SIFATNYA
Pembahasan :
1. Definisi larutan
2. Jenis larutan
3. Peristiwa melarut
4. Komposisi larutan
5. Sifat koligatif larutan
Komponen
• pelarut (solvent) : jumlahnya lebih
banyak strukturnya tidak berubah
• zat terlarut (solute)
LARUTAN
Wujud
• cair : amonia, minuman berkaborasi, air laut
• padat : baja, perunggu, hidrogen dalam platina
• gas : udara
Pelarutan cair-cair
semakin mirip zat terlarut dan pelarutnya (struktur, gaya interaksi,
kepolaran) akan semakin mudah saling melarutkan dalam segala
perbandingan)
Pelarutan padat-cair
kelarutan zat padat dalam zat cair sangat terbatas karena interaksi dalam
zat padat jauh lebih kuat daripada interaksi dalam zat cair. Semakin
rendah titik leleh zat padat semakin mudah larut dalam zat cair.
Pelarutan gas-cair
kelarutan gas dalam zat cair sangat terbatas karena interaksi dalam zat
padat jauh lebih lemah daripada interaksi dalam zat cair. Semakin
tinggi titik didih gas (semakin mendekati nol derajad) semakin mudah
larut dalam zat cair.
Proses pelarutan
Interaksi pelarut-pelarut:
Energi dibutuhkan (positif) untuk mengatasi kekuatan antarmolekul antara
molekul pelarut karena molekul harus dipisahkan untuk memberi ruang bagi
partikel terlarut.
Interaksi solute-solute:
Energi dibutuhkan (positif) untuk mengatasi kekuatan antarmolekul yang
memegang partikel terlarut bersama dalam kristal. Untuk padatan ionik, inilah
energi kisi. Zat dengan energi kisi yang tinggi cenderung kurang larut
dibandingkan zat dengan energi kisi yang rendah.
Interaksi pelarut-pelarut:
Energi dilepaskan (negatif) saat molekul pelarut mengelompok di sekitar
partikel terlarut dan larut. Untuk zat ion dalam air, jumlah energi hidrasi yang
dilepaskan pada umumnya lebih besar untuk kation yang lebih kecil daripada
yang lebih besar karena molekul air dapat mendekati inti positif ion yang lebih
kecil dan mengikat lebih erat. Selain itu, energi hidrasi umumnya meningkat
seiring muatan pada ion meningkat.
Proses pelarutan zat cair dalam zat cair
•partikel pelarut terpisah dari kelompoknya : kalor diperlukan untuk mengatasi
interaksi antar partikel
•partikel zat terlarut terpisah dari kelompoknya : kalor diperlukan untuk mengatasi
interaksi antar partikel
•partikel pelarut dan zat terlarut berantaraksi membentuk larutan : kalor dilepaskan
•apabila kalor dilepas > kalor diperlukan : eksoterm dan sebaliknya endoterm
•apabila kalor dilepas = kalor diperlukan : larutan ideal
Kalor pelarutan
kalor pelarutan adalah jumlah kalor yang diserap
atau dilepaskan yang menyertai proses pelarutan
ΔH3
ΔH1 + ΔH2 ΔH1 + ΔH2 ΔH larutan
Entalpi
Entalpi
ΔH larutan
ΔH3
Eksoterm Endoterm
Pengaruh Suhu dan Tekanan
Terhadap Kelarutan
pengaruh suhu tehadap kelarutan ditentukan melalui
percobaan
Cg = k Pg
Keterangan
C = konsentrasi molar (mpl / liter)
P = tekanan (atm)
K = konstanta (mol / L)
Ungkapan kepekatan larutan
Fraksi Mol
komponen dalam larutan diberikan oleh jumlah mol komponen dibagi dengan
jumlah total mol yang membentuk larutan (termasuk pelarut)
Molaritas
Banyaknya mol yang terlarut dalam 1 L larutan
Molalitas
Banyak mol zat terlarut yang dilarutkan dalam 1000 gram pelarut
Pengenceran larutan
P uap
Air (s)
Air (g)
ΔTb ΔTd
suhu
DIAGRAM P-T AIR DAN LARUTAN
Penurunan Tekanan Uap Jenuh
Menguap
• peristiwa lepasnya molekul-molekul zat cair dari permukaan
cairan membentuk fasa gas
• kemudahan proses menguap tergantung pada besarnya gaya
antaraksi molekul-molekul yang ada dalam cairan dan suhu
• oleh karena itu adanya zat terlarut akan mempersulit
terjadinya penguapan
Tekanan uap
•adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap yang
terbentuk ketika suatu zat cair menguap
•semakin mudah suatu zat cair menguap maka tekanan
uapnya semakin tinggi
How ?
Penurunan Tekanan uap
How ?
Pelarut Larutan
Hukum Raoult
untuk menjelaskan besarnya tekanan uap larutan dimana zat terlarutnya
non volatil
Plarutan = Xpelarut P°pelarut
= (1 – Xterlarut) P°pelarut
= P°pelarut – Xterlarut P°pelarut
P°pelarut - Plarutan = Xterlarut P°pelarut
∆P = Xterlarut P°pelarut
Grafik larutan
yang mengikuti
Hk. Raoult P pelarut
P Po larutan
0 1
X pelarut
Larutan volatil
Apabila zat terlarut volatil (mudah menguap), maka :
Plarutan = Ppelarut + Pzat terlarut
Plarutan = Xpelarut P°pelarut + Xterlarut P°terlarut
∆P = P°pelarut - Plarutan
atau
∆P = P°terlarut - Plarutan
Plarutan P°pelarut
P
Ppelarut
P°terlarut
Pterlarut
0 X pelarut 1
X terlarut
Penaikan Titik Didih
Mendidih
• definisi : tekanan uap sama dengan tekanan udara diatas
cairan (tekanan udara luar)
Persamaan Matematis
∆Td = Kd m
Kd = tetapan kenaikan titik didih molal (yaitu kenaikan titik
didih bila konsentrasi larutan meningkat satu molal).
Harga Kd tergantung jenis pelarut
Penurunan Titik Beku
Persamaan Matematis
∆Tb = Kb m
Osmosis
proses perpindahan pelarut dari larutan yang memiliki
konsentrasi lebih rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi
lebih tinggi melalui lapisan tipis yang hanya bisa dilewati
molekul pelarut sehingga mencapai kesetimbangan
Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari
yang lain disebut larutan Hipotonik.
Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi dari
yang lain disebut larutan Hipertonik.
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama
disebut Isotonik.
Tekanan osmotik
Persamaan matematis
π=MRT
Osmosis Balik