Anda di halaman 1dari 73

1.

Larutan, Asam-Basa
2.Kimia Organic
3. Kimia Biologis/Biokimia

Pertemuan 1
Kelas FKG 2017
Solutions
Larutan
Larutan adalah campuran homogen dua atau lebih
zat (zat terlarut/solute dan pelarut/solvent)
Dalam larutan, solute terdispersi seragam dalam
solvent.
Jenis larutan:

Solutions
Larutan
Interaksi antarmolekul antara solute dan solvent harus
sangat kuat sehingga dapat mengalahkan interaksi partikel
solute-solute dan solvent-solvent.
Bila terbentuk larutan, solvent akan memisahkan partikel
solute dan mengelilinginya (istilahnya: solvasi, bila
solventnya air, maka istilahnya hidrasi).

Solutions
Contoh: proses pelarutan NaCl dalam air
Bagaimana larutan bisa terbentuk

Senyawa ion bisa larut dalam air


karena terdapatnya interaksi
ion-dipol yang kekuatannya
melebihi energi kisi dari kristal
garam.
Pada NaCl terdapat interaksi
antara Na+ dan Cl-
Pada molekul H2O terdapat
ikatan hidrogen

Solutions
Perubahan energi dalam larutan

H1: pemisahan partikel


solute
H2: pemisahan partikel
pelarut
H3: terjadi interaksi solute-
solvent.

Solutions
Perubahan entalpi selama proses
pelarutan

Perubahan entalpi
keseluruhan tergantung
pada H masing
masing tahap.
Pembentukan larutan
bisa eksoterm atau
endoterm
Umumnya:
H1 > 0 endotermik
H2 >0 endotermik
Eksotermik Endotermik H3 <0 eksotermik
Solutions
Pembentukan larutan, spontanitas dan
entropi
Bila CCl4 dan C6H14 dicampur (pembatas
diangkat) keduanya akan saling melarutkan,
karena keduanya nonpolar, titik didihnya
hampir sama, proses pelarutan terjadi secara
spontan, tanpa tambahan energi dari luar.
Proses spontan melibatkan dua faktor:
Energi (energi sistem berkurang)
Distribusi masing masing komponen menjadi
volume yang besar.

Solutions
Pembentukan larutan, spontanitas dan entropi
Namun beberapa proses spontan tidak menyebabkan
penurunan energi sistem, dan beberapa proses endoterm
kadang adalah spontan. Misalnya NH4NO3 segera larut
dalam air, walaupun prosesnya endoterm. Pada proses ini
terjadi peningkatan ketidak teraturan sistem
Pada contoh larutan CCl4 dan heksana juga terjadi
peningkatan ketidak teraturan, karena molekul dari masing
masing zat sekarang bercampur, terdistribusi dalam volume
yang 2x lebih besar.
Derajat ketidakteraturan sistem dalam termodinamika
disebut entropi. Pada T konstan, proses yang meningkatkan
ketidak teraturan (entropi) sistem adalah spontan
Proses pelarutan melibatkan dua faktor: perubahan entalpi
Solutions
dan perubahan entropi
Saturated solution (larutan jenuh)

Larutan jenuh : seimbang antara solute


dan solvent
Penambahan solute, tidak dapat larut.
Jumlah solute yang diperlukan untuk
membentuk larutan jenuh disebut
solubility (kelarutan)
Solubility: jumlah maksimum solute
yang akan larut dalam sejumlah
solvent pada T tertentu.
Contoh: solubility NaCl dalam air pada
0 C adalah 35,7 g/ 100 mL air.
Jika NaCl-nya kurang dari 35,7 g maka
Solutions
disebut larutan tak jenuh.
Larutan lewat jenuh
Larutan lewat jenuh (supersaturated): jumlah solute
lebih banyak dari pada larutan jenuh, dapat dibuat
dengan menambahkan solute sambil menaikkan
suhu,tapi pada umumnya tidak stabil.
Penambahan bibit kristal ke larutan lewat jenuh dapat
memicu terbentuknya kristal.

Solutions
Faktor yang mempengaruhi kelarutan
Kelarutan dipengaruhi oleh sifat solute dan solvent, suhu,
dan tekanan (utk gas)
- Sifat solute-Solvent:
*Istilah:like dissolves like:
Senyawa polar larut dalam pelarut polar.
Senyawa non polar larut dalam pelarut non polar.
*Faktor yang menentukan kelarutan: kecenderungan
substansi untuk bercampur (meningkatnya randomness)
*Molekul yang memiliki interaksi antarmolekul sama akan saling
melarutkan (disebut miscible), misalnya aseton dengan air.
*Larutan yang tidak saling melarutkan disebut immiscible,
misalnya minyak tanah dengan air.
Solutions
* Kelarutan alkohol dalam air berkurang dengan bertambah
panjangnya atom karbon, karena kontribusi ikatan hidrogen
makin kecil. Kebalikan pada kelarutan dalam heksana

* Glukosa (yg memiliki 5 gugus OH) sangat larut dalam air,


sementara sikloheksana (yang hanya memiliki gaya dispersi) tidak
larut. Keduanya memiliki jumlah C yang sama.

*Vitamin A (non polar) larut dalam lipid (non polar. Vitamin C


larut dalam air.

Solutions
Gas dalam larutan

Kelarutan gas dalam air,


meningkat dengan
meningkatnya massa molekul
dan polaritas (gaya interaksi
gas dengan pelarut terutama
adalah gaya London yang
naik dg naiknya massa dan
ukuran gas).
Makin besar gaya interaksi
gas dan pelarut, maka
kelarutannya makin besar.
Solutions
Gas dalam larutan

Kelarutan liquid dan solid tidak dipengaruhi


oleh tekanan.
Kelarutan gas dalam larutan naik dengan
naiknya tekanan.
Bila tekanan dinaikkan, laju masuknya
molekul gas kedalam larutan semakin
meningkat.
Kelarutan gas dalam larutan naik, sebanding
dengan naiknya tekanan parsial gas di atas
larutan.

Solutions
Hukum Henry
Sg = kPg
Dimana:
Sg adalah kelarutan gas dalam fase larutan
(dalam Molar)
k adalah konstanta hukum Henry pada pelarut
tertentu.
Pg adalah tekanan parsial gas diatas larutan
Efek tekanan terhadap kelarutan gas
digunakan pada pembuatan minuman
berkarbonat seperti bir dan soft drink.
Botol ini mengandung CO2 dg tekanan lebih
dari 1 atm
Bila botol dibuka, tekanan parsial CO2 diatas
larutan lebih rendah,sehingga kelarutan CO2
menjadi menurun, dan CO2 keluar dari larutan Solutions
sebagai gelembung.
Temperatur

Pada umumnya kelarutan solid di dalam larutan naik dengan


naiknya temperatur. Pengecualian untuk Ce2(SO4)2
Untuk gas: Kelarutan gas dalam air turun dengan naiknya
temperatur.Carbonated soft drinks are more bubbly if stored in
Solutions
the refrigerator.Warm lakes have less O2 dissolved in them than
cool lakes.
Cara untuk menyatakan Konsentrasi
Larutan

1. Persen massa.

mass of A in solution
Mass % of A = 100
total mass of solution

Misal: HCl 36% mengandung 36 g HCl dalam 100 g larutan

Solutions
Parts per Million and
Parts per Billion
Parts per Million (ppm)

mass of A in solution
ppm = total mass of solution 106

Parts per Billion (ppb)

mass of A in solution
ppb = 109
total mass of solution
Larutan 1 ppm mengandung 1 g solute dalam 106 g larutan
atau = 1 mg per kg larutan, karena densitas air 1 g/mL maka 1
Solutions
kg air = 1L, maka utk larutan air 1 ppm = 1 mg/L
Fraksi mol (X)

moles of A
XA =
total moles in solution
Contoh: fraksi mol HCl dalam larutan ditulis: (XHCl).
Larutan yang mengandung 1 mol HCl (36,5g) dan
8,00 mol air (144g), maka fraksi mol HCl adalah:
XHCl = 1 mol =0,111
1 mol + 8 mol

Jumlah fraksi mol semua komponen dalam larutan adalah 1.


Maka fraksi mol air adalah 1 0,111 = 0,899
Solutions
Molaritas (M)
mol of solute
M=
L of solution

Misal bila anda melarutkan 0,5 mol Na2CO3 dengan


sejumlah air untuk membuat larutan 0,25 mL, maka
konsentrasi larutan adalah : 0,5mol /0,25 L = 0,2 M
Molaritas dipengaruhi oleh volume larutan.
Molaritas dipengaruhi oleh temperatur, karena
ekspansi dan kontraksi larutan mempengaruhi
volume.
Solutions
Molalitas (m)
mol of solute
m=
kg of solvent
Misal: jika membuat larutan dengan mencampurkan
0,2 mol NaOH (8 g) dan 0,5 kg air ( 500 g), maka
konsentrasi larutan adalah: 0,2 mol/ 0,5 kg = 0,4 m
Molalitas dipengaruhi oleh masa pelarut
Molalitas tidak dipengaruhi temperatur, karena
massa tidak dipengaruhi oleh temperatur

Solutions
Changing Molarity to Molality

Jika kita mengetahui


densitas larutan, kita
dapat menghitung
molalitas dari molaritas,
dan sebaliknya.

Solutions
Sifat koligatif larutan

Perubahan sifat koligatif hanya


dipengaruhi oleh jumlah partikel solute
dalam larutan, bukan pada identitasnya
Sifat koligatif, diantaranya:
Penurunan tekanan uap
Peningkatan titik didih
Penurunan titik leleh
Tekanan osmosis
Solutions
Penurunan tekanan uap
Hukum Raoult
Jika kedalam pelarut yang mudah menguap kita
tambahkan solut yang tidak mudah menguap,
maka akan terjadi penurunan tekanan uap.
Penurunan ini sebanding dengan konsentrasi
Hukum Roults:
PA = XAPA
dimana
XA : fraksi mol senyawa A
PA : tekanan uap A pada T tsb.
Contoh: tekanan uap air pada 20 oC adalah
17,5 torr, Bila pada T konstan ditambahkan
glukosa, sehingga fraksi air (XH2O) = 0,8 dan
XC6H12O6 = 0,2, maka tekanan uap air adalah:
PH2O = 0,8 x 17,5 torr = 14 torr
Sehingga terjadi penurunan tekanan uap Solutions
air
sebesar 17,5 14 = 3,5 torr
Peningkatan titik didih
Solute yang tidak mudah
menguap akan menurunkan
tekanan uap larutan
Kurva tekanan uap larutan
bergeser jadi garis warna biru.
Titik didih normal : temperatur
pada saat tekanan uap = 1 atm,
Pada titik didih normal pelarut
murni, tekanan uap larutan
akan kurang dari 1 atm,
sehingga dibutuhkan T yang
lebih tinggi utk mencapai
tekanan 1 atm. Sehingga titik
didilh larutan lebih tinggi dari
titik didih pelarut murni Solutions
Peningkatan Titik Didih

Perbedaan titik didih sebanding dengan molalitas larutan:


Tb = Kb m
dimana Kb adalah konstanta molal peningkatan titik didih,
tergantung pada pelarut.

Tb = perbedaan titik didih larutan dan titik didih


Solutions
pelarut
Penurunan titik beku

Titik beku larutan lebih


rendah dari titik beku pelarut
murni
Perbedaan titik beku dapat
diketahui dari rumus yang
sama:
Tf = Kf m
Kf adalah konstanta molal
penurunan titik beku dari
pelarut.

Solutions
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Sifat koligatif larutan
elektrolit beda dg non
elektrolit karena, pada
larutan elektrolit terdapat
interaksi elektrostatik
antara ion.
Terdapat pasangan ion (spt
gambar), sehingga
mengurangi jumlah partikel,
yang menyebabkan
penurunan titik beku dan
peningkatan titik didih
(lebih dari larutan non
Solutions
elektrolit).
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Pada larutan elektrolit terdapat faktor van


Hoff (i) :
i= Tf pengukuran
Tf perhitungan
Tf = Kf m i

Solutions
Osmosis
Beberapa senyawa dapat berfungsi sebagai membran
semipermiabel, yaitu dapat dilewati oleh partikel kecil tertentu.
Dalam sistem biologi, membran semipermiabel dapat dilewati
oleh air, tapi tidak dapat dilewati oleh molekul solute.

Pada osmosis, terdapat pergerakan pelarut dari area


dengan konsentrasi rendah (pelarut banyak, solute sedikit)
Solutions
ke konsentrasi tinggi.
Tekanan Osmosis

Tekanan yang diperlukan untuk menghentikan


osmosis, , adalah:

n
=( ) RT = MRT
V
M adalah molaritas larutan

Jika tekanan osmosis pada kedua sisi membran


adalah sama (karena konsentrasinya sama)
maka larutannya disebut isotonik.
Solutions
Osmosis pada sel darah merah
Membran sel darah merah
merupakan membran
semipermiabel.
Kondisi hipertonik: Jika
konsentrasi solut diluar sel
lebih besar daripada di
dalam, maka air akan
mengalir keluar sel. Sel
mengerut disebut crenation.
Kondisi hipotonik: konsentrasi
solut diluar lebih rendah dari
di dalam sel, air akan
mengalir kedalam sel, sel Solutions
bisa jadi pecah (hemolisis)
Koloid

Suspensi partikel yang lebih besar dari ion


atau molekul, tapi terlalu kecil untuk
mengendap.

Solutions
Koloid dalam sistem biologi

Some molecules have


a polar, hydrophilic
(water-loving) end and
a nonpolar,
hydrophobic (water-
hating) end.

Solutions
Koloid dalam sistem biologi

Sodium stearate
is one example
of such a
molecule.

Solutions
Koloid dalam sistem biologi

Molekul ini dapat


membantu proses
emulsifikasi lemak
dan minyak dalam
larutan air.
Bahan pembusa pada odol
yang digunakan SLS ( sodium
lauryl sulfonate/
CH3(CH2)11OSO3Na) dengan
nama dagang texapon, emal dll
berfungsi mengemulsikan Solutions

lendir dimulut
Soal-Soal
Berapa gram glukosa yang terdapat dalam 50 ml larutan
glukosa 10%?
Bagaimana cara membuat 0,1 M larutan NaOH 250 ml?
Berapa % 0,0475 M larutan HCl? Massa jenis HCl 1,1
g/ml
Berapa ekivalen Ca2+ dalam 100 ml larutan Ca2+ 0,1%?
Berapa normalitasnya?
Ion barium sangat berbahaya, jika seseorang keracunan
barium klorida, diberikan antidote natrium sulfat.
Tuliskan reaksi netto-nya.
Jika dalam 100 ml jus jeruk mengandung timbal (dari cat
gelas) sebanyak 4 mg, berapa ppm dan ppb timbal?

Solutions
ASAM-BASA
Beberapa definisi
Arhenius
Asam: bila dilarutkan dalam air, akan
meningkatkan konsentrasi ion H+.
Basa: bila dilarutkan dalam air, meningkatkan
konsentrasi ion OH-.
BrnstedLowry
Asam: donor proton
Basa: akseptor proton

Solutions
Apa yang terjadi bila asam dilarutkan
dalam air?
Air berperan sebagai basa
BrnstedLowry dan
menerima proton (H+) dari
asam.
HCl berperan sebagai
asam BrnstedLowry yg
mendonorkan proton ke
H2O
Hasilnya terbentuk basa
conjugasi dari asam dan
asam konyugasi dari basa.
Solutions
Kekuatan asam dan basa
Pada reaksi asam-basa, kesetimbangan akan cenderung
ke reaksi yang menyerahkan proton ke basa yang lebih
kuat.
HCl(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl(aq)
Sifat basa H2O adalah lebih kuat dibanding Cl,
sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan (K>>1).

C2H4O2(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + C2H3O2(aq)

Sifat basa asetat lebih kuat dari H2O, sehingga


kesetimbangan cenderung ke kiri (K<1).
Solutions
Asam Konyugasi dan basa
Dari bahasa latin Latin conjugare, artinya to join
together.
Reaksi antara asam dan basa selalu menghasilkan asam
dan basa konyugat.

Solutions
Kekuatan asam dan basa
Asam kuat: memberikan semua
proton ke air, tidak ada molekul yang
tidak terdisosiasi dlm larutan, basa
konyugasinya tidak memiliki
kecenderungan untuk terprotonasi
(menerima proton) dalam air.
Asam lemah: terdisosiasi sebagian
dalam air, shg dalam air tdp sebagai
campuran molekul asam dan ionnya.
Basa konyugasi dari asam lemah
menunjukkan sedikit kemampuan utk
mengeluarkan proton dari air (basa
konyugasi dari asam lemah adalah
basa lemah.

Solutions
Beberapa pH cairan tubuh

Mikroorganisme (Streptococcus
mutans, Streptococcus sanguis,
Streptococcus salivarius) mengubah
gula menjadi asam (asam laktat) yang
berperan untuk terjadinya permulaan
karies gigi dan melarutkan email gigi. Solutions
Struktur dekstran

Solutions
pH
Konsentrasi molar ion H+ dalam larutan air biasanya
sangat rendah, shg dinyatakan dalam pH, yaitu:
negatif logaritma dari [H+] atau [H3O+]
pH = log [H3O+]
Dalam air murni,
Kw = [H3O+] [OH] = 1.0 1014
Karena dalam air murni [H3O+] = [OH],
[H3O+] = (1.0 1014)1/2 = 1.0 107

Solutions
Auto-ionisasi Air

Air adalah senyawa amfoter.


Dalam air murni, beberapa molekul bertindak sebagai
basa dan beberapa sebagai asam.
Disebut auto-ionisasi.

H2O(l) + H2O(l) H3O+(aq) + OH(aq)


Konstanta kesetimbangan untuk proses ini adalah:
Kc = [H3O+] [OH]
Disebut juga konstanta ion-product untuk air, Kw.
Pada 25C, Kw = 1.0 1014

Solutions
pH
Sehingga dalam air murni,
pH = log (1.0 107) = 7.00
Asam memiliki konsentrasi [H3O+] lebih tinggi dari air
murni, shg pH-nya <7
Basa memiliki konsentrasi [H3O+] lebih rendah dari
air murni, sehingga pH-nya >7.

Solutions
Watch This!
Karena:
[H3O+] [OH] = Kw = 1.0 1014,
Kita tahu bahwa:
log [H3O+] + log [OH] = log Kw = 14.00

Atau dengan kata lain,


pH + pOH = pKw = 14.00
Solutions
Asam kuat dan basa kuat

Tujuh asam kuat: HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, HClO3,


and HClO4.
Merupakan elektrolit kuat, semuanya dalam larutan
berada dalam bentuk ion.
Untuk asam kuat monoprotik:
[H3O+] = [asam]
Basa kuat adalah hidroksida dari logam alkali dan
alkali tanah (Ca2+, Sr2+, and Ba2+).
Terdissosiasi sempurna dalam air.

Solutions
Konstanta dissosiasi

Disosiasi asam:

HA(aq) + H2O(l) A(aq) + H3O+(aq)


Kesetimbangannya adalah:

[H3O+] [A]
Kc =
[HA]
Disebut juga Ka, konstanta disosiasi asam
Ka menunjukkan kekuatan dari asam lemah.

Solutions
Persen ionisasi

Persen ionisasi = konsentrasi ion x 100%


konsentrasi awal

Solutions
Menghitung pH dari Ka
Calculate the pH of a 0.30 M solution of acetic acid, HC2H3O2,
at 25C.

HC2H3O2(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + C2H3O2(aq)

Ka for acetic acid at 25C is 1.8 105.

[H3O+] [C2H3O2]
Ka =
[HC2H3O2]
Solutions
Menghitung pH dari Ka

Nilai x diasumsikan sangat kecil dibanding 0,3 M sehingga


diabaikan.

Solutions
Solutions
Basa Lemah
Basa bereaksi dengan air membentuk ion hidroksida.

Kb , konstanta disosiasi basa.

Solutions
pH larutan basa
What is the pH of a 0.15 M solution of NH3?

Sehingga,
[OH] = 1.6 103 M
pOH = log (1.6 103)
pOH = 2.80
pH = 14.00 2.80
Solutions
pH = 11.20
Solutions
Ka and Kb

Hubungan Ka dan Kb :
Ka Kb = Kw
Sehingga, jika salah satu diketahui, yang lain bisa
dihitung.
Solutions
Faktor yang mempengaruhi kekuatan asam

Makin polar ikatan H-X atau makin lemah ikatan H-X, makin
asam senyawa tsb.
Keasaman meningkat dari kiri ke kanan, dan dari atas ke
bawah.
Solutions
Faktor yang mempengaruhi kekuatan asam

Pada asam oksi, yang mana OH berikatan dengan atom lain,


Y, makin elektronegatif Y, maka makin kuat asamnya.
Pada seri asam oksi, keasaman meningkat
dengan meningkatnya
jumlah atom oksigen.

Solutions
Faktor yang mempengaruhi kekuatan asam

Resonansi pada basa konyugat asam karboksilat


menstabilkan basa konyugat, sehingga asam
karboksilat menjadi lebih asam.

Solutions
Asam Lewis

Asam Lewis: penerima pasangan elektron.


Atom yang memiliki orbital valensi kosong, bisa bertindak
sebagai asam Lewis.
Basa Lewis: donor pasangan elektron.
Basa BrnstedLowry (akseptor proton) adalah juga basa
Lewis (donor elektron).
Solutions
SISTEM BUFER
Bufer adalah penyangga pH, dapat mempertahankan pH
dengan sedikit perubahan asam atau basa.
Bufer terdiri dari asam lemah dengan basa konjugatnya,
atau basa lemah dengan basa konjugatnya

Solutions
Buffers are mixtures of weak acids and
their anions (conjugate base)
Buffers resist change in pH

At pH = pKa, there is a 50:50 mixture of acid and


anion forms of the compound

Buffering capacity of acid/anion system is greatest


at pH = pKa

Buffering capacity is lost when the pH differs from


pKa by more than 1 pH unit
Solutions
Acetic Acid-Acetate as a Buffer System

Solutions
Solutions
Weak acids have different pKas

Solutions
HendersonHasselbalch Equation:
Derivation
[H ][ A - ]
HA
H+ + A- Ka
[HA]
[HA]
[H ] K a
+

[A - ]

[HA]
- log[H ] -logK a log
[A-]

-
[A ]
pH pK a log
[HA] Solutions
Biological Buffer Systems
Maintenance of intracellular pH is vital to all cells
Enzyme-catalyzed reactions have optimal pH
Solubility of polar molecules depends on H-bond donors and
acceptors
Equilibrium between CO2 gas and dissolved HCO3 depends on
pH

Buffer systems in vivo are mainly based on


phosphate, concentration in millimolar range
bicarbonate, important for blood plasma
histidine, efficient buffer at neutral pH

Buffer systems in vitro are often based on sulfonic acids of


cyclic amines HO
N N Solutions
SO3Na
The pH Optimum of some enzymes
Solutions
Blood, Lungs, and Buffer:
The Bicarbonate Buffer System

Solutions
The amino acid histidine, a component of
proteins, is a weak acid. The pKa of the
protonated nitrogen of the side chain is 6.0.

Solutions
Soal-Soal
1. Asam lemah HA H+ + A- , Tuliskan persamaan Ka.
2. Urutkan kekuatan asam dari yang terlemah
CH3COOH Ka = 1,75x10-5 H2CO3 Ka = 4,3x10-7
HNO2, Ka = 4,5x10-4 H3BO3 Ka = 7,3x10-10
3. pH sampel air hujan adalah 3. Apakah air hujan bersifat asam atau
basa? Berapa [H+], berapa [OH-]?
4. Titrasi cairan lambung diperlukan dalam diagnosis medis. Berapa
konsentrasi molar asam dalam 100 mL cairan lambung, jika
diperlukan 27,0 mL NaOH 0,1M untuk netralisasi? Berapa pHnya?
5. Bagaimana darah mempertahankan pH-nya dari perubahan
keasaman atau kebasaan?

Solutions

Anda mungkin juga menyukai