
dan zat-terlarut yang berlebih.
• Larutan jenuh tidak mesti larutan pekat.

Gula + H2O Larutan gula


Larutan tak jenuh, lewat jenuh
• Suatu larutan tak jenuh lebih encer daripada larutan
jenuh dan larutan jenuh lebih encer daripada larutan
lewat jenuh.
• Suatu larutan lewat jenuh biasanya dibuat dengan
membuat larutan jenuh dalam temperatur yang lebih
tinggi. Zat terlarut haruslah lebih banyak larut dalam
pelarut panas daripada dalam pelarut dingin. Jika tersisa
zat terlarut yang belum larut, sisa itu dipisahkan.
Kemudian larutan panas itu kemudian didinginkan
dengan hati-hati untuk menghindari pengkristalan.
Setelah dingin, larutan telah menjadi larutan lewat jenuh.
• Sukrosa,Na-asetat, Na-tiosulfat mudah dibuat larutan
lewat jenuh.
Azas Le Chatelier

“Bila dilakukan suatu paksaan pada suatu


sistem kesetimbangan, sistem itu cenderung
berubah sedemikian rupa untuk mengurangi
akibat paksaan itu”
Efek temperatur pada kelarutan
Zat padat dalam cairan
• umumnya semakin tinggi temperatur, zat padat lebih banyak terlarut
dalam suatu cairan, namun beberapa zat kelarutannya menurun jika
temperatur dinaikkan.
• Contoh :
Proses pelarutan bersifat endoterm (suhu dinaikkan, semakin larut)
KNO3 (s) + H2O (l)  KNO3 (aq)

Proses pelarutan bersifat eksoterm (suhu naik, makin kurang larut)


Ce(SO4)3 (s) + H2O (l)  Ce(SO4)3 (aq)
Efek temperatur pada kelarutan
Gas dalam Cairan
• Kelarutan suatu gas dalam suatu cairan biasanya
menurun dengan naiknya temperatur. Karbon dioksida
berbuih-buih dengan hebatnya ke luar dari minuman
berkarbonat jika cairan itudipanasi. Bila air ledeng
dipanaskan sampai hangat, sedikit udara yang terlarut
mulai nampak sebagai gelembung kecil.
Hukum Henry

“Bobot suatu gas yang melarut dalam sejumlah


tertentu cairan berbanding lurus dengan tekanan yang
dilakukan oleh gas itu, yang berada dalam
kesetimbangan dalam larutan itu”
Efek Tekanan pada Kelarutan
• Perubahan tekanan berpengaruh sedikit saja pada kelarutan, jika
zat terlarut itucairan atau padatan. Tetapi, dalam pembentukan
larutan jenuhsuatugas dalam suatucairan, tekanan gas memainkan
bagian penting dalam menentukan berapa banyak gas itu melarut
(menurut hukum Henry).
• Hukum henry tidak berlaku untukgas-gas yang bereaksi dengan
pelarut, misalnya hidrogen klorida atau amoniak dalam air.
• Aplikasi hukum Henry untuk memahami bagaimana
konsentrasi asam karbonat, H2CO3 dan ion bikarbonat, HCO3-
dijaga dalam darah.
“Banyaknya H2CO3 yang melarut bergantung pada tekanan CO2
gas dalam sistem. Jika tekanan CO2 bertambah, misal sebagai
akibat metabolisme sel, maka lebih banyak gas CO2 melarut dalam
darah untuk menghasilkan H2CO3. Jika suatu sebab, banyak
h2CO3 berkurang, maka CO2 dari cadangan besar dalam paru-paru
akan melarut kedalam darah untuk memulihkan persediaan.
Ketakuatan atau kegembiraan dapat menyebabkan seseorang
bernafas begitu cepat sehingga CO2 dibuang dari darah lebih cepat
daripada yang dipulihkan oleh sel-sel. Kejang atau hilang kesadaran
dapat terjadi karena jika kadar asam karbonat dalam darah cukup
banyak berubah. Kondisi itu dapat diredakan dengan membungkus
pasien dengan kantung kertas beberapa saat atau dengan
menghirupkan udara yang sama berkali-kali sehingg tekanan parsial
CO2 akan bertambah hingga menaikkan kadarnya dalam darah dan
memulihkan persediaan asam karbonat”.
Menyatakan Konsentrasi

• Persen bobot
• Persen volume
• Fraksi mol
• Molalitas
• Molaritas
• Normalitas
Persen
• Persen bobot per bobot (b/b) menyatakan jumlah gram
zat dalam 100 gram larutan atau campuran.
• Persen bobot per volume (b/v) menyatakan jumlah
gram zat dalam 100 ml larutan.
• Persen volume per volume (v/v) menyatakan jumlah ml
zat dalam 100 ml larutan.
=============================================
** pernyataan persen tanpa penjelasan lebih lanjut untuk campuran
padat atau setengah padat yang dimaksut adalah b/b; untuk larutan
dan suspensi suatu zat padat dalam cairan yang dimaksud adalah
b/v; untuk larutan cairan di dalam cairan yang dimaksud v/v dan
untuk larutan gas dalam cairan yang dimaksud b/v.

FI IV
Larutan volumetri
• Molalitas (m) adalah jumlah gram molekul
zat yang dilarutkan dalam 1 kg pelarut.
• Molaritas (M) adalah jumlah gram molekul
zat yang dilarutkan dalam pelarut hingga
volume 1 liter (l).
• Normalitas (N) adalah jumlah bobot
ekuivalen zat yang dilarutkan dalam
pelarut hingga volume 1 liter (l).

FI IV
Rumus
gram zarut
% bobot = x 100%
gram larutan mol zarut
ml zarut fraksi mol =
% volume = ml larutan x 100% mol total

gram zarut
% b/v = x 100% mol total = mol zarut + mol pelarut
ml larutan
gram zarut
mol zarut = BM zarut
molalitas, m =
Kg pelarut Kg pelarut

gram zarut
mol zarut BM zarut
Molaritas, M = =
L larutan L larutan

gram zarut
ekuiv zarut = BE zarut
Normalitas, N =
L larutan L larutan
BE = BM / valensi
Latihan
1. Hitung fraksi mol etil alkohol, C2H5OH dan air dalam suatu larutan
yang terbuat dengan melarutkan13,8 g alkohol ke dalam 27,0 g air!
2. Hitung molalitas suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 262 g
etilena glikol, C6H6O2 ke dalam 8000 g air!
3. Hitung Molaritas suatu larutan yang dibuatdengan melarutkan 4,0 g
kalsium bromida, CaBr2 dalam air secukupnyauntuk memperoleh
200 ml larutan.
4. Hitung bobot kalium permanganat, KMnO4, yang terdapat dalam
500 ml larutan 0,100 N. Reaksi redoksnya adalah
2KMnO4 + 16HCl  2KCl + 2MnCl2 + 5Cl2 + 8H2O
5. Hitung molaritas larutan KMnO4 dalam soal no.4
6. Kalium klorida, KCl, sebanyak 10,0 g dilarutkan dalam 75,0 g air.
a. Hitung persen bobot
b. Hitung persen mol
c. Hitung molalitas
d. Hitung Molaritasnya, jika volume larutan adalah 78,9 ml!
larutan elektrolit

Bagaimana larutan
menghantarkan arus?
Larutan Elektrolit
“semua senyawa ion yang melarut ke dalam air akan
membentuk larutan elektrolit, sedangkan senyawaan
yang larut dalam air ada yang elektrolit dan
ada yang non-elektrolit”
Bagaimana larutan menghantarkan arus?

• Percobaan elektroforesi tembaga klorida

• Reaksi utama yang terjadi :

CuCl2 arus listrik Cu + Cl2


Pertanyaan?
 Bagaimana cara muatan melewati larutan?
= suatu larutan elektrolit mengandung ion-ion yang menarik ataupun
melepas elektron-elektron
CuCl2  Cu2+ + 2 Cl-

 Apa yang menyebabkan terbentunya tembaga pada katode?


= arus(aliran elektron) memasuki katode. Elektron yang masuk itu diambil
oleh ion-ion positif (kation). Terjadi reduksi pada katode.
Cu2+ + 2 e-  Cu
 Apa yang menyebabkan terbentunya klor pada anode?
= elektron meninggalkan larutan pada anode. Ion-ionnegatif (anion)
melepaskan elektron-elektronya. Terjadi oksidasi pada anode.
2Cl-  Cl2 + 2 e-

 Apa yang menyebabkan arus akhirnya berhenti, meskipun baterai


diganti baru?
= bila semua ion yang semula berada dlm larutan telah diubah menjadi
partikel netral, tak ada lagi partikel negatif atau positif untuk memberikan
ataumelepas elektron. Arus tak dapat mengalir.
Sumber ion
Senyawa ion
NaCl, CuCl2, HgCl2, ….
Senyawa kovalen polar
HCl, H2SO4, NH3, CH3COOH, ….
Elektrolit Kuat,
Elektrolit Lemah
“larutan air dari NaCl dan senyawa ion lainnya,
maupun beberapa senyawa kovalen tertentu
merupakan penghantar listrik yang sangat baik karena
dalam larutan seluruhnya atau hampir seluruhnya
dalam bentuk ion disebut elektrolit kuat; sedangkan
zat yang dalam air hanya sebagian kecil molekulnya
dalam bentuk ion disebut elektrolit lemah“
Post-test
• Apa arti ungkapan sejenis melarutkan sejenis (like dissolve like)?
Beri contoh!
• Mengapa ion-ion Na+ dan Cl- tersolvasi dengan kuat dalam air,
tetapi tidak dalam eter?
• Jika 9,0 g K2Cr2O7 dipanasi dengan 10,0 g air (1000C), akankah
melarutkan semua? Jika larutan itu kemudian didinginkan sampai
tempertaur 200C, berapa bobot K2Cr2O7 padat yang terbentuk?
• Suatu larutan padat sukrosa mempunyai berat jenis 1,438 g/ml dan
mengandung 1208 g sukrosa per liter larutan.
a. Berapakah presentase air dan % sukrosa dalam larutan tsb?
b. Hitung fraksimol sukrosa dan air!
• Jelaskan bagaimana cara membuat larutan 3,00 M kalsium karbonat,
CaCO3 sebanyak 100 ml!

Anda mungkin juga menyukai